Anda di halaman 1dari 9

1

MAKALAH
MIKROPROSESOR
Teknologi Hyper-Threading

Disusun Guna memenuhi tugas


Mata Kuliah

: Microprosesor

Disusun Oleh Kelompok :


Nama anggota :
1. Ida Rahmawati
2. Bagus Miftakhuddin
3. M. Ricky Maulana

(13340003)
(13340005)
(13340007)

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA, IPA DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk

memberikan

masukan-masukan

yang

bersifat

membangun

untuk

kesempurnaan makalah ini.

Semarang,

5 November

2015
Penyusun

Kelompok 1

DAFTAR ISI

Sampul

....................................................................................

Kata Pengantar
Daftar isi

........................................................................

....................................................................................

BAB I
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang

............................................................

B. Perumusan Masalah ............................................................


C. Tujuan dan Manfaat ............................................................
II. Pembahasan
A. Pengertian Media Penyimpanan

.....................................

B. Jenis-Jenis Media Penyimpanan

.....................................

C. Perangkat Penyimpanan data .................................................


III.

Penutup

A.

Kesimpulan

B.

Saran .........................................................................
Daftar Pustaka

.............................................................
.........................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setelah kejayaan era core yang didukung dengan kehebatan prosesor
dengan jumlah core lebih dari satu core. Salah satunya kemampuan
pengolahan  prosesor pada prosesor dual core, kemampuan mereka
dalam mengolah data yang masuk mampu menjawab kekurangan dari
prosesor berjenis satu core. Setelah era pentium yang dibawa oleh Intel,
muncul lagi dengan era prosesor dengan jenis core. Bersamaan dengan era
core, di prosesor jenis baru ini muncul era APU (Accelerator Processor
Unit) yang digawangi oleh AMD. APU adalah jenis prosesor yang
menyatukan antara CPU dan GPU yang berkemampuan grafis. 
Intel tidak lupa mengenalnya dengan nama Intel HD Graphics.
Tetapi prosesor jenis sekarang selain memiliki kemampuan APU atau
Intel HD Graphics, ada juga kemampuan lainnya. Di prosesor Intel terbaru
dengan jenis Sandy Bridge dan Ivy Bridge, Intel memasukkan kemampuan
Hyper Threading.
Dengan teknologi Hyper Threading ini Intel menjanjikan sebuah
prosesor yang lebih efisien dalam menggunakan sumber daya. Lalu apa
Thread itu? Thread adalah sekumpulan instruksi untuk mengolah
sekumpulan data. Lalu apa Hyper Threading?
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu yang dimaksud Hyper Threading.
2. Untuk mengetahui kelebihan Hyper Threading didalam suatu prosesor.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hyper Threading


Kinerja dari sebuah Processor ditentukan oleh beberapa faktor seperti
Arsitektur, Besarnya Chace, Proses Pabrikasi dan Teknologi yang
digunakan. Salah satu teknology dalam Processsor yang masih giat
dikembangkan Intel adalah teknology Hyper-Threading. Hyper-Threading
Technology (HT Technology) adalah teknologi yang bertujuan agar
prosesor dapat bekerja lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan
prosesor untuk mengeksekusi dua seri, atau benang, instruksi pada saat
yang sama, sehingga meningkatkan kinerja dan respon sistem.
Hyper-Threading Technology (HT Technology) adalah teknologi yang
bertujuan agar prosesor dapat bekerja lebih efisien, dengan teknologi ini
memungkinkan prosesor untuk dapat mengeksekusi beberapa thread atau
instruksi pada saat bersamaan, sehingga meningkatkan kinerja dan respon
sistem. Dengan menggunakan teknologi hyper-treading ini akan
menggandakan inti (core) yang ada pada sebuah processor. Jadi misalkan
sebuah Processor dual core yang menggunakan teknologi ini akan
dideteksi oleh sistem sebagai sebuah processor quad core (4 inti).
Penggandaan inti (core) processor ini tentu saja hanya bersifat logical,
karena secara fisik core processor tersebut tetap hanya ada dua.
Hyper - Threading teknologi yang dikembangkan oleh Intel didalam
prosesor keluaran mereka agar dapat meningkatkan kinerja prosessor
sendiri, dengan cara memberikan instruksi melalui software untuk
melakukan splitting atau membelah diri menjadi beberapa aliran (thread).
Teknologi Hyper Thread ini menyediakan beberapa level thread (thread
–level) secara paralel di setiap prosesor. Teknik ini menjadikan
penggunaan sumber daya

pada prosesor menjadi lebih efisien,

memungkinkan beberapa thread berjalan pada setiap inti core.

