PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN,
protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing.
Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan
komunikasi dari macam macam media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan
terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari macam macam WAN. Protocol routing
adalah protocol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan
pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari lapisan
teratas yang ada dalam sederetan protocol.
Perangkat Keras (Hardware) Jaringan Komputer adalah perangkat yang secara fisik
dapat dilihat dan diraba, yang membentuk suatu kesatuan, sehingga dapat membangun
sebuah jaringan komputer. Untuk dapat membangun sebuah jaringan komputer, ada beberapa
perangkat keras jaringan komputer yang harus diketahui.
1.2.
MASALAH
Setelah melihat latar belakang diatas, adapun pokok permasalahannya adalah sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan TCP/IP dan Model DOD?
2. Apa yang dimaksud dengan OSI Layer dan komponen-komponen Pendukungnya?
3. Apa sajakah Hardware Pembentuk Jaringan?
1.3.
TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects
Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol
yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masingmasing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang
dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP).
2.1.1. Susunan & Bagian TCP/IP
TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protocol yang bertingkat. Keempat lapis layer
tersebut adalah :
2.1.1.c.
Internet Layer
Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan transport layer.
Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing paket.
Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya :
1. IP (Internet Protocol)
Menangani logical addres yang memberikan pengiriman data yang terbaik dalam
penurusannya/routing tanpa mempedulikan isi dari paket
2. ARP (Address Resolution Protocol)
Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi protocol address menjadi hardware
address.
3. RARP (Reverse Address Resolution protocol)
Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi hardware address menjadi protocol
address.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Adalah protocol yang mengontrol dan pengiriman pesan kapabilitas ke IP, dan sangat
diperlukan untuk mengatasi permasalahan IP Network walaupun dalam bentuk message
contonhnya perintah ping.
Model OSI
Protokol
Process/Applicatio
n
Application Presentation
Session
Host to Host
Transport
UDP, TCP
Internet
Network
Network Access
IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di
jaringan. IPmenggunakan notasi angka berjumlah 32 bit yang dibagi menjadi empat
kelompok dalam memberikan alamat tersebut. Alamat IP disebut alamat logika karena dibuat
oleh perangkat lunak, di mana alamat tersebut secara dinamis dapat berubah jika peralatan
ditempatkan di jaringan yang lain.
2.
ARP (Address Resolution Protocol)
ARP adalah protokol yang mengadakan translasi dari alamat IP yang diketahui menjadi MAC
address. Kegunaan ARP adalah Membuat alamat logika seperti alamat IP tak bergantung
pada peralatan. Dan penggantian suatu kartu jaringan hanya mengubah MAC address dan
tidak mengubah alamat IP.
3.
RARP (Reverse Address Resolution Protocol)
RARP adalah protokol yang berguna untuk mengadakan translasi dari MAC address yang
diketahui
menjadi
alamat IP. Router menggunakan
protokol RARP ini
untuk
mendapatkan MAC address dari suatu alamat IP yang diketahui.
4.
BOOTP (BootStrap Protocol)
BOOTP adalah protokol yang digunakan untuk proses boot dari diskless workstation. Dengan
protokol bootstrap ini, suatu alamat IP dapat diberikan ke suatu peralatan di jaringan.
5.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Kelanjutan dari protokol bootstrap yaitu DHCP yang dapat memberikan alamat IP secara
otomatis ke suatu workstation yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan
relasiclient server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok alamat IP yang dapat
diberikan pada suatu DHCP client.
6.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
ICMP adalah protokol yang berguna untuk melaporkan jika terjadi suatu masalah dalam
pengiriman data. Memberitahukan jika ada paket yang tidak sampai ke tujuan.
Memberitahukan pengiriman jika memori buffer di router penuh. Memberitahukan pengirim
bahwa paket telah melewati jumlah batas maksimum dan akan diabaikan.
D. Lapisan Network Access
Gabungan lapisan sambungan data dan lapisan fisik model OSI disebut lapisan bawah yang
oleh referensi model DOD disebut lapisan network access.
