Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara
yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka
dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa
lebih banyak.
TURBOCHARGER
INTERCOOLER
SUPERCHARGER
Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin.
Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala
(spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum
penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake
manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi.
Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif
memanaskan mesin.
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan
viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat memengaruhi sistem bahan
bakar dari tanki sampai nozzle, membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin
menjadi sulit. Cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan penyaring bahan
bakar dan jalur bahan bakar secara elektronik.
Motor diesel ini khusus menggunakan bahan bakar minyak solar atau minyak
diesel maka digunakan alat khusus sebagai salah satu komponen sistem
pembakarannya. Komponen yang dimaksut adalah pompa injeksi dan sistem
penyemprotan bahan bakar melalui pengabut atau nosel. Mesin diesel ini dilengkapi
dengan pompa injeksi model Bosch yang sanggup memberikan sejumlah bahan bakar
yang tepat untuk segala kondisi kerja mesin termasuk start, idling / idle, percepatan,
kecepatan tinggi dan juga kendaraan dengan beban berat.
Motor Disel di bagi menjadi 2 tipe seperti Motor bensin
yaitu Motor disel 2 langkah atau dua tak dan motor disel 4 langkah atau 4 tak
Motor disel memiliki 2 tipe yaitu: motor disel 4 langkah dan motor disel 2 langkah
CARA KERJA
a). Langkah Hisap.
Piston (torak) bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk
membuka dan katup buang tertutup. Udara murni
terhisap masuk ke dalam selinder diakibatkan oleh dua
hal. Pertama, karena kevakuman ruang selinder akibat
semakin memperbesar volume karena gerakan torak dari
titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), dan
kedua, karena katup masuk (hisap) yang terbuka.
Gambar 3 (diagram kerja katup motor diesel 4 tak), tanda
panah putih melambangkan derajad pembukaan katup
hisap. Katup hisap ternyata mulai membuka beberapa
derajat sebelum torak (piston) mencapai TMA (dalam
contoh : 100 sebelum TMA) dan menutup kembali
beberapa derajad setelah TMB (dalam contoh : 490
setelah TMB).
turun torak menjadi gerak putar yang menghasilkan tenaga putar pada
motor diesel.
A= Mulai penyemprotan
B= Mulai penyalaan
C= Tekanan maksimum
D= Akhir penyemprotan
E= Akhir pembakaran
F= Katup buang membuka
4. Saat saluran bilas sudah terbuka, campuran bensin dan udara mengalir
melalui saluran, terus ke saluran bilas dan masuk ke dalam ruang bakar.
II. Langkah pembakaran dan buang
1. Piston bergerak dari TMB ke TMA.
2. Saluran bilas dan saluran buang tertutup. Terjadi langkah kompresi.
Setelah tercapai tekanan tinggi, busi memercikkan bunga api listrik untuk
membakar campuran bensin dan udara tadi.
3. Pada saat yang bersamaan juga dibawah (dalam bak engkol mesin)
bahan bakar baru masuk ke dalam bak mesin melalui saluran masuk.
1.Ruang Bakar
Ruang bakar pada motor diesel lebih rumit disbanding ruang bakar motor bensin.
Bentuk ruang bakar pada motor diesel sangat menentukan kemampuan mesin, sebab
ruang bakar tersebut direncanakan dengan tujuan agar campuran bahan udara dan
bahan bakar menjadi homogen dan mudah terbakar sekaligus.
Ruang bakar motor diesel digolongkan menjadi 2 tipe, yaitu:
a.
Ini menguntungkan karena bahan bakarnya lebih murah, dan dapat menggunakan
bahan bakar dengan viskositas lebih tinggi. Tekanan gas maksimum berkisar antara
50 - 60 kg/cm2.
Dibandingkan dengan ruang bakar kamar terbuka, pemakaian bahan bakar spesifik
sekitar 15% lebih boros, yaitu antara 190-220 g/PS-jam. Kerugian kalor ini
disebabkan volume ruang bakarnya yang lebih besar, sehingga banyak panas yang
hilang karena proses pindah panas melalui dinding ruang bakar. Pada saat dingin
kadang sulit dihidupkan, sehingga perlu ditambahkan pemanas di kamar muka.
2. Ruang bakar air cell (Air cell combustion chamber)
Pada tipe ini terdapat dua chamber yaitu main chamber dan air
chamber. Selain itu, air chamber diklasifikasikan menjadi dua macam.
