Anda di halaman 1dari 12

MAKLAH EVOLUSI

ASAL USUL KEHIDUPAN


(DITINJAU DARI ASPEK KIMIA, BIOLOGI DAN AGAMA)

Disusun Oleh:
1. FAIZ ALI YAFIE (1301070032)
2. TYAS ULFAH KHASANAH (1301070034)
3. LAELI NUR KHOMSATUN (1301070035)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2016

BAB I
PENDAHULUAN
Bumi hanyalah berupa salah satu planet dari tata surya dalam alam semesta ini yang
berpenghuni,adanya makhluk hidup.pada awalnya,bumi masih belum memiliki kandungan
air,yang ada hanyalah lthosfer dan atmosfer. Atmosfer semakin lama semakin dingin, dan
akhirnya terbentuklah air (H2O) yang masih berbentuk gas, kemudian berbentuk uap, dan
akhirnya setelah suhu cukup rendah dan diperkirakan 100 0C,terbentuklah embun dan hujan.
Mulailah saat itu, terbentuk sungai, danau, dan lautan, tetapi belum terdapat kehidupan.
Setiap kali orang mempelajari terjadinya kehidupan di bumi ini, selalu bermula dari
problema mengenai dari mana datangnya hidup, dari mana asalnya dan bagaimanakah
terjadinya hidup ini. Nampaknya rasa ingin tahu manusia terhadap datangnya hidup ini
telah timbul berabad-abad bahkan lebih dari dua ribu tahun yang lalu dan hingga saat ini pun
orang masih bertanya-tanya tentang asal-mula kehidupan. Boleh dikatakan bahwa tak
seorangpun tahu dari mana asal kehidupan di bumi, sebab moyang kita sekalipun tidak
pernah menceritakan asal-usul kehidupan.
Untunglah manusia sebagai makhluk Allah yang paling sempurna dikaruniai kemampuan
berfikir yang sangat tinggi,sehingga manusia mempunyai kemampuan untuk menulusuri
kembali jejak-jejak kehidupan masa lampau, mengamati peristiwa-peristiwa atau gejalagejala hidup dan alam pada masa yang lampau, sehingga muncullah beberapa hipotesishipotesis asal-usul kehidupan.hipotesis-hipotesis ini senantiasa didukung dengan fakta-faakta
agar manusia yakin tentang asal-usul kehidupan di Bumi.

BAB II
ASAL USUL KEHIDUPAN
A. Teori Asal Usul Kehidupan Manusia
1. Teori Evolusi Kimia
a) Teori Evolusi Kimia Menurut Harold Urey (1893)
Harold Urey adalah ahli Kimia berkebangsaan Amerika Serikat. Dia
menyatakan bahwa pada suatu saat atmosfer bumi kaya akan molekul zat seperti
Metana (CH4), Uap air (H2O), Amonia(NH2), dan karbon dioksida (CO2) yang
semuanya berbentuk uap. Karena adanya pengaruh energi radiasi sinar kiosmis
serta aliran listrik halilintar terjadilah reaksi diantara zat-zat tersebut
menghasilkan zat-zat hidup. Teori evolusi Kimia dari Urey tersebut biasa dikenal
dengan teori Urey.
Menurut Urey, zat hidup yang pertama kali terbentuk mempunyai susunan
menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut selama berjuta-juta tahun mengalami
perkembangan

menjadi berbagai jenis

makhluk

hidup. Menurut Urey,

terbentuknya makhluk hidup dari berbagai molekul zat di atmosfer tersebut


didukung kondisi sebagai berikut :
Kondisi 1 : tersedianya molekul-molekul Metana, Amonia, Uap air, dan

hydrogen yang sangat banyak di atmosfer bumi


Kondisi 2 : adanya bantuan energi yang timbul dari aliran listrik halilintar dan
radiasi sinar kosmis yang menyebabkan zat-zat tersebut bereaksi membentuk

molekul zat yang lebih besar,


Kondisi 3 : terbentuknya zat hidup yang paling secerhana yang susunan

kimianay dapat disamakan dengan susunan kimia virus, dan


Kondisi 4 : dalam jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun), zat hidup yang
terbentuk tadi berkembang menjadi seejnis organisme (makhluk hidup yang

lebih kompleks).
b) Teori Evolusi Kimia Menurut Stanley Miller (1953)
Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul
kehidupan. Didasarkan informasi tentang keadaan planet bumi saat awal
terbentuknya, yakni tentang keadaan suhu, gas-gas yang terdapat pada atmosfer
waktu itu, dia mendesain model alat laboratorium sederhana yang dapat
digunakan untuk membuktikan hipotesis Harold Urey.

