Anda di halaman 1dari 17

Teknologi Informasi

MAKALAH
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PROCESSOR INTEL
PENTIUM

Disusun Oleh :
KHOIRUNNISA AL MUMTAZAH (2305413018)

Jurusan Administrasi Niaga


Program Studi MICE
Politeknik Negeri Jakarta
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas mandiri untuk mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi dengan judul:
“SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PROCESSOR INTEL PENTIUM”

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
untuk memahami perihal perkembangan Intel Pentium dengan harapan
mendapatkan manfaat dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas
mahasiswa.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata saya berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pendidikan.

Tangerang, Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3
BAB I.................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 5
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
2.1 Pengertian Intel Pentium ......................................................................................... 6
2.2 Sejarah dan perkembangan Intel Pentium .............................................................. 6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Intel Pentium I-IV .................................................... 12
BAB III ............................................................................................................................. 16
SIMPULAN ...................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia adalah makhluk yang diciptakan untuk berfikir dan dapat
mengkoordinasikan setiap kegiatan manusia. Tidak jauh berbeda dengan
komputer yang mempunyai otak untuk berfikir dan mengkoordinakasikan
semua fungsi dari komputer.

Processor dapat kita sebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer
yang didukung oleh komponen-komponen lainnya. Processor merupakan
sebuah IC yang dapat mengontrol keseluruhan jalannya sistem komputer dan
juga dapat digunakan sebagai otak dari komputer yang dapat berfungsi untuk
melaksanakan tugas dan menjalankan perhitungan.

Processor disimpan pada socket yang telah disediakan


oleh motherboard, dan dapat diganti asalkan sesuai dengan socket yang ada
pada motherboard. Jenis dan kapasitas processor sangat berpengaruh terhadap
kecepatan komputer.

Saat ini processor sudah mulai berkembang tidak hanya dari satu
perusahaan saja, namun banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk terus
memperbarui dan meningkatkan processor. Processor dapat mendukung
software untuk tampiln grafis maupun ukuran software yang membutuhkan
processor handal agar software dapat berjalan sesuai yang kita inginkan.

Salah satu perusahaan yang juga turut mengembangkan processor nya


adalah Intel Corporation. Pentium merupakan prosesor pertama dari Intel yang
menggunakan arsitektur superscalar. Pentium merupakan penerus dari jajaran
prosesor 486, dan mulai dijual ke pasaran pertama kali pada tanggal 22 Maret
1993. Nama asli (kode) Pentium adalah 80586 atau i586, mengikuti penamaan
generasi sebelumnya. Berdasarkan pernyataan inilah penulis bertujuan untuk
menganalisis perkembangan dan sejarah Intel Pentium 1 hingga Intel Pentium
4.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Intel Pentium?
2. Bagaimana sejarah dan perkembangan Intel Pentium?
3. Apa kelebihan dan kekurangan Intel Pentium?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Intel Pentium.
2. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Intel Pentium.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Intel Pentium.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Intel Pentium


Intel Pentium adalah processor entry-level yang posisinya berada di atas Intel
Atom dan Celeron, namun di bawah kelas Core i3, i5, dan i7. Sebagai prosesor entry-
level, Pentium tidak dilengkapi fitur lengkap seperti Hyper-Threading, L3 Cache, Intel
Virtualization, atau Turbo Boost. Selain itu Intel Pentium hanya menggunakan Dual
Core saja. Hal ini membuat prosesor Intel Pentium hanya mampu mengerjakan tugas-
tugas perkantoran yang ringan dan terasa lambat setelah digunakan beberapa bulan
saja.

Namun sekarang, Pentium telah berubah menjadi prosesor Entry Level yang
cukup ganas, bahkan kemampuannya hampir menyamai prosesor Intel Core i3. Intel
Pentium G4560 Kaby Lake yang dirilis pada tahun 2017 adalah prosesor Intel Pentium
pertama yang menggunakan teknologi Hyper-Threading yang biasanya hanya
digunakan untuk kelas Intel Core i3 ke atas, sehingga dengan Dual Core saja, G4560
memiliki 4 thread. Hal ini membuat Pentium G4560 menjadi diminati oleh pengguna
PC berbudget cekak, mulai dari gamer hingga perkantoran mulai membeli Pentium
G4560.

Processor ini dapat mencapai kecepatan hingga 3.9 GHz dan didukung dengan
kualitas computing yang baik. Keunggulannya, processor jenis ini sudah memiliki
kualitas visual audio yang semakin baik lagi dari Celeron.