Pada tipe yang pertama, fuel diinjeksikan ke main chamber dan udara
diinjeksikan juga sehingga tekanan pada chamber meningkat sampai
terjadi pembakaran. Pada tipe kedua, udara tidak diinjeksikan ke chamber
melainkan di luar chamber mensuplai oksigen dan menghasilkan pusaran
sampai terjadi pembakaran.
feed pump
Feed pump dilengkapi dengan pompa priming (priming pump) yang berfungsi untuk
membuang udara dari sistem bahan bakar sebelum dihidupkan. Hal ini terjadi ketika
tangki kehabisan bahan bakar atau ketika saringan bahan bakar atau nozzle injeksi
diganti, udara dapat masuk ke dalam sistem bahan bakar. Apabila udara ini
masuk ke dalam sisa sistem bahan bakar kemungkinan udara akan berusaha ke feed
pump atau plunger pompa injeksi, sehingga mesin tidak dapat hidup. Keadaan seperti
ini perlu menggunakan priming pump.
FUEL FILTER
4. POMPA INJEKSI
5. GOVERNOR (REGULATOR)
1.Governor
Fungsi dari governor adalah mengatur secara otomatis pemberian bahan bakar
sesuai dengan beban mesin. Menurut mekanismenya, governor dapat dibagi dua yaitu
jenis pneumatic dan jenis centrifugal dan menurut fungsinya dapat dibedakan antara
jenis kecepatan tertentu dan jenis semua kecepatan. Jumlah bahan bakar yang
disemprotkan diatur menurut posisi control rack yang diatur oleh governor. Seperti
ditunjukkan pada gambar, governor terdiri dari dua ruangan yang dibatasi oleh
diafragma, ruang A dihubungkan oleh selang ke venturi yang menghadap ke saringan
udara dan ruangan B dihubungkan ke intake manifold atau ke venturi tambahan.
Salah satu ujung diafragma berkaitan dengan control rack dan selalu ditahan oleh
pegas utama ke arah penyemprotan yang banyak. Bila mesin sudah bekerja diafragma
bergerak akibat perbedaan tekanan pada saringan udara dan venturi tambahan dan
pengontrolan bahan bakar diperoleh dari keseimbangan antara diafragma dan pegas
utama.
Pompa injeksi in-line dengan governor mekanik
Governor sentrifugal digunakan terutama pada motor Diesel ukuran besar.
Governor ini dipasang pada pompa injeksi jenis inline.
Di dalam pelaksanaan, governor sentrifugal dibagi dalam dua jenis :
a. Governor sentrifugal jenis RQ/RQV
b. Governor sentrifugal jenis RS/RSV
A. Governor sentrifugal jenis RQ
Governor jenis RQ adalah salah satu dari governor mekanik dimana governor
ini hanya dapat meregulasi atau mengatur putaran mesin diesel pada putaran idle dan
putaran maksimum.
1. Nama Bagian Bagian Utama
Bobot sentrifugal membuka tergantung pada putaran mesin. Putaran mesin naik,
bobot sentrifugal membuka dan volume injeksi diperkecil.
Putaran mesin turun, bobot sentrifugal menutup dan volume injeksi diperbesar.
c). Posisi putaran menengah
Pada putaran menengah posisi batang pengatur hanya ditentukan oleh injakan
pedal gas,
Pedal gas sedikit ditekan, putaran mesin naik diatas putaran idle, bobot sentrifugal
membuka bebas dari pegas pengatur putaran idle dan terletak pada pegas putaran
maksimum.
Dengan demikian pada posisi putaran menengah governor tidak bekerja.
Karena pedal gas ditekan pada posisi maksimal maka Batang pengatur
pada posisi maksimum juga, putaran mesin juga maksimum. Bobot
sentrifugal membuka sesuai dengan putaran maksimum.
Apabila putaran mesin lebih tinggi dari putaran maksimum, bobot
sentrifugal membuka penuh dengan melawan tiga buah pegas, maka
batang pengatur tertarik ke arah stop sedikit dengan demikian pemakaian
bahan bakar akan sedikit berkurang maka dari itu governor ini berfungsi
untuk membatasi putaran maksimum.
Pada governor jenis RQ pegas pengatur dipasang menjadi satu dengan bobot
sentrifugal
Pegas pengatur terdiri dari 3 buah pegas yang berfungsi untuk mengatur putaran idle
dan putaran maks.
