SKRIPSI
OLEH:
Oleh:
ANIS NUR IMAMA
NIM. 05550109
2010
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
KEPEGAWAIAN (SIMPEG) MENGGUNAKAN METODE
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
BERBASIS WEB (Studi Kasus DEPAG Kota Blitar)
SKRIPSI
Oleh :
ANIS NUR IMAMA
05550109
Telah Disetujui,
01 Juli 2010
Pembimbing I
Pembimbing II
Suhartono, M.Kom
NIP. 196805192003121001
NIP. 197610132006041004
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
KEPEGAWAIAN (SIMPEG) MENGGUNAKAN METODE
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
BERBASIS WEB (Studi Kasus DEPAG Kota Blitar)
SKRIPSI
Dipersiapkan dan disusun oleh:
Anis Nur Imama
NIM.05550109
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Skripsi
Dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Tanggal, 01 Juli 2010
Susunan Dewan Penguji :
1. Penguji Utama : Totok Chamidy, M.Kom
NIP. 196912222006041001
2. Ketua Penguji
: Syahiduz Zaman, M.Kom
NIP. 197005022005011005
3. Sekretaris Penguji: Suhartono, M.Kom
NIP. 196805192003121001
4. Anggota Penguji : M. Ainul Yaqin, M.Kom
NIP. 197610132006041004
Tanda Tangan
(
)
(
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM
: 05550109
Jurusan
: Teknik Informatika
Judul Skripsi
:RANCANG
BANGUN
KEPEGAWAIAN
SISTEM
(SIMPEG)
INFORMASI
MENGGUNAKAN
ABSTRAK
Imama, Anis Nur. 2010. 05550109. Rancang Bangun Sistem Informasi
Kepegawaian (SIMPEG) Menggunakan Metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) Berbasis Web (Studi Kasus DEPAG Kota Blitar). Skripsi.
Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam
Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Pembimbing: (1) Suhartono, M.Kom(2) M.Ainul Yaqin, M.Kom
Kata kunci: Sistem Informasi Kepegawaian, JSP, AHP
Kepegawaian adalah seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
kepentingan pegawai. Dalam penjelasan umum Undang-Undang No 8 Tahun
1974 tentang pokok-pokok kepegawaian dikatakan bahwa yang dimaksud dengan
kepegawaian adalah segala hal yang berhubungan dengan kedudukan, kewajiban,
hak dan pembinaan pegawai negeri. Pegawai adalah setiap orang yang
menyumbangkan jasanya kepada suatu badan usaha, baik kepada badan usaha
swasta (pegawai swasta) maupun kepada badan usaha pemerintah (pegawai
pemerintah atau pegawai negeri). Pegawai negeri adalah mereka yang memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,
diangkat oleh pejabat yang berwenang, dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
negara, atau diserahi tugas negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan suatu
peraturan perundang-undangan, dan digaji menurut peraturan perundangundangan yang berlaku.
Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) digunakan untuk menyimpan
dan mengelola berbagai data kepegawaian guna mendukung pembuatan berbagai
laporan serta pengembalian kepustakaan di bidang kepegawaian.
Java Server Pages (JSP) merupakan teknologi java yang menyederhanakan
proses pengembangan situs web. Dengan JSP, perancang web dan pengembang
aplikasi dapat dengan cepat menggabungkan elemen dinamik dan statik dari
halaman web dengan menggunakan embedded java dan beberapa tag sederhana
Dalam skripsi ini tujuan yang ingin dicapai adalah Merancang dan
Membangun Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) pada Depag Kota Blitar
berjalan secara relevan dan untuk perhitungan pengangkatan jabatan
menggunakan metode AHP.
Motto
Knowledge is power
Pengetahuan
pedoman
merupakan
hidup
mengetahui
kita,
makna
kekuatan
dengan
hidup
yang
bisa
pengetahuan
yang
menjadi
kita
sebenarnya,
dapat
hiasilah
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas segala
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Rancang Bangun Sistem
Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Menggunakan Metode Analytical
Hierarchy Process (AHP) Berbasis Web (Studi Kasus DEPAG Kota Blitar).
Shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW., yang telah membimbing umatnya ke jalan yang diridloi
Allah SWT. yakni Diinul Islam.
Penulis menyadari bahwa baik dalam perjalanan studi maupun dalam
penyelesaian skripsi ini, penulis banyak memperoleh bimbingan dan motivasi dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang, dan para pembantu Rektor, atas segala
motivasi dan layanan fasilitas yang telah diberikan selama penulis menempuh
studi.
2. Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU, Dsc. selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim
Malang
3. Ririen Kusumawati, M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
Penulis
DAFTAR ISI
: PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 5
1.3 Batasan Masalah .......................................................................... 6
1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................... 7
1.5 Metodologi Penelitian .................................................................. 7
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................. 9
3.2
3.3
3.4
3.5
3.5.2
3.6
3.7
3.8
3.9
4.2
4.2.2
4.2.3
4.2.4
4.2.5
4.2.6
4.2.7
4.2.8
4.2.9
5.2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram Blok Area Permasalahan ............................................... 62
Gambar 3.2 DFD Level 2 Pada Proses Cpns ................................................... 83
Gambar 3.3 DFD Level 2 Proses Pegawai Fungsional .................................... 85
Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses Pegawai nonFungsional .............................. 87
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Subbid Fungsional ...................................... 89
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses Subbid NonFungsional ............................... 91
Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses Kabid Kepegawaian .................................... 92
Gambar 3.8 ERD Simpeg............................................................................... 100
Gambar 3.9 Flowchart Tambah User ............................................................. 110
Gambar 3.10 Flowchart Tambah Riwayat Hidup ............................................ 111
Gambar 3.11 Flowchart Tambah Riwayat Kerja ............................................. 112
Gambar 3.12 Flowchart Tambah Riwayat Pensiun ......................................... 113
Gambar 3.13 Flowchart Tambah Riwayat Penggajian .................................... 114
Gambar 3.14 Flowchart Tambah Riwayat Pangkat ......................................... 115
Gambar 3.15 Flowchart Pengangkatan ............................................................ 116
Gambar 3.16 Flowchart Perekrutan ................................................................. 117
Gambar 4.1 Form Login ................................................................................ 120
Gambar 4.2 Form Login Salah...................................................................... 120
Gambar 4.3 Form Awal Perekrutan ............................................................... 121
Gambar 4.4 Form Input Perekrutan ............................................................... 122
Gambar 4.5 Form Kartu Peserta .................................................................... 123
Gambar 4.6 Form Laporan Kartu Peserta ...................................................... 123
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
BAB I
PENDAHULUAN
itu
sendiri
akan
menghambatnya.
Dan
barangsiapa
mengarahkan setiap tujuannya itu untuk tampil di permukaan bumi ini, maka
tidak akan memperoleh taufik dari langit.
Telah bersabda Rasulullah SAW. kepadaku:
"Hai Abdurrahman! Jangan kamu minta untuk menjadi kepala, karena
kalau kamu diberinya padahal kamu tidak minta, maka kamu akan diberi
pertolongan, tetapi jika kamu diberinya itu lantaran minta, maka kamu akan
dibebaninya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Diperbolehkannya bekerja sebagai pegawai seperti yang dikatakan di atas,
diikat dengan suatu syarat tidak menjadi pegawai yang membahayakan kaum
muslimin. Oleh karena itu seorang muslim tidak halal bekerja sebagai pegawai
atau prajurit dalam ketenteraan yang memerangi kaum muslimin atau bekerja
sebagai pegawai dalam suatu pabrik yang memproduksi senjata untuk
memerangi kaum muslimin. Dan tidak boleh seorang muslim bekerja sebagai
pegawai suatu lembaga yang melawan Islam dan memerangi umatnya.
Termasuk juga pegawai yang membantu kepada perbuatan zalim dan haram,
seperti pekerjaan yang meribakan uang, tempat arak, tempat dansa atau di
tempat-tempat permainan yang kosong dan sebagainya.
Ini semua berlaku dalam keadaan yang tidak terpaksa (normal), seorang
muslim harus memasukinya demi mencari rezeki. Kalau ternyata dalam
keadaan yang memaksa, maka dapat dinilai menurut keperluannya itu, yaitu
menjadi makruh dengan syarat harus tetap berusaha untuk mencari pekerjaan
lain yang halal dan jauh dari dosa-dosa.
Setiap muslim harus menjaga dirinya dari hal-hal yang masih syubhat,
syubhat itu dapat menipiskan agama dan melemahkan keyakinan, betapapun
besarnya gaji dan berharganya pekerjaan tersebut.
harta
Imam Jalaludin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, Tafsir Jalalain, Penerbit sinar baru
Algesindo, 2008, hal 328
adalah
AHP.
Pembuatan
aplikasi
Sistem
Informasi
Informasi
Kepegawaian ini,
PENDAHULUAN
TEORI DASAR
Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang menjadi acuan dalam
pembuatan analisa dan pemecahan dari permasalahan yang dibahas, sehingga
memudahkan penulis dalam menyelesaikan masalah
BAB III
Selain terdiri dari 5 bab yang telah disebutkan di atas, masih ditambah
lagi dengan daftar pustaka dan lampiran yang berisi program aplikasi dari
sistem ini.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sistem
Sistem bisa ditafsirkan sebagai kesatuan elemen yang memiliki
keterkaitan. Beberapa elemen dapat digabung menjadi suatu unit, kelompok,
atau komponen sistem dengan fungsi tertentu. Komponen sistem ini dapat
dilihat, dianggap, atau memang dirancang untuk berfungsi mandiri sebagai
modul sistem.2
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah
komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling
berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu
proses/pekerjaan tertentu.3
1. Karakteristik Sistem / Elemen Sistem :
a) Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu
2
3
sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut
supra sistem misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu
sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat
disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu
sistem maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian
juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem maka sistem
akuntansi adalah subsistemnya.
b) Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
c) Lingkungan luar sistem (environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
d) Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
yang lainnya.
e) Masukan sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
di
mana
sistem
tersebut
diimplementasikan
dapat
2.2 Informasi
Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Tafsir Jalalain. Penerbit Sinar
Baru Algensindo. 2008. hal 816
Al-Bahra Bin Ladjamudin. Analisis dan desain sIstem informasi. 2005. hal 14
yang
mendirikan
yang
bertugas
menyelenggarakan
pemerintahan
dan
Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Tafsir Jalalain. Penerbit Sinar
Baru Algensindo. 2008. hal 135
Nomor:
Tahun
1974
tentang
pokok-pokok
10
Ahmad Ghufron dan Sudarson., Hukum Kepegawaian di Indonesia. Rineka Cipta. 1991. hal 4
yang lebih baik dari dia. Tetapi jika dia tidak menunjuk seorang pegawai,
membiarkan rakyat sendiri yang akan memilih maka dia mempunyai contoh
Rasulullah sendiri. Nabi tidak secara tegas menunjuk orang yang akan
menggantikannya. Umar mengambil jalan tengah yaitu tidak menunjuk secara
terang orang yang akan menggantinya tetapi mengangkat suatu badan yang
terdiri dari orang-orang yang telah diakui mendapat surga dan menyerahkan
kepada mereka untuk menetapkan khalifah salah seorang dari anggota badan
itu.11
Dari pengertian Hadits di atas yang menjelaskan tentang perekrutan
pegawai maka dapat di pertegas dengan ayat Al-Quran seperti dibawah ini:
11
Tengku Muhammad Hasbi ash Shiddiqi. Mutiara Hadits 6, 2003. hal 7-8
kepada manusia).12
Dari ayat di atas dapat ditafsirkan bahwa dalam perekrutan tenaga kerja
maka terlebih dahulu harus melakukan dengan sangat selektif karena apabila
tidak demikian maka suatu pemerintahan akan mengalami kemunduran. Dan
dijelaskan juga bahwa para tenaga kerja yang tidak dapat memberikan
kebaikan kepada masyarakat atau manusia maka tidak selayaknya ikut
memegang jabatan dalam pemerintahan.
Penarikan tenaga kerja (recruitment) adalah proses mencari calon-calon
pegawai dan mendorongnya untuk melamar jabatan dalam organisasi.
Penarikan tenaga kerja sering disebut positif sedangkan seleksi yang terjadi
sesudahnya sering disebut negatif. 13
Sedangkan perekrutan merupakan proses penarikan sejumlah calon yang
memiliki potensi untuk ditarik menjadi pegawai yang dilakukan melalui
berbagai macam kegiatan. Perekrutan yang efektif secara konseptual memiliki
beberapa hambatan yang dapat bersumber dari kebijakan organisasi maupun
dari perencanaan sumber daya manusia. Dalam ketentuan perundangundangan kepegawaian negara terdapat ketentuan yang mengatur formasi
yaitu Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2003 tentang formasi pegawai
negeri sipil.
12
Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Tafsir Jalalain. Penerbit Sinar
Baru Algensindo. 2008. hal 340
13
Moekijat. Administrasi Kepegawaian Negara. 1991. hal 41
Dalam Tafsir Jalalain menerangkan bahwa (Penyerupenyeru itu berkata:Kami kehilangan piala ) teko--
(rajadan bagi siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh
hadiah seberat beban unta ) berupa bahan makanan (dan aku
terhadapnya)
tentang
hadiah
itu
(menjadi
penjamin)
yang
menanggungnya.14
Gaji sering disebut juga upah. Keduanya merupakan bentuk komponsasi
yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang
diberikan oleh seorang pegawai.
Perbedaan antara upah dan gaji hanya terletak pada kuatnya ikatan kerja
dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji apabila ikatan
14
Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Tafsir Jalalain. Penerbit Sinar
Baru Algensindo. 2008. hal 918
dan
tenaganya
semaksimal
mungkin
sesuai
dengan
kemampuannya.
3) Dengan gaji yang cukup pegawai dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya baik kebutuhan hidup pegawai sendiri maupun kekuarganya.
