PENDAHULUAN
1.2.
cold storage udang yang menghasilkan produk berupa udang beku dalam bentuk
mentah dan matang. Sistem persediaan bahan baku yang saat ini digunakan oleh
perusahaan adalah dengan memesan udang mentah dalam jumlah yang
disesuaikan dengan perencanaan produksi untuk 1 minggu. Bahan baku kemudian
disimpan dalam ruangan bersuhu -18oC dan diberi es batu yang akan diganti
setiap 6 jam. Perusahaan mengambil tindakan ini untuk mencegah terjadinya
kekurangan bahan baku pada proses produksi dan juga menghemat biaya
pemesanan. Kondisi ini mengakibatkan biaya inventori menjadi tinggi, selain itu
tingkat kesegaran dan kualitas produk akan menurun.
Cara pemesanan bahan baku di PT. Central Windu Sejati menunjukkan
ketidakseimbangan antara bahan baku yang diproses dengan kapasitas produksi
stasiun kerja, hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan material antar stasiun
yang dimulai dari stasiun deheading hingga stasiun seaming. Kondisi ini
menunjukkan adanya pemborosan (waste) yang mengakibatkan pemakaian
sumber daya seperti energi, biaya, usaha, dan waktu yang semakin tinggi,
sehingga proses produksi tidak efektif dan tidak efisien dan pada akhirnya akan
menurunkan produktivitas perusahaan.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan
pada PT. Central Windu sejati yang akan dicari penyelesaiannya dalam penelitian
tugas akhir ini adalah:
1. Ketidakefisienan sistem persediaan bahan baku yang mengakibatkan
pemakaian biaya inventori yang tinggi dan mempengaruhi kualitas produk.
2. Perhitungan bahan baku yang tidak sesuai dengan kapasitas produksi
mengakibatkan non value added activities berupa waiting time.
1.3.
rancangan sistem kanban yang berprinsip pada sistem tarik (pull system) yang
memungkinkan zero inventory.
Sasaran penelitian ini adalah:
1. memodelkan current state map untuk mengidentifikasi pemborosan (waste)
yang terjadi di sepanjang value stream.
2. memodelkan future state map yang dapat dijadikan alternatif solusi untuk
mengurangi non value added activities
3. merumuskan usulan strategi implementasi filosofi just in time yang
mengutamakan continuous improvement.
1.4.
dibatasi
untuk
pengurangan
dari
segi
leadtime
dengan
1.5.