Anda di halaman 1dari 7

BAB II

METODE
A. Sampel
Sampel yang digunakan adalah krim pemutih yang dicurigai mengandung mercuri (Hg).
Krim pemutih pemutih merupakan campuran bahan kimia dan lainnya dengan khasiat bisa
memucatkan noda hitam (coklat) pada kulit. Tujuan penggunaanya dalam jangka waktu yang
lama agar dapat menghilangkan atau mengurangi hiperpigmentasi pada kulit, tetapi penggunaan
yang harus terus menerus justru akan menimbulkan pigmentasi dengan efek permanen

B. Preparasi Sampel
Lokasi pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah di beberapa pasar tradisional
yang ada dimakassar dengan sampel sebanyak tiga macam dengan merek yang berbeda.
C. Prosedur Kerja
a) Alat yang Digunakan

Corong

Gelas Ukur 10 ml, 100 ml

Gegep

Cawan Porselin

Timbangan Digital

Tabung reaksi dan rak

Pemakar bunsen

Kompor gas

Pipet tetes

Batang tembaga

Kompor listrik

b) Bahan

Krim pemutih dari berbagai merk

Larutan HNO3(P)

Larutan NaOH 2 N

Larutan HCl 25 %

Eter

c.) Pembuatan KI 0,5 N


Pembuatan larutan KI 0,5 N dimulai dengan menghitung massa Kalium Iodidayang diperlukan
untuk membuat 25 mL KI 0,5 N. Setelah dihitung, massa KI yang diperlukan sebanyak 2,075
gram. Ditimbang kristal Kalium Iodida sebanyak 2,075 gram kemudian dimasukkan kedalam
gelas kimia yang telah berisi 10 mL aquades, kristal KI diaduk agar larut dalam aquades. Pada
labu ukur 25 mL diisikan sedikit aquades kemudian dimasukkan larutan KI yang berada pada
gelas kimia secara perlahan kedalam labu ukur 25 mL, ditambahkan aquades sampai tanda batas
pada labu ukur. Larutan KI dikocok sampai menyatu dengan aquades. Larutan KI 0,5 N
dipindahkan kedalam botol reagen kemudian diberi label dengan keterangan nama larutan,
tanggal pembuatan, konsentrasi larutan.
Rumus yang digunakan untuk menghitung massa KI adalah sebagai berikut:
Massa KI= N x V x BE KI

d.) Pembuatan Larutan Sampel


Untuk membuat larutan yang akan diujikan kandungan merkurinya (larutan sampel),
langkah-langkahnya yaitu sampel ditimbang sebanyak 2 g, kemudian dimasukkan kedalam gelas
kimia yang telah berisi sedikit air, larutan sampel diaduk dengan batang pengaduk setelah itu
ditambahkan aquades sebanyak 25 mL dan 5 mL HNO3 pekat. Penambahan HNO3 pekat
berfungsi untuk melarutkan logam merkuri karena sifat logam merkuri yang larut dalam asam
nitrat (HNO3) pekat (Vogel, 1990). Larutan sampel yang telah dicampur dengan asam nitrat pekat
direfluks selama 30 menit sampai larutan menjadi jernih kemudian didinginkan. Langkah
selanjutnya adalah dilakukan penyaringan dengan kertas saring untuk memperoleh filtrat. Filtrat
inilah yang akan diuji kandungan merkurinya.
e.) Analisa kualitatif dan kuantitatif mercuri dalam sampel

Untuk analisa kualitatif merkuri langkah kerja yang dilakukan adalah filtrat diambil
sebanyak 2 mL lalu ditambahkan 5 tetes larutan KI 0,5 N, kemudian larutan sampel dipanaskan
maka akan terbentuk endapan merah HgI2 (merkuri (II) iodida).
Dilakukan uji kuantitatif untuk mengetahui konsentrasi merkuri pada sampel
menggunakan alat mercury analyzer yang sudah dikalibrasikan. Sampel krim pemutih wajah
yang positif mengandung merkuri pada uji kualitatif ditimbang sebanyak 1 mg kemudian
dimasukkan kedalam alat mercury analyzer, instrument di nolkan, serapan yang diperoleh
dicatat.
f.) Hasil
Tabel 1
Hasil Analisis Kualitatif Uji Merkuri dengan Larutan KI 0, 5 N
No.

Sampel

Warna Larutan

Terbentuk Endapan

Keterangan
positif

merah terang

endapan merah

mengandung
merkuri

kuning pucat

tidak terbentuk

bening

endapan

negatif
mengandung
merkuri
positif

merah terang

endapan merah

mengandung
merkuri

Tabel 2
Hasil Analisis Konsentrasi Merkuri dalam Krim Pemutih
Konsentrasi

No

Nama Sampel

Sampel A

0,004

Sampel C

0,017

(ppm)