Kedalam alat yang diciptakannya, Miller memasukan gas Hidrogen, Metana,


Amonia, dan Air. Alat tersebut juaga dipanasi selama seminggu, sehingga gas-gas
tersebut dapat bercampur didalamnya. Sebagai pengganti energi aliran listrik
halilintar, Miller mengaliri perangkat alat tersebut dengan loncatan listrik
bertegangan tinggi. Adanya aliran listrik bertegangan tinggi tersebut menyebabkan
gas-gas dalam alat Miller bereaksi membentuk suatu zat baru. Kedalam perangkat
juga dilakukan pendingin, sehingga gas-gas hasil reaksi dapat mengembun.
Pada akhir minggu, hasil pemeriksaan terhadap air yang tertampung dalam
perangkap embun dianalisis secar kosmografi. Ternyata air tersebut mengandung
senyawa organic sederhana, seperti asam amino, adenine, dan gula sederhana
seperti ribose. Eksperimen Miller ini dicoba beberapa pakar lain, ternyata hasilnya
sama. Bial dalam perangkat eksperimen tersebut dimasukkan senyawa fosfat,
ternyata zat-zat yang dihasilkan mengandung ATP, yakni suatu senyawa yang
berkaitan dengan transfer energi dalam kehidupan. Lembaga cpenelitian lain,
dalam penelitiannya menghasilkan senyawa-senyawa nukleotida.
Eksperimen Miller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan- satuan
kompleks didalam sistem kehidupan seperti Lipida, Karbohidrat, Asam Amino,
Protein, Mukleotida dan lain-lainnya dapat terbentuk dalam kondisi abiotik. Teori
yang terus berulang kali diuji ini diterima para ilmuwan secara luas. Namun,
hingga kini masalah utama tentang asal-usul kehidupan tetap merupakan rahasia
alam yang belum terjawab. Hasil yang mereka buktikan barulah mengetahui
terbentuknya senyawa organik secara bertahap, yakni dimulai dari bereaksinya
gas-gas diatmosfer purba dengan energi listrik halilintar. Selanjutnya semua
senyawa tersebut bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks dan
terkurung dilautan. Akhirnya membentuk senyawa yang merupakan komponen
sel.
2. Teori Evolusi Biologi
a) Teori Abiogenesis
Pemuka paham ini adalah seorang bangsa Yunani, yaitu Aristoteles (394-322
sebelum masehi). Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa
makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan
(generatio spontanea). Misalnya cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan
sebagainya. Teori ini dianut oleh banyak orang selama beberapa abad.Aristoteles
(384-322 SM), adalah seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno.
Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur ikan yang menetas akan menjadi
ikan yang sifatnya sama seperti induknya. Telur-telur tersebut merupakan hasil

perkawinan dari induk-induk ikan. Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan


bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur.
Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu
saja secara spontan. Itu sebabnya, teori abiogenesis ini disebut juga generation
spontanea. Bila pengertian abiogenesis dan generation spontanea digabung, maka
konsepnya menjadi: makhluk hidup yang pertama kali di bumi berasal dari benda
mati / tak hidup yang terjadinya secara spontan (sebenarnya ini adalah dua teori
yang berbeda, tetapi orang sudah kadung salah kaprah).
Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno
(ratusan tahun sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17, dimana Antonie
Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk
mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air
rendaman jerami. Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan
Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka tentang
abiogenesis. Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah
yang diberi judul Living in a drop of water. Tokoh lain pendukung teori ini
adalah John Needham.
b) Teori Biogenesis
Setelah bertahan cukup lama, paham abiogenesis mulai diragukan. Teori
biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis. Teori ini menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Beberapa ahli kemudian
mengemukakan paham biogenesis. Beberapa ahli yang mengemukakan paham
biogenesis antara lain :
1) Francesco Redi (Italia, 1626-1697)
Redi menentang teori abiogenesis

dengan

mengadakan

percobaan

menggunakan toples dan daging. Toples 1 diisi daging yang ditutup rapatrapat. Toples 2 diisi daging dan ditutup kain kasa. Toples 3 diiisi daging dan
dibuka. Ketiga toples ini dibiarkan beberapa hari. Dari hasil percobaan ini ia
mengambil kesimpulan sebagai berikut : Larva (kehidupan) bukan berasal dari
daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang dapat masuk ke dalam
tabung dan bertelur pada keratin daging.
2) Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729-1799)
Spallanzani menentang pendapat John

