Anda di halaman 1dari 2

firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama

bersama. Jadi ada beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan. Nama
perusahaan seperti umumnya adalah nama dari salah seorang sekutu.
Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri maupun
bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain. Bila perusahaan mengalami
kerugian akan ditanggung bersama, bila perlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka. Firma
dapat dibentuk oleh 2 orang atau lebih yang semuanya belum memiliki usaha. Pemiliki firma
terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan
menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
Firma bukan merupakan badan usaha yang berbadan hukum karena : Tidak ada
pemisahan harta kekayaan antara persekutuan dan pribadi sekutusekutu, setiap sekutu
bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan. Tidak ada keharusan pengesahan akta
pendirian oleh Menteri Kehakiman dan HAM Firma berakhir apabila jangka waktu yang
ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir.
Tujuan dari firma adalah untuk memperluas usaha dan menambah modal agar lebih kuat
dan mampu bersaing perusahaan yang lain. Firma juga biasa disebut Persekutuan ( Partnership ),
sebab perusahaan yang berbentuk firma memang didirikan oleh orang-orang atau sekutu-sekutu
sebagai pemilik dari firma. Dengan demikian pemilik firma biasa disebut anggota atau sekutu
atau partner.
Perusahaan dengan berbentuk firma bisa dijumpai pada berbagai jenis perusahaan.
Seperti perusahaan penerbitan, perusahaan perdagangan, perusahaan jasa, juga kantor-kantor
konsultan hukum, dan akuntansi politik.

Ciri-Ciri Firma
a.

Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.

b. Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.


c.

Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.

d. Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas.


e.

Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.

f.

Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin.

g. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
h. keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup.
i.

seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma.

j.

pendiriannya tidak memelukan akte pendirian.

k. mudah memperoleh kredit usaha.

Drebin (1982) membagi karakteristik Firma itu menjadi 5 yaitu:


1.

Mutual Agency (saling mewakili), setiap anggota dalam menjalankan usaha firma merupakan
wakil dari anggota firma yang lain. Apabila ada salah seorang anggota beroperasi dalam bidang
usaha firma, maka secara tidak langsung anggota tersebut mewakili anggota firma yang lain.

2.

Limited Life (umur terbatas), firma yang didirikan oleh beberapa anggota memiliki umur yang
terbatas.

3.

Unlimited Liability (tanggung jawab terhadap kewajiban firma tiak terbatas), tanggung jawab
atas hutang tidak terbatas pada kekayaan yang dimiliki firma saja, tapi juga sampai harta milik
pribadi para anggota firma.

4.

Ownership of an Interest in a Partnership, bahwa kekayaan setiap anggota yang sudah


ditanamkan dalam firma merupakan kekayaan bersama dan tidak dapat dipisahkan secara
jelas. Masing-masing anggota adalah sebagai pemilik bersama atas kekayaan Firma. Tanpa
seijin naggota lain, anggota lain tidak boleh menggunakan kekayaan firma.

5.

Participating in Partnership Profit, laba atau rugi sebagai hasil operasi Firma akan dibagikan
kepada setiap anggota firma berdasarkan partisipasi para anggota didalam firma.

Anda mungkin juga menyukai