NIM ; 190301220
KELAS : AET-4
Mesin ini merupakan mesin dengan konstruksi yang sederhana karena hanya memiliki 2
langkah pada tiap siklusnya . Langkah pertama adalah dengan bergeraknya piston dari
titik mati bawah ke titik mati atas saat langkah ini terjadi penurunan tekanan pada
kerengkes menjadikan campuran bahan bakar , udara serta oli samping masuk kedalam ,
Secara bersamaan ketika krengkes menutup saluran buang , terjadi kompresi karena
menurunya volume ruang bakar menjadikan bahan bakar , udara dan oli mengalami
keanikan tekanan dan temperature dan busi juga mengeluarkan percikan api sebelum
mencaopai titik mati atas menyebabkan terjadinya langkah kedua . Dilangkah kedua
terjadi ledakan pada ruang bakar yg menghasilkan tekanan besar yang mendorong piston
dari titik mati atas ke titik mati bawah , gerakan pada piston ini menyebabkan tekanan
pada krengkes jadi ketika bahan bakar , udara dan oli pada bagian bawah masuk kedalam
ruang bakar melalui transfer port . Lalu campuran bahan bakar oli dan udara yg masuk
akan mendorong sisa pembakaran . Selanjutkan akan kembali pada langkah pertama yg
akan terjadi proses hisab dan tekan . Sehingga langkah pertama yang terjadi adalah hisap
Mesin ini merupakan mesin dengan konstruksi yg efisiensi dan pada mesin ini terjadi 4
langkah pada setipa siklusnya.Pada langkah pertama terjadi proses hisap yaitu
memasukan campuran udara bahan bakar ke ruang bakar . dilangkah ini diawali dengan
bergeraknya piston pada TMA menuju TMB dengan keadaan katup buang yg tertutup
dan katup masuk terbuka .Gerakan pada piston menyebabkan tekanan diruang bakar
berkurang sehingga campuran bahan bakar udara dari atmosfer yg bertekanan tinggi
masuk ke dalam ruang bakar. Lengkah kedua ini diawali dengan tertutupnya katup masuk
bersamaan dengan geraknya piston dati TMB ke TMA , disini campuran bahan bakar dan
udara mengalami penurunan volume sesaat seblum piston mennuju TMA busi mengalami
percikan bunga api menyebabkan terjadinya proses pembakaran . Langkah ketiga adalah
ekspansi diawali dengan ledakan menyebabkan piston terdorong kembali pada TMB,
pada langkah ini disebut energy power karena energy kimia pada bahan bakar berubah
menjadi gerakan .Dan pada langkah keempat adalah buang yang diawali dengan
terbukanya katup buang bersamaan dengan bergeraknya piston ke TMA sehingga udara
3. MESIN DIESEL
Pada langkah pertama adalah isap , yg di mulai dengan udara yg masuk dalam ruang
bakar melalui katup masuk dan katup keluar dengan keadaan tertutup , yang terjadi
karena piston bergerak dari TMA ke TMB . Langkah kedua yaitu kompresi diawali denan
piston memampatkan udara saat bergerak dari TMB ke TMA . Pada bagian ini katup
masuk dan katup buang dalam keadaan tertutup sehingga terjadi tekanan serta suhu
menjadi naik . Langkah ketiga yaitu usaha , pada langkah ini terjadi proses pembakaran ,
pada proses ini piston terus bergerak dari TMA ke TMB sehingga dengan terjadinya
piston yg mulai bergerak mendorong dan berkerja sehingga mesin dapat bergerak .
Langkah terakhir yaitu pembuangan sisa bakaran yang terjadi pada langkah ini hasil