2.2 Sejarah dan perkembangan Intel Pentium


Kata pentium telah dikenal dalam dunia kemputer selama hampir satu
dasawarsa ini. Nama prosesor yang telah menjadi ujung tombak Intel dalam menguasai
pasar prosesor PC desktop dunia ini lebih dikenal daripada arti asli dari kata Pentium
yang memang dalam arti Yunani berarti 5 ( lima ), Intel memilih nama ini karena
prosesor Pentium pada awalnya merupakan prosesor Intel generasi ke lima.

6
Berikut ini sejarah perkembangan pentium:

1. Intel Pentium I (1993)

Pentium pertama diluncurkan pada tahun 1993, tepatnya tanggal 22 maret


1993. Prosesor Pentium generasi pertama, yang memiliki nama kode i586,
P5, atau 80586 memiliki kecepatan 60 MHz dan 66 MHz. Prosesor ini
dipaketkan pada paket Pin-Grid Array 273-pin yang ditancapkan pada
Socket-4. Prosesor ini dibangun dengan menggunakan teknik manufaktur
Bipolar CMOS 800 nanometer. Karena ada 3100000 tabung vakum di
dalamnya (sekarang digantikan fungsinya oleh transistor yang berukuran
sepermiliar meter), prosesor ini pun terlihat besar karena untuk
menetralisir panas yang dihasilkan diperlukan komponen tambahan.
Akibatnya, prosesor ini hanya tersedia sementara di pasaran. Prosesor ini
pun menggunakan tegangan operasi yang sangat besar (5 volt), yang
menyebabkan boros daya (hingga 16 Watt), dan tentunya panas yang
berlebih.

2. Intel Pentium Pro (1995)

Selama pengembangannya, Intel juga membuat Pentium yang dibuat


khusus untuk komputer performa tinggi, seperti server, yaitu Pentium Pro.
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan
workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini
mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

7
Untuk pertama kalinya Intel menyatukan L2-cache kedalam processornya.
Tidak banyak Pentium Pro yang beredar, itu dikarenakan oleh sangat
tingginya harga sebuah prosesornya dan hanya sedikit speed grades yang
tersedia untuk Pentium Pro, antara 200 Mhz s/d 233 Mhz. Meski begitu
arsitektur dasar Pentium Pro merupakan fondasi dari pengembangan
Pentium II.

Kelemahan dari Pentium Pro ini adalah lemahnya kemampuan


menjalankan program 16-bit lama, ini dikarenakan memang arsitektur
awal prosesor ini diutamakan untuk aplikasi 32-bit. Tidaklah heran jika
performa Pentium Pro dibawah atau setara dengan Pentium jika
menjalankan aplikasi 16&32-bit seperti Windows9X. Lain ceritanya jika
menggunakan prosesor ini pada Windows NT yang desain awalnya sudah
benar-benar 32-bit.

3. Intel Pentium II (1997)

Pentium II merupakan peningkatan signifikan dari arsitektur lama


Pentium. Perubahan pada struktur dan besar cache, penempatan L2-cache,
serta yang mencolok cara pengepakan prosesor yang baru, PPGA ( Plastic
Pin Grid Array ) yang oleh Intel dulu dianggap dapat menekan biaya
produksi prosesornya. Perubahan bentuk pengepakan prosesor ini
membuat para pembuat motherboard terpaksa merubah rumah prosesor
dari Socket ke slot, bernama Slot-1. Dengan cara ini, prosesor ditancapkan
ke slot yang tersedia, mirip dengan menancap kartu ekspansi. Chipset awal
Intel ( dan masih merupakan chipset terbaik sejauh ini ) untuk Pentium II
adalah i440BX untuk PC standar, serta i440LX untuk budget PC.
Penempatan cache L2 didalam prosesor tetapi bukan diintinya juga
merupakan perbedaan utama PII dengan Pentium. Kalau dulu cache
ditaruh di motherboard, kali ini Intel menaruh cachenya di papan sirkuit
prosesornya. Hal ini dapat meningkatkan kinerja prosesor karena cachenya
bekerja pada ½ clock prosesor, jadi jika prosesornya bekerja pada 350
Mhz, cachenya berarti bekerja pada 175 Mhz. Ini merupakan peningkatan
berarti dari arsitektur lama yang cachenya bekerja pada clock tertentu yang

