Anda di halaman 1dari 5

PERBEDAAN DIRECT DAN INDIRECT INJECTION

Pengertian

Direct injection atau dalam bahasa indonesia artinya injeksi langsung adalah sistem
dimana injektor/nozzle diletakan langsung didalam (bagian atas) ruang pembakaran.
Sistem direct injection ini biasanya memiliki desain kepala silinder yang berbentuk
mahkota untuk meningkatkan turbulensi saat terjadi pembakaran

Indirect injection / injeksi tidak langsung adalah kondisi dimana injektor tidak diletakkan
didalam ruang bakar seperti direct injection. Namun terdapat satu ruangan lagi dalam
ruang bakar tersebut yang disebut swirl chamber. Swirl chamber adalah ruang dimana
injektor ditempatkan di kepala silinder / head cylinder, sehingga saat piston melakukan
langkah TMA (Titik Mati Atas) sebagian besar udara yang masuk lewat langkah hisap
akan masuk ke dalam swirl chamber dan terjadilah pembakaran di swirl chamber
tersebut dan menjadi sumber tenaga dalam mesin tersebut.

Keuntungan dari Direct Injection:

 Saat mesin dingin lebih mudah dihidupkan


 Lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar
 Ruang bakar yang lebih kecil membuat efisiensi panas menjadi lebih baik.

Kerugian dari Direct Injection:

 Cederung suara mesin lebih kasar dan bising


 Lebih rentan terhadap penyumbatan dalam injektor karena lubang injektor lebih kecil
 Output tenaga yang cenderung lebih kecil
 Turbulensi kecil pada kecepatan rendah

Keuntungan dari Indirect Injection:

 Tingkat turbulen yang tetap tinggi di berbagai putaran mesin


 Tidak memerlukan sistem injeksi yang tinggi
 Kecil kemungkinan untuk terjadinya penyumbatan pada injector

Kerugian dari Indirect Injection:

 Konsumsi BBM yang kurang efisien dan perpindahan panas yang rendah
 Rasio kompresi yang lebih tinggi dibutuhkan saat start

Langkah kerja mesin Direct Injection:

Langkah kerja mesin Diesel Indirect Injection:


https://willycar.com/2014/06/08/perbedaan-direct-dan-indirect-injection/

Cara kerja Direct injection


Langkah Hisap
Pertama pada langkah hisap ini, udara akan dimasukkan kedalam masing-masing silinder,
karena piston didalam silinder membentuk kevakuman sama seperti mesin yang menggunakan
bahan bakar bensin atau disebut mesin bensin.
Piston didalam silinder pada mesin diesel akan bergerak kebawah dari titik mati atas
(TMA) menuju titik mati bawah (TMB). Dengan pergerakan tersebut maka membentuk sebuah
kevakuman yang menyebabkan Katup Hisap terbuka dan udara segar yang telah difilter oleh
filter udara masuk kedalam silinder, dan selama langkah hisap ini Katup Buang tertutup.
Langkah Kompresi

Untuk selanjutnya setelah langkap hisap adalah langkap kompresi dimana udara akan
dimampatkan atau ditekan agar mudah terbakar.
Pada tahap kompresi ini piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA).
Dan pada tahap kompresi ini kedua katup yaitu katup IN dan katup EXkeduanya tertutup.
Udara yang telah dihisap tadi selama langkah hisap akan di tekan atau dimampatkan sampai
tekanannya naik sampai sekitar 30 kb/cm persegi, ( 427 psi, 2,942 kpa ) dan dengan
temperatur sekitar 500-800 derajat celsius.

Langkah Pembakaran
Kemudian pada proses yang ketiga ini adalah langkah pembakaran dimana udara yang
terdapat di dalam silinder didorong dan ditekan keatas ke ruang bakar pendahuluan
(precombustion chamber) yang terdapat pada bagian atas dari masing-masing ruang bakar.
Pada akhir langkah pembakaran, ignition nozzle terbuka dan menyemprotkan kabut bahan
bakar ke dalam ruang bakar pendahuluan dan campuran udara bahan bakar selanjutnya
terbakar oleh panas yang dibangkitkan atau disebabkan oleh tekanan. Panas dan tekanan
keduanya naik secara mendadak dan bahan bakar yang tersisa pada ruang bakar pendahuluan
ditekan ke ruang bakar utama diatas piston. Proses ini menyebabkan bahan bakar terurai
menjadi partikel-partikel kecil dan bercampur dengan udara pada ruang bakar utama (main
combustion) dan terbakar dengan cepat.
Energi pembakaran mengekspansikan gas dengan sangat cepat dan piston terdorong
kebawah (titik mati bawah TMB). Gaya yang mendorong piston kebawah diteruskan ke batang
piston (Connecting Rod) dan poros engkol dan dirubah menjadi gerak putar untuk memberi
tenaga pada mesin.

Langkah Buang
Pada tahap terakhir ini piston menuju titik mati bawah, katup buang terbuka dan gas hasil
pembakaran dikeluarkan melalui katup buang pada saat piston bergerak keatas lagi (TMA). Gas
akan terbuang habis pada saat piston mencapai titik mati atas, dan setelah itu proses mulai lagi
dengan langkap hisap. Selama mesin menyelesaikan empat langkah (hisap, kompresi,
pembakaran, dan buang), poros engkol berputar dua kali dan menghasilkan satu tenaga. Ini
disebut dengan siklus diesel.

http://teknikotomotif2012.blogspot.com/2014/11/sistem-direct-injection-mesin-diesel.html
Cara Kerja Indirect injection
a. Langkah Hisap

Saat langkah hisap udara masuk ke dalam ruang piston melalui katup intake yang
membuka. Saat ini katup exhaust tertutup, sehingga udara bersih dapat terkosentrasi
masuk melalui katup intake.

b. Langkah kompresi

Saat piston berada pada posisi BDC, katup intake akan menutup. Dan piston akan
kembali bergerak ke TDC yang akan mendorong udara terkompresi kedalam ruang
bakar. Ketika piston mencapai TDC, udara didalam ruang bakar berada pada kondisi
tekanan dan suhu tinggi.

c. Langkah usaha

Ketika suhu dan tekanan udara pada ruang bakar meningkat, injektor akan
menyemprotkan sejumlah bahan bakar ke dalam ruang bakar. Sehingga terjadilah
pembakaran pada ruang bakar. Hasil ekspansi dari pembakaran ini disalurkan ke dalam
ruang piston melalui sebuah saluran yang akan mendorong piston bergerak ke BDC.

d. Langkah buang

Langkah terakhir terjadi saat piston bergerak ke atas setelah proses pembakaran.
Katup exhaust akan terbuka dan gas sisa pembakaran mesin akan terdorong keluar
akibat dorongan piston.

https://www.autoexpose.org/2017/03/mesin-diesel-indirect-injection.html

Anda mungkin juga menyukai