Anda di halaman 1dari 8

KONDENSATOR

Orang sering menyebutnya Kapasitor, yaitu susunan dua keping sejajar yang dihubungkan dengan
beda potensial tertentu.
Perhatikan gambar :
Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan
listrik disebut Kapasitas Kapasitor dilambangkan C.
+

Kapasitor diilustrasikan sebagai tabung air, dengan isi


+

dari tabung adalah muatan yang tersimpan, dasar


+

tabung sebagai kapasitas kapasitornya serta tinggi


+

V
tabung sebagai tegangan yang terpasang yang
besarnya dapat diubah ubah.

Perubahan nilai V akan merubah nilai q sehingga secara matematis dapat diperoleh hubungan :
q
C
q C.V
V
atau
Dengan :
q = jumlah muatan yang tersimpan ( Coulomb )
V = beda potensial / tegangan yang terpasang (volt)
C = Kapasitas Kapasitor ( C. volt) atau Farad (F)
Catatan :
Dalam aplikasinya satuan Farad pada kapasitor terlalu besar sehingga digunakan satuan yang lebih kecil
yaitu :
- mikro Farad ( F) dimana 1 F = 10-6 F
- nano Farad (n F) dimana 1 nF = 10-9 F
- piko Farad ( p F) dimana 1 pF = 10-12 F
Fungsi umum kapasitor adalah menyimpan muatan listrik.
Menurut letaknya dalam rangkaian listrik kapasitor memiliki fungsi :
1. sebagai Filter (Penyaring)
2. sebagai Coupling (penghubung)
3. sebagai By Pass (jalan pintas)
Menurut kutubnya Kapasitor dibedakan menjadi :
1. Kapasitor polar (Elco) / (Elektrolit Condensator)
Contoh :
Lambang kapasitor dalam rangkaian

+
Atau

Dalam pemasangan di rangkaian tidak boleh terbalik kutub (+) dan ( )nya
2. Kapasitor non polar
Contoh :
Lambang kapasitor dalam rangkaian :

Menurut nilainya kapasitor dibedakan :


1. Kapasitor tetap
(nilainya tetap / tidak berubah), dapat berupa kapasitor polar maupun non polar.
2. Kapasitor variable ( Varco) / (Variabel Condensator)
Nilainya dapat diubah ubah sesuai kebutuhan.
Contoh :
Lambang kapasitor dalam rangkaian :

Gambar beberapa kapasitor asli

Hubungan Beda Potensial dengan Kuat Medan Listrik pada Kapsitor Keping Sejajar.
Usaha untuk memindahkan muatan (+) dari A ke B dinyatakan sebagai :
Dengan :
AB
F = Gaya listrik (N)
d = perpindahan muatan (m)
W = usaha ( J )
Dalam listrik statis berlaku F = q. E, sehingga persamaan di atas berubah menjadi :

F .d

WAB q.E . d

.. (1)
Menurut konsep energi berlaku :

WAB Ep

dengan Ep = q.V

Sehingga diperoleh :

WAB q.V

.. (2)

Jika perssamaan (1) digabungkan dnegan persamaan (2), akan diperoleh :

q.E . d q.V

V E . d

Hasilnya :
Dengan V = beda potensial dua keping sejajar yang kemudian dalam pembahasan ini di sebut
tegangan diganti dengan lambang V, sehingga :
V
E
d
atau
(3)

V E .d

Menurut Hukum Gauss berlaku :


q
E
A . 0
. (4)
Gabungan persamaan (3) dan (4) menghasilkan :
V
q
q 0 .A

d A . 0
V
d
sehingga
q
C
Dengan V
, maka dipeorleh persamaan baru :
Dengan :
A = Luas keping sejajar (m2)
0 .A
d = perpindahan muatan (m)
C

0 = Permitivitas listrik di udara / hampa ( 8,85 x 10-12 C2/N.m2)

