Anda di halaman 1dari 55

MODUL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

PEMBUATAN JARINGAN ANTAR KOMPUTER(AD-HOC)

OLEH
DECKY ASPANDI LATIF
NIM.0807055044

LABORATORIUM PERANGKAT KERAS


JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA

2011

Silabus Praktikum Jaringan Komputer


1. Pengertian Jaringan besert jenis jenisnya
2. Kelas OSI dan TCP/IP
3. Tcp/ip,serta konsep Routing
4. Jenis jenis pembawa Data,serta sifat sifat yang dimiliki.
5. Kuis
6. Pembuatan Kabel jaringan,serta pengujian.
7. Sharing file via LAN dan internet WIFI LAN di Window(Window 7)
8. Sharing file via LAN dan internet WIFI LAN di Linux(Ubuntu 11.04)
9. Bombing Email dan Sniffing Cookie
10 Ujian Akhir
Perlengkapan :
1. Komputer/Laptop dengan fasilitas LAN dan WLAN
2. Kabel LAN,Konektor RJ45,Trimping dan Tester(pada pertemuan
tertentu)

Hal - 2.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Pertemuan Ke 1
Definisi Jaringan Komputer,Beserta Jenis jenisnya.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat
jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari
jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan
yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem
client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Berdasarkan skala :
Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer
dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih
luas, yaitu 10-50 km.
Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan
internet.
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan
juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server
sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi
sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server.
Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya
adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer
web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer.
Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi
service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi
client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan
Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E)
yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses
file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc
kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A
memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu
dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

Hal - 3.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Topologi bus
Topologi bintang
Topologi cincin
Topologi mesh
Topologi pohon
Topologi linier

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:


1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient
yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang
berasal dari satu komputer server
Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa
komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem
jaringan tertentu.
2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam
cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat.
Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay
beberapa ISP internet.
Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT
Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel,
dan masih banyak lagi.
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer
client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi
komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya.
Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer
server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan
oleh komputer client.
Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena
semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi
sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan media transmisi data
Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam
mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
Hal - 4.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Jaringan Nirkabel(WI-FI)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada
jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer
karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan
sinyal informasi antar komputer jaringan.
Tugas :
1. Carilah Contoh Jaringan komputer pada sebuah instansi yang sudah
diimplimentasikan
2. Jelaskan,termasuk dari jenis apakah jaringan tersebut,berdasarkan
- skala
- fungsi
- topologi
- distribusi sumber data/informasi
- jangkauan geografis,
- Peranan hubungan dan
- transmisi data,
3. Kemukakan alasan anda.

Hal - 5.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Pertemuan ke 2
Model OSI dan TCP/IP,Pengertian serta fungsi.
Hubungan antara OSI Reference Model, DARPA Reference Model dan stack protokol TCP/IP
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah
sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open
System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI
seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada
pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat
banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak
perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol
jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan
oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model
Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat
berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode
komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow
control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat
OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam
solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar
yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski
demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang
menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus
terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan
dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA)
memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference
Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan
di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

Hal - 6.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut


Lapisan
ke7

3
2

Nama
lapisan

Keterangan

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,


Application mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian
layer
membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini
adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol
Presentation yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector
layer
software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga
Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara,
Session layer
atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
Transport
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
layer
bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
Network
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking
layer
dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Data-link
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi
layer
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
Hal - 7.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Physical
layer

kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media


Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2
beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak,
yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC).
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau
Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi
dengan media kabel atau radio.

Pengertian TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu set aturan(protokol) standar
komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di
jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam
riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat
dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak
(software) di system operasi.
Aturan-aturan tersebut untuk memastikan komputer yang menjalankan TCP/IP versi Hewlett
Packard dapat berhubungan dengan PC Compaq yang menjalankan TCP/IP ataupun dengan
Mainframe. Jika ditinjau dari metode cara kerjanya, maka vendor software yang memproduksi tidak
begitu pending bagi sistem TCP/IP. TCP/IP merupakan protokol terbuka, maksudnya adalah semua
spesifikasi dari protokol disebarkan dan digunakan oleh siapa saja.

Lapisan lapisan yang dimiliki :


1. Network Access Layer
Bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari dan ke media fisik. Tiap protokol pada layer
ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer,
Hal - 8.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

ethernet, token ring, dan dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network
(PSTN), Integrated Services Digitel Network (ISDN), serta Asynchronus Transfer Mode (ATM).
2. Internet Layer
Bertanggungjawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Ada beberapa macam
protokol di dalamnya, misalnya Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), dan
Internet Control Message Protocol (ICMP) .
3. Host to Host Layer
Bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Ada dua macam
protokol didalamnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol
(UDP ).
4. Application Layer
Bertanggung jawab untuk menampilkan semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP.
Sebagai contoh adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), dan
Telnet. Berikut ini perbandingan referensi lapisan-lapisan layer model Open Sistem Interconnection
(OSI) dengan layer model sistem operasi Linux yang digunakan di penelitian ini:
Setiap layer menambahkan data header dan trailer ke dalam masing-masing layer, kemudian pesan
tersebut dipaketkan dari layer diatasnya. Pada host penerima, data dibuka paketnya satu layer pada
saat itu juga, dan kemudian informasi dikirim ke level tertinggi berikutnya sampai ia mencapai host
aplikasi.
Perbandingan OSI dan TCP/IP

Perbedaan dan persamaan OSI dan TCP/IP (perbandingan)


Perbedaan :
TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
Persamaan :
Keduanya memiliki layer/ lapisan.
Sama-sama memiliki aplication layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
Memiliki transport dan Network Layer yang sama.
Asumsi dasar keduanya adalah menggunaka teknologi Paket Switching.
Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
Hal - 9.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching


( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Proses Pertukaran Data.
pertukaran data pada jaringan sama halnya kita membayangkan mengirim surat via POS.
Hal pertama yang harus kita lakukan tentunya menulis surat kemudian kita berikan surat itu
identitas tangga, pengirim dan tujuan. Kemudian kita masukan surat tersebut kedalam sebuah
amplop dan diberikan prangko. Selanjutnya amplop tersebut diberikan identitas pengirim maupun
alamat tujuan surat. Setelah surat selesai dikemas, kemudian kita antarkan ke kantor POS, dan pak
Pos akan mengirimkannya ke alamat tujuan. Sampai dialamat tujuan, satu demi satu kemasan surat
kita dibuka, mulai dari membuka amplop kemudian mengeluarkan suratnya sampai akhirnya tinggal
lembaran surat yang siap dibaca.
fenomena tersebut sama halnya dengan proses pertukaran data pada jaringan. Data yang
akan dikirim dikalsifikasikan kemudian dipecah-pecah menjadi bagian kecil (paket), kemudian tiap
paket tersebut dibungkus header di setiap layer yang dilewati sampai akhirnya ditransmisikan.
Setelah sampai komputer tujuan, header-header paket tadi dibuka satu persatu sampai akhirnya
kembali utuh seperti data yang dikirimkan semula dan akhirnya bisa dibaca oleh penerima
Model TCP/IP :

OSI :

Hal - 10.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Tugas :
Cari Sebuah jaringan yang sudah diterapkan pada dunia nyata yang masing
masing menggunakan model OSI dan TCP/IP
Sebutkan kelebihan serta kekurangan masing masing model tersebut.

Hal - 11.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Pertemuan ke 3
Tcp/ip,serta konsep Routing
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan
sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah
diterima di seluruh dunia.
2 versi IP :
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan
jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP
versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4
miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host
tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet)
sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai
dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host.
Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.0
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan
jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP
versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga
2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia.
Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
Field Net-Id, alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
Field Host-Id, alamat device logical yang secara khusus digunakan untuk mengenali
masing-masing host pada subnet
Secara bersama-sama, net-id dan host-id menyediakan masing-masing host pada internetwork
dengan alamat IP khusus.
Alamat Alamat khusus :
Network Address.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host
dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini
adalah 192.168.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir
menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet.
Broadcast Address
. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh
host yang ada pada suatu network.Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP
Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast
addressnya adalah 192.168.255.255
Multicast Address.
Hal - 12.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar host ,Untuk
keperluan multicast, sejumlah IP Address dialokasikan sebagai multicast address.Jika struktur
1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx IP Address mengikuti bentuk(bentuk desimal 224.0.0.0
sampai 239.255.255.255), maka IP Address merupakan multicast address.

Hal hal lain :


Subnet mask
Subnet Mask adalah pola bit yang mendefinisikan porsi alamat IP yang mewakili alamat
subnet.Karena organisasi octet dari setiap class alamat IP sudah didefinisikan semua, maka maksud
pertama dari subnet mask tidak jelas, tetapi mempunyai alasan yang bagus mengenai keberadaanya.

Class IP

Subnet Mask Default

255.0.0.0

255.255.0.0

255.255.255.0

Contoh Skema :

Subnetting 16 bit pada IP Address kelas A


Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :

Hal - 13.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Network ID tidak boleh sama dengan 127


Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang
digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat
yang mewakili seluruh jaringan.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk
menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network.Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang
memiliki host ID yang sama.
Routing
Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan
lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode
penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke
jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang
disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke
jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router
lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Subnetting
Esensi dari subnetting adalah memindahkan garis pemisah antara bagian network dan bagian host
dari suatu IP Address.Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian
network. Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara
ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada
dalam tiap network tersebut.
Metode Metode Subnetting :
Metode Classfull :

Hal - 14.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam
alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnyauntuk melengkapi oktet
pertamaakan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan
16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan
untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit
pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit
berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit
sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384
network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama
alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet
pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan
merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan
254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan
tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit
sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas
mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan
dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan
biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak
menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa
alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada
saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak
menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa memedulikan kelas disebut
juga dengan classless address.
Metode Classless :
CIDR
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah metodologi pengalokasian IP address dan routing
paket-paket Internet. CIDR diperkenalkan pada tahun 1993 untuk menggantikan arsitektur
pengalamatan sebelumnya dari desain classful network di internet dengan tujuan untuk
memperlambat pertumbuhan tabel routing pada router di Internet, dan membantu memperlambat
Hal - 15.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

cepatnya exhausting dari IPv4 address.


Notasi CIDR menggunakan sintaks yang menentukan alamat IP untuk IPv4 dan IPv6, menggunakan
alamat dasar jaringan diikuti dengan garis miring dan ukuran routing prefix, misalnya,
192.168.1.2/24 (IPv4), dan 2001: db8:: / 32 (IPv6).
Maksud dari 192.168.1.2/24 diatas adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask
255.255.255.0. CIDR /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan
binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000
(255.255.255.0).
Tabel di bawah ini menerangkan tentang subnet mask dan nilai CIDR nya:

VLSM (Variable Length Subnet Masking)


VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting,VLSM memberbaiki kekurangan metode
conventional subnetting. Dalam subnetting tradisional, semua subnet mempunyai kapasitas yang
sama. Ini akan menimbulkan masalah ketika ada beberapa subnet yang jauh lebih besar daripada
yang lain atau sebaliknya. Sedangkan pada metode subnetting VLSM semua subnet tidak harus
mempunyai kapasitas yang sama, jadi bias disesuaikan dengan kebutuhan kita.Metode VLSM hampir
serupa dengan CIDR hanya blok subnet hasil daro CIDR dapat kita bagi lagi menjadi sejumlah Blok subnet
dan blok IP address yang lebih banyak dan lebih kecil lagi.

Tugas :

Sebuah perusahaan memiliki 3 divisi dengan jumlah penggunaan komputer yang


berbeda.dengan rincian sebagai berikut :

divisi penjualan : 30 komputer

divisi administrasi : 15 komputer

divisi perhubungan : 110 komputer

anda sebagai network administrator,diminta untuk melakukan subnetting dengan ip dasar :


192.168.0.0.maka tentukan
Hal - 16.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Subnet yang tepat untuk tiap divisi tersebut(effesient)

Berapa jumlah komputer yang dapat terhubung dalam setiap jaringan pada divisi divisi
tersebut.

Hal - 17.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Pertemuan Ke 4
Jenis jenis pembawa Data,serta sifat sifat yang dimiliki.
Media Komunikasi
Media komunikasi yaitu alat tempat jalur jalannya data. Media komunikasi terdiri atas 2,
yaitu :
1. Guided (dipandu), yaitu media yang membawa data melalui saluran yang fisiknya dapat
dilihat, seperti kabel telpon, kabel koaxial dan kabel serat optik.
2. Unguided (Tidak dipandu), yaitu yang membawa data yang saluran fisiknya tidak dapat
dilihat, seperti melalui udara, satelit dan infra merah.
Media Guided
Media jenis guided yang digunakan dalam komunikasi data terdiri atas :
a. Twisted-Pair (2 kabel yang dijalin)
Spesifikasi kabel ini adalah :
Harganya paling murah dibandingkan dengan media komunikasi yang lain.
Mengandung dua kabel tembaga yang dijalin (twist), dimana jalinan ini berfungsi untuk
mengurangi gangguan.
Sesuai untuk jarak jauh dengan frekuensi yang rendah. Bandwidth 3100 Hz (300 - 3400 Hz)
dengan kecepatan penghantaran data antara 2400 bps - 28.8 Kbps (kilo bit per second) yang
tergantung terhadap modulasi, kerapatan media dan teknologi lain interface yang digunakan.
Dapat membawa data pada kecepatan 64 Kbps sampai 100 Mbps.
Dapat digunakan untuk membawa data dan suara, yang biasanya digunakan pada
telpon
Twisted pair terdiri dari 2 jenis:
Unshielded
merupakan kawat telepon biasa, tipe 100-ohm banyak dijumpai di gedung perkantoran

Kabel Unshielded Twisted Pair

Shielded
memiliki kinerja lebih baik pada laju data yang tinggi, twisted pair dilindungi oleh logam
untuk mengurangi interferensi
Penyekat

tembaga

Penutup dari logam

Pelindung dari logam

Hal - 18.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Shielded Twisted Pair

Kelebihan media murah dan mudah dikendalikan dan kelemahaannya sangat mudah kena gangguan
dibandingkan dengan media lain, seperti petir. Jenis media ini yang digunakan untuk jaringan
komputer adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair - terdiri atas 4 pasang twisted pair) dengan
topologi Ring atau Star.
b. Kabel Coaxial
Spesifikasi kabel ini adalah :
Satu jenis kabel tembaga yang mengandung tiga lapisan pelindung untuk menghalangi
gangguan.
Inteference dari luar akan diserap oleh konduktor luar dan dibumikan (ground)
Jenis kabel ini mempunyai beberapa jenis berdasarkan besar diameter nya.
Digunakan untuk frekuensi yang tinggi sampai 400 MHz, dan dapat membawa data sampai
ratusan Mbps.
Media ini sering digunakan untuk kabel antena TV.

penyekat

Tembaga
Plastik

Penghantar
bagian luar

Hal - 19.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

c. Kabel Fiber Optic


Spesifikasi kabel ini adalah :
Ukurannya sangat kecil (seperti sebesar rambut).
Terbuat dari kaca atau plastik, karena kaca dapat membawa data lebih jauh dengan
menggunakan teknologi 'halide glass'.
Mempunyai bandwidth dan kecepatan yang sangat tinggi (dalam LAN dapat membawa data
dengan kecepatan rata-rata 100 Mbps).
Menggunakan cahaya untuk membawa data, dengan metoda mehidupkan (switch on) atau
mematikan (switch off) cahaya.
Datanya tidak dapat terganggu oleh bunyi.
Data yang sedang dihantar tidak dapat di sabotase dari luar karena pengkodean sangat rumit.
Harga kabel dan interfacenya (FDDI - Fiber Distributed Data Interface) lebih mahal
dibandingkan dengan kabel coaxial.
Lebih tahan terhadap karat, kebakaran dan kilat, dan bahan kimia yang dapat merusaknya
hanya asam hydroflourik.

Cladding (Kaca)
Inti (kaca)
pelindung

Media
Komunikasi

Deskripsi

Kabel UTP
Unshielded

Pasangan kabel 100


tembaga
yang MB/sec
berlilitan supaya
kuat

Jarak
Tidak mahal, Terpengaruh gangguan
pendek
mudah dalam elektronik atau suara
sampai 100 perawatannya
meter

Silinder utama 10 MB/sec


dikelilingi oleh
kabel-kabel
lainnya

Dibawah
tanah,
dibawah
laut dengan
jarak maxi
185 meter

Twisted Pair

Kabel Coaxial

Kecepatan
Transmisi

Best Use

Keunggulan

Kelemahan

Kualitas lebih Lebih mahal dari UTP


bagus
dari
UTP,
lebih
tangguh

Hal - 20.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Kabel
Fibre optic

Denyut cahaya
lewat semacam
tabung bening
dan
flexible
seukuran kali
ketebalan
rambut manusia

100
Selama
MB/sec
jarak
/
sampai 10 kecepatan
GB/sec
dan
sedikitnya
gangguan
lebih
diutamakan
daripada
harganya
(100 km)

Sangat dapat Harganya


diandalkan,
dibandingkan
tanpa
sebelumnya
terpengaruh
gangguan
elektronik
sebab signal
ditransmisika
n
dengan
impulse
cahaya

termahal
kabel

a. Satelit
Kelas frekuensi yang dapat dihantar oleh satelit terdiri atas :
i.

C-Band : dengan frekwensi 4-6 GHz (Giga Hertz)

ii. Ku-Band: dengan frekwensi 12-14 GHz


iii. Ku-Band: dengan frekwensi 20-30 GHz
Kemampuan satelit, terdiri atas :
i. Membawa data dengan kadar yang sangat cepat.
ii. Biaya yang murah
iii. Dapat menjangkau kawasan yang luas
iv. Penyampaian data tidak bergantung terhadap jarak
Untuk menerima data di bumi menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal), tetapi sangat
bermasalah dalam keselamatan data dan gangguan hujan.
Jenis Satelit berdasarkan posisi orbit
Jenis

Keterangan

GEO (geostationary earth orbit)

22.300 mil tepat di atas garis katulistiwa

MEO (medium earth orbit)

6.000 mil di atas garis katulistiwa

LEO (Low earth orbit)

400-1000 mil di atas permukaan bumi

Hal - 21.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Pengriman Point to point

Pengiriman Broadcast
Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
Distribusi siaran televisi
Transmisi telepon jarak jauh
Jaringan bisnis swasta
Gelombang Mikro
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola dish. Ukuran
diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai
transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan

Hal - 22.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus
batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro,
dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
Spesifikasi media ini adalah :
Menggunakan cakram parabola untuk menerima atau menghantar data
penghantaran data harus dalam bentuk 'line of sight' (tidak boleh ada penghalang).
Sangat cocok untuk kawasan yang susah untuk pasang kabel.
Datanya mudah terganggu oleh hujan yang lebat dan asap.
Setiap jarak 25 - 30 batu harus menggunakan repeater.
Tidak begitu cocok untuk kawasan bandar udara kerana akan dapat bercampur dengan
gelombang yang lain.

Gelombang Mikro
Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi long-haul,
sebagai alternative untuk coaxial cable atau serat optic.Pengguna gelombang mikro lainnya adalah
untuk jalur titik-titik pendek antara gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau
sebagai jalur data diantara Local Area Network.
Gelombang Radio
Transmisi dengan gelombang radio dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data
melalui udara. Kelebihan transmisi dengan gelombang radio adalah pengiriman isyarat dapat
dilakukan dengan sembarang posisi (tidak harus lurus seperti pada mikrogelombang) dan
dimungkinkan dengan posisi yang bergerak. Frekuensi yang digunakan berkisar antara 3 KHz
sampai dengan 300 GHz. Dalam hal ini, mikrogelombang juga tercakup.
Contoh yang menggunakan transmisi gelombang radio adalah sistem pager dan telepon seluler
Hal - 23.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Infra Merah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan dapat
mencapai 4 Mbps. Penggunaan yang umum yaitu untuk pengendalian jarak jauh (remote control)
terhadap televisi dan peralatan audio-video. Kini inframerah juga diterapkan sebagai media
transmisi pada jaringan lokal (LAN). Aplikasi inframerah yang paling umum yaitu untuk
menghubungkan mouse tanpa kabel ke komputer.
Keuntungan inframerah:

inframerah mudah dibuat dan murah.

Kebal terhadap interferensi radio dan elektromagnetik.

Menyediakan lebar -jalur yang besar.

Instalasi mudah.

Mudah untuk dipindah-pindahkan.

Tak perlu lisensi atau izin pemerintah.

Keamanan inframerah lebih tinggi daripada gelombang radio.

Kelemahannya :

Jarak terbatas. Namun sudah terdapat teknologi yang mampu mentransmisikan


hingga 3 km.

Infra merah tak dapat menembus dinding (tetapi hal ini juga sekaligus menjadikan
suatu kelebihan, yang berarti bahwa inframerah dalam sebuah ruangan tidak mengganggu
inframerah pada ruangan yang lain).

Harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima

Tidak dapat digunakan di luar ruangan, karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

Hal - 24.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Frekwensi yang digunakan dalam komunikasi data


VLF = Very Low Frequency , LF = Low Frequency , MF = Medium Frequency
HF = High Frequency . VHF = Very High Frequency , UHF = Ultra High Frequency
SHF = Super High Frequency , EHF = Extra High Frequency ,UV = Ultraviolet Light
Perangkat Jaringan
Repeater
Repeater merupakan alat yg dapat menerima sinyal digital dan memperkuatnya untuk diteruskan
kembali. Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data. disamping itu, repeater dapat
memperkecil

noice

pada

sinyal

transmisi

yang

datang.

Bridge
Adalah alat yang dapat menghubungkan sebuah LAN dengan LAN yg lain, apabila keduanya
menggunakan teknologi yang sama, misalnya dgn teknologi ethernet. bridge bekerja pada level data
link layer pada model jaringa OSI. oleh sebab itu, Bridge dapat menyambungkan jaringan yg
menggunakan metode transmisi atau medium acces control yg berbeda. Bridge juga mampu
mempelajari alamat link pada setiap perangkat yg tersambung dengannya dan mengatur alur frame
berdasarkan alamat trsbt.

Hal - 25.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Router.
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing
terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis
OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data
dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router
merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat
dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat,
dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data
Hal - 26.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmensegmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan
jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya
alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan
data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC
address.
Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang
menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan
segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan
terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara
itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan
protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan
segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan
dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke
jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita
hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.

Switch
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan
bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan
alamat MAC).

Hal - 27.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Hub
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatanperalatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen
jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.

Perbedaan swich dan hub


Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya
mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat
berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika
suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat
independen

terhadap

device

lainnya.

Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex,
ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu
waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima
dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1
(Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui
kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel.Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih
sering terjadi. Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada
layer 2 (Datalink Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address
pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan
diterima. Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling
berkirim paket data.
Sinyal Penghantar Data
Hal - 28.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Analog Dan Digital


Jenis data dalam penghantaran data terdiri atas 2, yaitu :
Analog, yaitu data yang sifatnya berbentuk selanjar (continuous), seperti suara, video,

dan

perakam suhu dan tekanan.

Data Digital, yaitu data yang sifatnya diskrit (tetap) seperti text dan nombor, bentuk signal
gelombang tegangan listrik yang tetap misalnya bit 1 diwakili oleh +5V dan bit 0 oleh +0V. Data
digital dapat dibawa/diwakili oleh signal digital atau analog. Data digital diwakilkan oleh signal
analog melalui pemodulatan. Data analog juga boleh diwakilkan oleh signal analog dan digital.
Data analog diwakilkan oleh signal digital melalui alat yang dipanggil CODEC (Coder Decoder).

Penghantaran Data Melalui Jalur Analog


Terminologi dari signal analog terdiri atas :
i. Kitaran (gelombang), yaitu satu gelombang sinus yang mempunyai puncak dan lurah
ii. Frequency, yaitu jumlah kitaran atau gelombang yang dilakukan dalam satu saat (detik),
dengan satuan Hertz (Hz).
iii. Amplitudo, yaitu ketinggian atau kerendahan maksimum gelombang sinus
iv. Bandwidth, yaitu berbedaan frequency paling tinggi dengan frequency yang paling rendah.
Contohnya frequency suara manusia antara 20 hz sampai 20000 hz maka bandwidthnya adalah
19920 hz. Bandwidth sangat berpengaruh langsung terhadap kecepatan penghantaran data,
dimana lebih besar bandwidth lebih tinggi kecepatan penghantaran data. Bandwidth sangat
tergantung terhadap kecepatan penghantaran (lebih besar bandwidth maka lebih cepat

Hal - 29.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

penghantaran data).
Menurut Nyquist (1928) kecepatan maksimal (dalam Baud) dalam saluran komunikasi adalah dua
kali bandwidthnya, dengan rumus : B = 2W
di mana B adalah kecepatan dalam Baud dan W adalah bandwidthnya dalam Hz.
Menurut Claude Shanon, kecepatan maksimal (dalam bps) komunikasi adalah:
C = W Log2(1+S/N)
di mana C adalah kecepatan dalam bps, W adalah bandwidth dalam Hz dan S/N adalah nisbah
isyarat terhadap 'noise' (perbandingan data terhadap gangguan).
Contohnya jika bandwidth saluran adalah 4 kHz dan nisbah isyarat terhadap noise adalah 1000:1
maka kecepatannya adalah:
B = 2W = 2.4 khz = 8 Baud.
C = 4000 Log2(1+1000/1) = 4000 Log2(1001) = 12001.7 bps

Permodulasian
Dalam transmisi data melalui media transmisi, dapat dibedakan 2 jenis teknik modulasi, yakni :
1. Teknik modulasi yang digunakan untuk merepresentasikan data digital pada saat transmisi
melalui media analog. Misal : Pengiriman data melalui tansmisi gelombang radio.
2. Teknik modulasi untuk merepresentasikan data analog yang akan ditransmisikan melalui media
digital.
Contoh : Komunikasi suara (telepon) melalui jaringan komputer (misal VoIP).

Hal - 30.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Teknik modulasi untuk transmisi data digital melalui media analog.


Teknik modulasi dasar yang diterapkan pada transmisi data digital melalui media analog adalah :
Amplitude Shift Keying (ASK)
Pada ASK, representasi data digital (bit 0 dan bit 1) dibedakan atas besarnya simpangan gelombang
(amplitudo), yang digunakan pada gelombang AM (Amplitudo Modulatioan).
Misal :

Hal - 31.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Permudulasian ini dikenali juga dengan ASK (Amplitudo Shift Keying), yaitu suatu teknik yang
mewakilkan bit 0 dan 1 dengan perbedaan Amplitudo. Contohnya amplitudo tinggi membawa bit 1
dan amplitudo rendah membawa bit 0, tetapi gangguan pada kabel telepon sangat sensitif pada
amplitude, sehingga teknik ini mudah mendapat gangguan dalam komunikasi data.
Frequency Shift Keying (FSK)
Representasi bit 0 dan bit 1 dibedakan atas tingkat frekuensinya, yang digunakan pada
gelombang FM (Frekwensi Modulation).
Misal :

Permodulasian ini dikenali juga dengan FSK (Frequency Shift Keying), yaitu suatu teknik yang
mewakilkan bit 0 dan 1 dengan perbedaan frekuensi. Contohnya dalam MODEM

yang

menggunakan seri Bell 103/113, dimana bit 1 menggunakan frekuensi 1270 Hz dan bit 0
menggunakan frekuensi 1070 Hz. Amplitudo pada frekuensi berbeda tidak terjadi perubahan,
sehingga teknik ini tidak mudah menerima gangguan.
Phase Shift Keying (PSK)
Pada PSK pergeseran sudut fasa digunakan untuk membedakan nilai bit 0 dan bit 1, yang
digunakan pada gelombang PM (Phase Modulation).

Hal - 32.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Misal : 2-PSK yang membedakan bit 0 dan bit 1 dengan pergeseran sudut
fasa sebesar 180o atau sebesar .

Teknik ini menghantar bit 0 dan bit 1 dengan perubahan pada fase atau sudut pada
gelombang sinus. Teknik pemodulasian ini terdiri atas 2 yaitu PSK (Phase Shift Keying) dan
DPSK (Differential Phase Shift Keying).
a. Phase Shift Keying (PSK)
Pada teknik PSK, jika gelombang sinus bertukar maka bit yang dihantar juga berubah.
Contohnya jika bit permulaan adalah bit 0, dan gelombang sinus seterusnya adalah normal (tidak
ada perubahan fase) maka bit seterusnya adalah 0, selagi tidak ada perubahan fasa bit 0 akan
terus dihantar. Jika bit 1 yang hendak dihantar, maka perubahan pada fase atau derjad pertukaran
dilakukan sebanyak 180 derjad. Jika bit 0 hendak dihantar lagi, perubahan fase dilakukan lagi
seperti semula.

Differential Phase Shift Keying (DPSK)


Pada teknik DPSK, jika tidak ada perubahan fasa pada gelombang sinus maka bit 0 yang dihantar
dan setiap kali bit 1 hendak dihantar dilakukan perubahan fase sebanyak 180 derajad.
Dibandingkan dengan PSK, perubahan bit yang hendak dihantar tidak perlu ditukarkan fase
gelombang sinusnya (hanya bit 1 saja yang perlu dirubah pada fase gelombang sinus).