15
Tengku Muhammad Hasbi Ash Shiddiqi. Mutiara Hadits 6. 2003. hal 11-13
17
Ahmad Gufron dan Sudarsono. Hukum Kepegawaian di Indonesia. Rineka Cipta. 1991 hal 63
pangkat dan jabatan atau perlu adanya pengaturan jenjang kepangkatan pada
setia jabatan. Pangkat pegawai negeri sipil yang diangkat dalam suatu jabatan
harus sesuai dengan pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu. Dalam jabatan
struktural pegawai negeri sipil yang berpangkat lebih rendah tidak dapat
membawahi langsung pegawai negeri sipil yang berpangkat lebih tinggi.
Selanjutnya hendaknya dibedakan pula antara pengertian pangkat dengan
golongan. Golongan menunjukkan ruang gaji. Pengangkatan pertama menjadi
pegawai ditetapkan sebagai calon pegawai negeri sipil dalam masa percobaan
dan kepadanya diberikan gaji pokok menurut golongan ruang gaji yang sesuai
dengan pangkat yang akan diberikan kepada yang bersangkutan. Jadi
golongan menunjukkan ruang gaji yang dipergunakan sebagai dasar dalam
menunjukkan gaji pokok.18
18
jalan
Allah
yakni
untuk
meninggalkan
agama_Nya--
19
Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Tafsir Jalalain. Penerbit Sinar
Baru Algensindo. 2008. hal 116
Dari uraian tersebut tampak bahwa mutasi atau pemindahan pegawai sangat
penting dan perlu dilakukan baik di lihat dari kepentingan pegawai maupun
kepentingn perusahaan. Dengan kata lain:
1) Memenuhi kebutuhan tenaga di bagian/unit yang kekurangan tenaga,
tanpa merekrut tenaga dari luar.
2) Memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan minat dan bidang
tugasnya masing-masing.
3) Menjamin keyakinan pegawai bahwa mereka tidak akan diberhentikan
karena kekurangmampuan atau kekurangcakapan mereka.
4) Memberikan motivasi kepada pegawai
5) Mengatasi rasa bosen pegawai pada pekerjaan jabatan dan tempat kerja
yang sama.
B. Mutasi bukan hukuman
Segi negatif pelaksanaan mutasi adalah adanya anggapan bahwa mutasi
merupakan suatu bentuk hukuman dalam bidang kepegawaian. Anggapan
demikian terutama datang dari pegawai yang merasa kurang mampu, kurang
cakap atau kurang berhasil dalam menjalankan tugas dan pegawai yang
merasa melakukan kesalahan. Anggapan demikian tentu saja tidak selalu
benar. Terlepas dari sebab-sebab diadakannya mutasi jelas bahwa mutasi
bukanlah suatu hukuman jabatan. Mutasi adalah suatu hal yang wajar di dalam
setiap organisasi atau instansi baik pemerintahan maupun swasta. Sebaliknya
mutasi mengandung segi positif:
21
negeri sipil
yang
A. Dasar Pensiun
Dasar pensiun yang dipakai untuk menentukan besarnya pensiun ialah gaji
pokok (termasuk gaji pokok tambahan atau gaji pokok tambahan peralihan)
terakhir sebulan yang berhak diterima oleh pegawai yang bersangkutan
berdasarkan peraturan gaji yang berlaku baginya.
B. Penerima pensiun dan macam-macam pensiun
Yang berhak menerima pensiun adalah:
1. Pegawai
2. Janda/duda pegawai
3. Anak pegawai
4. Orangtua pegawai
Berdasarkan penerima pensiun dapat diuraikan macam-macam pensiun
sebagai berikut:
1. Pensiun pegawai
Pemberian pensiun pegawai dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Pensiun pegawai dapat di peroleh secara normal apabila pada saat
pemberhentian sebagai pegawai negeri sipil pegawai yang
bersangkutan telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 tahun
dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 20 tahun.
b. Pensiun
pegawai
dapat
diperoleh
karena
pegawai
yang
dalam
jabatan
apapun
juga.
Syarat-syarat
untuk
4. Pensiun orangtua
Pensiun orangtua diberikan apabila pegawai tewas dan tidak
meninggalkan istri/suami atapun anak. Besarnya pensiun orangtua
adalah 20% dari pensiun janda/duda. Apabila kedua orangtua pegawai
tersebut telah bercerai pensiun orangtua dibagi dua.23
2.5 DFD
Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan
menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user
yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan
dikerjakan.24
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data yang keluar dari
sistem di mana data disimpan proses yang menghasilkan data tersebut dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang di kenakan pada data
tersebut.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau di mana data tersebut
akan disimpan.
23
A. DFD terdiri dari diagram konteks dan diagram rinci (DFD Levelled).
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau
output dari sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan
garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada
store dalam diagram konteks. Diagram konteks berfungsi memetakan model
lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar masukan dan
keluaran sistem) yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang
mewakili
keseluruhan
sistem.
Diagram
nol
adalah
diagram
yang
64
Al Bahra Bin Ladjamudin. Analisis dan Desain sistem Informasi sistem Informasi. 2005.
Entitas eksternal
Proses
Aliran data
Data store
Keterangan
o
Entitas eksternal
Proses
Aliran data
Data store
yang
atau
data.
tidak
Untuk proses primitif selain diberi nomor juga diberi tanda khusus
(biasanya tanda *) untuk menyatakan bahwa proses tersebut tidak
dirinci lagi.
3. Penggambaran kembali
a. Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama
b. Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masalah.
4. Hindari proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai
keluaran begitu juga sebaliknya hindari proses yang mempunyai
keluaran tetapi tidak mempunyai masukan.
D. Larangan dalam DFD
Dalam menggambar/mendesain DFD ada beberapa hal yang harus
dihindari sehingga DFD tersebut menggambarkan secara keseluruhan
sistem yang akan dirancang hal-hal tersebut adalah:
1. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar
lainnya tanpa melalui suatu proses.
2. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju entitas luar
tanpa melalui suatu proses
3. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke
simpanan data lainnya tanpa melalui suatu proses
4. Arus data dari satu proses langsung menuju proses lainnya tanpa
melalui suatu simpanan data sebaiknya/sebisa mungkin dihindari.26
2.6 ERD
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi jelaslah bahwa ERD ini berbeda
dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan
dilaksanakan oleh sistem sedangkan ERD merupakan model jaringan data
yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. Biasanya ERD
ini digunakan oleh professional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai
eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi. ERD juga menguntungkan
bagi professional sistem karena ERD memperlihatkan hubungan antar data
store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD karena DFD hanya
memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi sistem bukan pada data yang
dibutuhkan.
ERD adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model
jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam
26
75
Al Bahra Bin Ladjamudin. Analisis dan Desain sistem Informasi sistem Informasi. 2005.
Al Bahra Bin Ladjamudin. Analisis dan Desain Sistem Informasi. 2005. hal 142-143
28
Keterangan
Kedua elemen sama pentingnya
Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen
yang lainnya
Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya
Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen
lainnya
Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya
Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan-pertimbangan
yang berdekatan
Hubungan ordinal
yang
lengkap dan
portabilitas serta
29
http:// dosen.amikom.ac.id/downloads/.../SPK%20penilaian%20karyawan.doc
sebelum dijalankan oleh server akan dikompilasi terlebih dulu menjadi servlet
meskipun proses ini tidak akan terlihat oleh pengguna.30
JSP
merupakan
teknologi
java
yang
menyederhanakan
proses
dapat
lebih
fokus
dalam
menulis
kode
program
untuk
30
aplikasi berbasis web. JSP saat ini merupakan bagian integral dari
pengembangan aplikasi berbasis web dengan menggunakan teknologi java.
JSP menawarkan beberapa kelebihan yang membuat JSP merupakan solusi
tepat bagi pembuatan aplikasi berbasis web yang andal. Kelebihan-kelebihan
tersebut antara lain:
1. Berbasis teknologi java
JSP berbasis teknologi java sehingga JSP mewarisi keungulan yang
dimiliki bahasa java seperti berorientasi obyek, memiliki penanganan
eksepsi manajemen memori otomatis dan tingkat keamanan yang tinggi.
Seperti java, JSP juga memiliki kemampuan lintas platform yang
membuatnya tidak terbatasi oleh platform hardware sistem operasi atau
perangkat server tertentu. JSP juga memperoleh dukungan dari API)
standar dari java yang meliputi akses basis data lintas platform, penangan
direktori, komputasi terdistribusi dan kriptografi. Kemampuan tersebut
membuat JSP merupakan solusi yang tepat untuk membuat aplikasi
berbasis web yang handal dan kaya fasiliitas.
2. Perform
JSP umumnya diimplementasikan lewat servlet. Ketika sebuah web server
menerima sebuah permintaan untuk sebuah halaman JSP, web server akan
mengirim permintaan tersebut ke sebuah proses spesial yang didedikasikan
untuk menangani eksekusi servlet.
tersebut
akan
memperjelas
pembagian
kerja
dalam
pengembangan dan pemeliharaan isi statik dan isi dinamik halaman web.
Kenyataannya jarang ada seseorang yang memiliki kemampuan tinggi
dalam bidang pemrograman dan juga dalam bidang desain artistik.
Seorang perancang web jarang menguasai dengan baik pemrograman java.
Demikian pula pemrogram java jarang yang memiliki kemampuan dalam
pengolahan grafik dan layout. Keuntungan yang dapat diperoleh adalah
proses pengembangan dan pemeliharaan dari halaman web akan berjalan
dengan lebih efektif dan efisisen karena ditangani oleh orang-orangyang
ahli di bidangnya.31
2.9 Tomcat
Pada bulan juni 1999 Sun Microsystem memulai kerja sama dengan
Apache Software Foundation untuk mengembangkan versi open source dari
31
Foenadioen dan Prakoso Samuel. Web database dengan JSP. 2008. hal 73-76
implementasi servlet dan JSP API dan Jakarta Project merupakan proyek yang
diadakan untuk mewujudkannya. Pada bulan Desember 1999 Jakarta Project
berhasil dirilis ke publik Tomcat 3.0. Tomcat 3.0 merupakan sebuah web
container yang mengimplementasikan spesifikasi servlet versi 2.2 dan
spesifikasi JSP versi 1.1. Tomcat merupakan perangkat lunak yang ditulis
dengan menggunakan bahasa java. Jadi untuk mengoperasikan dibutuhkan
java Development Kit (JDK). Untuk tomcat 4.0 diperlukan JDK versi 1.3 atau
yang di atasnya.32
2.10 MySQL
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiridan Dia mengetahui apa yang di daratan
dan di lautandan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula)dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan
bumidan tidak sesuatu yang basah atau yang keringmelainkan tertulis dalam
kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"(Surat Al-Anam ayat 59)
Dalam Tafsir Jalalain menerangkan bahwa (Dan pada sisi Allahlah) yang maha luhur-- (kunci-kunci;semua yang ghaib)
simpanan-simpanan ilmu ghaib atau jalan-jalan yang mengantarkan kepada
pengetahuan tentangnya-- (tak ada yang mengetahuinya
kecuali dia sendiri) ilmu tentang kegaiban itu ada lima macam, dan mengenai
penjelasannya telah dikemukakan dalam surat luqman ayat 34, yaitu di dalam
32
Foenadioen dan Prakoso Samuel. Web database dengan JSP. 2008. hal 77
firmanNya: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi_Nya sajalah pengetahuanpengetahuan tentang hari kiamat, sampai akhir ayat. Demikianlah menurut
riwayat Bukhari-- (dan dia mengetahui apa) yang terjadi
(didaratan)
permukaan
bumi
(dan
dilautan)
perkampungan-
Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, Tafsir Jalalain. Penerbit Sinar
Baru Algensindo. 2008. hal 530
cipta atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark Allan Larsson
dan Michael Monty Widenius.
a. Relational Database Management System
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public
License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL namun
tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database
sejak lama yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu database (DBMS) dapat
diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintahperintah SQL yang dibuat oleh user maupun program-program
aplikasinya. Sebagai database server MySQL dapat dikatakan lebih unggul
dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti
untuk query yang dilakukan oleh single user kecepatan query MySQL
sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat
dibandingkan Interbase.
b. Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan antara lain:
34
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2009/10/pengertian-mysql.html
BAB III
PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM
3.1
DEPAG BLITAR
KEPALA
KASUBAG TU
PEKAPONTREN &
PENAMAS
URAIS
UMUM
MAPENDA
GARA ZAWA
KUA
KEPEGAWAIAN
Pokok Permasalahan
kebjaksanaan
teknis
pembarian
bimbingan
dan
B. Kassubag TU
Tugas pokok dan fungsi sesuai pasal 87 KMA 373 tahun 2002 adalah
Melakukan pelayanan teknis dan administrasi perencanaan, Informasi
Keagamaan, Kepegawaian, Keuangan dan IKN, Humas dan Kerukunan
hidup umat beragama, Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan.
1. Tugas Pokok dan Fungsi:
a. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan Subbag TU.
b. Menetapkan dan merumuskan visi, misi, kebijakan, sasaran, program
dan rencana kerja Subbag TU.
c. Membagi tugas, menggerakkan, mengarahkan, membimbing dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Subbag TU.
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
bawahan.
e. Melakukan bimbingan dan pelayanan teknis di lingkungan Subbag
TU
(perencanaan,
kepegawaian,
informasi
keortalaan,
keagamaan
keuangan
dan
humas
IKN,
dan
KUB,
ketatausahaan,
kerumahtanggaan).
f. Mempelajari dan menilai laporan kerja tugas bawahan.
g. Melakukan kerjasama dengan unit kerja terkait.
h. Melakukan pemecahan dan penyelesaian masalah yang timbul di
lingkungan Subbag TU.
i. Melakukan usaha pengembangan dan peningkatan sistem atau teknis
pelaksanaan tugas.
dan bimbingan di
bidang kurikulum,
bimbingan
penyelenggaraan
Haji
dan
pelayanan
dan
Umroh
teknik
di
lingkungan
(pengadministrasian
permintaan
data
yang
berhubungan
dengan
fungsional
kemudian
mengirimkan
kebagian
Kabid
fungsional
kemudian
mengirimkan
kebagian
Kabid
Kepegawaian.
d. Subbid NonFungsional
1. Subbid NonFungsional login ke dalam SIMPEG.
2. Subbid NonFungsional dapat melihat profil pribadi.
3. Subbid NonFungsional dapat melakukan verifikasi data yang masuk
dalam bagian NonFungsional atau struktural kemudian mengirimkan
kebagian Kabid Kepegawaian.
e. Pegawai Fungsional
1. Pegawai Fungsional login ke dalam SIMPEG.
2. Pegawai Fungsional dapat melihat profil pribadi.
3. Pegawai Fungsional dapat memprogram pengangkatan jabatan
Fungsional.