C = Kapasitas Kapasitor ( F )
Untuk meningkatkan kapasitas dari kapasitor ruangan diantara dua keping sejajar yang dalam
pembahasan di atas dianggap berisi udara dapat diganti dengan bahan lain yang memiliki
permitivitas listrik lebih besar.
Hubungan permitivitas listrik suatu bahan dengan permitivitas listrik di hampa / udara
dinyatakan :
Dengan :

0 . r

0 = Permitivitas listrik di udara / hampa ( 8,85 x 10-12 C2.N-1.m-2)


= Permitivitas litrik suatu bahan (C2.N-1.m-2)
r = Konstanta dielektrik / permitivitas relatif bahan yang

menunjukkan kerapatan suatu medium


Untuk bahan penyekat selain udara, maka kapasitas kapasitor dapat dinyatakan dengan
persamaan :

0 . r .A
d

C
atau

.A
d

Energi Kapasitor
Karena kemampuannya menyimpan muatan, maka kapasitor dapat mengalirkan arus listrik jika
dihubungkan dengan rangkaian / lampu. Ini menunjukkan bahwa kapasitor memiliki energi yang
tersimpan dalam bentuk energi listrik.
Besarnya energy diturunkan dari persamaan energi potensial listrik, dimana
W Ep
Ep q .V
dengan
maka W q .V
Kapasitor sebelum diberi muatan (q = 0), tidak memiliki energi, setelah dihubungkan dengan
tegangan tertentu muatan listrik bertambah secara linier dari nol sampai nilai tertentu (q).
Untuk menurunkan rumus Energi muatan yang dipakai adalah muatan rata-rata q yang
memiliki nilai :
q
q akhir
q awal
2

dimana

0q 1
.q
2
2

Maka energy kapasitornya :

1
W .q.V
2
dengan

q = C.V

1
W .C.V 2
2
maka

Dengan :
C = kapasitas kapasitor (F)
V = beda potensial / tegangan kapasitor (volt)
q = muatan dalam kapasitor ( C )

W = energi kapasitor ( J ).
Pengaruh bahan dielektrik pada kondensator.
C0

Udara / hampa

Bahan dielektrik

0 .A
d
A C0

d 0

CD

0 . r A
d
A CD

d 0 . r

C0

CD

C0 CD

0 0 . r

hasilnya

C0 1

CD r

(*)

A. Pengaruh Bahan Dielektrik jika tegangan ujung-ujung kapasitor di lepas.


Saat tegangan pada ujung kapasitor di lepas, dan bahan dielektrik disisipkan pada kapasitor,
maka akan terjadi :
- Jumlah muatan dalam kapasitor tetap (q0 = qD).
Secara matematis dapat diturunkan persamaannya :
Dari q = C.V, maka untuk :
hampa/udara, berlaku
q0 = C0.V0
C0.V0 = CD.VD
selain udara, berlaku
qD = CD.VD
Hubungan tersebut dapat diubah menjadi :
C0 1
C0 VD
VD 1

CD V0 dengan C D r
V
r
0
sehingga
Atau

V0 = r. VD

r >1, maka

dengan

Kesimpulan :
Jika tegangan ujung-ujung kapasitor dilepas, maka saat disisipkan bahan dielektrik, tegangan
akan mengecil ( VD < V0 ).
B. Pengaruh Bahan Dielektrik jika tegangan ujung-ujung kapasitor tidak di lepas.
Saat tegangan pada ujung kapasitor di lepas, dan bahan dielektrik disisipkan pada kapasitor,
maka akan terjadi :
- Besar tegangan pada ujung-ujung kapasitor tetap (V0 = VD).
Secara matematis dapat diturunkan persamaannya :
q
V
C maka untuk :
Dari q = C.V, atau

hampa/udara, berlaku

V0

q0
C0

dan selain udara berlaku


q0 q D

C0 C D

Hubungan tersebut dapat diubah menjadi :


q 0 C0
C0 1

q D C D dengan C D r
sehingga
Atau
Kesimpulan :

qD = r . q0

dengan

q0 1

qD r

r >1, maka

VD

qD
CD

Jika tegangan ujung-ujung kapasitor tidak dilepas (tetap terhubung), maka saat disisipkan
bahan dielektrik, muatan yang tersimpan pada kapasitor akan bertambah ( qD > q0 ).

