Pemeriksaan khusus :
o Tes SISI (short increment sensitivity index) mengetahui adanya
kelainan koklea, dengan memakai fenomena rekrutment
o Tes ABLB (alternate binaural loudness balans test) diberikan
intensitan bunyi tertentu pada frekuensi yang sama pada kedua
telinga, sampai kedua telinga mencapai persepsi yang sama, yang
disebut balans negative. Bila balans tercapai, terdapat rekrutment
positif.
o Tes kelelahan (tone decay)
TTD (threshold tone decay)
STAT (supra threshold adaptation test)
o Audiometri tutur (speech audiometri) untuk menilai kemampuan
pasien dalam pembicaraan sehari-hari dan menilai pemberian alat
bantu dengar
o Audiometri bekessy menilai ambang pendengaran seseorang
Audiologi anak
o Free field test
o Audiometri bermain (play audiometri)
o BERA
o OAE
o
o
o
o
TULI MENDADAK
Tuli mendadak (sudden deafness) ialah tuli yang terjadi secara tiba-tiba, jenis
ketulian adalah sensorineural. Beberapa ahli mendefinisikan tuli mendadak
sebagai penurunan pendengaran sensorineural 30 Db atau lebih, paling
sedikit tiga frekuensi berturut-turut pada pemeriksaan audiometri dan
berlansung dalam waktu kurang dari 3 hari.
Iskemia koklea merupakan penyebab utama tuli mendadak.
Gejala
Diagnosis
o Anamnesiss
o Pemeriksaan fisik
o Pemeriksaan pendengaran
Tes penala hasil tuli sensorineural (rinne positif, weber
lateralisasi ke telinga yg sehat, schwaback memendek
Audiometri nada murni
Tes SISI (short increment sensitivity index)
Tes tone decay atau reflex kelelahan negative
Audiometri tutur
Audiometri impedans
o Pemeriksaan laboratorium memeriksa kemungkinan infeksi
Tatalaksana
Prognosis : tergantung faktor kecepatan pemberian obat, respon 2 minggu
pengobatan pertama, usia, derajad tuli saraf dan adanya faktor-faktor
predisposisi