Anda di halaman 1dari 8

EFEKTIFITAS JENIS DAN

KONSENTRASI DESINFEKTAN
TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERI STREPTOKOKUS MUTAN

RINGKASAN MASALAH
Tenaga

medis dan paramedis mempunyai


kewajiban untuk menghindari terjadinya
infeksi silang, dalam prakteknya dengan
melakukan dekontaminasi peralatan medis
termasuk sterilisasi dan desinfeksi secara
benar.
Pengendalian infeksi di sarana kesehatan
gigi dan mulut sangat penting karena baik
pasien maupun petugas kesehatan beresiko
tinggi terkena kuman atau mikroorganisme
pantogen, terutama bakteri streptokokus
mutan.

Pengendalian infeksi yang tepat dapat mencegah


terjadinya transmisi penyakit. Tindakan
dekontaminasi senantiasa harus dilakukan
termasuk tindakan sterilisasi dan desinfeksi
Dalam melayani kesehatan gigi pada masyarakat
dibutuhkan desinfektan yang baik, murah, dan
mudah untuk diterapkan.
Desinfektan yang dapat dipakai yaitu alkohol
(etanol) 70%, fenol (lisol), dan sodium hipoklorit.

MASALAH PENELITIAN
Mengetahui perbedaan efektifitas
penggunaan alkohol,Lisol,dan
sodium hipoklorit dengan
konsentrasi berbeda sebagai
desinfektan terhadap daya
hambat pertumbuhan bakteri
streptokokus mutan

Variabel Bebas

Alkohol
Lisol
Sodium Hipoklorit

Variabel
Tergantung
Koloni

mutan

streptokokus

METODE
Jenis Penelitian adalah analitik kuantitatif yang
bersifat eksperimental murni atau True
Experiment.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah
dengan pendekatan uji laboratories.
Maksudnya adalah dalam penelitian ini peneliti
melakukan intervensi kepada 4 golongan sampel,
dimana 3 golongan sampel dengan berbagai
konsentrasi larutan dan infektan dan 1 golongan
sampel sebagai kelompok kontrol.

HASIL PENELITIAN

Data hasil penelitian diperoleh dengan pengukura zona terang


pada daerah bebas bakteri setelah dilakukan percobaan dengan
larutan desinfektan dengan beda konsentrasi dan larutan
natrium fisiologis sebagai kelompok kontrol.
Rata-rata diameter zona zona terang yang paling lebar dari
berbagai desinfektan dengan konsentrasi berbeda adalah larutan
sodium hipoklorit 1% (14,10 mm) dan paling kecil adalah
larutan alkohol 70% dan alkohol 90%, dimana sama dengan
larutan natrium fisiologis (0,55 mm) sebagai kelompok kontrol.
Ada beberapa efektifitas penggunaan alkohol, lisol, dan sodium
hipoklorit dengan berbagai konsentrasi sebagai desinfektan
terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri streptokokus
mutan.

penelitian ini valid,karena pada pasien terdapat


perbedaan sebelum dan setelah penelitian.
Penelitian ini dapat diterapkan pada pasien karena
terbukti manfaatnya
Penelitian ini bermanfaat karena dalam penelitian
tersebut terlihat adanya tingkat penurunan bakteri
streptokokus mutan oleh alkohol,lisol,sodium
hipoklorit pada rongga mulut,sehingga penelitian ini
dapat di terapkan pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai