Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

LATAR BELAKANG

Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research


Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan
protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang
masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang
dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula
yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling
penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup
protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan
mulai berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP
dengan sistem operasi UNIX. Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
ini yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah
Department of defense (DOD).
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukarmenukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Protokol TCP/IP
dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol
standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah
jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat
digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana
yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta
komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem
berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang
heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin
banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan
oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board
(IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di
atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang
disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar
computer, tetapi model ini bukan merupakan metode komunikasi. Sebenarnya komunikasi
dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah
protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana computer
bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protocol mengimplementasikan
salah satu atau lebih dari lapisan lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya

protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN,
protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing.
Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan
komunikasi dari macam macam media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan
terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari macam macam WAN. Protocol routing
adalah protocol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan
pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari lapisan
teratas yang ada dalam sederetan protocol.
Perangkat Keras (Hardware) Jaringan Komputer adalah perangkat yang secara fisik
dapat dilihat dan diraba, yang membentuk suatu kesatuan, sehingga dapat membangun
sebuah jaringan komputer. Untuk dapat membangun sebuah jaringan komputer, ada beberapa
perangkat keras jaringan komputer yang harus diketahui.
1.2.

MASALAH

Setelah melihat latar belakang diatas, adapun pokok permasalahannya adalah sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan TCP/IP dan Model DOD?
2. Apa yang dimaksud dengan OSI Layer dan komponen-komponen Pendukungnya?
3. Apa sajakah Hardware Pembentuk Jaringan?
1.3.

TUJUAN

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan TCP/IP dan Model DOD.
2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan OSI Layer.
3. Untuk mengetahui Hardware Pembentuk Jaringan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects
Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol
yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masingmasing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang
dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP).
2.1.1. Susunan & Bagian TCP/IP
TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protocol yang bertingkat. Keempat lapis layer
tersebut adalah :

2.1.1.a. Application Layer


Layer ini merupakan layer teratas pada model referensi. Layer ini menyediakan kumpulan
interface untuk aplikasi supaya dapat memperoleh akses ke layanan jaringan yang
mendukung aplikasi secara langsung.
Interface ini sering disebut dengan API (Application Programming Interface).
Protokol lapisan ini bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File
Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network
Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa
implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan
aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
1. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Dynamic Host Configuration Protocol digunakan untuk meng-automatisasi pemberian IP
Address, gateway, subnet masks, dan parameter IP lainnya. Sangat berguna bagi
Administrator untuk memodifikasi informasi IP pada kondisi tertentu. End User juga
dimudahkan oleh servis ini, karena cepat untuk terhubung ke dalam jaringan tanpa perlu
konfigurasi.
DHCP dibuat oleh Internet Engineering Task Force (IETF) dan menjadi standar pada
tahun1993. DHCP based on BOOTP protocol, yang sangat mudah dan simple. Namun
sebenarnya BOOTP tidak didesain untuk menyediakan dynamic address assigment.
3

2. DNS (Domain Name System)


Merupakan sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama
domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap
server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk
setiap domain.
3. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server. Sebuh client
HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan
TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang
mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang
akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki
beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut
dengan badan dari data tertentu.
HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP
menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan permintaan
HTTP ke server. HTTP digunakan untuk mengirimkan permintaan dari klien web (browser)
ke web server, dikembali kan ke konten web (halaman web) dari server ke klien.
4. FTP (File Transfer Protocol)
File Transfer Protokol (FTP) merupakan suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar
file dalam suatu network yang support TCP/IP. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah
FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar
menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP
client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar
menukar file (mengupload atau mendownload file).
5. SMTP (Simple Network Management Protocol)
Adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang
bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita
akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server
tujuan.
6. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna
untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau
dalam satu pusat kontrol saja. Pengolahan ini dijalankan dengan menggumpulkan data dan
melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam elemen jaringan yang dikelola.

2.1.1.b. Transport Layer


Berfungsi dalam mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to
end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa data yang diterima sama dengan data
yang dikirimkan pada pengirimTCP (Transport Control Protocol )
1. TCP
menyediakan fitur error control dan flow control yang diperluas untuk memastikan data
terkirim dengan sempurna. TCP termasuk connection-oriented protocol.
2. UDP (User Datagram Protocol
Menyediakan fitur error checking yang sangat remeh dan di desain untuk situasi dimana fiturfitur tambahan pada TCP tidak diperlukan. UDP termasuk connectionless protocol.

2.1.1.c.