8
diatur motherboard. Pada Pentium II juga diperbaiki performa 16-bit dari
pendahulunya, Pentium Pro. Sehingga dalam menjalankan aplikasi
campuran 16 & 32-bit kecepatannya dapat terdongkrak.
Besar inti Pentium II juga lebih kecil, hal ini disebabkan prosesor ini dibuat
pada pemrosesan 0.25-micron. Tingkatan kecepatan Pentium II dimulai
dari PII 233 Mhz sampai PII 450 Mhz. Dimana tingkat kecepatan yang
paling sering ditemukan adalah antara 300-450 Mhz.
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel
MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio,
dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di
dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah
berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
Pertama kalinya MMX diperkenalkan tersedia dalam dua jenis kecepatan
yaitu 166 dan 200 MHz. Pada tanggal 2 juni 1997 baru tersedia Pentium
MMX yang berkecepatan 233 MHz, Pentium MMx dibuat dengan
pabrikan 0,35 micron dan masih menggunakan socket 7.Intel juga
mengeluarkan Pentium MMX untuk versi Mobile yang dibuat dengan
pabrikan 0,25 micron. Pentium MMX Mobile tersedia dalam kecepatan
166, 200, 233, 266, dan 300 MHz. MMX adalah instruksi tambahan pada
prosesor yang didesain oleh Intel. MMX pertama kali digunakan pada
prosesor Pentium MMX. Sampai sekarang hampir semua prosesor desktop
menggunakan instruksi MMX tidak terkecuali AMD.
MMX terdiri dari 57 instruksi multimedia, prosesor yang telah
menggunakan MMX dapat menangani banyak instruksi multimedia
seperti digital signal processing yang dulu hanya dapat digunakan dengan
bantuan graphic card atau sound card tambahan.
4. Intel Pentium II Xeon (1998)

Pada petengahan tahun 1998, Intel mempublikasikan versi terbaru dari


Pentium II yang disebut Xeon, yang secara khusus dirancang untuk
aplikasi-aplikasi workstation dan server berkecepatan tinggi. Intel saat itu
ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor
unik untuk sebuah pasar tertentu.

9
5. Intel Pentium Celeron (1999)

Pada awal 1999 Processor Intel Celeron merupakan processor yang


dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak
terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna
yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga)
yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan
formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya
dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil,
kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah
daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor
Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk
sebuah pasaran tertentu.
6. Intel Pentium III (1999)

Pentium III didukung dengan 44 juta transistor dan dapat mendukung lebih
banyak proses secara paralel. Pada tahun ini juga lahir Processor Intel
Celeron yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan
untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang
lebih cepat.

Bagi pengguna yang ingin membangun sebuah sistem komputer dengan


budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini
memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis
Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2

10
cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan
harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium.

Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan


sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu. Kemudian muncul lagi
pengembangan dari Intel Pentium III Processor yang diberi tambahan 70
instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan
tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video
serta pengenalan suara. Intel Pentium III Xeon Processor merupakan
produk terakhir dari Pentium III series. Intel kembali merambah pasaran
server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis
Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor
ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke
processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor
ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

7. Intel Pentium III Xeon (1999)

Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan


mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70
perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat
pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang
untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

11
8. Intel Pentium IV (2000)

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya


mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar
processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu
intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang
dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang
terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
Ukuran inti P4 menjadi lebih besar, sekitar 200-an mm2 , bandingkan
dengan inti PIII yang cuma 150-an mm2 . Hal ini membuat prosesor P4
membutuhkan heatsink yang lebih besar dan frame pendingin yang lebih
kuat juga.kecepatannya hingga 3.4 GHz.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Intel Pentium I-IV

1. Pentium I

Kelebihan

Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang
dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para
pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung
PCI.

Kekurangan

Intel beberapa kali melakukan revisi prosesor Pentium miliknya, yakni


dikarenakan ada kesalahan dalam operasi pembagian terhadap bilangan
floating point yang tenar dengan sebutan Floating Point Division Bug.
Selain karena kesalahan tersebut, Intel juga pernah merevisi Pentium
karena ada masalah pada panas dan penurunan tegangan, serta pengubahan
proses manufaktur prosesor.

12
Prosesor ini pun menggunakan tegangan operasi yang sangat besar 5 volt,
yang menyebabkan ia boros daya (hingga 16 Watt), dan tentunya panas
yang berlebih.

2. Pentium II

Kelebihan:

Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan


processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan
menggunakan internet dengan lebih baik.