Technology Hyper Threading ini diaktifkan melalui kombinasi antara :


1. Processor Intel dan Chipset yang mendukung Teknologi
Hyper Threading.
2. Sistem Operasi untuk

optimalisasi

Teknologi

Hyper

Threading.
3. BIOS (Basic Input Output System) yang support Teknologi
Hyper Threading.
Dengan mengaktifkan Hyper Threading pada processor, kita bisa
mendapatkan beberapa kemampuan :
1. Mempertahankan respon sistem saat kita menjalankan
aplikasi yang berat.
2. Sistem menjadi lebih aman dan terlindungi, dan dapat
dijalankan secara efisien dan dapat di kelola tanpa
memberatkan pada sisi produktifitas.
3. Menjaga keseimbangan sistem pada saat penggunaan berat,
contohnya mengaktifkan aplikasi multimedia atau grafis berat
seperti rendering film, encoding file grafis, dan lainnya.
Tetapi saat bersamaan menjalankan program antivirus di
belakang layar.
Selain manfaat tersebut,
1. Peningkatan Produktivitas karena dapat melakukan kegiatan
lebih banyak secara bersamaan.
2. Dengan kemampuan Hyper Threading, memberikan waktu
pelayanan yang lebih cepat pada saat menggunakan Internet
dan aplikasi e-commerce.
3. Peningkatan jumlah transaksi yang dapt diproses secara
bersamaan.
4. Pemanfaatan aplikasi 32-bit yang masih ada, dalam masa
transisi kedalam penggunaan aplikasi berformat 64-bit.
Setidaknya dengan teknologi Hyper Threading ini, kita bisa
melakukan multitasking tanpa risau dengan kondisi prosesor yang bisa
mengalami hang atau bottleneck. Dengan ini kegiatan kita bisa menjadi
lebih efisien dibandingkan dengan sebelumnya.

Teknologi Hyper Threading bisa digabungkan dengan Teknologi Intel


Turbo Boost atau Turbo Boost 2.0. Hasil dari penggabungan ini,
memungkinkan prosesor untuk mengolah data secara simultan pada
beberapa thread, menyesuaikan beban kerja dan secara otomatis akan
menonaktifkan core yang sedang tidak digunakan. Dengan teknologi
Hyper Threading ini, prosesor akan menyesuaikan tingkat frekuensi pada
core yang sibuk untuk menambah kinerja lebih besar.
Hyper Threading ini tersedia didalam keluarga procesor Intel jenis
Intel Core dan Core 2nd atau Sandy Bridge. Untuk Core generasi ketiga
atau Ivy Bridge pun, Hyper Threading akan dimasukkan. Fungsi dari
Hyper Threading ini bisa lebih dimaksimalkan dengan penggunaan
aplikasi yang secara khusus dibangun untuk mengontrol Thread yang ada
didalam prosesor. Salah satunya dengan menggunakan Framework Intel
Thread Blocks atau Intel Cilk.

Teknologi

Hyperthreading

memungkinkan

bagian-bagian

yang

berbeda dari CPU untuk bekerja pada tugas yang berbeda secara
bersamaan. Dengan cara ini, sebuah komputer dengan CPU HyperThreading tampaknya lebih dari satu CPU.

Sebuah CPU dengan Teknologi Hyperthreading memiliki dua set


sirkuit yang melacak keadaan CPU. Sirkuit ini mencakup sebagian besar
register dan penunjuk instruksi. Sirkuit ini berfungsi sebagai fasilitas
penyimpanan sementara untuk melacak dimana CPU saat ini bekerja.
Bagian CPU yang tidak direplikasi adalah L1 dan L2 cache. HyperThreading menduplikat sekitar 5% dari sirkuit dari CPU. Tergantung pada
aplikasi perangkat lunak yang digunakan, Teknologi Hyperthreading dapat
meningkatkan performa hingga enam kali lipat.
B. Keuntungan Hyper-Threading
Lalu apa keuntungan dengan dapat digandakannya inti processor
dengan teknologi Intel HT ini? Sederhananya dengan core lebih banyak
maka sejumlah thread dapat berjalan pada masing-masing core tersebut
sehingga kinerja Processor pun akan menjadi semakin cepat. Teknologi
Intel HT ini akan sangat bermanfaat pada komputer multimedia,
khususnya untuk mempercepat proses encoding, decoding dan rendering
file multimedia.
Hyper- Threading Technology menawarkan beberapa keuntungan,
diantaranya:
1. Peningkatan kinerja sistem secara keseluruhan.
2. Peningkatan jumlah pengguna platform dapat mendukung.
3. Peningkatan throughput, karena tugas-tugas berjalan pada thread
yang terpisah.
4. Peningkatan waktu reaksi dan respon.
5. Peningkatan jumlah transaksi yang dapat dieksekusi.
6. Kompatibilitas dengan software IA - 32 yang sudah ada.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan prosesor semakin maju di tahun seperti ini, kita
sebagai konsumen dari distributor penyedia hardware tersebut harus
pandai pandai menganalisa tentang hal yang baru di dunia Teknologi
informasi sehingga tidak terjadi yang namanya ketinggalan jaman, apalagi
sekarang yang namanya prosesor lebih canggih dari yang kita pikirkan,
sudah ditemukan berbagai perkembangan, mulai dari multi-core hingga
HT (hyper-Threading) atau HTT (Hyper-Threading Technologi). Itu tadi
sedikit ulasan tentang Technologi Hyper-Threading.

Anda mungkin juga menyukai