Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda. Beda
potensial listrik (tegangan) timbul karena dua benda yang memiliki potensial listrik
berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar. Beda potensial ini berfungsi untuk
mengalirkan muatan dari satu titik ke titik lainnya.
Atau bisa didefinisikan bahwa potensial listrik yaitu usaha yang dibutuhkan untuk
memindahkan muatan postitif sebesar 1 satuan dari tempat yang tak terhingga ke
sebuah titik tertentu. Bisa pula potensial listrik diartikan sebagai sebuah energi
potensial listrik per satuan muatan penguji.
Sebuah elektron tidak akan mungkin bisa bergerak dengan sendiri dari plat A menuju
ke plat B. Elektron secara alami akan bergerak mendekati muatan + serta menjauhi
muatan - , jadi untuk menggerakkan dengan arah yang sebaliknya dibutuhkan sebuah
usaha.
Usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan sebuah muatan dari titik B ke titik A per satuan
muatan disebut dengan potensial listrik. Sehingga Rumus potensial listrik adalah dengan
persamaan sebagai berikut ini:
Keterangan:
Potensial listrik sebesar 1 Volt antara 2 titik apabila dibutuhkan usaha 1 Joule untuk
memindahkan muatan 1 Coulumb antara dua titik tersebut.
Ada alat yang bisa digunakan dalam mengukur potensial listrik ini, alat tersebut bernama
Voltmeter. Alat akan dipasang secara paralel untuk bisa mengetahui beda potensial antara 2
ujung.
Berikut ini kami berikan contoh soal potensial listrik dan pembahasannya agar kalian bisa
lebih memahaminya.
Untuk bisa memindahkan muatan sebesar 10 C dari titik A ke titik B dibutuhkan usaha
sebesar 200 Joule hitunglah potensial AB tersebut!
Pembahasan
Diketahui:
Q = 10 C
W = 200 Joule
Ditanyakan: V = …?
Jawaban:
V=W/Q
= 20 J/C
= 20 volt
Energi ini dapat terjadi jika sebuah partikel bermuatan bergerak dalam suatu medan listrik.
Saat itulah medan listrik akan mengarahkan gaya, lalu melakukan kerja terhadap partikel
tersebut. Inilah yang disebut dengan energi potensial listrik.\
Keterangan:
k = konstanta Coulomb
Diketahui dua buah muatan A dan B memiliki jarak sebesar 2 meter. Muatan A
memiliki q sebesar +10 μC, sementara muatan B memiliki q sebesar -4 μC. Berapa
perubahan energi potensial muatan B ketika bergerak ke muatan A?
Pembahasan:
c). Maka:
Ep = (81 x 10^3)(4×10^-6) / 2
Ep = 324 x 10^-3 / 2
U=
(
q0 q 1 q2 q 3
+ + …… =
4 πϵ 0 r 1 r 2 r 3 ) q0
∑
ri
4 πϵ 0 i q i
Contoh soal:
Vp=
(
q0 q1 q2 q 3 q 4
+ + +
4 πϵ 0 r 1 r 2 r 3 r 4 )
Vp=9.10 9 ( 21 + −41 + 51 +−61 )
9 9
Vp=9.10 (−3 )=−27 .10 Volt
Sebelum dinyalakan, lampu depan menyimpan energi potensial. Begitu lampu depan
dinyalakan, muatan di lampu depan dipicu oleh gaya eksternal, dan energi potensial yang
tersimpan dari muatan diubah menjadi energi cahaya, yang membuat lampu depan
menyala.
Sistem pendingin udara sebelum dihidupkan.
Sebelum dinyalakan, AC dikaitkan dengan muatan memiliki sejumlah besar energi potensial.
Saat kondisioner dinyalakan, energi potensial diubah menjadi panas. Pada dasarnya, itu bisa
menaikkan atau menurunkan suhu saat kita mengaturnya.
Ketika kompor dimatikan, muatan mendapatkan energi potensial. Energi potensial yang
diperoleh akan hilang ketika kompor dinyalakan, dan energi potensial yang hilang
dilepaskan dalam bentuk panas, yang digunakan untuk memasak.
Baterai digunakan dalam sel surya, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk mengubah
radiasi menjadi muatan listrik. Muatan listrik ini telah menyimpan jumlah maksimum energi
potensial, yang bertanggung jawab untuk menyalakan bola lampu di malam hari meskipun
matahari tidak ada.
Karena telepon seluler menggunakan listrik untuk pengoperasiannya, itu adalah salah satu
contoh energi potensial listrik dalam kehidupan sehari-hari. Jika ingin menghidupkan ponsel,
biaya harus diatasi oleh energi potensial.
Saat menekan tombol daya, ini memberikan kekuatan yang cukup untuk memicu pengisian
daya, dan menyebabkan gerakan pengisian daya, yang membuat ponsel menyala.
Laptop dilengkapi dengan baterai yang mampu menyimpan uang receh dalam jumlah
maksimum. Muatan berlangsung lama karena adanya energi potensial. Jadi itu adalah salah
satu contoh yang sangat baik dari energi potensial listrik.
Baterai mampu menyimpan muatan karena muatan memiliki energi potensial sebelum
laptop dihidupkan. Setelah laptop dihidupkan, potensi yang tersimpan diubah
menjadi energi kinetik, dan muatan mulai mengalir, yang membuat laptop menyala.