Internet Layer

Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan transport layer.
Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing paket.
Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya :
1. IP (Internet Protocol)
Menangani logical addres yang memberikan pengiriman data yang terbaik dalam
penurusannya/routing tanpa mempedulikan isi dari paket
2. ARP (Address Resolution Protocol)
Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi protocol address menjadi hardware
address.
3. RARP (Reverse Address Resolution protocol)
Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi hardware address menjadi protocol
address.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Adalah protocol yang mengontrol dan pengiriman pesan kapabilitas ke IP, dan sangat
diperlukan untuk mengatasi permasalahan IP Network walaupun dalam bentuk message
contonhnya perintah ping.

2.1.1.d Network Interface Layer


Adalah protokol yang bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media
fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serta optik atau gelombang radio. Karena tugasnya
ini, protocol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital
yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
- Ethernet
Merupakan sebuah device/peralatan berupa kartu yang digunakan untuk mengubungkan satu
komputer dengan komputer lain dalam sebuah jaringan komputer. Ethernet dirancang
berdasarkan kepada pemikiran untuk dapat berbagi kabel yang memungkinkan dua atau lebih
komputer menggunakan kabel yang sama. Penggunaan satu kabel ini disertai dengan sebuah
mekanisme penghindaran tabrakan yang diakibatkan karena perebutan sumber daya berupa
kabel.
Untuk menghindari collision (tabrakan) terdapat sebuah mekanisme dimana sebelum sebuah
ethernet card melakukan transmisi (pengiriman) data pada kabel, dia harus mendeteksi
terlebih dahulu kondisi kabel yang akan digunakan, apakah ada media atau kartu lain yang
sedang melakukan transmisi atau tidak. Jika ada maka ethernet card tersebut harus menunggu
sampai kondisi kabel tersebut dalam keadaan kosong dari transmisi data. Jika ternyata tidak
ada maka, ethernet card tersebut langsung mengirimkan datanya.
Collision terjadi ketika dua buah ethernet card melakukan proses transmisi pada waktu yang
bersamaan. Collision dapat diketahui oleh ethernet card dengan cara membandingkan jumlah
tegangan dari kabel, jika tegangan kabel yang ada melebihi batas yang telah ditentukan. Jika
collision terjadi maka kedua ethernet card akan berhenti metransmisikan data dan menunggu
pada selang waktu yang acak hingga ia dapat memancarkan data ke kabel tersebut.

- SLIP (Serial Line Internet Protocol)


Merupakan teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang
diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir
frame. Jika datagram terdapat karakter 0xC0, karakter ini diterjemahkan sebagai karakter
SLIP ESC, yaitu karakter 0xDB 0xDC. Jika pada datagram sudah terdapat karakter 0xDB,
karakter ini diubah menjadi 0xDB 0xDD.

- PPP (Point to Point Protocol)


Terdiri dari beberapa protokol mini sebagai berikut :
LCP (Link Control Protocol) sesuai dengan nama yang disandang LCP bertugas untuk
memelihara dan membentuk link.
Authentication Protocol, merupakan sebuah protocol yang berfungsi untuk memelihara
otentikasi user untuk menggunakan link tersebut. Ada dua jenis autentikasi yang digunakan,
6

pertama PAP (Password Authentication Protocol) dan CHAP (Challenge Handsake


Authentication Protocol).

- NCP (Network Control Protocol)


Yang berfungsi mengkoordinasikan bermacam operasi protokol jaringan yang melalui link
PPP. Sebagai contoh operasi yang dilakukan adalah menegoisasikan protokol kompresi yang
akan dipakai serta menanyakan alamat IP dari mitra (client).

2.2. MODEL TCP/IP-DOD


2.2.1. Referensi Model DOD (Department of Defence America)
Referensi model DOD dikeluarkan oleh Department of Defence America, TCP/IP adalah
jenis protokol yang pertama yang digunakan dalam hubungan Internet. Referensi
model DOD hanya terdiri dari empat lapisan yang dapat dibandingkan dengan model OSI,
dimana ada kesamaan dan perbedaan dalam fungsi-fungsinya.
Tabel Lapisan-Lapisan Model DOD
Model DOD

Model OSI

Protokol

Process/Applicatio
n

Application Presentation
Session

Telnet, FTP, SMTP, Kerberos, DNS,


TFTP, SNMP, NFS, X Windows

Host to Host

Transport

UDP, TCP

Internet

Network

IP, ARP, RARP, ICMP, BootP

Network Access

Data Link Physical

Ethernet, Token Ring, FDDI

2.2.2. Lapisan Model DOD


Model DOD hanya mempunyai empat lapisan yang merupakan gabungan dari lapisan-lapisan
model OSI dalam menjelaskan hubungan antara kedua model tersebut.
A. Lapisan Process/Aplication
B. Lapisan Host to Host
C. Lapisan Internet
D. Lapisan Network Access
A. Lapisan Process/Application
Gabungan lapisan aplikasi, presentasi dan session disebut lapisan atas yang oleh
model DODdisebut lapisan process/application. Protokol-protokol yang berfungsi di lapisan
atas atau lapisanprocess/application model DOD ini antara lain adalah:
1.
Telnet (Telecommunication Network)
Telnet berguna bagi seorang pemakai komputer untuk mengakses ke komputer lain dari
jauh(remote). Telnet menggunakan port 23 untuk berhubungan dengan lapisan transport.
7

ProtokolTelnet membuat kedua komputer yang berhubungan berfungsi sebagai terminal


virtual.
2.
FTP (File Transfer Protocol)
FTP berfungsi untuk memindahkan file dari komputer satu ke komputer lain lewat
jaringan. FTPmenggunakan port 21 dan bekerja dengan protokol TCP yang menggunakan
hubunganconnection oriented. Berbeda dengan Telnet, FTP tidak dapat menjalankan suatu
program dariremote komputer. Akses dari FTP terbatas untuk fungsi-fungsi pengaturan file
dari komputer satu ke komputer yang lain, serta membuat direktori untuk file-file tersebut.
3.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP berfungsi untuk mengatur pengiriman elektronik mail. SMTP menggunakan port 25,
cara kerja SMTP sangat mirip dengan cara kerja FTP, serta juga menggunakan protokol TCP.
4.
TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
TFTP adalah FTP yang disederhanakan dan menggunakan port 69. TFTP bekerja dengan
menggunakan protokol UDP yang menggunakan hubungan Connectionless oriented yang
tidak mengontrol hasil perpindahan file.
5.
Kerberos
Kerberos adalah protokol untuk keamanan (security) yang menggunakan suatu peralatan
yang disebut authentication server. Protokol ini berfungsi untuk memeriksa password dan
enkripsi yang digunakan. Kerberos banyak digunakan pada sistem operasi Unix.
6.
DNS (Domain Name System)
DNS adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi suatu nama dari suatu host dalam
jaringan komputer atau Internet menjadi alamat IP. Dengan menggunakan DNS, maka
suatu hostdapat diberi nama yang mudah diingat dibandingkan dengan mengingat nomornomor alamat IP.DNS menggunakan arkitektur hierarki dalam pemberian namanya.
7.
SNMP (Simple Network Management Protocol)
Simple Network Management Protocol (SNMP) memberikan suatu cara untuk mengawasi dan
mengatur peralatan-peralatan dalam jaringan komputer.
8.
RPC (Remote Procedure Call)
Remote Procedure Call (RPC) berguna untuk membuat fungsi remote transparent seperti
berada di lokal.
9.
X Windows
X Windows adalah protokol yang memberikan sarana multitasking untuk sistem operasi Unix.
B. Lapisan Host-To-Host
Lapisan DOD yang setingkat dengan lapisan transport adalah lapisan host-to-host. Protokol
yang berfungsi di lapisan transport atau host-to-host ini adalah:
1.
TCP (Transmission Control Protocol)
TCP berfungsi untuk mengubah suatu blok data yang besar menjadi segmen-segmen yang
diberi nomor dan disusun secara berurutan, agar si penerima dapat menyusun
kembali segmen-segmen tersebut seperti waktu pengiriman.
2.
UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah jenis protokol connectionless oriented. UDP bergantung pada lapisan atas untuk
mengontrol keutuhan data. Oleh karena penggunaan bandwidth efektif, UDP banyak
digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak peka terhadap gangguan jaringan
seperti SNMP dan TFTP.
C. Lapisan Internet
Lapisan model DOD yang setaraf dengan lapisan network disebut lapisan internet. Protokolprotokol yang berfungsi pada lapisan ini antara lain:
1.
IP (Internet Protocol)
8

IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di
jaringan. IPmenggunakan notasi angka berjumlah 32 bit yang dibagi menjadi empat
kelompok dalam memberikan alamat tersebut. Alamat IP disebut alamat logika karena dibuat
oleh perangkat lunak, di mana alamat tersebut secara dinamis dapat berubah jika peralatan
ditempatkan di jaringan yang lain.
2.
ARP (Address Resolution Protocol)
ARP adalah protokol yang mengadakan translasi dari alamat IP yang diketahui menjadi MAC
address. Kegunaan ARP adalah Membuat alamat logika seperti alamat IP tak bergantung
pada peralatan. Dan penggantian suatu kartu jaringan hanya mengubah MAC address dan
tidak mengubah alamat IP.
3.
RARP (Reverse Address Resolution Protocol)
RARP adalah protokol yang berguna untuk mengadakan translasi dari MAC address yang
diketahui
menjadi
alamat IP. Router menggunakan
protokol RARP ini
untuk
mendapatkan MAC address dari suatu alamat IP yang diketahui.
4.
BOOTP (BootStrap Protocol)
BOOTP adalah protokol yang digunakan untuk proses boot dari diskless workstation. Dengan
protokol bootstrap ini, suatu alamat IP dapat diberikan ke suatu peralatan di jaringan.
5.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Kelanjutan dari protokol bootstrap yaitu DHCP yang dapat memberikan alamat IP secara
otomatis ke suatu workstation yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan
relasiclient server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok alamat IP yang dapat
diberikan pada suatu DHCP client.
6.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
ICMP adalah protokol yang berguna untuk melaporkan jika terjadi suatu masalah dalam
pengiriman data. Memberitahukan jika ada paket yang tidak sampai ke tujuan.
Memberitahukan pengiriman jika memori buffer di router penuh. Memberitahukan pengirim
bahwa paket telah melewati jumlah batas maksimum dan akan diabaikan.
D. Lapisan Network Access
Gabungan lapisan sambungan data dan lapisan fisik model OSI disebut lapisan bawah yang
oleh referensi model DOD disebut lapisan network access.
2.3. MODEL OSI LAYER
2.3.1. Pengertian Model Osi Layer
Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang
terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.
OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for
Standardization) pada tahun 1977.
Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Berikut
dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer

2.3.2. Definisi masing-masing Layer pada model OSI


1. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja
untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan
aplikasi dengan fungsionalitas jaringan.
Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesanpesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
2. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),
seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual
network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
3. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah
diterima.
Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah
jalan.
5. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paketpaket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router
dan switch layer3.

10

6. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow
control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater, dan switch layer2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
7. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI, berfungsi untuk mendefinisikan
media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti
halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2.3.3. Cara Kerja Model OSI

Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI.
Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data
ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer
dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke
layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer.
Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan.
Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer
paling atas.
Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi
kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer
header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket
tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut

11

maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke
application layer di host tujuan.
Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan peer-layer communication.

2.4.

Hardware Pembentuk Jaringan

Berikut adalah beberapa contoh dari perangkat keras jaringan komputer :


1. Personal Komputer

Personal komputer atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan komputer. PC
ini lah yang akan bekerja mengirim dan mengakses data dalam jaringan. Kemampuan suatu
PC sangat menentukan sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi kemampuan suatu PC
maka akses yang dilakukan pun akan semakin cepat .
2. NIC (Network Interface Card)

Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu
jaringan komputer.Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang
bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat
ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer.

12

3. HUB

Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node
atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika
jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan
dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara
up-link. Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan
Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya
menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau
100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan
UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan
dukungan untuk penggunaan kabel UTP.
4. Konektor UTP (RJ-45)

Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang
bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel.
Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun
jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat
membeli kabel UTP.
5. Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang
sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena
mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan
untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :

13

a. Kabel Twisted Pair


Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel
yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan
alumunium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada
dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang
tinggi sedangkan kabel STP tidak.
b. Kabel Coaxial

Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator
dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC
sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang
digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted
pair.
c. Kabel Fiber Optic

Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih
dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber
optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan
14

yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan
fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan
dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias
cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya
tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya
yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
6. Bridge

Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama.
Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang
mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik
dengan jaringan yang menggunakan coacial. Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas
yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan.
Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi
menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
7. Switch

Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua


arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch
cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang,
switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya,
sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan
memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu
paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan
pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Dengan Swith terdapat
beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh.
Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan Hub
15

8. Router

Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun


dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi
pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat
acces yang digunakan oleh jaringan. Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak
dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data,
Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk
menghubungkan jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama. Jika paket
data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan
pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang dikirimkan
kepadanya oleh router sebelumnya.
9. Repeater

