Anda di halaman 1dari 9

Cara Kerja Mesin Diesel / CI 2 Tak

Dalam mesin ini, hanya terjadi dua langkah yakni ;

1. Langkah Hisap dan Kompresi


langkah hisap dan kompresi pada mesin diesel 2 tak terjadi dalam 1 gerakan piston.
Di mana langkah hisap ialah proses memasukkan udara ke dalam ruang bakar
sedangkan langkah kompresi ialah proses kompresi udara oleh piston di ruang
bakar

Pada langkah ini piston bergerak dari posisi Titik Mati Bawah (TMB) menuju Titik
Mati Atas (TMA). Ketika piston berada di posisi TMB, udara akan masuk ke
dalam ruang bakar dengan bantuan blower atau turbocharger.

sumber :  www.railmotorsociety.org.au

Ketika piston 1/4 naik menuju TMA saluran udara masuk dan exhaust akan
tertutup sehingga pergerakan piston menuju TMA akan menekan udara
(terkompresi) sampai piston berada di posisi TMA. Ketika piston berada di posisi
TMA udara sudah termampatkan dengan tekanan yang tinggi sehingga siap untuk
dilakukan pembakaran.

2. Langkah Usaha dan Buang


Pada tahap ini langkah usaha dan buang pada mesin diesel 2 tak terjedai dalam 1
gerakan piston. Dimana langkah usaha ialah proses terjadinya pembakaran bahan
bakar yang akan akan mengakibatkan adanya gaya dorong terhadap piston
sedangkan langkah buang ialah proses pembuangan hasil sisa pembakaran di
dalam ruang bakar.
sumber :  www.railmotorsociety.org.au

Ketika piston berada hampir Di puncak TMA injektor bahan bakar akan
menginjeksi bahan bakar masuk ke dalam ruang bakar. Pada saat piston berada di
puncak TMA, bahan bakar akan menyala dengan sendirinya karena kompresi di
ruang bakar sehingga terjadi ledakkan yang mendorong piston menuju ke TMB.

Ketika piston berada di TMB, katup exhaust akan terbuka dan katup saluran udara
masuk akan terbuka juga. kemudian udara baru masuk pada ruang bakar yang akan
membilas dan membuang udara sisa pembakaran keluar dari ruang bakar melalui
saluran exhaust. Selanjutnya tahapan proses langkah kerja pada mesin akan
berlanjut sehingga menghasilkan putaran pada poros engkol.

Cara Kerja 2 Tak SI


Cara Kerja Mesin 2 Tak : Langkah Isap dan Kompresi

Piston Bergerak dari TMB (Titik Mati Bawah) ke TMA (Titik Mati Atas)
1. Saat bergerak dari TMB ke TMA, piston akan menghisap gas hasil campuran
udara, bahan bakar dan pelumas ke dalam ruang bilas. Pencampuran ini
dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi.
2. Ketika melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston sendiri
akan mengkompresi gas yang terjebak di dalam ruang bakar.
3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai ke TMA.
4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi akan menyala untuk
membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi tidak terjadi saat piston
sampai ke TMA melainkan terjadi sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar
puncak tekanan akibat pembakaran di dalam ruang bakar dapat terjadi ketika
piston mulai bergerak dari TMA ke TMB. Karena proses pembakaran
membutuhkan wkatu untuk dapat membuat gas terbakar dengan sempurna
oleh nyala percikan api busi.
Cara Kerja Mesin 2 Tak : Langkah usah danBuang

Piston Bergerak dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah)
1. Ketika bergerak dari TMA ke TMB, piston akan menekan ruang bilas yang
berada pada bagian bawahnya. Semakin jauh piston meninggalkan TMA
menuju TMB, akan semaki meningkat pula tekanan di ruang bilas.
2. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan
gas dan lubang masuk gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari
desain. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih
dahulu.
3. Ketika ring piston melewati lubang pembuangan, gas yang ada di dalam
ruang bakar akan keluar melalui lubang pembuangan.
4. Pada saat ring piston melewati lubang masuk, gas yang tertekan di dalam
ruang bilas akan terpompa masuk ke dalam ruang bakar dan sekaligus
mendorong keluar gas yang ada di dalam ruang bakar ke lubang
pembuangan.
5. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas
dalam ruang bilas menuju ke dalam ruang bakar.
Berikut Ini Langkah-Langkah Cara Kerja Pada Mesin Bensin 4 tak :

1. Langkah hisap
Saat piston bergerak dari TMA ke TMB, menyebabkan volume pada ruang
silinder membesar sehingga menimbulkan kevakuman. Katup intake akan
terbuka dan katup exhaust tertutup.