Hal - 33.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Perangkat komunikasi data yang berfungsi melakukan modulasi sinyal analog untuk
merepresentasikan data digital pada saat pengiriman data adalah Modulator, dan sebaliknya pada
saat penerimaan yang berfungsi menginterpretasi sinyal analog yang diterima menjadi kumpulan
bit-bit data (data digital) adalah Demodulator. Sehingga perangkat tersebut disebut ModulatorDemodulator (disingkat Modem).

Teknik modulasi untuk transmisi data analog melalui media digital.


Dalam hal pengiriman data analog melalui media digital, sinyal analog

akan dikode dalam

kumpulan bit (bit stream) dengan menggunakan salahsatu teknik modulasi berikut :
1. PCM (Pulse Code Modulation)
2. DM (Delta Modulation), yang juga disebut Asynchronous PCM.
PCM(Pulse Code Modulation)
Teknik modulasi PCM berfungsi mengkode sinyal analog yang akan dikirim melalui media digital
ke dalam bentuk kumpulan bit (bit stream).

Hal - 34.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Perangkat komunikasi data yang menangani fungsi pengkodean PCM di sisi pengirim disebut
Coder dan di sisi penerimaan digunakan perangkat Decoder yang berfungsi mengkonversi kembali
kumpulan bit yang mengkode sinyal

analog tersebut ke bentuk semula. Pasangan komponen

tersebut disebut Coder- Decoder (disingkat Codec).


PCM seringkali digunakan untuk mengkode suara (voice), dalam bentuk pembicaraan telepon
(misalnya Voice over Internet atau VoIP) atau dalam bentuk musik/lagu yang akan disimpan secara
digital dalam CD-ROM.

Khusus untuk pengkodean suara (voice) pada percakapan telepon melalui media digital, digunakan
256 level sinyal dimana setiap level sinyal akan dikode menjadi 8 bit dan sampling dilakukan 8000
kali per detik, sehingga dibutuhkan bandwidth sebesar 8 x 8000 bit per second = 64.000 bps (64
Kbps). Kapasitas tersebut dimiliki oleh Voice grade channel pada ISDN.
DM(Delta Modulation)
Pada Delta Modulation (DM), sampling sinyal analog dilakukan dengan pendekatan fungsi tangga
(Staire case function), dimana ketelitian sampling bergantung pada frekuensi sampling dan jumlah
level sinyal yang ditetapkan.

Hal - 35.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Penerapan Delta Modulation lebih cocok pada pengkodean sinyal analog dari rekaman video,
karena pengkodean dalam DM lebih ditekankan pada kecenderungan perubahan level sinyal analog
yang direpresentasikan oleh deretan bit 1 (jika ada kecenderungan menaik) atau deretan bit 0 (jika
terjadi penurunan level sinyal).
Soal :
1.

Diberikan frekuensi 2hz 20khz ,dengan

dan nisbah isyarat terhadap noise 2000 :

2,tentukan kecepatan maksimal dalam Baud,dan bps


2.

Diketahui sinyal analog seperti berikut :

Tentukan sinyal digital yang terbentuk dengan menggunakan teknik DM


3.

Berdasarkan sinyal digital dari no 2,tentukan sinyal analog yang dapat dibentuk dengan

menggunakan teknik,PSK,FSK,DPSK dan ASK.


4.

Sebuah perusahaan dengan 2 divisi,ingin membangun jaringan komputer dengan 3 kondisi

lahan yang berbeda sebagai berikut :


Lahan pertama dipenuhi dengan perumahan dan jalan jalan yang cukup lebar dan panjang
Lahan kedua berupa hutan lindung sebagai hutan sumber daya
Hal - 36.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Lahan ketiga berupa perbukitan


anda sebagai pihak yang akan membangun jaringan tersebut,diminta untuk menentukan media
komunikasi yang tepat untuk ketiga lahan tersebut.maka media komunikasi apakah yang tepat untuk
masing masing lahan tersebut.

Hal - 37.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Pertemuan Ke 5
Kuis
1. Carilah Contoh Jaringan komputer
pada sebuah instansi yang sudah
diimplimentasikan serta Jelaskan,termasuk dari jenis apakah jaringan
tersebut,berdasarkan
1. - skala
2. - fungsi
3. - topologi
4. - distribusi sumber data/informasi
5. - jangkauan geografis,
6. - Peranan hubungan dan - transmisi data,
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan OSI dan TCP/IP,serta sebutkan layer-layer yang
dimilikinya.
3. Sebuah perusahaan memiliki 3 divisi dengan jumlah penggunaan komputer yang
berbeda.dengan rincian sebagai berikut :
1. divisi penjualan : 30 komputer
2. divisi administrasi : 15 komputer
3. divisi perhubungan : 110 komputer
anda sebagai network administrator,diminta untuk melakukan subnetting dengan ip
dasar : 192.168.0.0.maka tentukan Subnet yang tepat untuk tiap divisi
tersebut(effesient),serta Berapa jumlah komputer yang dapat terhubung dalam setiap
jaringan pada divisi divisi tersebut.
4. Diberikan frekuensi 2hz 20khz ,dengan dan nisbah isyarat terhadap noise 2000 :
2,tentukan kecepatan maksimal dalam Baud,dan bps
5. Diketahui sinyal analog seperti berikut :

Tentukan sinyal digital yang terbentuk dengan menggunakan teknik DM


Berdasarkan sinyal digital dari no 2,tentukan sinyal analog yang dapat dibentuk
dengan menggunakan teknik,PSK,FSK,DPSK dan ASK.

Hal - 38.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Pertemuan Ke 6
Pembuatan Kabel jaringan,serta pengujian.
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung
kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan
warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung
ke pin 1 pada ujung ainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Berikut ini adalah urutan pengabelan straight :


Ujung A
2. Putih Orange
3. Orange
Hal - 39.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

4. Putih Hijau
5. Biru
6. Putih Biru
7. Hijau
8. Putih Coklat
9. Coklat
Ujung B
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
Penggunaan kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch
menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
Cara cepat menghapalnya adalah cukup mengingat OBIC yang artinya Orange, Biru, Ijo, Coklat.
Tetapi anda harus menambahkannya dengan warna putih sebelum OBIC di urutkan. Khusus warna
biru anda harus merubahnya dengan warna putih hijau bukan putih biru.
EIA/TIA 568A EIA/TIA 568B

Hal - 40.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B
pada ujung kabel lainnya.

Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :


Ujung A

Hal - 41.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
Ujung B
Putih Hijau
Hijau
Putih Orange
Biru
Putih Biru
Orange
Putih Coklat
Coklat
Penggunaan kabel crossover :
5. menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
6. menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
7. menghubungkan komputer ke port uplink Switch
8. menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
Sedangkan untuk kabel Cross anda cukup mengubah urutan 1 pindah ke 3, urutan 2 pindah ke 6
atau dengan kata lain 1-3, 2-6 dari urutan kabel straight. Untuk kabel Cross Ujung A urutannya
kabel Straight dan Ujung B dirubah jadi 1-3, 2-6.
Pembuatan Kabel :
Peralatan :
2. Kabel lan
3. Konektor RJ45 min 2 buah
4. Trimping
Hal - 42.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

5. tester
Prosedur :
1. kupas kulit dari Kabel lan dengan menggunakan trimping
2. atur kabel kabel yang telah ada sesuai susunan pada kabel yang diinginkan (cross atau
straight)

3. ratakan kabel kabel yang ada ,kemudian lakukan trimp

4. Test kabel dengan menggunakan tester.pada kabel straight ,kedua baris lampu akan menyala
secara bersama,sedangkan pada kabel cross,lampu pertama pada barisan lampu di kolom 1
akan menyala bersamaan dengan lampu ketiga pada barisan lampu di kolom 2. serta lampu
kedua pada barisan lampu di kolom 1 akan menyala bersamaan dengan lampu keenam pada
barisan lampu di kolom 2. serta sebaliknya,dan untuk lampu lampu yang lain,akan
menyala secara bersamaan.
(contoh lampu yang menyala pada kabel cross)

Hal - 43.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Catatan :
1. Bila saat pengujian kabel dengan tester,didapatkan lampu yang tidak menyala,dapat
disebabkan kabel lan dengan konektor RJ45 tidak terkoneksi dengan baik.
2. Bila saat pengujian kabel dengan tester,didapatkan urutan lampu yang tidak sesuai,dapat
disebabkan pengurutan pilinan kabel yang tidak tepat.
3. Cek tester apakah dapat berfungsi dengan baik(cek baterai serta tes dengan kabel lan yang
telah dibuat sebelumnya yang telah dapat dipergunakan sebelumnya) sebelum melakukan
pengetesan.
4. Dalam melakukan pengupasan kabel LAN,gunakan pemotong yang memiliki rongga(celah)
pada trimping,kemudian pada proses pemotongan,gunakan pemotong yang tidak memiliki
rongga(celah) ,untuk mendapatkan hasil yang optimal.
5. Usahakan meratakan kabel sebelum melakukan trimp,untuk memudahkan dalam pemastian
bahwa setiap kabel yang telah dipilin,terkoneksi dengan baik dengan konektor RJ45
tersebut.

Hal - 44.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

6. Pertemuan Ke 7
7. Sharing file via LAN dan internet WIFI LAN di window(window
7)
8.
9. Sharing file :
10.
11. Peralatan :
12.
13. Kabel lan(cross)
14. Dua buah laptop atau pc
15.
16. Langkah :
17. Ubah workgroup kedua komputer menjadi HOME dan system akan me-restart system

18. Hubungkan kabel lan kepada kedua komputer.


19. Ubah pengaturan pada lan adapter komputer pertama menjadi
1. IP
: 192.168.1.2
2. SubnetMask : 255.255.255.0
3. NetworkGW : 192.168.1.1
20. Ubah pengaturan pada lan adapter komputer kedua menjadi
1. IP
: 192.168.1.3
2. SubnetMask : 255.255.255.0
3. NetworkGW : 192.168.1.1
21. Lakukan test ping.pada komputer pertama melakukan ping ke 192.168.1.3 ,kemudian
komputer kedua melakukan ping ke 192.168.1.2
22. Ubah pengaturan sharing dan network discovery menjadi on

Hal - 45.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

23. komputer pertama membuat workgroup dengan nama workgroupIlkom,beserta melakukan


pengaturan password,dan pengaturan share lain(share document,printer,streaming)
24. Komputer kedua bergabung dengan workgroup yang telah dibuat oleh komputer
pertama(join group),kemudian mengisikan password
25. Kedua komputer sekarang telah saling terkoneksi,dan telah dapat saling mengakses file satu
sama lain
26.
27. Sharing internet
28.
29. peralatan :
30. Kable lan(cross)
31. Dua buah laptop atau pc,dengan salah satu laptop/pc memiliki wireless adapter
32. Koneksi internet wireless
33.
34. Langkah :
35.
36. Hubungkan komputer pertama dengan internet melalui wireless adapter (wifi)
37. Ubah pengaturan pada wireless adapter komputer pertama,pada menu share check pada
checkbox sharing internet
38. Pilih pada combobox koneksi lan,dan klik ok,kemudian system akan memberikan sebuah ip
statis(catat ip statis ini misal 192.168.137.1)

Hal - 46.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

39. Hubungkan kedua komputer dengan menggunakan kable LAN(cross)


40. Ubah pengaturan LAN adapter komputer kedua menjadi :
1. IP
: 192.168.137.xxx(xxx bisa diisi dari 2 - 255)
2. SubnetMask : 255.255.255.0
3. NetworkGW : 192.168.137.1(ip statis sebelumnya)

Komputer kedua telah dapat terkoneksi ke internet melalui koneksi LAN dengan komputer1.

