11
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas / Semester
: XII / 2
MateriPokok
AlokasiWaktu
: 8 JP
B. Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajari nya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan keratif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
C. Kompetensi Dasar
1.1
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
3.11
4.11
Peta
Konsep
KETERBATASAN SUMBER DAYA ENERGI
Pengertian Sumber
Daya Energi
Kelangkaan
Sumber
Daya Energi
Jenis-jenis Sumber
Daya Energi
membutuhkan
menuntut
Penggunaan
Energi Alternatif
Energi Terbarukan
Pembangkit
Energi Listrik
Kelengkapan
Pembangkit
MATERI
A. Pengertian Sumber Daya Energi
Tahukah
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan.
Tanpa kamu?
energi,
dunia ini akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia selalu
terjadi kegiatan, dan untuk kegiatan otak dan kegiatan otot
diperlukan energi. Energi itu diperoleh melalui proses oksidasi
(pembakaran) zat makanan yang masuk dalam tubuh berupa
makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang
dan transportasi dan lainnya juga memerlukan barang dan
transportasi dan lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh
dari bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya energi.
Sumber daya energi adalah sumber daya yang dapat diolah oleh
Kehidupan kita
sangat bergantung kepada
ketersediaan energi.
Ketersediaan energi di
Indonesia sangat bergantung
kepada bahan bakar fosil.
Sekarang, ketersediaan bahan
bakar fosil sudah hampir
habis. Coba kalian bayangkan
apa yang akan terjadi jika
bahan bakar habis? Apa yang
harus kita lakukan agar
kebutuhan energi dapat tetap
terpenuhi?
energi
yang
diperoleh
dari sumber
daya
alam yang
waktu
pembentukannya sampai jutaan tahun. Disamping waktu terbentuknya yang sangat lama,
cara terbentuknya tergantung dari proses dan keadaan geologi saat itu. Disebut energi
yang tidak dapat diperbaruhi maksudnya adalah energi ini tidak dapat di regenerasi dalam
waktu yang singkat. Lalu berbahaya bagi lingkungan karena menimbulkan polusi udara,
air dan tanah yang berdampak pada kelangsungan makluk hidup.
a. Minyak bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat
gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa
area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai
dan di bumi terdapat daratan dan lautan, maka akan terjadi perbedaan suhu dan
menyebabkan terjadinya angin.
3. Panas Bumi (Gheothermal)
Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di
dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang
terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap
oleh permukaan bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika
musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk
menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi
telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total
energi listrik dunia. energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun
terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.
4. Tenaga air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya, air
di seluruh permukaan bumi ini bergerak (mengalir). Di alam sekitar kita, kita mengetahui
bahwa air memiliki siklus. Dimana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan.
Air akan jatuh sebagai hujan setelah ia memiliki massa yang cukup. Air yang jatuh di
dataran tinggi akan terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran sungai ini menuju ke laut.
Di laut juga terdapat gerakan air, yaitu gelombang pasang,ombak, dan arus laut.
gelombang pasang dipengaruhi oleh gravitasi bulan, sedangkan ombak disebabkan oleh
angin yang berhembus di permukaan laut dan arus laut di sebabkan oleh perbedan
kerapatan (massa jenis air), suhu dan tekanan, serta rotasi bumi.
5. Gelombang Air Laut
Gelombang air laut saat memecah di pantai juga dapat menghasilkan banyak
energi. Energi ini dapat diubah menjadi listrik. Penggunaan energi gelombang air laut
dapat dijelaskan sebagai berikut.
6. Bahan Bakar Bio
Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik
dari tumbuhan maupun hewan. Bahan bakar bio dari tumbuhan di antaranya tumbuhan
berbiji yang mengandung minyak. Seperti bunga matahari, zaitun, jarak, kacang tanah,
dan kedelai. Minyak yang dihasilkan biasa digunakan sebagai campuran solar untuk
menjalankan mesin diesel dan bus. Tanaman tebu juga sering digunakan untuk
menghasilkan bahan bakar bio. Batang tanaman tebu diambil sarinya untuk diolah
menjadi gula. Gula yang dihasilkan digunakan untuk membuat alkohol.
FISIKA SMA KELAS XII SEMESTER 2
Alkohol dapat dicampur dengan bensin sebagai bahan bakar. Campuran antara
alkohol dan bensin dikenal sebagai gasohol. Bahan bakar bio dari hewan biasanya berasal
dari lemak sapi, biri-biri, dan paus. Lemak ini dapat dibuat lilin sebagai penerangan.
Bahan bakar bio juga berasal dari kotoran hewan. Kotoran hewan ini dimasukkan ke
ruangan bawah tanah (lubang) yang disebut pencerna biogas. Kotoran tersebut kemudian
melepaskan gas metana. Gas ini bersifat mudah terbakar sehingga dapat digunakan untuk
memasak dan memanaskan air.
Penggunaan sumber daya energi tentu memiliki dampak bagi kehidupan.