4. Pegawai Fungsional dapat melihat daftar penggajian.
5. Pegawai Fungsional dapat mengajukan usulan mutasi.
6. Pegawai Fungsional dapat memprogram dalam pengajuan waktu
pensiun.
f. Pegawai NonFungsional
1. Pegawai NonFungsional login ke dalam SIMPEG.
2. Pegawai NonFungsional dapat melihat profil pribadi.
3. Pegawai NonFungsional dapat memprogram pengangkatan jabatan
NonFungsional.
4. Pegawai NonFungsional dapat melihat daftar penggajian.
5. Pegawai NonFungsional dapat mengajukan usulan mutasi.
6. Pegawai NonFungsional dapat memprogram dalam pengajuan waktu
pensiun.
g. CPNS
1. CPNS login ke dalam SIMPEG.
2. CPNS dapat memasukkan dan menghapus proses perekrutan pegawai.
3. CPNS dapat melihat jadwal ujian.
3.4
Diagram Konteks
Diagram Konteks mencakup satu simbol proses yang mewakili seluruh
Sistem Infomasi Kepegawaian (SIMPEG) Pada Departemen Agama Kota
Blitar dengan tujuh entitas yang mempengaruhinya, yaitu: Administrator,
Kabid Kepegawaian, Subbid Fungsional, Subbid NonFungsional, Pegawai
Fungsional, Pegawai NonFungsional dan CPNS. Diagram Konteks ini dapat
dilihat pada lampiran 1. Penjelasan Diagram Konteks Sistem Infomasi
Kepegawaian (SIMPEG) Pada Departemen Agama Kota Blitar adalah
sebagai berikut:
a. Kabid Kepegawaian
Kabid Kepegawaian login ke sistem dengan memasukkan username,
password
dan
level
lalu
sistem
menampilkan
halaman
Kabid
lalu
sistem
menampilkan
data
penggajian.
Pegawai
Fungsional
dan
NonFungsional.
level
sistem
Pegawai
menampilkan
NonFungsional
halaman
Pegawai
memasukkan
data
Pegawai
pengangkatan
kemudian
Fungsional
sistem
melakukan
menyimpannya
pengisian
ke
dalam
daftar
data
menampilkan
NonFungsional
menampilkan
melakukan
halaman
memasukkan
halaman
pengisian
Pegawai
pengangkatan
pengangkatan.
daftar
NonFungsional.
maka
Pegawai
pengangkatan
Pegawai
sistem
akan
NonFungsional
kemudian
sistem
akan
Fungsional
menampilkan
mengambil
data
halaman
Subbid
pengangkatan.
Fungsional.
Dan
Subbid
memilih
data
untuk
Pegawai
NonFungsional
kemudian
sistem
1
input cpns
tampil cpns
input user2
51
data_user3
ambil user2
CPNS
perekrutan1
input perekrutan
proses perekrutan2
data_pendaf tara
n
perekrutan
ambil kartu
28
data_kartupeserta
ke
dalam
data
perekrutan.
Kemudian
sistem
data_user
27
data_riway at
hidup
proses pengangkatan
tabel_kenaik an
pangkat
Pegawai f ungsional
4
input penggajian f ungsional
tampil penggajian f ungsional
proses penggajian
tabel_penghasila
n
ambil tabel penghasilan
ambil data
5
input mutasi f ungsional
proses mutasi
tampil mutasi f ungsional
tabel_input
mutasi
6
proses pensiun
data_inputpensiu
n
Fungsional
memasukkan
mutasi
kemudian
sistem
Fungsional
memasukkan
pensiun
kemudian
sistem
input user1
50
tabel user
ambil user1
proses pengangkatan1
46
3
input penggajian nonf ungsional
pegawai non
f ungsional
proses penggajian1
47
tabel gaji1
4
input mutasi nonf ungsional
tampil mutasi nonf ungsio nal
proses mutasi1
48
5
input tabel pensiun
49
NonFungsional
login
dengan
memasukkan
username,
password dan level lalu sistem akan mengecek di dalam tabel users.
Jika login benar, maka sistem akan menampilkan halaman Pegawai
NonFungsional.
2) Proses 4.2 adalah proses Pengangkatan
Pegawai NonFungsional memasukkan pengangkatan kemudian sistem
menampilkan halaman pengangkatan. Dalam pengangkatan ini sistem
akan menampilkan hasil perhitungan AHP.
data_user
Subbid
Fungsional
input_data user
32
data_pendaf tara
data_user2
data_user2
tabel_kenaik an
pangkat
ambil pangkat1
ambil penghasilan1
tabel_penghasil
an
34
proses f ungsional
pangkat1
ambil mutasi4
tabel_input
data_user
mutasi
28
data_kartupesert
a
data_riway at
37
kerja1
data_inputpensi
data_usulanpangkat
un
ambil pensiun2
3
7
data f ungsional
data_riway atkerja
database.
e. DFD level 2 pada proses Subbid NonFungsional
Dalam DFD level 2 pada proses Subbid NonFungsional ini terdapat
beberapa proses antara lain adalah proses login Subbid NonFungsional,
proses nonfungsional, proses verifikasi.
1
input data non fungsional
proses login Subbid non
tampil Subbid non Fungsional
f ungsional
data_user
46
41
data_output AHP
47
tabel gaji1
48
44
data_riway atkerja1
49
Subbid non
Fungsional
2
input Subbid non Fungsional
tampil_ data non f ungsional
input kriteria
ambil kriteria
proses non f ungsional
usulan pangkat
3
riway at kerja1
data non
f ungsional
Proses v erikasi1
data user1
Kabid Kepegawaian
2
persetujuan
data non
f ungsional
data f ungsional
Kesetiaan
Tanggung Kepemi
dan
Jawab
mpinan
Ketaatan
Kerjasama
dan
Kejujuran
Prestasi
Kerja dan
Prakarsa
Kesetiaan
dan
ketaatan
1.0
0.5
0.25
0.16666667
0.125
Tanggung
jawab
2.0
1.0
0.5
0.25
0.1666667
Kepemim
pinan
4.0
2.0
1.0
0.5
0.25
Kerja
Sama dan
Kejujuran
6.0
4.0
2.0
1.0
0.5
Prestasi
Kerja dan
Prakarsa
8.0
6.0
4.0
2.0
1.0
21.0
13.5
7.75
3.9166667
2.041667
Jumlah
menggambarkan tingkat
kepentingan yang sama antara Kesetiaan dan Ketaatan dengan Kesetiaan dan
Ketaatan, sedangkan angka 2,0 pada kolom Kesetiaan dan Ketaatan baris
Tanggung Jawab menunjukkan nilai tengah antara dua nilai keputusan yang
berdekatan. Angka 0.5 pada kolom Tanggung Jawab baris Kesetiaan dan
Ketaatan merupakan hasil perhitungan 1/nilai pada kolom Kesetiaan dan
Ketaatan baris Tanggung Jawab (2). Angka-angka yang lain diperoleh dengan
cara yang sama.
