DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
ELVIANITA
NURDIANAH
122952084
1229542083
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah S.W.T atas segala rahmat dan
hidayahnya,sehingga penyusunan makalah dengan judul Pembelajaran akhirnya dapat
terselesaikan dengan baik. Kami mengharap dari isi makalah ini dapat di jadikan suatu
pedoman para guru untuk mengajar anak didiknya, sehingga pesan/materi dapat sampai
dengan baik.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penyusunan makalah ini bermanfaat bagi
kita semua, Amin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pembelajaran.
B.
C.
D.
E.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ada berbagai rumusan yang dikemukakan orang dalam upaya menjawab pertanyaan
dengan melihat pendidikan dari salah satu aspek kehidupan tertentu atau kacamata disiplin
keilmuan tertentu. Misalnya pandangan sosiologik melihat pendidikan dari aspek sosial
antara lain mengartikan bahwa Pendidikan adalah sebagai usaha mentransformasikan
pengetahuan dari generasi ke generasi (Ishak, 2005:27). Pandangan lain di lihat dari aspek
budaya menyebutkan bahwa pedidikan itu adalah sebagai usaha pemindahan pengetahuan
dan nilai nilai kepada generasi berikutnya. Sedangkan pandangan Psikologik melihat
pendidikan dari aspek tingkah laku individu, antara lain mengartikan pendidikan sebagai
perkembangan kapasitas individu secara optimal. Pandangan dari sudut ekonomi antara lain
melihat bahwa pendidikan itu adalah sebagai usaha penanaman modal insan (Human
Investmen), dan yang terakhir dilihat dari sudut pandang politik antara lain melihatnya
sebagai pembinaan usaha kader bangsa.
Dari uraian diatas kita dapat menarik benang merahnya bahwa pendidikan itu adalah
suatu kebutuhan yang akan menjamin kelangsungan hidup bagi setiap manusia. Hal ini telah
terbukti dengan adanya proses dari pendidikan itu sendiri dimana pada masa sekarang ini,
seseorang yang berpendidikan akan memegang peranan penting dalam setiap aspek
kehidupan dalam masyarakat.
Nah, untuk mendukung hal tersebut tentunya diperlukan metode-metode ataupun caracara yang akan membuat peserta didik mampu menyerap dan memahami materi apa yang
akan kita sampaikan yang nantinya kapasitas kita tentu saja akan menjadi seorang pendidik.
Selain dengan metode atau cara-cara yang efektif kita juga harus mampu memahami peserta
didik secara personal maupun secara kelompok.
Dalam makalah yang akan kami paparkan kali ini yaitu menganai Pembelajaran yang
nantinya akan membantu seorang pendidik untuk lebih memahami dan lebih mengenal
peserta didiknya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud pembelajaran?
2. Bagaimana konsep dasar pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata mengajar berasal dari kata dasar ajar
yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut)
ditambah dengan awalan pe dan akhiran an menjadi pembelajaran, yang berarti
proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
(KBBI).Dengan kata lain, kegiatan pembelajaran adalah kegiatan yang di dalamnya
terdapat proses mengajar, membimbing, melatih, memberi contoh, dan atau mengatur
serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar bisa belajar sehingga
tercapai tujuan pendidikan. Pembelajaran juga diartikan sebagai usaha sistematis yang
memungkinkan terciptanya pendidikan.Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi Proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan
baik.Proses Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai suatu rangkaian interaksi
antara siswa dan guru dalam rangka mencapai tujuannya
B. Konsep Dasar Pembelajaran
Dalam pembelajaran, guru mempunyai tugas-tugas pokok antara lain bahwa ia harus
mampu dan cakap merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan membimbing dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain, agar para guru mampu menunaikan tugasnya
dengan sebaik-baiknya, ia terlebih dahulu hendaknya memahami dengan seksama hal-hal
yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
C. Pendekatan atau Model dalam Pembelajaran
Belajar dapat dilakukan diberbagai tempat, kondisi, dan waktu. Cepatnya informasi
lewat radio,
belajar. meskipun informasi dengan mudah dapat diperoleh, tidak dengan sendirinya
seseorang terdorong untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan dari
padanya. Guru profesional memerlukan pengetahuan dan ketrampilan pendekatan
pembelajaran agar mampu mengelola berbagai pesan sehingga siswa berkebiasaan belajar
sepanjang hayat.