BAB III
PEMBAHASAN
Uji merkuri secara kualitatif bertujuan untuk mengetahui apakah didalam sampel krim pemutih
wajah teridentifikasi merkuri atau tidak. Uji kualitatif merkuri menggunakan larutan KI 0,5 N
yang memberikan endapan berwarna merah HgI2 (merkuri (II) iodida). Sedangkan uji kuantitatif
bertujuan untuk mengetahui berapa konsentrasi merkuri dalam sampel. Uji kuantitatif merkuri
menggunakan alat Mercury Analyzer yang akan memberikan nilai konsentrasi merkuri dalam
ppm.
Setelah dilakukan pengujian pada 3 sampel secara kualitatif, tenyata ada dua sampel yang positif
teridentifikasi merkuri.
Sampel yang positif mengandung merkuri pada uji kualitatif dengan KI 0,5 N adalah sampel A
dan sampel C, kemudian dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui konsentrasi merkuri
yang terdapat dalam sampel A dan sampel C menggunakan alat Mercury Analyzer.
Sampel A, sampel B dan sampel C dipilih karena ketiga sampel ini banyak digunakan oleh
konsumen yang ada diPalangka Raya. Selain harganya yang terjangkau, ketiga krim tersebut juga
cepat mencerahkan wajah, karena alasan inilah banyak konsumen yang menggunakannya.
Pada kemasan sampel A terdapat nomor registrasi dan komposisi bahan yang digunakan. Sampel
A mempunyai tekstur krim padat dan lengket, warna krim kuning muda kecoklatan serta bau
krim menyengat. Pada kemasan sampel B terdapat nomor registrasi dan komposisi bahan yang
digunakan. Sampel B mempunyai tekstur yang halus, tidak lengket, warna krim putih susu serta
tidak berbau menyegat. Pada kemasan sampel C terdapat nomor registrasi tetapi tidak terdapat
komposisi bahan yang digunakan. Sampel C memiliki tekstur yang sangat lengket, krim tidak
homogen (tidak menyatu), warna krim putih terang serta bau krim sangat menyengat. Nomor
registrasi merupakan nomor yang diterbitkan oleh BPOM yang menandakan bahwa produk
memiliki ijin edaran.

Penambahan HNO3 pekat pada sampel bertujuan untuk melarutkan logam merkuri karena sifat
logam merkuri yang mudah bereaksi dengan HNO3 pekat (Vogel, 1990). Reaksi yang terjadi
antar logam merkuri dengan HNO3 pekat adalah :
Hg(s) + 2NO3-(aq) + 4H+ (aq) Hg2+ (aq) + 2NO2 (g) + 2H20(l)
Dari hasil uji secara kualitatif diperoleh sampel A dan sampel C yang sama-sama mempunyai
warna larutan merah dan terdapat endapan merah. Sedangkan sampel B warna larutannya kuning
bening. Jadi sampel yang teridentifikasi merkuri adalah sampel A dan sampel C karena terdapat
endapan merah merkuri (II) iodida. Reaksi yang terjadi antara ion merkuri dengan Kalium
Iodida:
Hg2+ (aq) + 2KI (aq) HgI2 (s) + 2K(aq)

CONTOH KASUS
Tabloid Nova Kamis 07 Juli 2012 Rina 21 tahun, Seorang wanita di Blitar dilaporkan
keracunan krim pemutih yang digunakannya. Awalnya pada minggu pertama setelah pemakain
krim X kulitnya terasa gatal, memerah dan apabila terpapar sinar matahari langsung kulitnya
panas serasa terbakar. Karena khawatir Rina akhirnya menghentikan pemakain krim X akan
tetapi kulitnya yang awalnya tidak berjarawat menjadi berjerawat bahkan cukup parah. Melihat
hal itu rina akhirnya kembali menggunakan krim X dan membiarkan gejala awal terjadi. Lama
kelamaan pada minggu minggu berikutnya jerawatnya hilang, pori pori mengecil dan
kulitnya nampak putih pucat. Semakin lama penggunaan krim X tsb kulitnya menjadi semakin
merah dan juga mengelupas serta timbul bintik bintik hitam pada kulit wajahnya yang kian
lama makin menyebar. Dari kondisi ini dicurigai Rina telah menggunakan krim yang
mengandung mercuri (Hg)

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian pada 3 sampel, ternyata ada 2 sampel yang positif
mengandung merkuri, sampel tersebut adalah sampel A dan sampel C. Sedangkan sampel B tidak
mengandung merkuri. Konsentrasi merkuri pada sampel A dan sampel C setelah diukur
menggunakan alat mercury analyzer adalah 0,004 ppm untuk sampel A dan 0,017 untuk sampel
C.
B. SARAN
Bagi para pembaca agar mencari literatur lain yang berhubungan dengan adanya merkuri
pada krim pemutih wajah. Selain itu, merkuri tidak hanya diacampur dalam krim pemutih wajah,
banyak sekali produk kosmetik yang mengandung merkuri, hendaknya dilakukan penelitian lebih
lanjut tentang kandungan merkuri yang ada pada sabun pemutih wajah, bedak, lipstik dan body
lotion

DAFTAR PUSTAKA
http://bataviase.co.id/node/411482. Diakses tanggal 20 Maret 2015 pukul 10.05 WITA

http://entertainment.kompas.com/read/2010/01/21/14422745/Perhatikan.Komposisi.Krim.
Diakses tanggal 20 Maret 2015 pukul 10.30 WITA
http://nasional.kompas.com/read/2008/11/26/14312010/kosmetik.berbahaya.bisa.akibatkan.kerus
akan.otak.html Diakses tanggal 21 Maret 2015 pukul 14.25 WITA
http://www.pom.go.id/public/siker/desc/produk/MerKesMan.pdf. Diakses tanggal 21 Maret
pukul 12.30 WITA
http://zahirastore.blogspot.com/p/bahaya-merkuri.html Diakses tanggal 20 Maret 2015 pukul
10.00 WITA

Anda mungkin juga menyukai