2. Matrik nilai kriteria
Kesetiaan dan
Ketaatan
Tanggung
Jawab
Kepemimpinan
Jumlah
Baris
0.04761905
0.037037037
0.032258064
0.04255319
0.061224487
0.22069183
Tanggung
Jawab
0.0952381
0.074074075
0.06451613
0.06382979
0.08163265
0.37929073
Kepemimpinan
0.1904762
0.14814815
0.12903225
0.12765957
0.12244897
0.71776515
Kerja Sama
dan Kejujuran
0.2857143
0.2962963
0.2580645
0.25531915
0.24489795
1.3402922
Prestasi Kerja
dan Prakarsa
0.3809524
0.44444445
0.516129
0.5106383
0.4897959
2.34196
Prioritas Kerja
0.044138364
Tanggung jawab
0.075858146
Kepemimpinan
0.14355303
0.26805845
0.46839198
Jumlah Baris
Prioritas
Lamda
Kepemimpinan
1.0969553 0.46839198
Jumlah
1.5977826
1.0
2.34196
5.0
Nilai
1.0
CL
-0.8
IR
1.0
CR
-0.8
Keterangan:
n (jumlah kriteria) : 5
maks (jumlah / n) : 1
CI ((maks n) / n) : - 0.8
CR (CI / IR (lihat tabel 2.2)) : -0.8
Karena CR<0,1 maka nilai berbandingan berpasangan pada matriks
kriteria yang diberikan adalah konsisten
5. Hasil akhir
Tabel 3.6 Hasil Akhir
No
Nama
Jumlah Nilai
Peringkat
1.94129
1.49195
1.21579
1
2
3
`tabel_datagaji`
`id_datagaji`
`nama_datagaji`
`tabel_perekrutan`
`tabel_us er`
ent ry perekrut an
`Nip`
`Level`
`Pas s word`
input m ut as i
`tabel_s aran`
us er riway at hidup1
us er riway at hidup
saran
`Nip`
`NamaPelamar`
`Gelar`
`tanggalLahir`
input
`T empatLahir`
m ut as i1
`Pendidikan`
`IPK`
`J enis Kelamin`
`KodePendidikan`
`J abatanformas i`
`T MT pertama`
`Alamat`
`KotaKab`
`NoT elp`
`Nama`
`email`
`s aran`
us ulan pangkat
`upload`
`nomor`
`gambar`
kart u pesert a
`tabel_us ulanpangkat`
`Nip`
`NamaPNS`
`T anggalUs ulan`
mengambil1
`upload_pengangkatan`
mengambil
`nomor`
`gambar`
upload pengangkat an
us er pangk at
`upload_mutas i`
dat a gaji2
`tabel_riwayathidup`
`Nip`
`NamaPegawai`
`T empatLahir`
`tanggalLahir`
`Alamat`
`Kelurahan`
`KodePos `
`T elepon`
`J enis Kelamin`
`StatusMarital`
`NamaPasangan`
`Suku`
`Agama`
`Pendidikan`
`J enis Pegawai`
dat a gaji1
mengambil nip
`tabel_gaji`
`id_nilai`
`id_datagaji`
`nilai_gaji`
`tabel_gajipotongan`
`id_nilai`
`id_datapotongan`
`nilai_potongan`
`Nip`
`NamaPegawai`
`T empatLahir`
`tanggalLahir`
`Alamat`
`Kelurahan`
`KodePos `
`T elepon`
`J enis Kelamin`
`StatusMarital`
`NamaPasangan`
`Suku`
`Agama`
`Pendidikan`
`jenis pegawai`
mengambil nip1
`tabel_gaji1`
`id_nilai`
`id_datagaji`
`nilai_gaji`
`tabel_gajipotongan1`
mengambil nip2
`id_nilai`
`id_datapotongan`
`nilai_potongan`
`nomor`
`gambar`
`tabel_draft`
`jenis pegawai`
`bagian`
`Keterangan`
us er riway at kerja
`id_datapotongan`
`nama_potongan`
`tabel_inputmutasi1`
`Nip`
`NamaPegawai`
`T T L`
`PangkatGolRuang`
`T empatT ugas `
`Alamat`
`NamaPegawai1`
`T T L1`
`PangkatGolRuang1`
`T empatT ugas 1`
`Alamat1`
us er pangk at 1
us er riway at kerja1
`tabel_datagajipotongan`
dat a gaji
`tabel_riwayathidup1`
mengambil2
`tabel_inputmutasi`
`Nip`
`NamaPegawai`
`T T L`
`PangkatGolRuang`
`T empatT ugas `
`Alamat`
`NamaPegawai1`
`T T L1`
`PangkatGolRuang1`
`T empatT ugas 1`
`Alamat1`
`tabel_kartupes erta`
`NoPes erta`
`Nama`
`Alamat`
`NoT elp`
`Formas i`
`KodeFormas i`
`KodePendidikan`
`T empatT es `
`Waktu`
`tabel_inputpens iun1`
`Nip`
`NamaPeg`
`tanggalLahir`
`PangkatGolRuang`
`T MT pens iun`
`J abatan`
`SK`
`Keterangan`
draf t m ut as i1
mengambil pangkat
riwayat kerja
draf t pangkat
`tabel_persetujuan1`
riwayat kerja1
`tabel_inputpens iun`
`tabel_persetujuan`
`Nip1`
`Nama`
`PangkatGolRuang`
`J abatan`
`Nama1`
`PangkatGolRuang1`
`J abatan1`
`Keterangan`
`as al`
`tujuan`
`nomor`
`gambar`
draf t m ut as i
`Nip`
`NamaPeg`
`tanggalLahir`
`PangkatGolRuang`
`T MT pens iun`
`J abatan`
`SK`
`Keterangan`
`tabel_kenaikanpangkat`
`upload_mutas i_non`
upload non mut asi
`Nip1`
`Nama`
`PangkatGolRuang`
`J abatan`
`Nama1`
`PangkatGolRuang1`
`J abatan1`
`Keterangan`
`as al`
`tujuan`
`tabel_riwayatkerja`
`Nip`
`NamaPegawai`
`GolRuang`
`T MT 1`
`J abatan`
`T MT 2`
`MKtahun`
`MKbulan`
`Us ia`
`pens iun`
`tabel_riwayatkerja1`
`Nip`
`NamaPegawai`
`GolRuang`
`T MT 1`
`J abatan`
`T MT 2`
`MKtahun`
`MKbulan`
`Us ia`
`pens iun`
`Nip`
`Nama`
`J enis Kelamin`
`KARPEG`
`Pendidikan`
`T empatLahir`
`tanggalLahir`
`Pangkat`
`Golongan`
`T MT `
`J abatan`
`Lingkungan`
`UnitKerja`
`AK`
`MKGtahun`
`MKGbulan`
`T ambahantahun`
`T ambahanbulan`
`Gaji`
`T erbilang1`
`T unjangan`
`T erbilang2`
Gambar 3.8 ERD Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Pada Depag Kota Blitar
`tabel_kenaikanpangkat1`
`Nip`
`Nama`
`J enis Kelamin`
`KARPEG`
`Pendidikan`
`T empatLahir`
`tanggalLahir`
`Pangkat`
`Golongan`
`T MT `
`J abatan`
`Lingkungan`
`UnitKerja`
`MKGtahun`
`MKGbulan`
`T ambahantahun`
`T ambahanbulan`
`Gaji`
`T erbilang1`
`T unjangan`
`T erbilang2`
`tabel_c alon`
calon
`NamaPegawai`
`Nilai`
`Peringkat`
No
1
2
3
4
3. tabel_inputmutasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
4. tabel_inputmutasi1
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
5. tabel_inputpensiun
No
1
2
3
4
5
6
7
8