Needham

(penganut

paham

abiogenesis), menurutnya kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan


oleh pemanasan yang tidak sempurna. Kesimpulan percobaan spallanzani
adalah : pada tabung terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara, pada

tabung tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa


kehidupan bukan dari air kaldu.
3) Louis Pasteur (Perancis, 1822-1895)
Louis Pasteur melakukan percobaan yang menyempurnakan percobaan
Spalanzani.

Pasteur

penutupnya

leher

melakukan
angsa,

percobaan

bertujuan

menggunakan

untuk

labu

membuktikan

yang
bahwa

mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu.


4) Teori Darwin
Teori Darwin adalah teori yang terkenal dalam kehidupan manusia. Darwin
berpendapat bahwa manusia berasal dari Kera. Nenek moyang manusia adalah
kera yang berevolusi menjadi manusia modern seperti sekarang ini.
Pendukung teori Darwin beranggapan bahwa semua makhluk berasal dari
nenek moyang yang sama. Darwin berpendapat bahwa:
Makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup dimasa

silam dengan mengalami perubahan perlahan-lahan.


Proses perubahan dari makhluk hidup dimasa silam (sederhana) menjadi
makhluk hidup masa sekarang (lebih sempurna) berlansung secara

bertahap dan dalam kurun waktu yang sangat lama.


Setiap makhluk hidup harus berjuang untuk melansungkan kehidupannya

(Teori Seleksi Alam).


5) Teori Lamarck
Lamarck memunculkan istilah evolusi yang berkaitan dengan bidang
kajian biologi yakni evolusi makhluk hidup. J.B Lamarck mengungkapkan
bahwa, makhluk hidup merupakan tingkat-tingkat perkembangan kehidupan,
sedang manusia berada di puncak perkembangan tersebut. Yang artinya bahwa
tidak akan muncul lagi makhluk hidup yang lebih tinggi tingkat ke
sempurnaannya di masa yang akan datang. Proses perkembangan tersebut
menurut Lamarck dipengaruhi oleh kebiasaan. Kebiasaan tersebut akan
menyebabkan perubahan struktur tubuh (anatomi) dan diwariskan kepada
keturunannya. Ada beberapa point yang dapat diambil yakni:

Organ tubuh yang sering dipergunakan akan tumbuh sempurna, sedangkan


organ tubuh yang jarang/tidak dipergunakan akan menyusut (rudimenter).

(Teori Use dan Disuse).


Perubahan-perubahan pada makhluk hidup disebabkan oleh perubahan

lingkungan.
Setiap perubahan yang dialami oleh makhluk hidup akan diturunkan.

B. Asal Usul Kehidupan Menurut Islam


Pada kenyataannya, kehidupan berasal dari yang bersifat air dan air adalah
komponen yang paling penting dari seluruh sel-sel hidup. Makhluk hidup mulai dari yang
paling kecil sampai yang paling besar disusun oleh sel yang sebagian besar terdiri dari air.
Kandungan air dalam bakteri sebesar 70% dan pohon pada umumnya mengandung 50%
air. Bagian tubuh manusia juga mengandung air secara bervariasi, seperti otak
mengandung 70% air, paru-paru mengandung 90% air, dan bahkan tulang mengandung
mengandung 20% air.
Air membantu menjaga suhu tubuh manusia, menjaga kelembaban, berfungsi
sebagai peredam, dan berfungsi sebagai pelumas antar sambungan tulang. Sifat fisika air
sangat istimewa, sulit untuk dipanaskan dan sulit juga untuk didinginkan karena kapasitas
kalornya cukup besar. Pada kondisi cuaca panas, suhu tubuh kita tidak meningkat dengan
cepat. Jarang sekali manusia mau berfikir dan mensyukuri nikmat dan karunia yang
diberikan Allah dengan menciptakannya dari air dengan segala kelebihan.



54. dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu Dia jadikan manusia itu
(punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Mushaharah
artinya hubungan kekeluargaan yang berasal dari perkawinan, seperti menantu, ipar,
mertua dan sebagainya. (QS. Al-Furqan: 54)
Anugerah yang kita peroleh dalam hidup dibumi adalah tersedianya air dalam
jumlah yang banyak untuk kita gunakan. Jika menelaah kandungan atmosfer di semua
planet yang ada pada tatasurya, hanya bumi yang memiliki air sesuai dengan bentuk dan
komposisi yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya.
Planet
Markurius
Venus
Bumi
Mars
Yupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus

Kandungan Atmosfer
Tidak ada
CO, N
N, O, HO
CO, N, Ar
H, He
H, He
H, He, CH
H, He, CH

Perhatikan bahwa hanya bumi yang mengandung air (HO) dan oksigen di
atmosfernya. Hal ini merupakan karunia yang tak terhingga dari Allah bagi makhluk yang
hidup di bumi. Oksigen (O) adalah gas yang sangat diperlukan dalam proses
metabolisme. Semua proses fungsional di dalam tubuh membutuhkan oksigen sehingga
ketiadaannya akan menyebabkan tubuh mengalami kemunduran secara fungsional,
bahkan dapat menimbulkan kematian.
Oksigen merupakan suatu komponen yang sangat penting di dalam memproduksi
molekul adenosine trifosfat (ATP) secara normal. Molekul ATP adalah sumber bahan
bakar untuk sel tubuh agar dapat berfungsi secara optimal. Oksigen diperlukan sel untuk
melakukan berbagai aktivitas, seperti gerakan tubuh, penyerapan makanan, proses
membangun kekebalan tubuh, pemulihan kondisi tubuh dan penghancuran beberapa racun
sisa metabolism.
Perlu direnungkan bahwa Allah menyediakan oksigen secara gratis untuk manusia.
Berapa banyak yang harus dibayar oleh seorang pasien jika bernapas dengan bantuan
oksigen di rumah sakit? Jika oksigen yang telah kita hirup selama hidup harus dibayar
kepada sang pencipta, sanggupkah kita membayarnya?
Air dibutuhkan oleh organ tubuh, diantaranya membantu terjadinya proses
metabolisme, menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu proses pencernaan, serta
melarutkan dan mengeluarkan racun dari ginjal. Air juga berfungsi untuk menjalankan
proses tranportasi mineral, vitamin, protein, dan zat gizi lainnya ke seluruh tubuh. Tanpa
mengkonsumsi air dalam waktu yang lama, manusia akan mengalami dehidrasi dan
berakhir dengan kematian.* (mushalli)






45. dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari hewan
itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang
sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang

dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. AnNur:45)


5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah Dia diciptakan?
6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan. (QS. AthThaariq :5-7)


12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.
13. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim).
14. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (QS.AlMuminun 12-14)
Dari beberapa ayat Al-Quran di atas terlihat jelas bahwa proses kejadian manusia,
secara tidak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan
adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat

semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan
yang akan meneruskan generasinya. Terlihat juga bahwa manusia mulanya diciptakan dari
air (sperma laki-laki) dari seorang laki-laki yang kemudian bercampur dengan ovum (sel
telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia
yang sempurna.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kelompok kami menyimpulkan bahwa Allah lah yang menciptakan alam semesta
dan semua makhluk di dalamnya dari ketiadaan, dan menata semuanya tanpa cela. Dalam
beberapa ayat dalam Al-Quran menyatakan bahwa semua makhluk hidup semuanya
diciptakan dari ketiadaan oleh Allah, Tuhan yang memiliki kemahiran dan pengetahuan
tak terhingga. Karena oleh itu kelompok kami tidak mendukung adanya teori evolusi.

DAFTAR PUSTAKA
Andin, Aland. 2014. http://alandandin.blogspot.co.id/2015/01/evolusi-terjadinya-makhlukhidup-pertama.html. Diakses tanggal 16 Maret pukul 13.30
Baihaqi.

2014.

http://baihaqi-annizar.blogspot.com/2015/04/penciptaan-manusia-dalam-

perspektif-al.html. Diakses tanggal 16 Maret pukul 13.35


Nainti. 2010. https://www.scribd.com/doc/65495433/Makalah-Teori-Asal-usul-Kehidupan.
Diakses tanggal 16 Maret pukul 13.40

Rahayu, Dita. 2014. http://www.kompasiana.com/ditarahayu/makalah-asal-usul-manusiamenurut-sains-dan-islam_54f7ae10a33311641e8b4794. Diakses tanggal 16 Maret pukul


13.40

Anda mungkin juga menyukai