KEPERAWATAN A
Definisi
Malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh plasmodium yang menyerang
eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya
bentuk aseksual di dalam darah. infeksi
malaria memberikan gejala berupa demam,
menggigil, anemia dan spenomegali. Dapat
berlangsung akut ataupun kronik. Infeksi
malaria dapat berlangsung tanpa komplikasi
yangataupun mengalami komplikasi sistemik
yang dikenal sebagai malaria berat.
Etiologi.
Terdapat empat macam plasmodium yang dapat
menyebabkan penyakit malaria, diantaranya:
Plasmodium falciparum merupakan parasit
penyebab penyakit malaria tropika
Plasmodium vivax adalah parasitt penyebab
penyakit malaria tersiana
Plasmodium malariae adalah plasmodium
penyebab penyakit malaria quartana
Plasmodium ovale adalah jenis plasmodium
penyebab penyakit malaria ovale
Manifestasi Klinis
Meriang
Demam
Berkeringat dingin
Kejang-kejang
Perasaan lemas, tidak nafsu makan, dan
sakit pada tulang & sendi
Anemia
Ikterus
splenomegali
Patogenesis
Nyamuk yang terinfeksi plasmodium
menggigit manusia sporozoit schizont
merozoit sel hati akan pecah merozoit
akan keluar dari sel hati merozoit dapat
masuk dan tumbuh lagi dalam sel hati baru
Merozoit akan masuk dalam aliran darah
siklus eritroziter trophozit muda ( bentuk
cincin) kemudian trophozit tua schizont
dengan merozoit schizont pecah merozoit
memasuki eritrosit baru makrogametosit
dan mikrogametosit
Lanjutan
Bila eritrosit yang mengandung
gametosit dihisap nyamuk
makrogametosit membentuk zigot
yang disebut ookinet ookinet
menembus dinding lambung nyamuk
ookista sporozoit dilepaskan
pada waktu nyamuk menghisap
darah manusia terpapar malaria.
Cara Infeksi
Sporozoit masuk ke dalam tubuh
manusia bersama ludah nyamuk
Malaria dapat juga timbul melalui
transfusi darah, suntikan, yang
mengandung parasit malaria
ASUHAN
KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Aktivitas/ istirahat
Sirkulasi
Eliminasi
Makanan dan cairan
Neuro sensori
Pernapasan.
Penyuluhan/ pembelajaran
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan asupan makanan yang tidak adekuat, anorexia, mual /
muntah.
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan penurunan
sistem tubuh (pertahanan utama tidak adekuat), prosedur
invasif.
Hipertermia berhubungan dengan peningkatan metabolisme
dehirasi efek langsung sirkulasi kuman pada hipotalamus
Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan
komponen seluler yang di perlukan untuk pengiriman oksigen
dan nutrient dalam tubuh.
Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya
pemajanan / mengingat kesalahan interprestasi informasi,
keterbatasan kognitif.
C. RENCANA KEPERAWATAN
Dx 1 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Disebabkan oleh: asupan makanan yang tidak adekuat, anorexia,
mual / muntah
Ditandai dengan: Penurunan berat badan, penurunan lemak
subkutan, dan Penurunan masa otot. Penurunan haluaran urine,
kosentrasi urine
Intervensi
1. Kaji riwayat nutrisi, termasuk
makanan yang disukai.
Observasi dan catat masukan
makanan klien
2. Berikan makan sedikit dan
makanan tambahan kecil yang
tepat
3. Pertahankan jadwal
penimbangan berat badan
secara teratur
4. Diskusikan yang disukai klien
dan masukan dalam diet murni
5. Observasi dan catat kejadian
mual / muntah, dan gejala lain
Rasional
1. mengawasi masukan kalori atau
kualitas kekeurangan konsumsi
makanan.
2. dilatasi gaster dapat terjadi bila
pemberian makan terlalu cepat
setelah periode anoreksia
3. mengawasi penurunan berat
badan atau efektifitas intervensi
pemberian nutrisi.
4. dapat meningkatkan masukan,
meningkatkan rasa
berpartisipasi / kontrol diet
5. gejala Gastro Intestinal dapat
menunjukan efek anemia
Rasional
1. demam disebabkan oleh efek
endoktoksin pada hipotalamus dan
hipotermia adalah tanda-tanda
penting yang merefleksikan
perkembangan status syok /
penurunan perfusi jaringan.
2. menggigil sering kali mendahului
memuncaknya suhu yang terjadi
pada infeksi umum.
3. dapat menunjukkan ketidak tepatan
terapi antibiotik atau pertumbuhan
dari organisme.
4. dapat membasmi / memberikan
imunitas sementara untuk infeksi
umum.
5. untuk identifikasi terhadap
penyebab jenis infeksi penyakit
malaria
TERIMA KASIH