Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN KLIEN DIRUMAH

STANDART OPERASIONAL PROSEDURE VULVA HYGIENE

oleh:
Dwi Yoga Setyorini
NIM 132310101027

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No.37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450

VULVA HYGIENE
PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP

NO DOKUMEN :

NO
REVISI :

HALAMAN :

TANGGAL
TERBIT :

DITETAPKAN OLEH :

PENGERTIAN

Membersihkan alat kelamin wanita dan daerah


sekitar perineum agar kebersihan tetap terpelihara.

TUJUAN

3.

INDIKASI

a Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah


vulva, perineum maupun uterus
b Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada
perineum
c Untuk kebersihan perineum dan vulva
d Memberikan rasa nyaman pasien
e Menjaga agar peritoneum tetap kering
f Memperlancar keluarnya lochea
Semua kasus masalah kesehatan yang tidak dapat
melakukan kebersihan secara mandiri.

4.

KONTRAINDIKASI

PERSIAPAN PASIEN

1.

PERSIAPAN ALAT

Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan


identifikasi klien dengan cermat
2. jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan, berikan kesempatan kepada klien untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan klien
3. minta keluarga atau orang disekitar klien untuk
meninggalkan ruangan, beri privasi kepada klien
4. atur posisi klien sehingga merasakan aman dan
nyaman
1. Oleum coccus yang hangat (direndam dalam air
hangat)
2. Kapas
3. Handuk besar: 2 buah
4. Peniti: 2 buah
5. Air hangat dan dingin dalam baskom
6. Waslap: 2 buah
7. Bengkok

PROSEDUR KERJA

A.

Tahap Pra Interaksi


1.
Melakukan
verifikasi
program
pengobatan klien
2.
Mencuci tangan
3.
Menyiapkan alat
B.
TahapOrientasi
1.
Memberikan salam kepada klien dan
sapa nama klien
2.
Menjelaskan
tujuan
dan
prosedur
tindakan pada klien/keluarga
3.
Menanyakan persetujuan dan kesiapan
klien sebelum kegiatan dilakukan
C.
TahapKerja
1.
Memasang sampiran/menjaga privacy
2.
Memasang selimut mandi
3.
Mengatur posisi klien dorsal recumbent
4.
Memasang alas dan perlak dibawah
pantat klien
5.
Gurita dibuka, celana dan pembalut
dilepas bersamaan dengan pemasangan
pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana
dan pembalut dimasukkan dalam tas plastic
yang berbeda
6.
Klien disuruh BAK/BAB terlebih dahulu
7.
Perawat memakai sarung tangan kiri
8.
Mengguyur vulva dengan air hangat
9.
Pispot diambil
10.
Mendekatkan bengkok ke dekat klien
11.
Memakai
sarung
tangan
kanan,
kemudian mengambil kapas basah. Membuka
vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
12.
Membersihkan vulva mulai dari labia
mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora
kiri, labia minora kanan, vestibulum dan
perineum. Arah dari atas kebawah dengan
kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
13.
Perhatikan keadaan perineum. Bila ada
jahitan, perhatikan apakah lepas/longgar,
bengkak/iritasi. Membersihkan luka jahitan
dengan kapas basah
14.
Menutup luka dengan kassa yang telah
diolesi salep/betadine
15.
Memasang celana dalam dan pembalut
klien
16.
Mengambil alas, perlak dan bengkok

8.

HASIL

9.

Hal-hal yang perlu


dilakukan

17.
Merapikan klien, mengambil selimut
mandi dan memakaikan selimut klien
D.
TahapTerminasi
1.
Mengevaluasi
hasil
tindakan
yang
dilakukan
2.
Berpamitan dengan pasien
3.
Membereskan dan kembalikan alat
ketempat semula
4.
Mencuci tangan
5.
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
Dokumentasikan
nama
tindakan/tanggal/jam
tindakan, hasil yang diperoleh, respon klien selama
tindakan, nama dan paraf perawat pelaksana
a. Perhatikan keadaan umum klien sebelum dan
sesudah tindakan
b. Pada klien habis melahirkan dilakukan 4 hari
terutama pada hari pertama pada habis
melahirkan disamping habis bak
c. Bila ada jahitan berikan obat merah atau
sulfapuder lalu tutup dengan kain kasa steril
d. Bila gurita atau pakaian kotor harus diganti
e. Bila ada lochea perhatikan banyaknya, baud an
warnanya

Anda mungkin juga menyukai