Anda di halaman 1dari 5

HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF

A. Hukum Bacaan Mad


1 . Pengertian
Mad menurut bahasa artinya panjang. Sedangkan menurut ilmu tajwid mad adalah
memanjangkan bunyi huruh hijaiyah kerena adanya sebab-sebab tertentu.Yaitu
huruh yang berharakat fathah dan bertemu dengan huruf alif, huruf yang berharakat
dhomah dan bertemu dengan huruf wau sukun dan huruf hijaiyah berharakat kasrah
yang bertemu dengan huruf ya sukun
2. Macam-macam Mad
Hukum bacaan mad dibagi menjadi dua yaitu:
a. Mad Thobii, yaitu mad yang masih asli belum bertemu dengan bertemu dengan
huruf-huruf lain. Contohnya:

Huruf alif yang sebelumnya berharakat fathah

Huruf wau sukun yang sebelumnya berharakat dhomah

Huruf Ya sukun yang sebelumnya berharakat kasrah

b. Mad Fari
Mad fari adalah mad thobii yang telah mengalami perubahan kerene sebab sebab
tertentu. Mad fari terbagi menjadi 14 macam yaitu:
1) Mad Wajib Mutashil, Yaitu Mad Thobii yang bertemu dengan hamzah dalam satu
kalimat. Cara membacanya dua setenga alif sampai tiga alif (5-6 ketukan)
2)Mad jaiz Munfashil, yaitu bila ada mad thobii bertemu dengan huruf hamzah
dimana hamzahnya berada di kata berikutnya. Cara membacanya dua setengan alif
atau 5 ketujkan.
3)Mad Arid lis Sukun yaitu mad thobii yang bertemu dengan huruf hidup tetapi dibaca
mati kerena diwaqafkan. Cara membacanya dua setenga alif sampai tiga alif (5-6
ketukan)
4) Mad Iwad adalah mad yang berharakat fathah tain yang dibaca waqah. Huruf yang
berharakat fathah tain diganti menjadi fathah biasa dan panjangnya dua ketukan.
5) Mad Badal, Mad badal artinya pengganti, yaitu bila ada huruf hamzah berharakat
bertemu denga huruf hamzah mati.
6)Mad Lazim Mukhafaf Kalimi, yaitu bila ada huruf mad badal yang bertemu dengan
huruf yang mati. Contohnya: di dalam Al-Quran hanya ada dua yakni dalam Surat
Yunus ayat 51 dan 91
7)Mad Lazim Musaqqal Kalimi, Yaitu bila ada mad thobii yang bertemu dengan huruf
yang bertasydid. Cara membacanya tiga alif atau 6 ketukan.
8)Mad Lazim Mukhafaf Harfi, yaitu huruf-huruf yang ada pada permulaan surat dalam
Al-Quran (Fawatihus Suwar) yang cara membacanya tidak berakhiran dengan huruf

konsonan. Huruf huruf itu adalah: ha, ya, ra, tha, dan ha. Cara membacanya dua
ketukan.
9)Mad lazim Musaqqal Harfi, yaitu huruf-huruf yang ada pada permulaan surat dalam
Al-Quran (Fawatihus Suwar) yang cara membacanya berakhiran dengan huruf
konsonan. Huruf huruf itu adalah: kaf, mim lam, shad, ain, qaf, nundan sin. Cara
membacanya tiga alif atau enam ketukan.
10)Mad Liin, artinya lunak, yaitu huruf mad wau sukun dan ya sukun yang
sebelumnya berharakat fathah. Cara membacanya lunak/lemas tidak boleh
dipanjangkan.
11)Mad Silah Qoshirah, yaitu huruf ha yang berfungsi sebagai pengganti orang/benda
ke tiga (dhomir). Cara membacanya dua ketukan seperti mad thobii.
12)Mad Silah Thowilah, Yaitu mad silah qoshirah yang bertemu dengan huruf
hamzah. Cara membacanya seperti mad jaiz munfashil (5 ketukan).
B. Pengertian Hukum Bacaan Waqaf
Menurut bahasa waqaf artinya berhenti. Sedangkan menurut ilmu tajwid waqaf adalah:
Bagaimana cara membunyikan kalimat ketika berhenti, atau berhenti sebentar memutus
suara untuk bernafas, pada akhir kata atau pada akhir kalimat.
Macam-macam waqaf
1. Waqaf Tam (waqaf sempurna) adalah berhenti pada suatu kalimat yang menurut tata
bahasa dan maknanya sedah sempurna, tidak ada hubungan dengan kalimat
berikutnya.
2. Waqaf Khafi adalah berhenti pada suatu kalimat yang menurut bahasanya sudah
cukup, tetapi mengenai maknanya masih ada hubungannya dengan kalimat
berikutnya.
secara bahasa kalimat di atas sudah sempurna namun mengenai maknanya masih ada
hubungan dengan ayat berikutnya yakni ayat ke
1. Waqaf Hasan (baik) adalah berhenti pada suatu kalimat yang masih ada
hubungannya dengan kalimat berikutnya baik makna maupun bahasanya.

yang masih ada hubungan secara bahas amaupun maknanya deng ayat selanjutnya yait
1.Waqaf Qabih (waqaf jelek) adalah berhenti pada suatu kalimat yang belum lengkap
maknanya. Waqaf seperti ini dilarang kecuali dalam keadaan terpaksa seperti nafasnya
tidak kuat, batuk dan sebagainya.
Cara membunyikan kalimat di waktu waqaf ( ada 6 cara)
1.Jika kalimat diakhiri dengan harakat sukun maka cara membacanya tidak berubah.
2.Jika kalimat diakhiri dengan harakat fatha, kasrah atau dhomah, maka cara membacanya
dengan mematikan huruf yang terakhir
3.Jika suatu kalimat diakhiri dengan ta marbuthah, maka cara membacanya dengan
mematikan huruf ha
4.Jika suatu kalimat diakhiri dengan huruf yang sebelumnya berharakat mati maka cara
membacanya dengan mematikan kedua huruf yang terakhir.
5.Jika suatu kalimat yang berakhiran dengan mad aridh lis sukun atau mat layyin maka cara
membacanya dengan mematikan huruf yang terakhir dan dibaca panjang sesuai dengan
madnya.
6.Jika suatu kalimat diakhiri dengan huruf yang berfathah tain (Mad Iwwad), maka cara
membacanya dengan membunyikan menjadi fatha dan panjangnya 2 harakat

Tanda Waqaf
No

Nama Waqaf

Tanda waqaf

Artinya

Lazim

Mim kecil :

Harus berhenti

Mutlaq

Tha kecil :

Lebih baik berhenti

Jim kecil :

Boleh berhenti, boleh


tidak

Jaiz

Mujawwaz

Za kecil :

Boleh berhenti,boleh
terus, sebaiknya terus

Murakhas

Shad kecil :

Boleh berhenti

Inda Qaulin

Qof kecil

Boleh waqaf, boleh tidak

Mustahab

Qif

Aula

Lebih utama berhenti

Muanaqqoh

Berhenti pada salah satu


tanda

10

Mustahab waslu

11

Ghoiru lazim

12

Saktah

:
:

Dianjurkan berhenti

Lebih baik terus


w

Tidak boleh berhenti


Berhenti tanpa bernafas

TUGAS PAI
BAB 1
HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF
Disusun oleh:
kelompok 1
anggota:

VIII E
UPT SMPN 5 TANGERANG
TAHUN PEL 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai