BISNIS KONSTRUKSI
FIRMA (Fa)
KELOMPOK 2
1. CATUR WIRA ABDI KESUMA
2. INDAH SRI INTAN NASUTION
3. IRENE YUNITA HUTAHAEAN
4. NURHIDAYATI LUBIS
5. RUDOLF PUTRA JAYA TALUMBANUA
6. TUTI ALAWIYAH LUBIS
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2022
FIRMA (Fa)
Firma adalah usaha ekonomi bersama yang didirikan oleh sekurangnya dua orang
atau lebih atas dasar kesepakatan untuk menjalankan sebuah usaha dengan menggunakan
nama bersama. Untuk membuat atau mendirikan firma ada peraturan yang sudah diatur
secara hukum, dasar hukum firma ini diatur dalam Pasal 16-35 Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD) . KUHD ini sudah ada dari tahun 1847, tapi seiring berkembangnya
zaman, KUHD juga selalu ada pembaharuan. Dalam Pasal 16 KUHD juga sebutkan
pengertian firma, yaitu suatu perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha di
bawah satu nama bersama. Dalam pendirian firma, setiap anggota yang bekerja sama dalam
mendirikan firma ini, memiliki tanggung jawab penuh atas firma ini. Maka dari itu, setiap
anggota perlu menyerahkan kekayaan sesuai dengan yang telah disepakati dan kalau firma
tersebut memiliki utang, maka yang harus melunasi adalah para anggotanya dengan
menggunakan kekayaan pribadinya. (Sumber: https://www.zenius.net/blog/apa-itu-
firma#Apa_Itu_Firma)
Ciri-ciri firma yang bisa membedakan firma dengan bentuk usaha yang lain yaitu:
1. Usahanya didirikan oleh lebih dari satu orang dengan dasar kesepakatan atau
perjanjian.
2. Modal firma diperoleh dari masing-masing anggota, dapat berupa barang atau uang
dengan tujuan mendirikan usaha dengan nama bersama.
3. Usahanya memiliki sistem dalam melakukan pembagian keuntungan yang diperoleh.
4. Setiap anggota sama-sama memiliki tanggung jawab penuh terhadap pihak ketiga.
5. Setiap anggota memiliki kuasa untuk bertindak atas nama firma tersebut, baik dalam
hal membuat perjanjian atau mengeluarkan uang.
6. Setiap anggota dapat terikat dengan pihak ketiga.
7. Usahanya wajib didirikan dengan akta notaris, walaupun tidak termasuk ke dalam
persyaratan pendirian firma.
(Sumber: https://www.zenius.net/blog/apa-itu-firma#Apa_Itu_Firma)
Kelebihan Firma
Kelemahan Firma
1. Sulit untuk membuat keputusan karena kedua pemimpin memiliki pendapat yang
berbeda
2. Kesalahan anggota harus dibagikan
3. Tidak ada pembagian aset antara hak properti dan perusahaan. Jika bangkrut, properti
pribadi Anda akan diasuransikan.
(Sumber: https://pakdosen.co.id/pengertian-firma/)
Tujuan Firma
Ada beberapa tujuan yang sejatinya ingin diraih dari pembentukan sebuah firma.
Biasanya hal tersebut dilandasi oleh tujuan-tujuan sebagai berikut.
1. Memperluas usaha
Setiap badan usaha atau perusahaan tentu berdiri dengan tujuan untuk bisa memperoleh
keuntungan. Keuntungan ini semakin berpeluang untuk diperoleh melalui adanya usaha
untuk memperluas usaha. Perluasan usaha bagaimanapun juga menjadi harapan dari
seluruh usaha yang ada. Dengan adanya perluasan usaha maka sebuah usaha dinilai telah
berhasil dalam mencapai target. Bahkan perluasan usaha sering kali dinilai sebagai suatu
hal yang dilakukan apabila hasil usaha telah mencapai target. Bila usaha semakin luas
maka badan usaha dinilai telah mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan.
2. Memperkuat modal
Firma pada dasarnya terdiri dari lebih dari satu orang pemimpin. Hal ini berarti bahwa
badan usaha tersebut didirikan dan dikelola secara bersama sekalipun masing-masing
pimpinan dalam badan usaha ini bertanggung jawab penuh terhadap kekayaan dan
pekerjaannya. Dengan adanya beberapa orang sebagai pendiri dan pengelola badan usaha
maka modal yang terkumpul untuk mendukung berdirinya badan usaha bisa semakin
besar. Adanya beberapa orang yang mendirikan firma tentu dapat memperkuat modal
sehingga badan usaha tersebut bisa berdiri dan berkembang dengan lebih baik lagi.
Semakin banyaknya perusahaan yang ada dan semakin berkembang sekarang ini
tampaknya membuat berbagai badan usaha saling bersaing. Tentunya badan usaha yang
satu tidak ingin tenggelam. Setiap badan usaha tentu menginginkan eksistensinya yang
lebih sehingga mampu bersaing dengan badan usaha lainnya. Bahkan jika bisa sebaiknya
suatu badan usaha bisa tampil lebih unggul bila dibandingkan dengan badan usaha yang
lainnya. Oleh karena itu setiap badan usaha tentu bertujuan untuk meningkatkan daya
saingnya sehingga bisa berkompetisi dengan badan usaha lainnya. Pada kompetisi ini
tentunya setiap badan usaha ingin memiliki nilai unggul sehingga bisa lebih unggul dari
badan usaha pesaing lainnya. ( Sumber: https://www.jojonomic.com/blog/firma/)