Sehingga campuran udara dan bahan bakar masuk ke ruang silinder melalui
katup intake.

2. Langkah kompresi
Saat piston berada pada BDC, volume silinder sudah dipenuhi oleh campuran
udara dan bensin. Katup intake akan tertutup dan katup exhaust masih
tertutup.

Sehingga saat piston bergerak ke TDC, akan terjadi pengecilan volume pada
ruang silinder.

Akibatnya campuran udara dan bensin di ruang silinder akan terkompresi


yang menyebabkan temperatur dan tekanan meningkat.

3. Langkah usaha
Setelah gas didalam ruang bakar mencapai kondisi bertekanan dan panas,
artinya tinggal dipicu oleh satu percikan kecil untuk membakarnya. Busi
berperan untuk menghasilkan percikan api dari energi listrik.

Daya yang dihasilkan oleh pembakaran ini menyebabkan ekspansi. Akibatnya


piston akan terdorong ke BDC dan hasil pembakaran tersebut digunakan
untuk melanjutkan siklus mesin 4 tak.

4. Langkah buang
Langkah terakhir adalah langkah buang. Fase ini terjadi setelah pembakaran
saat piston mencapai BDC. Piston akan  bergerak ke TDC dan katup exhaust
terbuka. Hasilnya, gas sisa pembakaran akan terdorong keluar karena
dorongan piston.

1. Langkah hisap

Langkah hisap adalah proses masuknya udara kedalam ruang silinder.


Pemasukan udara ini terjadi ketika piston bergerak dari TMA (titik mati atas)
ke TMB (titik mati bawah). Gerakan ini akan memperbesar volume didalam
silinder mesin, sehingga udara dari luar masuk melewati intake valve.
2. Langkah Kompresi

Langkah kompresi adalah proses pemampatan udara didalam ruang silinder.


Mengapa udara perlu dimampatkan ? ini terkait proses pembakaran solar.
Advertisement

Mungkin anda tahu kalau mesin diesel itu tidak dilengkapi busi, itu karena
mesin diesel dapat melakukan pembakaran tanpa percikan api dari busi. Ini
dikenal dengan sef combustion.

Namun, agar terjadi self combustion maka udara harus dipampatkan atau
dikompresi hingga suhunya naik melebihi titik bakar solar. Dengan demikian,
solar yang diinjeksikan kedalam udata bersuhu tinggi dapat terbakar dengan
sendirinya.

Langkah kompresi ini berlangsung seusai langkah hisap, ketika piston sudah
sampai ke TMB diakhir langkah hisap, piston akan kembali naik ke TMA.
Akibatnya ada penyempitan volume silinder. Pada kondisi ini baik intake valve
maupun exhaust valve tertutup, sehingga penyempitan ruang silinder ini akan
mengkompresi udara yang ada didalamnya.

3. Langkah usaha

Langkah usaha atau langkah pembakaran adalah proses terjadinya


pembakaran didalam mesin. Pada proses inilah solar dimasukan melalui
injektor kedalam ruang bakar.

Seperti yang kita bahas, udara akan mengalami peningkatan suhu karena
terus dikompresi. Dan ketika piston mencapai TMA, udara tersebut sudah
dalam level suhu tertingginya (melebihi titik bakar solar) saat inilah solar
dikabutkan melalui injektor. Hasilnya, terjadilah pembakaran yang
menghasilkan daya ekspansi.

Daya ekspansi ini akan mendorong piston untuk bergerak ke bawah sampai
ke TMB.
4. Langkah buang

Langkah buang adalah proses pengeluaran gas sisa pembakaran dari dalam
ruang bakar. Proses ini terjadi saat piston kembali naik ke TMA seusai
terkena daya ekspansi pembakaran.

Saat langkah ini, exhaust valve terbuka sehingga gerakan naik piston akan
mendorong gas sisa pembakaran untuk keluar ke knalpot.

Ketika piston mencapai TMA diakhir langkah buang, maka inilah yang disebut
dengan satu siklus mesin 4 tak. Satu siklus mesin 4 tak ini terdiri dari empat
langkah, yang masing-masing langkah membutuhkan setengah putaran
engkol. Sehingga untuk menyelesaikan satu siklus full, dibutuhkan 2 putaran
engkol.

Anda mungkin juga menyukai