6. tabel_inputpensiun1
No
1
2
3
4
5
6
7
8
7. tabel_kartupeserta
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Size
255
100
100
100
100
100
100
100
100
50
8. tabel_kenaikanpangkat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Size
100
50
255
50
50
50
50
50
100
100
100
100
50
50
50
50
100
500
100
500
9. tabel_kenaikanpangkat1
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
16
17
18
19
20
21
22
Size
100
100
255
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
500
100
500
10. tabel_perekrutan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
11. tabel_persetujuan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12. tabel_persetujuan1
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
13. tabel_riwayathidup
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
JenisKelamin
StatusMarital
NamaPasangan
Suku
Agama
Pendidikan
JenisPegawai
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
50
50
50
50
50
50
50
14. tabel_riwayathidup1
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
15. tabel_riwayatkerja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Size
100
255
100
100
100
100
50
100
16. tabel_riwayatkerja1
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No
1
2
3
17. tabel_saran
Size
100
100
18. tabel_user
Tabel 3.24 tabel_user
Fields
Type Size
Level
Varchar 100
Nip
Varchar 225
Password
Varchar 100
No
1
2
3
19. tabel_usulanpangkat
No
1
2
3
20. tabel_upload
Tabel 3.26 tabel_upload
No
Fields
Type
1 Nomor
Int
2 Gambar
Varchar
Size
11
100
21. tabel_upload_mutasi
Tabel 3.27 upload_mutasi
No
Fields
Type
1 Nomor
Int
2 Gambar
Varchar
Size
11
100
22. tabel_upload_mutasi_non
Tabel 3.28 tabel_upload_mutasi_non
No
Fields
Type
Size
1 Nomor
Int
11
2 Gambar
Varchar
100
23. tabel_upload_pengangkatan
Tabel 3.29 tabel_upload_pengangkatan
No
Fields
Type
Size
1 Nomor
Int
11
2 Gambar
Varchar
100
24. tabel_datagaji
Tabel 3.30 tabel_datagaji
No
Fields
Type
1 Id_datagaji
Varchar
2 Nama_datagaji
Varchar
Size
100
100
25. tabel_datagajipotongan
Tabel 3.31 tabel_datagajipotongan
No
Fields
Type
Size
1 Id_datagaji
Varchar
100
2 Nama_datagaji
Varchar
100
26. tabel_gaji
No
1
2
3
4
No
1
2
3
4
Size
11
255
100
27. tabel_gaji1
28. tabel_gajipotongan
No
1
2
3
4
29. tabel_gajipotongan1
No
1
2
3
4
30. tabel_ahp
No
1
2
3
31. tabel_nilai
No
1
2
3
4
5
6
7
3.9 Flowhchart
Terdapat beberapa flowchart program dalam Sistem Informasi Kepegawaian Pada
Depag Kota Blitar ini yang dibagi menjadi beberapa bagian antara lain:
a. Tambah User
Start
Input
nip,level,password
N
cek Data
Simpan nip,level,password
Tampil
nip,level,password
end
Input
nip,namapegawai,tempatLahir,TanggalLahir,Alama
t,Kelurahan,KodePos,Telepon,Jeniskelamin,Status
Marital,namapasangan,suku,agama,pendidikan,jen
ispegawai
Cek Data
Simpan nip,
namapegawai,tempatlahir,tanggallahir,Alamt,kelurahan,Kodepos,Telepon,Jeniskelamin,
Statusmarital,namapasangan,suku,agama,pendidikan,jenispegawai
Tampil
nip,namapegawai,tempatlahir,tanggallahir,Alamat,Kelurah
an,KodePos,telepon,Jeniskelamin,StatusMarital,NamaPa
sangan,Suku,Agama,Pendidikan,Jenispegawai
end
c.
Input
namapegawai,nip,golRuang,TMT1,Jabatan,TMT2,
Mktahun,Mkbulan,Usia,pensiun
Cek Data
Simpan
namapegawai,nip,golRuang,TMT1,Jabatan,TMT2,Mktahun,Mkbulan,Usia,pensiun
Tampil
namapegawai,nip,golRuang,TMT1,Jabatan,TMT2,
Mktahun,Mkbulan,Usia,pensiun
end
d.
Input
namapeg,nip,tanggallahir,pangkatGolRuang,
TMT,pensiun,jabatan,SK,keterangan
Cek Data
Simpan
namapeg,nip,tanggalLahir,PangkatGolRuang,TMT,pensiun,jabatan,SK,keterangan
Simpan
namapeg,nip,tanggalLahir,PangkatGolRuang,TMT
,pensiun,jabatan,SK,keterangan
end
e.
Input
nip,gajipokok,Tistrisuami,Tanak,Tumum,Ttaumum,Tpapua,Tterpencil
,Tstruktur,Tfungsi,Tlain,Tbulat,Tberas,Tpajak,JumlahKotor,Beras,IW
P,Pph,SewaRumah,Tunggakan,Utang,lain,Taperium,JumlahPotonga
n,JumlahBersih
N
Cek Data
Simpan nip,
gajipokok,Tistrisuami,Tanak,Tumum,Ttaumum,Tpapua,Tterpencil,Tstruktur,Tfungsi,Tlain,Tbulat,Tberas,Tpajak,
JumlahKotor,Beras,IWP,Pph,Sewarumah,Tunggakan,Utang,Lain,Taperium,Jumlah potongan,Jumlahbersih
Tampil nip,
gajipokok,Tistrisuami,Tanak,Tumum,Ttaumum,Tpapua,Tterpencil,
Tstruktur,Tfungsi,Tlain,Tbulat,Tberas,Tpajak,JumlahKotor,Beras,IWP,P
ph,Sewarumah,Tunggakan,Utang,Lain,Taperium,Jumlah
potongan,Jumlahbersih
end
f.
Input
nama,jeniskelamin,nip,karpeg,pendidikan,tempatlahir,tanggallahir,pangkat,
golongan,TMT,Jabatan,Lingkungan,UnitKerja,AK,MKGtahun,MKGbulan,ta
mbahantahun,Tambahanbulan,Gaji,terbilang1,Tunjangan,Terbilang2
N
Cek Data
Simpan
nama,jeniskelamin,nip,karpeg,pendidikan,tempatlahir,tanggallahir,pangkat,golongan,TMT,jabatan,lingkungan,
UnitKerja,AK,MKGtahun,MKGbulan,Tambahantahun,Tambahanbulan,Gaji,Terbilang1,tunjangan,terbilang2
Tampil nama,jeniskelamin,
nip,karpeg,pendidikan,tempatlahir,tanggallahir,pangkat,golongan,TMT,
jabatan,lingkungan,UnitKerja,AK,MKGtahun,MKGbulan,Tambahantah
un,tambahanbulan,Gaji,Terbilang1,Tunjangan,Terbilang2
end
g.