Repeater adalah suatu perangkat dengan program yang


digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan
(komputer).Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan
yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet). Namun dalam membangun jaringan fisik yang
besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui
dengan menggunakan repeater ini. Repeater tidak dapat menghubungkan misalnya antara
protokol data link layer yang berbeda (misalnya Ethernet dengan Token Ring). Hal ini karena
repeater mempunyai bit korespondensi dengan data link atau network layer. Contoh repeater
adalah Hub. Oleh karena itu Hub kadang juga disebut sebagai multiport/modular repeater.
Cara kerja repeater menyebarkan traffic data ke seluruh jaringan, tanpa memandang apakah
traffic data tsb diperlukan atau tidak di seluruh jaringan. Jika jumlah station semakin banyak,
dan traffic data sangat tinggi. Maka akan berakibat kinerja menurun (akses lambat).Untuk
merancang sebuah network, seorang network administrator harus tahu tentang topologi fisik,
logic, manajemen traffic jaringan, jenis dan karakteristik protocol pada masing-masing
physical sampai dengan application layer sangat diperlukan.
16

10. Modem

Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone


tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan
modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu
biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem
menentukan kecepatan transmisi data. ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses
internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi dari modem,
firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL
bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang digunakan dalam percakapan
telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan bersamaan dengan
penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.
11. Gateway

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk


menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang
menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan
computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi
tersebut adalah definisi gateway yang utama.
Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula
pemula menyamakan "gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar. Kadangkala,
kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan
komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali
perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan
komputer yang besar.

17

12. Cluster Control Unit

Cluster Control Unit membangun hubungan antara terminal


yang dikendalikannya dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan
beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan
yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan
pengubahan kode.
13. Multiplexer

Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama, multiplexer dapat
ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan pengiriman
dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti
mengubah jalan satu jalur menjadi jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur. Pengaturan
nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.
14. Front-end Processor

Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer


yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis
apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang
18

berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host. Front-end
Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang
masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit
output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam
banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor
dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing)
pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal
penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end
processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan
mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).
15. Brouter

Brouter adalah teknologi yang menggabungkan antara bridge dan router. Bahkan secara tidak
tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit
dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya
16. Access point

Pengertian Wireless Access Point perangkat keras yang


memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan
kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya. Wireless Access point
umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi
dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless
(seperti laptop, printer yang memiliki wifi) dan perangkat kabel pada jaringan.
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak
Client dapat saling terhubung melalui jaringan.Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, Access point dapat
19

memancarkan atau mengirim koneksi data / internet melalui gelombang radio, ukuran
kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar
kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
17. POE (Power Over Ethernet) atau DC Power Injector

Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk menghidupkan access point maka kita
memerlukan alat POE ini, yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau
kabel UTP/STP.
18. Antena Eksternal, Tower dan Penangkal Petir ( Lightning Arrester )

Digunakan untuk meningkatkan jarak jangkau wireless LAN.


Antena bawaan AP dilepas kemudian dengan pigtail, RF out AP dihubungkan ke Antena
eksternal.
Tower berguna untuk mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, kita perlu
menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa
menangkap sinyal radio dengan baik. Sebagai pengaman dari petir maka kita memerlukan
alat berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel
pembumian(grounding), biasa dikenal dengan Lightning Arrested Protector, dipasang pada
kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk
penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter
sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat
wireless tetap rentan terhadap serangan petir.

20

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. bahwasanya TCP/IP Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam jaringan Internet. Dilihat dari fungsinya TCP/IP ini memeliki beberapa fungsi
seperti, menyediakan kumpulan interface untuk aplikasi supaya dapat memperoleh
akses ke layanan jaringan yang mendukung aplikasi secara langsung, mendefinisikan
cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal,
layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing paket,
bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik.

21

2. Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan computer, khususnya pada protocol
jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek jaringan computer. Secara
umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima
dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.
3.2 SARAN
Kita menyadari bahwa Teknologi saat ini semakin berkembang khususnya di bidang
teknologi informasi. Terlebih pada Jaringan Internet yang di butuhkan oleh masyarakat
luas karena merupakan salah satu penunjang untuk memperoleh informasi-informasi atau
berita. Maka dari itu, Setelah membaca makalah ini di harapkan kepada pembaca agar
lebih mengetahui mengenai apa itu TCP/IP, OSI Layer dan Hardware Pembentuk
Jaringan.

DAFTAR PUSTAKA

http://ahmadasyam.blogspot.com/2013/03/model-dod.html

http://yustiariri.wordpress.com/2012/10/06/tcpip/
http://akuniah.wordpress.com/2012/09/27/artikel-tentang-tcpip-2/
http://lenteraqolbu.files.wordpress.com/2009/09/makalah-jarkom-_tcp-

iposi_.pdf
http://nandangnew.blogspot.com/2013/06/makalah-osi-layer.html

http://nazcules.blogspot.com/2013/09/hardware-pembentuk-jaringan.html

22

Anda mungkin juga menyukai