- Pada putaran idle, pengaturan dilakukan oleh pegas bagian luar (pegas idle). Bobot
sentrifugal membuka tergantung dari putaran idle dan dapat membuka tergantung dari
putaran idle dan dapat membuka maksimum = 6 mm.
Pada pembatasan putaran maksimum, diatur oleh semua pegas, pengatur bobot
sentrifugal membuka maksimum = 5 mm dari posisi gambar B ( lihat gambar ).
B.
Governor sentrifugal jenis RSV adalah salah satu governor yang dapat meregulasi
setiap putaran mesin (putaran idle sampai putaran maksimum).Huruf V (verstell)
berarti penyetel/pemindah.
Pada governor sentrifugal jenis RSV hanya terdapat satu pegas tarik sebagai pengatur
yang terpasang diluar bobot sentrifugal.
1. Nama bagian-bagian utama
Keterangan:
1. Pegas start
2. Tuas penyetel
7. Tuas pengatur
8. Bantalan antar
3. Tuas tarik
9. Bobot sentrifugal
4. Tuas antar
5. Pegas pengatur
b. Posisi idle
Secara garis besar nozzle dapat dibagi atas model lubang dan
model pin. Model nozzle sangat menentukan bagi proses
pembakaran dan bentuk ruang bakar. Jenis lubang umumnya
digunakan untuk mesin semprotan langsung, sedangkan model pin
umumnya digunakan untuk mesin yang mempunyai ruang bakar
muka dan ruang bakar model pusar. Untuk mesin diesel Hyundai
FE 120 PS menggunakan nozzle jenis lubang (nozzle hole). Bahan
bakar dialirkan dari injection pump masuk ke nozzle hole. Ketika
tekanan bahan bakar melebihi nilai yang telah ditetapkan, tekanan
bahan bakar akan mengalahkan kekuatan spring dan mendorong
needle valve ke atas dan menyemprotkan bahan bakar dari
injection oriffice pad bagian ujung nozzle ke
dalam silinder. Tekanan penginjeksian dapat disetel dengan
menambah atau mengurangi jumlah washer pada spring.
9. Nozel
10. Rumah penahan nozel
Bentuk Penyemprotan
Bentuk penyemprotan
Nozel Jenis Throtel
Pada nozel jenis throttel, jarum nozel mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk
itu terjadi penyemprotan awal (gambar b). Kalau jarum nozel membuka penuh, terjadi
penyemprotan utama (gambar c).
Dengan bentuk khusus ini kenaikan tekanan pembakaran dapat dibuat lebih halus
dengan demikian mesin juga bersuara lebih halus.
a. Tertutup
b. Sedikit terbuka
c. Membuka penuh
Keterangan:
1. Badan nozel
2. Jarum nosel
3. Lubang penyemprot
4. Lubang kantong
5. Sudut lubang penyemprot
7. BUSI PIJAR
Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang
pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi
dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi
berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektrode yang
dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan
ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder.
Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms,
dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai
perancang busi.
Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang
memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan mesin
kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi campuran bensin dan
udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi tidak memerlukan busi).
Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan
isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektrode
tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang
ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator,
berubah menjadi konduktor.
Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron,
suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi
ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil.
Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini.
ITEM
1.Siklus Pembakaran
2.Perbandingan
kompresi
3.Bentuk ruang bakar
MOTOR DIESEL
Siklus Sabathe
15 - 22
Rumit
Diinjeksikan pada
4.Percampuran bahan
akhir
bakar
langkah kompresi
Terbakar sendiri
5.Metode pengapian
Pompa injeksi
6.Metode bahan
MOTOR BENSIN
Siklus Otto
6 12
Sederhana
Dicampur di dalam
karburator
Percikan api busi
Karburator
bakar
7.Bahan bakar
Bensin
Besar
kecil
30 - 40
22 30
10.Pemakaian bahan
bakar,
Spesifik (gr/PK-jam)
160 - 225
200 250
Biaya pengoperasian lebih ekonomis karena harga bahan bakar lebih murah.
Thermal efficiency tinggi (motor bensin adalah 20-30% dan motor diesel
adalah 3035%).
Bahaya kebakaran lebih rendah karena titik nyala (flashing point) fuel relative
lebih tinggi.
Getaran selama operasi lebih besar dan suara lebih berisik (noise) lebih besar.