Hal - 47.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Pertemuan Ke 8
Sharing file via LAN dan internet WIFI LAN di linux(Ubuntu 11.04)
Share file
Peralatan :
1. Kabel LAN(cross)
2. Dua Pc atau Komputer (terhubung internet)
Langkah :
1. install samba pada kedua komputer(dapat melalui ubuntu software center,synaptic,ataupun
terminal : sudo apt-get install samba)

2. Pada system setting,pilih samba.

3. Pada menu prefferences server setting ,ubah Workgroup : WorkgroupIlkom,klik ok

Hal - 48.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

4. Pada menu prefferences samba user,tambahkan user pengguna ubuntu pada komputer
tersebut,mis komputer 1 memiliki nama user rpl1,maka tambahkan user rpl1,demikian pula
pada komputer kedua

5. tambahkan directory yang akan dishare,bisa dengan menekan toolbar plus(+) ataupun menu
file add share,,misal sebagai contoh yaitu desktop,pilih hak akses yang dibutuhkan,(read
only ,full acces),kemudian pada tab share pilih radio share to everyone

Hal - 49.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

6. klik network-manager(umumnya terdapat pada system indicator),kemudian pilih edit


connection,pilih edit pada tab wired.

Hal - 50.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

7. Ubah pengaturan pada lan adapter komputer pertama menjadi


1. IP
: 192.168.1.2
2. SubnetMask : 255.255.255.0
3. NetworkGW : 192.168.1.1
8. Ubah pengaturan pada lan adapter komputer kedua menjadi
1. IP
: 192.168.1.3
2. SubnetMask : 255.255.255.0
3. NetworkGW : 192.168.1.1
9. Lakukan test ping.pada komputer pertama melakukan ping ke 192.168.1.3 ,kemudian
komputer kedua melakukan ping ke 192.168.1.2
10. Restart komputer.
11. Kedua komputer sekarang telah saling terkoneksi,dan telah dapat saling mengakses file satu
sama lain melalui places : network
Sharing internet
peralatan :
1. Kable lan(cross)
2. Dua buah laptop atau pc,dengan salah satu laptop/pc memiliki wireless adapter
3. Koneksi internet wireless
peralatan :
1. Hubungkan komputer pertama dengan internet melalui wireless adapter (wifi)
2. Pada komputer kedua ,ubah pengaturan adapter LAN menjadi otomatis(automatic)
3. Pada Komputer pertama,ubah pengaturan method adapter LAN menjadi shared to
everyone

4. Hubungkan komputer kedua dengan menggunakan kabel LAN


5. Kedua komputer telah terhubung dengan internet.

Hal - 51.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Pertemuan Ke 9
Bombing Email dan Sniffing Cookie
Bombing email
peralatan :
1. komputer yang terhubung dengan internet
2. sebuah account email
3. sebuah webhosting dengan fasilitas email
langkah :
1. pada host website,buat sebuah file yang bernama bom.php pada folder public.
2. Isi code dari bom.php dengan baris dibawah ini :
<?php
$email="Email anda";
$subject="Subject email anda";z
$to="Email tujuan";
$message="isi email bom";
if(mail($to,$subject,$message,"From:$email\n")){
echo("Pengiriman bom email suksees");
} else {
echo("Pengiriman bom email gagal");
}
?>
3. Jalankan file bom.php tersebut,misal host anda : www.somebody.com,maka anda
dapat membuka file tersebut dengan mengarahkan browser tersebut kealamat :
www.somebody.com/bom.php
4. cek email anda ,maka akan terdapat paling tidak ratusan email pada inbox anda.

Hal - 52.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Sniffing cookie
peralatan :
1. Komputer yang terhubung dengan internet.
2. Program sniffing (seperti wireshark)
3. Cookie editor(addon browser,seperti add n edit pada firefox)
langkah :
1. jalankan wireshark ,kemudian pilih interface((adapter) yang akan diambil paketnya.

2. Masuk kesebuah web,yang menggunakan cookie.


3. Jalankan program cookie editor,kemudian bersihkan cookie yang sudah ada

4. Kemudian login,dan refresh cookie editor tersebut.


5. Kemudian pada program sniffing(wireshark) ketikkan filter http.cookie,maka
proses filter akan dilakukan

6. kemudian pada tab info,pilih pada list GET ataupun POST ,kemudian pilih list
HTTP,kemudian ambil isi dari cookie tersebut dengan fasilitas copy value,ataupun
copy visible value.

Hal - 53.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

7. kemudian anda bisa membandingkan nilai dari hasil penyalinan tersebut dengan
cookie yang telah ada pada browser anda.
8. Anda dapat menggunakan cookie tersebut untuk melakukan login kembali pada
website tersebut tanpa perlu memasukkan data login ke website tersebut.

Hal - 54.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Pertemuan Ke 10
Ujian Akhir
Pembuatan Jaringan Antar Komputer(Ad-Hoc)
Peralatan (disiapkan perorang)
1. Kabel lan +- 2 meter.
2. Konnektor RJ 45,min 4 buah
3. Sebuah komputer(laptop),dengan OS window(disarankan window 7),ataupun
linux(disarankan ubuntu).
Peralatan penunjang(disiapkan lab)
1. Switch
2. Komputer(laptop)
3. Trimping
Waktu : 10 menit.
Prosedur :
1. Setiap orang diminta untuk membuat kabel cross dan straight.
2. Setiap orang akan diminta untuk membuat sebuah subnet berdasarkan kriteria yang akan
diberikan saat ujian.
3. Setiap orang diminta untuk menghubungkan kedua komputer secara langsung berdasarkan
subnet yang telah dibuat sebelumnya.
4. Kemudian setiap orang diminta untuk menghubungkan kedua komputer dengan
menggunakan switch.
5. Kemudian sesi terakhir menjawab pertanyaan yang akan diberikan oleh assisten.

Hal - 55.Praktikum Jaringan Komputer,Laboratorium Perangkat Keras,2011

Anda mungkin juga menyukai