(c)
Pada ketiga keorganisasian siswa tersebut tujuan pengajaran, peran guru dan siswa,
program
pembelajaran,
dan
disiplin
belajar
berbeda-beda.
Pada
ketiga
siswa
yang
menghadapi
kecepatan
informasi
pada
masa
CBSA.Dalam
pembelajaran
pada
pebelajar
terjadi
peningkatan
Yang ditekankan
Tokoh
Cognitivisme
Daya
ingat,
pemahaman
organisasi
mendalam,
gagasan,
proses
Konstruktivisme
informasi
Pengalaman, interaksi
Humanisme
kegiatan
belajar
membuat
mengajar,
desain
bertindak
instruksional,
mengajar
atau
3)
pengetahuan dan teknologi. Dengan peserta didik yang dibekali pengetahuan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka peserta didik tersebut akan
memiliki daya saing yang tinggi. Sehingga peserta didik tidak akan tertinggal di era
global ini.
4)
Pembelajaran sebagai sistem terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain
tujuan pembelajaran , materi pembelajaran , strategi dan metode pembelajaran, media
pembelajaran/alat peraga , pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut
pembelajaran (remedial dan pengayaan).
Pembelajaran sebagai proses merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka
membuat siswa belaja, meliputi:
1. Persiapan, merencanakan program pengajaran tahunan, semester, dan penyusunan
persiapan mengajar (lesson plan) dan penyiapan perangkat kelengkapannya antara
lain alat peraga, dan alat evaluasi, buku atau media cetak lainnya.
2. Melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
dengan
mengacu
pada
persiapan
c.
(Depdikbud, 1986:1)
Landasan Filosofis.
Landasan Sosial-Budaya-Agama.
Landasan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni.
Landasan Kebutuhan Masyarakat
-
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembelajaran adalah kegiatan timbal balik antara yang siswa dengan guru atau guru
dengan siswa. Pembelajaran memberikan kesan saling belajar, saling berdiskusi dan
saling memberi. Dengan kemajuan teknologi, boleh jadi anak didik tahu materi
pelajaran yang mungkin belum diketahui oleh guru maka guru boleh juga bertanya
kepada siswa atau meminta penjelasan dari siswa, juga sebaliknya sebagai tugas guru
adalah mengajar (materi yang sesuai dengan tuntunan kurikulum pendidikan guna
untuk memberikan pengetahuan baru kepada siswa). Selanjutnya, belajar merupakan
kegiatan orang sehari-hari. Kegiatan belajar tersebut dapat dihayati (dialami) oleh
orang yang sedang belajar, dan dapat diamati oleh orang lain. Belajar yang dihayati
oleh anak didik dan ada hubungannya dengan usaha pembelajaran yang dilakukan
oleh pendidik/guru. Pada satu sisi, belajar yang dialami oleh anak didik terkait
dengan pertumbuhan jasmani yang siap berkembang.
B. SARAN
Sehubungan dengan hasil penulisan makalah ini, penulis menyarankan kepada para
pembaca agar diadakan pengkajian lanjutan yang berjudul sama dengan makalah ini,
agar ditemukan pengertian dari hakekat belajar dan pembelajaran yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin, Wahyuni. 2010. Teori belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar melalui
Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam. Cet. II, Bandung: Refika Aditama.
Gul, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.
Knight, George R. 1982. Issues and Alternatives in Educational Philosphy. Cet. XII,
Michigan: Andrews University Press.
Naim, Ngainun dan Patoni, Achmad. 2007. Materi Penyusunan Desain Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (MPDP-PAI). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Roziqin, Muhammad Zainur. 2007. Moral Pendidikan di Era Global; Pergeseran Pola
Interkasi Guru-Murid di Era Global. Malang: Averroes Press.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Cet. IV,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Tilaar, H.A.R. 2002. Pendidikan. Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia; Strategi
Reformasi Pendidikan Nasional. Cet. III, Bandung: Remaja Rosdakarya.