Anda di halaman 1dari 14

1.

Mekanisme ARP dan RARP


Untuk keperluan mapping IP address ke Alamat Ethernet maka di buat protokol ARP
(Address Resolution Protocol). Proses mapping ini dilakukan hanya untuk datagram
yaang dikirim host karena pada saat inilah host menambahkan header Ethernet pada
datagram. Penerjemahan dari IP address ke alamat Ethernet dilakukan dengan melihat
sebuah tabel yang disebut sebagai cache ARP, lihat tabel 1. Entri cache ARP berisi IP
address host beserta alamat Ethernet untuk host tersebut. Tabel ini diperlukan karena
tidak ada hubungan sama sekali antara IP address dengan alamat Ethernet. IP address
suatu host bergantung pada IP address jaringan tempat host tersebut berada, sementara
alamat Ethernet sebuah card bergantung pada alamat yang diberikan oleh pembuatnya.
Table cache ARP
IP address
132.96.11.1
132.96.11.2
132.96.11.3

Alamat Ethernet
0:80:48:e3:d2:69
0:80:ad:17:96:34
0:20:4c:30:29:29

Mekanisme penterjemahan oleh ARP dapat dijelaskan sebagai berikut. Misal suatu host A
dengan IP address 132.96.11.1 baru dinyalakan, lihat Gambar 1. Pada saat awal, host ini
hanya mengetahui informasi mengenai interface-nya sendiri, yaitu IP address, alamat
network, alamat broadcast dan alamat ethernet. Dari informasi awal ini, host A tidak
mengetahui alamat ethernet host lain yang terletak satu network dengannya (cache ARP
hanya berisi satu entri, yaitu host A). Jika host memiliki route default, maka entri yang
pertama kali dicari oleh ARP adalah router default tersebut.
Misalkan terdapat datagram IP dari host A yang ditujukan kepada host B yanng memiliki
IP 132.96.11.2 (host B ini terletak satu subnet dengan host A). Saat ini yang diketahui
oleh host A adalah IP address host B tetapi alamat ethernet B belum diketahui.

Gambar cache ARP awal

Agar dapat mengirimkan datagram ke host B, host A perlu mengisi cache ARP dengan
entri host B. Karena cache ARP tidak dapat digunakan untuk menerjemahkan IP address
host BB menjadi alamat Ethernet, maka host A harus melakukan dua hal yaitu :
Mengirimkan paket ARP request pada seluruh host di network menggunakan alamat
broadcast Ethernet (FF:FF:FF:FF:FF:FF) untuk meminta jawaban ARP dari host B, lihat
gambar 2.
Menempatkan datagram IP yang hendak dikirim dalam antrian.
Paket ARP request yang dikirim host A kira-kira berbunyi Jika IP address-mu adalah
132.96.11.2, mohon beritahu alamat Ethernet-mu. Karena paket ARP request dikirim ke
alamat broadcast Ethernet, setiap interface Ethernet komputer yang ada dalam satu subnet
(jaringan) dapat mendengarnya. Setiap host dalam jaringan tersebut kemudian memeriksa
apakah IP addressnya sama dengan IP address yang diminta oleh host A.

Gambar Paket ARP request


Host B yang mengetahui bahwa yang diminta oleh host A adalah IP address yang
dimilikinya langsung memberikan jawaban dengan mengirimkan paket ARP response
langsung ke alamat ethernet pengirim (host A), seperti terlihat pada gambar 3. Paket ARP
request tersebut kira-kira berbunyi IP address 132.96.11.2 adalah milik saya, sekarang
saya berikan alamat ethernet saya

Gambar Paket ARP response


Paket ARP request dari host B tersebut diterima oleh host A dan host A kemudian
menambahkan entri IP addresss host B beserta alamat Ethernet-nya ke dalam cache ARP,
lihat gambar 4.

Gambar Cache ARP setelah penambahan entri host B


Saat ini host A telah memiliki entri untuk host B di tabel cache ARP, dengan demikian
datagram IP yang semula dimasukkan ke dalam antrian dapat diberi header Ethernet dan
dikirim ke host B.
Secara ringkas proses ARP adalah:
1. Host mengirimkan paker ARP request dengan alamat broadcast Etehrnet.
2. Datagram IP yang dikirim dimasukkan ke dalam antrian.
3. Paket ARP respon diterima host dan host mengisi tabel ARP dengan entri baru.