SUSUNAN KONDENSATOR/KAPASITOR
Dalam suatu rangkaian Kondensator/Kapasitor dapat disusun dengan dua susunan dasar, yaitu :
1. Susunan Seri
2. Susunan Paralel
A. Kondenstor Tersusun Seri :
Bentuk susunan seri Kapasitor :
C1

C2

C3

V1

V2

V3

Pada dasarnya susunan kondensator seri didasari juga oleh konsep konsep yang berlaku pada
rangkaian resistor, dimana untuk susunan seri berlaku :
1. Besarnya kuat arus yang melewati setiap komponen ( Kondensator) tersusun seri adalah
sama, akibatnya jumlah muatan pada setiap kondensator sama dengan jumlah muatan total,
sesuai dengan hubungan :
q
I
t , sehingga berlaku :
I = I1 = I2 = I3 = .
Dengan
q q1 q 2 q 3

.....
t
t
t
t
maka :

q = q1 = q2 = q3 = ..

2. Tegangan total rangkaian seri sama dengan jumlah tegangan tiap tiap komponen, berlaku :
V = V1 + V2 + V3 + .
Untuk kondensator tersusun seri dengan q = C.V
V = V1 + V2 + V3 + .
q
q
q
q
1 2 3 ....
C s C1 C 2 C 3
Sehingga berlaku :

atau

q
C , maka :

1
1
1
1

....
C s C1 C 2 C 3

Dengan :
C1,C2,C3, = Kapasitas kapasitor masing masing kapasitor (Farad).
Cs = Kapasitas Kapsitor pengganti susunan seri (Farad).
Jadi :
Kapasitas kapasitor total susunan seri akan mengecil (Lebih kecil), dibandingkan
kapasitas masing masing kapasitor.

B. Kondensator tersusun Paralel :


Bentuk susunan paralel Kapasitor :
Pada dasarnya susunan kondensator seri didasari
C1
I1
juga oleh konsep konsep yang berlaku pada
rangkaian resistor, dimana untuk susunan seri
V1
berlaku :
C2
I2
I
1.
Besarnya kuat arus total sama dengan
jumlah kuat arus yang melewati setiap
V2
komponen ( Kondensator), akibatnya jumlah
C3
I3
muatan total pada kondensator sama dengan
jumlah muatan dari tiap tiap kondensator,
V3
sesuai dengan hubungan :
q
I
V
t ,
I = I1 +I2 + I3 + .
Dengan
sehingga berlaku :
q q1 q 2 q 3

.....
t
t
t
t
maka : q = q1 + q2 + q3 + ..
2. Besarnya Tegangan / Beda Potensial total pada ujung ujung kondensator yang tersusun seri
sama dengan tegangan pada tiap tiap kondensator, sehingga berlaku :
V = V1 = V2 = V3 = .
Untuk kondensator tersusun paralel dengan q = C.V , maka :
q = q1 + q2 + q3 + ..
maka :
Cp.V = C1.V1 + C2.V2 + C3.V3 + ....
Sehingga :
Cp = C1 + C2 + C3 + .....
Dengan :
C1,C2,C3, = Kapasitas kapasitor masing masing kapasitor (Farad).
Cp = Kapasitas Kapasitor pengganti susunan paralel ( Farad ).
Jadi :
Pada susunan paralel kondensator, kapasitas total akan lebih besar dari kapasitas masing
masing kondensator.