Beberapa dampak tersebut adalah:
1. Dampak positif
a. Sebagai energi atau bahan bakar, misalnya gas, minyak bumi, dan batu bara
b. Sebagai bahan berbagai jenis industri, seperti industry pesawat, kendaraan
bermotor, persenjataan dan lain-lain
c. Untuk bahan konstruksi
d. Bahan untuk membuat perhiasan, seperti emas,intan dan lain-lain
2. Dampak negatif
a. Kerusakan lingkungan pada lahan galian memberikan dampak berupa tingginya
laju erosi
b. Lokasi perambangan kadang berada di tengah hutan, sehingga merusak ekosistem
hutan
c. Munculnya konflik sosial dalam penguasaan lahan pertambangan
d. Tercemarnya sungai dan wilayah perairan lainnya oleh bahan-bahan kimia
berbahaya dan beracun dari proses pengolahanhasil tambang
energi mekanik penggerak generator. Proses konversi energi primer menjadi energi mekanik
menimbulkan produk sampingan berupa limbah dan kebisingan yang perlu dikendalikan agar
tidak menimbulkan masalah lingkungan.
memutar generator listrik. Pusat listrik ini menggunakan tenaga air sebagai sumber
energi primer.
Cara kerja PLTA
Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan bahan bakar batu bara, minyak
atau gas sebagai sumber energi primer. Untuk memutar generator pembangkit listrik
menggunakan putaran turbin uap. Tenaga untuk menggerakkan turbin berupa tenaga
uap yang berasal dari ketel uap.
Pada pusat pembangkit ini, tenaga nuklir diubah menjadi tenaga listrik. Pusat
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan PLTU yang menggunakan uranium sebagai
bahan bakar dan menjadi sumber energi primer. Uranium mengalami proses fusi
(fussion) di dalam reaktor nuklir yang menghasilkan energi panas. Energi panas yang
dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap dalam ketel uap. Uap panas yang
dihasilkan ketel uap selanjutnya digunakan untuk menggerakkan turbin uap dan turbin
uap memutar generator listrik.
PLTN pada dasarnya sama dengan PLTU hanya saja ruang bakar PLTU
diganti dengan reaktor nuklir yang menghasilkan panas (kalor). Dalam reaktor nuklir,
terjadi proses fission (fisi), di mana bahan bakar nuklir uranium U-235 mengalami
fission menjadi unsur-unsur lain. Pada proses fission ini, timbul panas yang
digunakan untuk menghasilkan uap (lihat Gambar III.50).
proses di mana suatu unsur diuraikan menjadi unsur-unsur lain yang jumlah massanya
lebih kecil daripada massa uranium-235 yang diuraikan. Selisih massa ini (ada massa
yang hilang) adalah massa yang berubah menjadi energi panas (kalor) dalam reactor
nuklir (sesuai dengan rumus E = MC2) . Inti uranium-235 ditembak dengan neutron
sehingga pecah menjadi inti xenon dan inti strontium, selain itu terjadi pula pelepasan
neutron dari inti uranium-235 yang ditembak tersebut.
Pada prinsipnya, pembangkit listrik tenaga surya terdiri dari sekelompok foto
sel, sinar matahari menjadi gaya gerak listrik (GGL) untuk mengisi baterai aki (B).
Dari baterai aki (B), energi listrik dialirkan ke pemakai. Pada waktu banyak sinar
matahari (siang hari), baterai aki (B) diisi oleh fotosel. Tetapi pada saat malam hari,
foto sel fidak menghasilkan energi listrik, maka energi listrik diambil dari baterai aki
(B) tersebut
b. Pembangkit listrik tenaga angin
bersama O2 dan H2O (dari larutan KOH) menghasilkan ion negatif OH- yang
selanjutnya akan digunakan untuk menghasilkan elektron pada kutub negatif anoda
seperti tersebut di atas.
Larutan KOH tidak ikut bereaksi, larutan tersebut hanya menjadi katalisator
penghasil ion OH-. Sebagai elektroda dapat digunakan logam nikel atau platina,
sedangkan untuk larutan, selain KOH, bisa juga digunakan larutan H2S04 atau larutan
H3PO4. Fuel cell telah digunakan dalam kendaraan ruang angkasa dan sedang dalam
pengembangan agar pemakaiannya dapat diperluas, dan diharapkan di masa yang
akan datang dapat digunakan secara komersial sebagai sumber energi.
LATIHAN SOAL
Daftar Pustaka
Budiyanto Joko. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan. Pusat Perbukuan, Depertemen Pendidikan Nasional: Jakarta. (Hal:
197-201)
Foster Bob. 2003. Terpadu Fisika SMU Jilid 2B Semester 2. Bandung: Erlangga. (Hal: 9597)
Indrajit Dudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan. Pusat Perbukuan, Depertemen Pendidikan Nasional: Jakarta. (Hal:
183-191)
Kanginan Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XII. Cimahi: Erlangga. (Hal:258-271)
Saripudin Aip. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan. Pusat Perbukuan, Depertemen Pendidikan Nasional: Jakarta. (Hal:
161-166)
Zaelani Ahmad dkk. 2006. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Fisika. Cet. 1. Bandung:
Yrama Widya. (Hal: 560-563)