2.3. MODEL OSI LAYER
2.3.1. Pengertian Model Osi Layer
Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang
terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.
OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for
Standardization) pada tahun 1977.
Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Berikut
dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer
10
6. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow
control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater, dan switch layer2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
7. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI, berfungsi untuk mendefinisikan
media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti
halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2.3.3. Cara Kerja Model OSI
Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI.
Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data
ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer
dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke
layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer.
Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan.
Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer
paling atas.
Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi
kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer
header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket
tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut
11
maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke
application layer di host tujuan.
Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan peer-layer communication.
2.4.
Personal komputer atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan komputer. PC
ini lah yang akan bekerja mengirim dan mengakses data dalam jaringan. Kemampuan suatu
PC sangat menentukan sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi kemampuan suatu PC
maka akses yang dilakukan pun akan semakin cepat .
2. NIC (Network Interface Card)
Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu
jaringan komputer.Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang
bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat
ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer.
12
3. HUB
Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node
atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika
jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan
dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara
up-link. Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan
Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya
menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau
100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan
UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan
dukungan untuk penggunaan kabel UTP.
4. Konektor UTP (RJ-45)
Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang
bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel.
Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun
jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat
membeli kabel UTP.
5. Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang
sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena
mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan
untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :
13
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator
dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC
sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang
digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted
pair.
c. Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih
dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber
optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan
14
yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan
fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan
dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias
cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya
tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya
yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
6. Bridge
Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama.
Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang
mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik
dengan jaringan yang menggunakan coacial. Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas
yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan.
Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi
menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
7. Switch
8. Router
10. Modem
17
Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama, multiplexer dapat
ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan pengiriman
dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti
mengubah jalan satu jalur menjadi jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur. Pengaturan
nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.
14. Front-end Processor
berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host. Front-end
Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang
masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit
output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam
banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor
dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing)
pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal
penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end
processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan
mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).
15. Brouter
Brouter adalah teknologi yang menggabungkan antara bridge dan router. Bahkan secara tidak
tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit
dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya
16. Access point
memancarkan atau mengirim koneksi data / internet melalui gelombang radio, ukuran
kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar
kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
17. POE (Power Over Ethernet) atau DC Power Injector
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk menghidupkan access point maka kita
memerlukan alat POE ini, yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau
kabel UTP/STP.
18. Antena Eksternal, Tower dan Penangkal Petir ( Lightning Arrester )
20
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. bahwasanya TCP/IP Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam jaringan Internet. Dilihat dari fungsinya TCP/IP ini memeliki beberapa fungsi
seperti, menyediakan kumpulan interface untuk aplikasi supaya dapat memperoleh
akses ke layanan jaringan yang mendukung aplikasi secara langsung, mendefinisikan
cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal,
layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing paket,
bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik.
21
2. Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan computer, khususnya pada protocol
jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek jaringan computer. Secara
umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima
dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.
3.2 SARAN
Kita menyadari bahwa Teknologi saat ini semakin berkembang khususnya di bidang
teknologi informasi. Terlebih pada Jaringan Internet yang di butuhkan oleh masyarakat
luas karena merupakan salah satu penunjang untuk memperoleh informasi-informasi atau
berita. Maka dari itu, Setelah membaca makalah ini di harapkan kepada pembaca agar
lebih mengetahui mengenai apa itu TCP/IP, OSI Layer dan Hardware Pembentuk
Jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
http://ahmadasyam.blogspot.com/2013/03/model-dod.html
http://yustiariri.wordpress.com/2012/10/06/tcpip/
http://akuniah.wordpress.com/2012/09/27/artikel-tentang-tcpip-2/
http://lenteraqolbu.files.wordpress.com/2009/09/makalah-jarkom-_tcp-
iposi_.pdf
http://nandangnew.blogspot.com/2013/06/makalah-osi-layer.html
http://nazcules.blogspot.com/2013/09/hardware-pembentuk-jaringan.html
22