Soal soal :
1. Sebuah kapasitor yang dihubungkan ke Baterey 24 volt dapat menyimpan
Kapasitas kapasitor tersebut adalah .
a. 1,67 F
b. 60 F
c. 167 F
d. 0,048 F

muatan 0,004

C.

e. 0,060 F

2. Kapasitas suatu kapasitor keping sejajar menjadi lebih kecil apabila .


a. luas permukaan kedua keping diperbesar
b. jarak antara kedua kepingnya diperbesar
c. beda tegangan kedua kepingnya diperkecil
d. diisi dengan bahan dielektrik yang konstantanya lebih besar
e. muatan setiap kepingnya dikurangi
3. Sebuah kapasitor keping sejajar dibuat dengan menyisipkan selembar bahan penyekat seperti
dicantumkan di bawah ini, di antara kedua kepingnya.
Bahan
Permitivitas
Tebal ( mm )
Kapasitas maximum akan diperoleh dengan
relatif
menggunakan lembaran .
Teflon
2
0,4
a. Teflon
d. Mika
Kuarsa
3
0,8
b. Kuarsa
e. Porselin
c. Gelas
Gelas
4
1,0
Mika
5
1,2
Porselin
6
1,3
4. Sebuah kapasitor diberi muatan 10 nC dan mempunyai beda potensial 100 Volt antara kedua
pelatnya. Kapasitas dan energi yang tersimpan di dalamnya adalah .
a. 100 pF dan 5 x 10-5 J
c. 1 nF dan 5 x 10-7 J
e. 100 nF dan 5 x 10-7 J
b. 100 pF dan 5 x 10-7 J
d. 10 nF dan 5 x 10-7 J
5. Sebuah kapasitor keping sejajar yang ruang antaranya udara dan kapasitasnya C 0 dihubungkan
dengan sumber tegangan V. Apabila ruang antara kedua keping kapasitor diisi dengan mika, dan
sumber tegangan diujung kapasitor dilepas, maka besaran yang tidak berubah adalah .
a. Kapasitansinya
c. kuat medannya
e. tak ada
b. Muatannya
d. Energinya
6. Dari empat susunan kapasitor di bawah ini yang memiliki kapasitas pengganti yang sama adalah .
5F

5F

5F

5F
2F

5F

5F

5F

(1)

(2)

5F

5F

5F

5F

15 F 30 F
5F

10 F

(3)
(4)
Pernyataan yang benar adalah .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 1
7. Dibawah ini tertera skema rangkaian 5 buah kapasitor yang sama besarnya. Kapasitas antara titik K
dan M adalah .
C
8
7
C
C
a. 3
d. 3
K

1
C
b. 5

e.

3
C
7

c. 5.C
8. Untuk menyimpan muatan sebesar 1 C digunakan kapasitor yang masing masing berkapasitas 2,5
F yang dihubungkan paralel dengan beda potensial 200 volt. Jumlah kapasitor yang diperlukan
adalah .
a. 80 buah
c. 25 x 103 buah
e. 4 x 105 buah
3
3
b. 2 x 10 buah
d. 4 x 10 buah
9. Nilai kapasitas kapasitor keping sejajar dengan luas penampang (A), jarak antar keping (d), dan
bahan dielektrikum (K1) jika kapasitor dihubungkan pada beda potensial V, adalah C Farad. Untuk
meningkatkan nilai kapasitas kapasitor menjadi dua kali semula dapat dilakukan dengan beberapa
cara antara lain :
1. Menambah luas penampang keping.
2. Mendekatkan kedua keping.
3. Mengganti bahan dielektrikum (K2) dengan K2 > K1.
4. Meningkatkan beda potensial kedua keping.
Pernyataan yang benar adalah .
a. 1, 2, dan 3
c. 2, 3, dan 4
e. 2 dan 4 saja
b. 1, 3, dan 4
d. 1 dan 3 saja
10. Lihat gambar !

C2

C1
C3
C4
C6
C5

V= 12 volt

Jika C1 = 4 F, C2 = 1 F, C3 = 3 F, C4 = 6 F, C5 = 2 F, dan C6 = 8 F, tentukan :


a. Kapasitas total penggantinya !
b. Jumlah muatan total yang tersimpan !
c. Energi Total rangkaian !

Anda mungkin juga menyukai