Anda di halaman 1dari 3

BUKU PINTAR MIGAS INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

Kilang minyak bumi berfungsi untuk mengubah crude oil (minyak mentah) menjadi
produk jadi seperti Liquid Petroleum Gas/LPG, gasoline, kerosene, diesel, fuel oil,
lube base oil, dan coke.
Secara umum teknologi proses kilang minyak bumi dikelompokkan menjadi 3 macam
proses, yaitu :
1. Primary Processing
Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam primary processing adalah unit-unit yang
hanya melibatkan peristiwa fisis, yaitu distilasi. Proses distilasi adalah proses
pemisahan komponen-komponen minyak bumi berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Primary processing terdiri dari Crude Distillation Unit/CDU dan Vacuum
Distillation Unit/VDU.
2. Secondary Processing
Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam secondary processing adalah unit-unit
yang melibatkan reaksi kimia. Secondary processing terdiri dari Hydrotreating
process, Catalytic Reforming/Platforming process, Hydrocracking process, Fluid
Catalytic Cracking/Residual Catalytic Cracking/Residual Fluid Catalytic
Cracking/High Olefine Fluid Catalytic Cracking, Hydrogen Production Unit/HPU,
Delayed Coking Unit/DCU, dan Visbraking.
3. Recovery Processing
Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam recovery processing adalah unit-unit yang
bertujuan untuk memperoleh kembali minyak yang diproduksi atau chemical yang
digunakan di unit-unit primary dan secondary processing atau untuk mengolah
limbah cair atau gas sebelum dibuang ke laut atau udara luar/lingkungan sekitar.
Recovery processing terdiri dari Amine unit, Sour Water Stripping Unit, dan
Sulphur Recovery Unit.

Teknologi Proses Kilang Minyak Bumi

Halaman 1 dari 3

Kontributor : Adhi Budhiarto

BUKU PINTAR MIGAS INDONESIA

Blok Diagram Konfigurasi Kilang Minyak Bumi


LPG

LN

CN

SRN

Fixed Bed
Catalytic
Reforming

Gasoline/Premium/
Pertamax/
Pertamax Plus

HOMC
OR

OR

NHDT/
NRU

Catalytic
Reforming
- CCR

HOMC

HOMC

Kerosene

HN
KHDT
Kerosene

Avtur
(Aviation Turbine)

OR

OR

LCN/HCN/Sour HCN

Crude
Oil

C
D
U

Diesel

GO HDT
LGO

LCO
OR

OR
OR
GO HDT

HGO

Propylene

FCC

LBO

LN-HN
UCO

LVGO
VDU

CN

HVGO
SR

DCU
HCGO
OR
Visbreaker

LR

OR

Teknologi Proses Kilang Minyak Bumi

ARHDM

Halaman 2 dari 3

Lube Base Oil

OR

HCC
OR

Petrochem. Plants

RCC

LCGO

LSWR

DCO
Green Coke/
Calcined Coke
Produk RCC Spt
Produk FCC

Kontributor : Adhi Budhiarto

BUKU PINTAR MIGAS INDONESIA

Keterangan Gambar Blok Diagram Konfigurasi Kilang Minyak Bumi


ARHDM
CDU
CN
CCR
DCO
DCU
FCC
GO HDT
HCC
HCGO
HCN
HGO
HN
HOMC
HVGO
Kerosene
KHDT
LBO
LCGO
LCN
LCO
LGO
LN
LPG
LR
LSWR
LVGO
NHDT
NRU
OR
RCC
Sour HCN
SRN
UCO
VDU

Atmospheric Residue Hydrodemetalization (unit penghilang kandungan


metal yang ada di produk atmospheric residue/long residue)
Crude Distillation Unit
Coker Naphtha (Produk Naphtha dari DCU)
Continuous Catalytic Regeneration
Decant Oil
Delayed Coking Unit
Fluid Catalytic Cracking
Gas Oil Hydrotreater
Hydrocracking Complex
Heavy Coker Gas Oil
Heavy Cracked Naphtha
Heavy Gas Oil
Heavy Naphtha
High Octane Mogas (Motor Gasoline) Component
Heavy Vacuum Gas Oil
Minyak Tanah
Kerosene Hydrotreater
Lube Base Oil
Light Coker Gas Oil
Light Cracked Naphtha
Light Cycle Oil
Light Gas Oil
Light Naphtha
Liquid Petroleum Gas
Long Residue
Low Sulphur Waxy Residue (biasanya dijual untuk dipakai sebagai
bahan bakar)
Light Vacuum Gas Oil
Naphtha Hydrotreating unit
Naphtha Rerun Unit
Atau (pilihan proses)
Residual Catalytic Cracking
Fraksi HCN yan lebih berat
Straight Run Naphtha
Unconverted Oil (produk bottom kolom fraksinasi HCC)
Vacuum Distillation Unit

Teknologi Proses Kilang Minyak Bumi

Halaman 3 dari 3

Kontributor : Adhi Budhiarto

Anda mungkin juga menyukai