Dengan semua keunggulannya, chip pun menjadi semakin kecil, sehingga


frekuensi semakin tinggi dan daya yang dibutuhkan pun menjadi lebih
rendah, dan yang paling penting harganya yang lebih murah dibandingkan
dengan Pentium Pro.

Kekurangan:

Pada Pentium II, tidak terdapat fitur multiprosesor, seperti halnya Pentium
Pro.

Lagi pula, aplikasi yang benar-benar mengutilisasi banyak prosesor pada


saat itu sangatlah sedikit pada segmen desktop, dan hanya tersedia pada
beberapa aplikasi segmen server.

3. Pentium III

Keunggulan :

Dukungan terhadap instruksi MMX (Multimedia Extension) dan SSE


(Streaming SIMD Extension). Dengan menggunakan dua instruksi
tersebut, Pentium III dapat menjalankan aplikasi multimedia dan
penyuntingan video lebih bagus dari pada prosesor yang tidak dilengkapi
dengan SSE.

Prosesor ini memiliki fitur nomor seri prosesor yang mampu


mengidentifikasi nomor seri dari prosesor yang digunakan. Sebenarnya,
fitur ini lebih ditujukan bagi mereka yang berada dalam lingkungan

13
korporat dengan tujuan untuk memudahkan mereka dalam proses audit
aset perusahaan.

Perbedaan yang paling menonjol adalah penambahan set instruksi SSE


(untuk mempercepat floating point dan paralel perhitungan), dan
pengenalan nomor seri yang kontroversial tertanam dalam chip selama
proses manufaktur.

Kekurangan:

Karena menggunakan kecepatan bus yang lebih tinggi, maka Pentium III
tidaklah serta-merta dapat langsung didukung oleh papan induk yang
mendukung Pentium II.

Papan induk dengan chipset Intel 430 untuk Pentium II tidak dapat bekerja
dengan Pentium III secara langsung, kecuali dengan melakukan proses
pembaharuan BIOS.

Adapun papan induk dengan chipset Intel 440BX, 440ZX, 440LX, dan
Intel 820 sudah mendukung prosesor ini sepenuhnya.

4. Pentium IV

Kelebihan:

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang mampu menembus


kecepatan hingga 3.06 GHz.

Pentium IV mempunyai penyebar panas terpadu (IHS) yang mencegah


kerusakan yang dapat rusak saat mount dan solusi pendinginan
unmounting.

Pentium IV CPU memperkenalkan SSE2, dalam basis Prescott Pentium


4s, SSE3 set instruksi untuk mempercepat perhitungan, transaksi, media
pengolahan, grafis 3D, dan permainan.

Kekurangan :

Processor ini memiliki kendala yang cukup signifikan, yaitu memiliki


panas yang cukup tinggi.

14
Processor ini belum mendukung operating system dan aplikasi 64-bit.

15
BAB III
SIMPULAN
Processor sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh
komponen-komponen lainnya. Salah satu processor yaitu Intel Pentium yang
merupakan processor entry-level yang posisinya berada di atas Intel Atom dan
Celeron, namun di bawah kelas Core i3, i5, dan i7. Intel Pentium ini sebagai processor
yang mengontrol keseluruhan jalannya sistem pada komputer. Seiring berjalannya
waktu processore ini juga mengalami perkembangan dan peningkatan dimulai pada
tahun 1993 di mana pada tahun tersebut kecepatan pada sistem masih kecil dan adanya
pemborosan daya, Intel Pentium ini mengalami perkembangan terakhir yaitu pada
versi Intel Pentium IV yang sudah mempunyai pendingin dan kecepatan yang lebih
baik. Setiap peningkatan bisa berupa performa dan cara kerja processor serta
penambahan spesifikasi untuk mengoptimalkan kinerja sehingga memudahkan dalam
penggunaannya.
Setiap versi yang dikeluarkan Intel Pentium memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing seiring berkembangnya kemajuan teknologi yang
membuat sistem itu menyesuasikan pada jamannya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Reinaldo, H. (2015, Maret 23). SEJARAH PERKEMBANGAN PENTIUM 1 – 4.


Retrieved from hamid1111021057:
https://hamid1111021057.wordpress.com/2015/03/23/halo-dunia/

Julasman, A. (2021, Desember 4). Pengertian, Kelebihan, Kekurangan Prosesor


Pentium Satu (I) Sampai Empat (IV). Retrieved from BOEMLIND:
https://www.boemelind.com/2021/11/arti-lebih-kurang-prosesor-pentium-satu-
empat.html

17

Anda mungkin juga menyukai