Nama Mahasiswa
NIM
: 112015199
Tanda Tangan
..
IDENTITAS PASIEN
Agama : Islam
No RM: 00076388
ANAMNESIS
Diambil dari: Autoanamnesis/Alloanamnesis Tanggal: 15 Maret 2016 Jam: 11:45 WIB
Keluhan Utama:
Keluhan adanya benjolan di punggung tangan kanan sejak 2 bulan yang lalu.
Keluhan Tambahan:
Adanya rasa kaku di ibu jari tangan kanan dan rasa gatal di benjolan.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poliklinik RS FMC dengan keluhan benjolan di punggung tangan kanan
dekat sendi ibu jari yang dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengatakan keluhan
tersebut tidak disertai dengan nyeri dan gatal. Pada awalnya aktivitas sehari-hari pasien tidak
terganggu dan pasien mengatakan dia boleh melakukan kerjanya dengan menggunakan
tangannya tanpa masalah. Pasien telah ke puskesmas untuk memeriksakan benjolan tersebut.
Sejak 1 bulan SMRS, benjolan tersebut dirasakan gatal dan terdapat rasa kaku pada jari
1 Status Ilmu Bedah
tangan kanan terutama pada ibu jari. Pasien telah datang ke RS FMC untuk memeriksakan
benjolan tersebut dan direncanakan operasi. Namun, dikarenakan pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan tekanan darahnya tinggi pada saat pemeriksaan, dokter menyarankan bahwa
hipertensinya harus ditangani dulu sebelum dioperasi.
Riwayat Keluarga
Hubungan
Umur
Jenis Kelamin
(Tahun)
Keadaan
Penyebab
Kesehatan
Meninggal
Kakek (ayah)
Laki-laki
Nenek (ayah)
Perempuan
Kakek (ibu)
Laki-laki
Nenek (ibu)
Perempuan
Ayah
Laki-laki
Ibu
Perempuan
Ya
Tidak
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Artritis
Rematisme
Hipertensi
Jantung
Ginjal
Lambung
Diabetes
Ca Mammae
Hubungan
Penyakit terdahulu
Trauma terdahulu
Operasi
Sistem saraf
2 Status Ilmu Bedah
e.
f.
g.
h.
i.
II
Sistem kardiovaskular
Sistem gastrointestinalis
Sistem urinarius
Sistem genitalis
Sistem muskuloskeletal
STATUS PRAESENS
1
STATUS UMUM
Keadaan umum
Kesadaran
Suhu
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Keadaan gizi
Kulit
Warna
Effloresensi
Jaringan Parut
Pigmentasi
Pertumbuhan rambut
Lembab/Kering
Suhu Raba
Pembuluh darah
Keringat
Turgor
Ikterus
Lapisan Lemak
Oedem
Ptekie
Lain-lain
: sawo matang
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: merata
: lembab
: normotermi
: tidak tampak pelebaran
: umum (-)
: baik
: tidak ada
: merata
: tidak ada
: (-)
: (-)
Kepala
Ekspresi wajah
: tenang
Simetri muka
: simetris
Rambut
: merata, hitam, tidak rontok
Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi
Mata
Exophthalamus
Enopthalamus
: tidak ada
: tidak ada
Kelopak
Lensa
Konjungtiva
Visus
Sklera
Gerakan Mata
Lapangan penglihatan
Tekanan bola mata
Nistagmus
: oedem (-)
: jernih
: anemis (-)
: normal
: ikterik (-)
: aktif
: normal
: normal
: tidak ada
Telinga
Tuli
Selaput pendengaran
Lubang
Penyumbatan
Serumen
Pendarahan
Cairan
: tidak tuli
: utuh, intak (+)
: lapang
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
Hidung
Deviasi
Konka
: tidak ada
: tidak membesar
Mulut
Bibir
Tonsil
Langit-langit
Bau pernapasan
Gigi geligi
Trismus
Faring
Selaput lendir
Lidah
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Limfe
: tidak dilakukan
: tidak teraba membesar
: tidak teraba membesar
Dada
Bentuk
: simetris, sela iga tidak terlalu lebar atau sempit
Pembuluh darah : spider navi (-)
Buah dada
: simetris kanan dan kiri, benjolan (-)
Paru Paru
Inspeksi
Kanan
Kiri
Depan
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Belakang
