LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan pada dasarnya berfokus pada perilaku manusia.
Untuk mencapai tingkat tertinggi dari produktivitas pada pelayanan
keperawatan, pasien membutuhkan manajer perawat yang terdidik dalam
pengetahuan dan ketrampilan tentang perilaku manusia untuk mengelola
perawat profesional serta pekerja keperawatan non profesional.
Untuk dapat melakukan hal tersebut di atas, baik atasan maupun bawahan
perlu memahami tentang pengelolaan kepemimpinan secara baik, yang pada
akhirnya akan terbentuk motivasi dan sikap kepemimpinan yang profesional.
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan
tercapai tujuannya
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A. Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang untuk berusaha
mencapai tujuan kelompok secara sukarela (George R.Terry). menurut
(Roberto Tannenbaum DKK) kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi
yang dilakukan dalam situasi dan diarahkan melalui proses komunikasi untuk
mencapai suatu tujuan atau tujuan-tujuan khusus.
Menurut Gillies (1994), dalam Arwani
(2006),
mendefinisikan
merupakan hubungan yang sangat kompleks yang selalu berubah dengan waktu
seperti perubahan yang terjadi pada manajemen, serikat kerja, atau kekuatan
dari luar.
Ada tiga pengertian kepemimpinan yang menjadi acuan, yaitu :
1.
2.
karena
itu,
kepribadian
seseorang
akan
mempengaruhi
gaya
kekuasaan
dan
wewenang,
yaitu
otokratik,
demokratik,
participation, dan laisez faire atau free rain. Keempat tipe atau gaya
kepemimpinan tersebut satu sama lain memiliki karakteristik yang berbeda
(Gillies, 1986).
1. Gaya kepemimpinan autokratis : merupakan kepemimpinan yang
berorientasi pada tugas atau pekerjaan. Menggunakan kekuasaan posisi dan
kekuatan dalam memimpin dengan cara otoriter, mempertanggung jawab
keputusan
(Gillies,
1986).
Seorang
pemimpin
yang
E. Karasteristik Pemimpin
Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R.
Coney) sebagai berikut:
1. Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah.
Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar.
Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber
belajar.
2. Berorientasi pada pelayanan
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin
dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam
memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan
yang baik.
3. Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang
positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan
orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun
hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk
jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu,
seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti:
menyeimbangkan
tugasnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang untuk berusaha
mencapai tujuan kelompok secara sukarela. kepemimpinan adalah suatu upaya
yang dilakukan seseorang yang dalam hubungan antar manusia untuk
10
kembangkan
pengetahuan
tentang
kepemimpinan,
karena
DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.org
http://www.google.co.id/kepemimpinan
Nursalam (2002) Manajemen Keperawatan; Aplikasi pada praktek perawatan
profesional. Salemba Medika: Jakarta
12