Pengangkatan
Start
Input
nip,namapns,tanggalusulan,Skstrukturorganis
asi,Skpersonalia,Skgurupiket,Skpengelolalab,
Skpanitia,piagam sertifikat,Lain
Cek Data
Simpan
nip,namapns,tanggalusulan,Skstrukturorganisasi,Skpersonalia,Skgurupiket
,Skpengelolalab,Skpanitia,PiagamSertifikat,Lain
Dokumen
nip,namapns,tanggalusulan,Skstrukturorganisasi,
Skpersonalia,Skgurupiket,Skpengelolalab,Skpani
tia,PiagamSertifikat,Lain
Cetak kartu
end
h.
Perekrutan
Start
Input
no_pendaftaran,nama_pelamar,gelar,TanggalLahir,Tempat
Lahir,Pendidikan,IPK,Jenis_Kelamin,KodePendidikan,Jabat
anFormasi,TMTpertama,Alamat,KotaKab,NoTelp,IjazahTer
akhir,Transkipnilai,Skck,KartuKuning
N
Cek Data
Simpan
no_pendaftaran,nama_pelamar,gelar,TanggalLahir,TempatLahir,Pendidikan,IPK,JenisKe
lamin,KodePendidikan,Jabatanformasi,TMTpertama,Alamat,KotaKab,NoTelp,Ijazahterak
hir,transkipnilai,Skck,KartuKuning
Dokumen
no_pendaftaran,nama_pelamar,gelar,TanggalLahir,Tempat
Lahir,Pendidikan,IPK,JenisKelamin,KodePendidikan,Jabata
nformasi,TMTpertama,Alamat,KotaKab,NoTelp,Ijazahterak
hir,transkipnilai,Skck,KartuKuning
Tampil
no_Pendaftaran,noPeserta,nama,pelamar,Alamat,no
Telp,Formasi,kodeformasi,kodependidikan,TempatTe
s,Waktu
Cetak kartu
end
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Kebutuhan Software
Adapun untuk kebutuhan software mulai tahap penelitian sampai tahap
implementasi
dari
program
Sistem
Informasi
Kepegawaian
Pada
AHP.
Adapun
Form
Pengangkatan
Pegawai
Kerjasama
dan
Kejujuran
Prestasi
Kerja
dan
Prakarsa
Kesetiaan
dan
ketaatan
1.0
0.5
Tanggung
jawab
2.0
1.0
0.5
0.25
0.166666
67
Kepemimpi
nan
4.0
2.0
1.0
0.5
0.25
Kerja Sama
dan
Kejujuran
6.0
4.0
2.0
1.0
0.5
Prestasi
Kerja dan
8.0
6.0
4.0
2.0
1.0
0.25 0.16666667
0.125
Prakarsa
Jumlah
21.0
13.5
7.75
3.9166667
2.041666
7
KRITERIA
Kesetiaan
dan
Ketaatan
Tanggung
Jawab
Kepemimpinan
Kesetiaan dan
0.04761905 0.037037037
ketaatan
Tanggung
jawab
Kerjasama
dan
Kejujuran
Prestasi
Kerja dan
Prakarsa
Jumlah
Baris
0.0952381 0.074074075
Kerja
Sama
0.2857143
dan Kejujuran
0.2962963
Prestasi Kerja
0.3809524 0.44444445
dan Prakarsa
0.516129 0.5106383
NILAI PRIORITAS
KRITERIA
Prioritas Kerja
0.044138364
Tanggung jawab
0.075858146
Kepemimpinan
0.14355303
0.26805845
0.46839198
NILAI LAMDA
KRITERIA
Kesetiaan
Ketatan
dan
Tanggung Jawab
Kepemimpinan
Jumlah Baris
Prioritas
Lamda
0.009740977 0.044138364
0.2206918
3
0.02877229 0.075858146
0.3792907
3
0.103037365 0.14355303
0.7177651
5
0.4897959
2.34196
Kerjasama
kejujuran
dan
1.0969553 0.46839198
Jumlah
1.5977826
1.0
2.34196
5.0
RUMUS KONSISTENSI
Rumus Konsisten Nilai
amax
1.0
CL
-0.8
IR
1.0
CR
-0.8
menggambarkan
Kabid
hasil
dari
pegawai.
Adapun
Form
Kabid
Kepegawaian
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Dari penelitian yang telah dilakukan pada Departemen Agama Kota
Blitar bahwa dengan adanya Sistem Informasi Kepegawaian ini dapat
diperoleh kemudahan dalam mendapakan informasi yang akurat bagi
para pegawai.
2.
DAFTAR PUSTAKA
Al Mahalli, I. J. dan As Suyuti, I. J. 2008. Tafsir Jalalain. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Ash. Shiddiqy, T. M. Hasbi. 2003. Mutiara Hadits 6. Semarang: PT. Pustaka
Rizki Putra
Fathansyah. 2004. Basis Data. Bandung: Informatika
Foenadioen dan Prakoso, S. 2008. Pedoman Praktis Pengembangan Aplikasi Web
Database menggunakan Java Server Page. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Ghufron, A. dan Sudarsono. 1991. Hukum Kepegawaian Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta
Ladjamudin, B. A. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Moekijat.
1991.
.Administrasi
CV.Mandar Maju
Kepegawaian
Negara.
Bandung:
Kabid Kepegawaian
persetujuan
tampil_data fungsional1
1
input pegawai fungsional
tampil pegawai fungsional
input user
administrator
login administrator
tampil administrator
tampil cpns
CPNS
input cpns
Subbid Fungsional
7
input perek rutan
CPNS
tampil cpns
perekrutan
Proses CPNS
data_pendaftaran
28
data_kartupeserta
perekrutan1
input cpns
ambil k artu
administrataor
1
administrator1
login administrator
tampil administrator
administrator
input user
us er1
pros es adm inistrator
data_user
us er
tampil us er
27
data_riwayat
hidup
verifikasi us er pegawai
Pegawai
fungsional
pangkat
tabel_penghasilan
tabel_input mutasi
data_inputpensiun
tabel_k enaikan
47
ambil penghasilan1
tabel gaji1
verifikasi hasil
fungsional
48
ambil mutasi4
verifikasi mutas i
ambil pensiun2
verifikasi pensiun
4
ambil data fungs ional1
Subbid
verifikasi pangkat
verifikasi us er fungsional
pangkat1
fungsional
tabel kenaik an
46
pegawai non
data fungsional
verifikasi penghasilan1
F ungs ional
tampil data fungsional
verifikasi mutas i1
pers etujuan
5
tampil_data fungsional1
Subbid non
F ungs ional
tampil_ data non fungsional
Kabid
Kepegawaian