4. Datagram IP yang terletak dalam antrian diberi header Ethernet.


5. Host mengirimkan frame Ethernet ke jaringan.
Setiap data ARP yang diperoleh disimpan dalam tabel cache ARP dan cache ini diburi
umur. Setiap umur entri tersebut terlampaui, entri ARP dihapus dari tabel dan untuk
mengisi tabel. Jika host akan mengirimkan datagram ke host yang sudah dihapus dari
cache ARP, host kembali perlu melakukan langkah-langkah diatas. Dengan cara ini
dimungkinkan terjadinya perubahan isi cache ARP yang dapat menunjukkan dinamika
jaringan. Jika sebuat host di jaringan dimatikan, maka selang beberapa saat kemudian
entri ARP untuk host tersebut dihapus karena kadaluarsa. Jika card ethernetnya diganti,
maka beberapa saat kemudian entri ARP host berubah dengan informasi alamat ethernet
yang baru.
Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
Sesungguhnya RARP didisain untuk memecahkan masalah mapping alamat
dalam sebuah mesin/komputer di mana mesin/komputer mengetahui alamat fisiknya
namun tidak mengetahui alamat logikanya. Cara kerja RARP ini terjadi pada saat mesin
seperti komputer atau router yang baru bergabung dalam jaringan lokal, kebanyakan tipe
mesin yang menerapkan RARP adalah mesin yang diskless, atau tidak mempunyai
aplikasi program dalam disk. RARP kemudian memberikan request secara broadcast di
jaringan lokal. Mesin yang lain pada jaringan lokal yang mengetahui semua seluruh
alamat IP akan akan meresponsnya dengan RARP reply secara unicast. Sebagai catatan,
mesin yang merequest harus menjalankan program klien RARP, sedangkan mesin yang
merespons harus menjalankan program server RARP. Lihat Gambar berikut.

Format Paket
Format Paket RARP persis sama dengan format paket ARP.

Enkapsulasi (pembungkusan)
Paket RARP dibungkus secara langsung ke dalam frame data link, formatnya
sama dengan enkapsulasi pada paket ARP, lihat gambar.
2. MAC ADDRESS

MAC Address (Media Access Control Address) adalah., sebuah alamat jaringan
yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI,
yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah
jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang
memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer,
interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address
juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware
address.

MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat


berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah
jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet
mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source)
dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti
halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari
komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi
MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis.
Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat
itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan
tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.
Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan
(network interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer
yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah
karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan
utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini
kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang
memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan
komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya.
Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan
pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM),
sebelum dapat digunakan.
MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24
bit pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut,
dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24
bit tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan
heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang
merepresentasikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan tabel beberapa
pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address.

Nama vendor Alamat MAC


Cisco Systems
00 00 0C
Cabletron Systems
00 00 1D
International Business Machine Corporation
00 04 AC
3Com Corporation
00 20 AF
GVC Corporation
00 C0 A8
Apple Computer
08 00 07
Hewlett-Packard Company
08 00 09

Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frameframe jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau
MAC

address.

Tetapi,

untuk

menyederhanakan

komunikasi

jaringan,

digunakanlah alamat Layer-3 yang merupakan alamat IP yang digunakan oleh


jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang disebut sebagai Address Resolution

Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2,


sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.
Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai
berikut:

IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan

Windows Server 2003).

WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium

Edition).

/sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX )

B. IPv4
Paket-paket data dalam protokol IP dikirimkan dalam bentuk datagram. Sebuah
datagram IP terdiri atas header IP dan muatan IP (payload). Header IP
menyediakan dukungan untuk memetakan jaringan (routing), identifikasi muatan
IP, ukuran header IP dan datagram IP, dukungan fragmentasi, dan juga IP Options.
Sedangkan payload IP berisi informasi yang dikirimkan. Payload IP memiliki
ukuran bervariasi, berkisar dari 8 byte hingga 65515 byte. Sebelum dikirimkan di
dalam saluran jaringan, datagram IP akan dibungkus (encapsulation) dengan
header protokol lapisan antarmuka jaringan dan trailer-nya, untuk membuat
sebuah frame jaringan. Setiap datagram terdiri dari beberapa field yang memiliki
fungsi tersendiri dan memiliki informasi yang berbeda beda. Pada gambar di
bawah ini . dapat dilihat struktur dari paket IPv4
Header IP terdiri atas beberapa field sebagai berikut:
a. Version. Digunakan untuk mengindikasikan versi dari header IP yang
digunakan

b. Internet Header Length. Digunakan untuk mengindikasikan ukuran header IP.


c. Type of Service. Field ini digunakan untuk menentukan kualitas transmisi dari
sebuah datagram IP.
d. Total Length. Merupakan panjang total dari datagram IP, yang mencakup
header IP dan muatannya.
e. Identification. Digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket IP tertentu
yang akan difragmentasi..
f. Flags. Berisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram IP mengalami
fragmentasi atau tidak.

Bit 0 = reserved, diisi 0.

Bit 1 = bila 0 bisa difragmentasi, bila 1 tidak dapat difragmentasi.

Bit 1 = bila 0 fragmentasi berakhir, bila 1 ada fragmentasi lagi.

g. Fragment Offset. Digunakan untuk mengidentifikasikan offset di mana fragmen


yang bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan IP yang belum
dipecah.
h. Time to Live. Digunakan untuk mengidentifikasikan berapa banyak saluran
jaringan di mana sebuah datagram IP dapat berjalan-jalan sebelum sebuah router
mengabaikan datagram tersebut.
i. Protocol. Digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol lapisan yang
lebih tinggi yang dikandung oleh muatan IP.
J.Header Checksum. Field ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan
integritas terhadap header IP.
k. Source IP Address. Mengandung alamat IP dari sumber host yang mengirimkan
datagram IP tersebut.

l. Destination IP Address. Mengandung alamat IP tujuan ke mana datagram IP


tersebut akan disampaikan.
C. IPv6
Setiap paket di dalam IPv6 terdiri dari base header dan payload. Sedangkan
payload terdiri dari : 2 bagian yaitu: extension header dan data dari layer. Base
header menempati 40 bytes sedangkan extension headers dan data dari layer di
atasnya menempati sampai 65.535 bytes dari informasi.

Base Header IPv6


Field -field yang terdapat pada base header IPv6 berjumlah 8 yaitu:

Version : field 4 bit ini mendefinisikan versi dari IP. Untuk IPv6 niliainya

yaitu 6.

Priority : field 4 bit ini mendefinisikan prioritas paket, misalnya pada saat

dirnana keadazm iaiL; iintas datanya terjadi hambatan.

Flow label : field ini mempunyai panjang 3 byte (24 bit) yang dirancang

untuk menyediakan penanganan bagi aliran data.

Payload lengtz : field 2 byte ini mendefinisikan panjang total dari IP

datagram selain base header.

Next header : field 8 bit yang mendefiniskan header yang mengikuti base

header di dalam datagram. Next headermerupakan salah satu optional extension


header yang digunakan oleh IP atau heade encapsulated paket pada layer seperti

UDP atau TCP. Setiap extension header juga memuat field ini dan seprti pula pada
IPv4. field ini dikenal dengan protokol, Kode pada next header adalah :

Hop limit : field 8 bit ini mempunyai tujuan yang sama dengan field TTL,

pada IPv4

Source address : panjang field ini 16 byte {128 bit) dan merupakan alamat

Internet yang mendefinisikan sumber dari datagram.

Destination address : field l6 byte (128 bit) ini merupakan alamat Internet

yang biasanya mendetinisikan tujuan akhir dari datagram. Bila source routing
digunakan, maka field ini terdat alamat router berikutnya.

D. ARP
Datagram ARP (yang akan dikembangkan dalam sebuah frame Ethernet) terlihat
seperti ini:

(Panjang tempat tidak dapat di gambar dalam skala.)


Perhatikan bahwa datagram digambarkan di atas adalah apa datagram ARP akan
terlihat seperti selimut (dikemas) dalam frame Ethernet. Ingat bahwa tujuan dari
ARP adalah memetakan alamat logis ke alamat fisik. Namun, skema
pengalamatan fisik tidak perlu alamat MAC. Ketika frame Ethernet yang
digunakan, datagram menyediakan 6 bidang oktet untuk menyimpan alamat
MAC. Namun, panjang bidang ini dapat nilai apapun, sebagaimana ditentukan
dalam alamat hardware bidang panjang datagram.

Meskipun hal ini membuat ARP fleksibel, ARP hampir selalu digunakan untuk
memetakan alamat IP ke alamat Ethernet MAC. Ingat bahwa hardware Ethernet
tidak mengerti Layer 3 protokol informasi. Jadi bagaimana komputer yang
menerima sebuah frame tahu apakah frame berisi datagram ARP atau beberapa
pesan lainnya? Ingat bahwa frame berisi jenis frame / bidang Ethertype. Ketika
pesan yang akan dikemas dalam sebuah frame Ethernet adalah datagram ARP, tipe
frame diatur ke 0x806.
Namun, jenis bidang frame ini tidak membedakan antara permintaan ARP dan
balasan ARP. Untuk melakukan hal ini, penerima harus memeriksa datagram ARP
dan memeriksa kode operasi.

E. Paket yang Besar


UDP ( User Datagram Protocol) adalah jenis transfer data yang lain dari TCP.
UDP mempunyai karateristik connectionless (tidak berbasis koneksi). Dengan
kata lain, data yang dikirimkan dalam bentuk packet tidak harus melakukan call
setup seperti pada TCP. Selain itu, data dalam protokol UDP akan dikirimkan
sebagai datagram tanpa adanya nomor identifier. Sehingga sangat besar sekali
kemungkinan data sampai tidak berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak dalam
perjalananan dari host asal ke host tujuan. Tergantung pada host penerima/tujuan,
apakah akan meminta kembali pakcet yang rusak atau hilang.

Kelebihan UDP adalah pada saat digunakan pada lightweight protokol, misalnya
saja DNS (Domain Name Service). Selain itu protokol UDP lebih fleksibel karena
misalnya saja terjadi kemacetan pada salah satu bagian jaringan, maka datagram
dapat dialihkan menghindari bagian yang mengalami kemacetan tersebut.

Kemudian apabila sebuah simpul(node) mengalami kerusakan/kegagalan, maka


pacekt packet berikutnya dapat menemukan jalan/rute pengganti yang melewati
simpul tersebut.

1. UDP adalah datagram-oriented, sedangkan TCP adalah session-oriented.


Datagram adalah paket informasi self-contained. UDP berhubungan dengan
datagram atau paket individu yang dikirim dari client ke server dan atau
sebaliknya.

2. UDP adalah connection-less. Client tidak membangun koneksi ke server


sebelum mengirim data, client hanya mengirim data secara langsung.

3. UDP adalah protokol yang tidak andal, dalam artian :


* Paket dapat hilang. UDP tidak dapat mendeteksinya, sehingga pada program
aplikasi client server, metode transmisi ulang dikarenakan data rusak atau hilang
harus dilakukan pada level aplikasi. Biasanya aplikasi menunggu hingga timeout
habis, dan kemudian mencoba lagi.

* Paket dapat mengalami kerusakan. Paket UDP berisi checksum semua data
dalam paket. Checksum ini memungkinkan UDP mendeteksi kapan suatu paket
mengalami kerusakan. Jika hal ini terjadi, maka paket tersebut dikeluarkan, dan
sebagaimana biasa aplikasilah yang mendeteksi hal ini dan melakukan transmisi
ulang seperlunya.
* Karena UDP adalah datagram-oriented dan pada level protokol setiap paket
berdiri sendiri, maka UDP tidak memiliki konsep paket sesuai urutan, yang
selanjutnya berarti tidak memerlukan nomor urut pada paket tersebut.

* Karena UDP tidak memerlukan mekanisme kontrol yang rumit, maka UDP
dapat dianggap lebih mudah dan lebih kecil ( dalam hal baris data dan memori )
untuk diimplementasikan. Namun hal tersebut juga membuat UDP tidak cocok
untuk sejumlah besar data.

Anda mungkin juga menyukai