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Palapasi
KananKiri
Perkusi
Kanan
Kiri
Kanan
Auskultas
i
Kiri
Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat pada ICS IV, di garis midklavikula kiri
Palpasi
: ictus kordis teraba di ICS IV, di garis midklavikula kiri
Perkusi
:
Batas kanan : ICS IV linea sternal kanan
Batas kiri
: ICS V linea midklavikula kiri
Batas atas
: ICS II parasternal kiri
Auskultasi : BJ I-II murni, reguler, murmur (-), gallop (-)
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis
Arteri Karotis
Arteri Brakhialis
Arteri Radialis
Arteri Femoralis
Arteri Poplitea
Arteri Tibialis Posterior
Arteri Dorsalis Pedis
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
Perut
Inspeksi
Palpasi
: datar, dilatasi vena (-), striae (-), sikatrik (-), lesi operasi (-)
:
Dinding perut : supel, nyeri tekan (-), massa (-)
Hati
: tidak teraba pembesaran
Limpa
: tidak teraba pembesaran
Ginjal
: Ballotement (-), bimanual (-), nyeri ketok CVA (-)
Lain-lain
:Perkusi : timpani di seluruh lapang perut, shifting dullness (-), undulasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Kandung empedu
Kandung kencing
Kemaluan
Punggung
Rektum/Anus
Anggota Gerak
Lengan:
Tonus
5 Status Ilmu Bedah
Kanan
Normotonus
Kiri
Normotonus
Massa
Sendi
Gerakan
Kekuatan
Edema
Lain-lain
Normal
Normal
Normal
+5
(-)
(-)
Normal
Normal
Normal
+5
(-)
(-)
Kanan
Normotonus
Normal
Normal
Normal
+5
(-)
(-)
Kiri
Normotonus
Normal
Normal
Normal
+5
(-)
(-)
Tungkai, kaki:
Tonus
Massa
Sendi
Gerakan
Kekuatan
Edema
Lain-lain
Refleks
Refleks tendon
Bisep
Trisep
Patella
Archiles
Kremaster
Refleks kulit
Refleks patologis
Kanan
+
+
+
+
+
Tidak dilakukan
-
Kiri
+
+
+
+
+
Tidak dilakukan
-
STATUS LOKALIS
Regio Manus Dextra:
Inspeksi (Look): warna kulit sawo matang, tidak hiperemis, posisi tangan dalam
keaadaan wajar, terdapat nodul pada bagian dorsum manus dextra.
Palpasi (Feel): suhu raba normotermi. Terdapat nodul di bagian dorsum manus di
bagian metacarpal dekat persendiaan digiti 1 manus dextra, berbentuk bulat,
berukuran 1x1x1 cm, mempunyai permukaan yang rata, berbatas tegas, konsistensi
kenyal dan tidak adanya nyeri tekan.
Gerak (Move): pergerakan sendi pergelangan tangan normal, terdapat kekakuan pada
digiti manus 1 dalam posisi fleksi dan sulit untuk mengekstensi.
LABORATORIUM
VI
DIAGNOSIS KERJA
VII
DiAGNOSIS BANDING
1 Rheumatoid arthritis.
Dasar yang mendukung
Dasar yang tidak mendukung : biasanya dengan tanda kardinal, adanya nyeri dan
tampak hiperemis dan terasa panas di tempat bengkak,
lebih dari satu persendiaan dan simetris kanan dan kiri.
VIII
PEMERIKSAAN ANJURAN
Dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium menilai apakah ada kelainan lain yang mendasari
misalnya pemeriksaan Rheumatoid faktor untuk menyingkirkan diagnosa banding dan untuk
memeriksa masa pembekuan darah sebelum dilakukan tindak operasi.
IX
PENGOBATAN
Medika mentosa:
-
Operasi (surgical release) dilakukan jika kondisi trigger finger ini tidak berhasil dengan
pengobatan injeksi, kekakuan semakin memberat dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Teknik percutaneous release dapat dilakukan dengan anestesi lokal dan memotong bagian
sarung yang menyempit, sehingga tendon dapat bergeser kembali dengan mudah.
XPROGNOSIS
Perempuan 48 tahun dengan trigger finger digiti 1 manus dextra.
-
ad vitam
: dubia ad bonam