Anda di halaman 1dari 4

TUGAS III MATA KULIAH TELEVISI DAN VIDEO

TEKNIK KOMPRESI PADA IPTV

GLORIA NATALIA SAMOSIR


15223841
ANGKATAN 34

TEKNIK TELEKOMUNIKASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Kompresi Video, mengacu untuk mengurangi jumlah data yang digunakan unutk
mewakili video digital gambar, dan merupakan kombinasi dari ruang kompresi gambar dan
temporal kompensasi gerak. Video terkompresi secara efektif dapat mengurangi bandwidth yang
diperlukan untuk mengirim video melalui siaran terrestrial, melalui TV kabel, atau melalui TV
satelit layanan.
STANDAR KOMPRESI VIDEO
Antara tahun 80 90 analgoritma kompresi berbasis Discrete Cosine Transform (DCT) dan
sandar internasional dikembangkan untuk mengurangi penyimpanan dan keterbatasan bandwidth
yang disebabkan oleh gambar digital dan aplikasi video. Sekarang ada tiga standar berbsis DCT
yang banyak digunakan dan diterima secara luas.
- JPEG (Joint Photographic Expert Group) untuk kompresi gambar
- H.261 (Video codec for audiovisual service) untuk konferensi video
- MPEG (Motion Picture Expert Group) untuk system multimedia berkualitas tinggi

MPEG (Motion Picture Expert Group)


MPEG audio video (Moving Picture Group) dirancang pada tahun 1998 untuk standar
audio video transmission.
Macam macam MPEG
A. MPEG-1
Bertujuan untuk kualitaas VHS pada VCD dengan ukuran 352 x 240 ditambah kualitas
audio seperti CD Audio dengan kebutuhan bandwidth hanya 1.5 Mbits/sec.
MPEG menambahkan frame dalam makroblok yang bernama B-frame (bidirectional
frame) sehingga strukturnya menjadi:

B. MPEG-2

Merupakan standar pada TV Digital yang dikhususkan untuk HDTV danDVD. MPEG-2
dapat melakukan prediksi isi data dan prediksi frame, ukuran frame juga bisa lebh dari
16383 x 16383.
Berikut merupakan table tingkatan pada MPEG-2:
Level
Aplikasi

Resolusi
Maksimum

Maksimum
pixel/ sec

352 x 288

Maks
Frame rate
(fps)
30

3M

Maksimum
code Data
rate (Mb/s)
4

Tape
kecepatan
rendah
Utama

720 x 576

Tinggi 1440
HDTV
Produksi
yang tinggi

Pengguna

Konsumen

30

10M

15

TV studio

1440 x 1152

60

47M

60

Konsumen

1920 x 1152

60

63M

80

Film

C. MPEG-4
MPEG versi satu dipublikasikan Oktober 1998 sedangkan versi 2 dipublikasikan
Desember 1999. Digunakan untuk komunikasi bitrate yang sangat rendah (4.8 sampai 64
Kb/ sec): video dengan bit rate 5 Kb/s sampai dengan 10Mb/s dan audio dengan bit rate 2
Kb/s sampai dengan 64 Kb/s.
MPEG-4 sangat baik untuk audio / video dalam jaringan (sreaming). Audio dan
video adalah basis dasar dari MPEG-4. Selain itu, MPEG-4 juga dapat mendukung objek
3D, sprites, text dan tipe media lainnya.
PERBEDAAN RECEIVER MPEG-2 DAN MPEG-4
MPEG-2 adalah penentuan untuk sekelompok koding dan kompresi untuk audio dan
video, yang disetujui MPEG dan diterbitkan sebagai standar internasional ISO/IEC 13818.
MPEG-2 biasanya digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal broadcast, termasuk
satelit broadcast langsung dan televisi kabel. MPEG-2 dengan beberapa modifikasi juga format
coding yang digunakan dalam film DVD komersial.
Pada receiver MPEG-2, gambar akan terlihat kurang jelas, blur,dan terkesan biasa saja.
Kalau dilihat dengan menggunakan tv LED, jelas sekali gambar yang dhasilkan tidak bagus.
Sedangkan dengan menggunakan tv tabung, perbedaan tampilan gambar tidak terlalu terlihat
karena jenis tv tabung hanya menggunakan resolusi kecil sebagai penampil gambarnya.
Kelebihan MPEG-2:

1. Bagi yang memanfaatkan satelit sebagai sarana untuk memperluas jangkauan siaran,
biaya sewa transponder satelit menjadi turun drastic
2. Bandwidth satu transponder sebesar 36MHz yang semula hanya cukup untuk satu
program TV analog, dengan kompresi MPEG-2 menjadi bisa digunakan untuk
menyiarkan 4 sampai 8 program TV digital.
Kekurangan MPEG-2:
1. Kompresi MPEG-2 tidak didesain untuk memenuhi kebutuhan bandwidth kecil,
seperti saluran internet
2. Pada kecepatan di bawah 1 Mbps, gambar yang dihasilkan oleh MPEG-2 hingga saat
ini pernah digunakan untuk menyalurkan sinyal video melalui internet.

MPEG-4 diperkenalkan pada akhir 1998. Kegunaan utama bagi standar MPEG-4 adalah
internet (straming media) dan CD, videophone, dan televisi broadcast. MPEG-4 menyerap
banyak fungsi dari MPEG-1 dan MPEG-2,dan menambahkan fungsi baru seperti dukungan
VRML untuk perenderan 3D, file komposit berorientasi objek termasuk audio, video, dan
VRML.
Format MPEG-4 sangat tepat untuk menekan format video yang besar seperti .avi atau
.vob karena konsep dasar dari kompresi MPEG-4 adalah mengompres file ketika menyimpan
video, lalu ketika video tersebut diputar, codec MPEG-4 akan mengembangkan lagi ukuran file
ini, jadi tingkat penurunan kualitas video maupun audio sangat minimal dengan ukuran kompresi
file yang maksimal.
Kelebihan MPEG-4:
1. Mampu menghemat bandwidth setengah dari bandwidth yang dihasilkan oleh MPEG2
2. Jika dikombinasikan dengan system modulasi 8 PSK, satu transponder bias
digunakan untuk menyiarkan 30 program TV digital.
3. Sinyal HD-SDI dengan kecepatan 1.5 Gbps oleh MPEG-4 mampu dikompres menjadi
tinggal 6 Mbps saja dengan kualitas gambar yang masih tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai