Ekinomi Teknik
Ekinomi Teknik
1.............................................................................................................Daftar isi
.........................................................................................................................................
2.
Bab 1
Pendahuluan........................................................................................................
3..............................................................................................Bab 2 Pembahasan
1.1.....................................................................Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
.........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
1.2............Pengertian Proposal Teknik dan Hubunganya dengan ekonomi teknik
.........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
1.3.......................................................Pengertian proses pengambilan keputusan
.........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
1.4.................................Tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan
.........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
1.5......................................................................Analisis pengambilan keputusan
.......................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
1.6.........................................................................Proses pengambilan keputusan
.......................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
1.7..............................................................................Proses pemecahan masalah
.......................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4...............................................................................Studi kasus dan contoh soal
.......................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5......................................................................................Analisa dan kesimpulan
.......................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
6.....................................................................................................Daftar pustaka
.......................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknlogi kini manusia akan dapat
meningkatkan kualitas hidup dengan meningkatkan sumber daya alam secara makimalkan
potensinya. Pada awal mula peradaban manusia hanya dapat memamfaatkan sumber daya
alam yang ada secara langsung tanpa mengoptimalkan dan melakukan perbaikan, seperti
tempat tinggal yang hanya sebagai tempat bernaung dikala hujan namun kini dapat
sebagai tempat berjualan atau menjadi kantor sendiri, baju yang dikenakan yang terbuat
dari bahan daun atau kulit binatang tapi pada saat ini telah dimaksimalkan dengan gayagaya modern dan dapat dijualkan dan masih banyak lagi, dengan begitu meningkatnya
ilmu pengetahuan dan teknologi manusia kini dapat meningkat kualitas hidup seperti
membangun rumah, membuat transportasi, mencari makan, membuat alat yang memudah
bekerja dan lain-lain.
Disaat ini teknologi yang telah berkembang dengan pesat sehingga pada
praktinya untuk mewujudkan suatu kebutuhan manusia dihadapkan dengan pilihan .
pilihan tersebut bisa dalam bentuk desain, prosedur, metode, material, waktu dan lainya,
dalam menentukan pilihan serperti itu dapat menentukan arah dalam pengembangan
sumber daya alama secara optimal yang secara efisien dan efektifitas dari pemamfaatan
itu sendiri. Dalam penerapan prinsip ini akan lebih berguna dan penting bila persoalan
berkaitan pada kegiatan keteknikan, dimana pada umumnya kegiatan teknik ini akan
melibatkan biaya awal yang relatif besar dan berdampak langsung pula pada kebutuhan
biaya operasional dan perawatan jangka panjangnya.
Dalam hal ini kita sudah selayaknya mengkritisasi alasan kita membeli dan
alasan kita membuat. Setiap pada sesuatu yang dilakukan terdapat maksud dan tujuan hal
seperti perlu kita buat dalam bentuk proposal serta dapat memutuskan hal mana yang
diprioritaskan dalam menentukan hal ini disebut pengambilan keputusan
BAB 2
PEMBAHASAN
1.1
Definisi
dan
ruang
lingkup
ekonomi
teknik
dilaksanakan/direalisasikan.
Artinya
apakah
rancangan
tersebut
pesaingnya
sehingga
rancangan
ini
menjadi
layak
direalisasikan.
Jika proposal ekonomis tidak layak, kemungkinan proposal diperbaiki kembali atau
dihentikan saja. Namun, jika proposal ekonomis terbukti layak, barulah rencana
teknik tersebut dapat dilaksanakan/direalisasikan.
Untuk melakukan evaluasi ekonomis terhadap rancangan teknik di atas
dibutuhkan pengetahuan pendukung ekonomi teknik (Economic Engineering). Oleh
karena itu, Ekonomi Teknik adalah suatu ilmu pengetahuan yang berorientasi pada
pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai ekonomis yang terkandung dalam suatu
rencana kegiatan teknik (engineering).
Karena penerapan kegiatan teknik pada umumnya memerlukan investasi
yang relatif besar dan berdampak jangka panjang terhadap aktivitas pengikutnya,
penerapan aktivitas teknik tersebut menuntut adanya keputusan-keputusan strategis
yang memerlukan pertimbangan-pertimbangan teknik maupun ekonomis yang baik
dan rasional. Oleh karena itu, Ilmu Ekonomi Teknik sering juga dianggap sebagai
sarana pendukung keputusan (Decision Making Support).
Keputusan yang baik dan rasional pada dasarnya memerlukan prosedur dan
proses yang sistematis serta terukur dengan tahapan proses sebagai berikut :
1.
2.
3.
Mengidentifikasi
atau
Merumuskan
Mengumpulkan
memahami
tujuan
data-data
persoalan
dengan
baik;
penyelesaian
masalah;
yang
relevan;
4.
Klarifikasi,
5.
klasifikasi,
Identifikasi
6.
7.
dan
alternatif
kebenaran
pemecahan
Menetapkan
Menyusun
validasi
masalah
kriteria
atau
data
yang
terkumpul;
yang
mungkin;
pengukuran
menyiapkan
alternatif;
model
keputusan;
Mengambil
10.
Dalam
keputusan
Menerapkan
menyiapkan
sesuai
keputusan
alternatif
perlu
dengan
tujuan;
telah
diambil.
yang
diperhatikan
persyaratan
berikut
Jumlah alternatif yang ideal 2-10 alternatif, jika alternatif banyak perlu dilakukan
seleksi
bertingkat;
Memenuhi sifat mutually exclusive (tidak ada alternatif yang tumpang tindih);
Memenuhi sifat axhausive (semua kemungkinan alternatif yang tersedia telah
terwakili).
1.3
EFFISIENSI,
EFEKTIVITAS,
DAN
OPTIMALISASI
dilakukan.
efisien
proses
tersebut
dilakukan.
Produktivitas adalah suatu ukuran yang menjelaskan seberapa besar ratio antara
tingkat
pencapaian
tujuan
denmgan
Produktivitas
pemakaian
sumber
daya.
Optimal adalah suatu nilai yang terbesar ataupun terkecil akibat adanya hubungan
yang tidak linear antara dua variabel yang berpengaruh. Contohnya hampir dalam
semua sistem selalu linear sehingga akan menghasilkan kondisi optimal .
Kondisi yang optimal ini selalu menjadi tujuan diperbaikinya sistem produksi
secara
terus-menerus
dengan
berbagai
variabel
tinjauan.
Kelemahan:
a. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
b. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan
keabsahannya.
c. Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan
sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan
dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam
membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa
yang terjadi kini.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang
sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan
yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada
orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan
wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan :
a. Kebanyakan penerimaannya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan
tersebut secara sukarela ataukah secara terpaksa
b. Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama
c. Memiliki daya autentisitas yang tinggi
Kelemahan:
a. Dapat menimbulkan sifat rutinitas
b. Mengasosiasikan dengan praktik diktatorial
c. Sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat
menimbulkan kekaburan
5. Logika
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang
rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan
keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang
dan
biasanya
telah
dikembangkan
cara
tertentu
untuk
mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saatsaat khusus dan tidak bersifat rutin.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua
metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode tradisional, dimana
pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang
kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan didasarkan pada
perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti
komputer dan perhitungan statistik.
Pengambilan keputusan berdasrkan metode ada 2, yaitu tradisional dan
modern. Pengambilan keputusan secara garis besar ada 2, yaitu rutin dan tidak rutin.
1.3
Tahapan tahapan dalam proses pengambilan keputusan
Banyak jenis keputusan yang berbeda harus dibuat dalam organisasi. Seperti
bagaimana membuat suatu produk, bagaimana memelihara mesin, bagaimana
menjamin kualitas produk dan bagaimana membentuk hubungan yang saling
menguntungkan dengan pelanggan.
Dengan keputusan yang berbeda ini, beberapa tipe dasar pemikiran harus
dikembangkan untuk menetapkan siapa saja yang memiliki tanggung jawab untuk
membuat keputusan dalam organisasi.
Pemikiran tersebut didasarkan pada dua faktor berikut :
1
Tingkat manajemen.
Keputusan yang diambil mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap
organisasi secara umum, tetapi bisa saja sebaliknya. Semakin banyak pengaruh
keputusan yang diambil terhadap organisasi tersebut, semakin vital keputusan
tersebut. Tingkatan pada manajemen menuntuk pada manajemen tingkat bawah,
menengah, dan atas. Dasar pemikiran untuk menentukan siapa yang akan mengambil
keputusan adalah semakin besar pengaruh keputusan yang diambil terhadap
organisasi (yang artinya semakin vital keputusan tersebut) maka semakin tinggi
tingkatan manajer yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan tersebut.
Walaupun seseorang wirausahawan memiliki tanggung jawab dalam
pembuatan keputusan tertentu, tidak berarti ketika mengambil keputusan tidak
membutuhkan bantuan orang lain, terutama anggota organisasinya.
Ada sebuah cara yang disebut "konsensus" yang biasa digunakan
wirausahawan untuk mendorong anggota organisasi terlibat dalam pengambilan
keputusan tertentu. Konsensus adalah persetujuan dalam pengambilan keputusan
oleh semua individu yang terlibat didalamnya. Konsensus biasanya terjadi setelah
pertimbangan dan pembahasan mendalam yang lama oleh anggota-anggota dari
kelompok yang mengambil keputusan.
Keputusan melalui konsensus memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya : Seorang wirausaha dapat lebih memanfaatkan perhatian pada
keputusan memakan waktu yang relatif lama dan biayanya yang relatif mahal.
10
Nilai-nilai Politik
Pembuat
keputusan
mungkin
melakukan
penilaian
atas
altematif
Nilai-nilai organisasi
Nilai-nitai Pribadi
keputusan.
Para politisi yang menerima uang sogok untuk membuat kepurusan tertentu yang
menguntungkan si pemberi uang sogok, misalnya sebagai hadiah pemberian
perizinan atau penandatanganan kontrak pembangunan proyek tertentu, jelas
mempunyai kepentingan pribadi dalam benaknya. Seorang presiden yang
mengatakan di depan para wartawan bahwa ia akan menggebut siapa saja yang
bertindak inkonstirusional, jelas juga dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan
pribadinyamisalnya agar ia mendapat tempat terhormat dalam sejarah bangsa
sebagai seseorang yang konsisten dan nasionalis.
4.
Nilai-nilai Kebijaksanaan
Nilai-nilai Ideologis
12
Teori pengambilan keputusan yang paling dikenal dan mungkin pula yang
banyak diterima oleh kalangan luas ialah teori rasional komprehensif. Unsur-unsur
utama dari teori ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
1
Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditmbulkan oleh setiap altenatif Yang
diPilih diteliti.
Setiap
alternatif
dan
masing-masing
akibat
yang
13
menyertainya,
paling tajam berasal dari seorang ahli Ekonomi dan Matematika Charles Lindblom
(1965 , 1964 1959) Lindblom secara tegas menyatakan bahwa para pembuat
keputusan itu sebenarya tidaklah berhadapan dengan masalah-masalah yang konkrit
dan terumuskan dengan jelas.
Lebih lanjut, pembuat keputusan kemungkinan juga sulit untuk memilahmilah secara tegas antara nilai-nilainya sendiri dengan nilai-nilai yang diyakini
masyarakat. Asumsi penganjur model rasionar bahwa antara fakta-fakta dan nilainilai dapat dengan mudah dibedakan, bahkan dipisahkan, tidak pemah terbukti dalam
kenyataan sehari-hari. Akhirnya, masih ada masalah yang disebut ,,sunk_cost,,.
Keputusan_-keputusan, kesepakatan-kesepakatan dan investasi terdahulu dalam
kebijaksanaan dan program-program yang ada sekarang kemungkinan akan
mencegah pembuat keputusan untuk membuat keputusan yang berbeda sama sekali
dari yang sudah ada.
Untuk konteks negara-negara sedang berkembang, menurut Rs. Milne
(1972), model irasionar komprehensif ini jelas tidak akan muduh diterapkan.
Sebabnya ialah: informasi/data statistik tidak memadai ; tidak memadainya
perangkat teori yang siap pakai untuk kondisi- kondisi negara sedang berkembang ;
ekologi budaya di mana sistem pembuatan keputusan itu beroperasi juga tidak
mendukung birokrasi di negara sedang-berkembang umumnya dikenal amat lemah
dan tidak sanggup memasok unsur-unsur rasionar dalam pengambilan keputusan.
2.
Teori Inkremental
keputusan
yang
menghindari
banyak
masalah
yang
harus
dipertimbangkan (seperti daram teori rasional komprehensif) dan, pada saat yang
sama, merupakan teori yang lebih banyak menggambarkan cara yang ditempuh oleh
pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambil kepurusan sehari-hari.
14
Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan
untuk mencapainya dipandang sebagai sesuatu hal yang saling terkait daripada
sebagai sesuatu hal yang saling terpisah.
Bagi tiap altematif hanya sejumlah kecil akibat-akibat yang mendasar saja yang
akan dievaluasi.
Pandangan
inkrementalisme
memberikan
kemungkin
untuk
Bahwa tidak ada keputusan atau cara pemecahan yang tepat bagi tiap masalah.
Batu uji bagi keputusan yang baik terletak pada keyakinan bahwa berbagai
analisis pada akhirnya akan sepakat pada keputusan tertentu meskipun tanpa
menyepakati bahwa keputusan itu adalah yang paling tepat sebagai sarana untuk
mencapai tujuan.
kecil
dan
hal
ini
lebih
diarahkan
untuk
memperbaiki
diperdebatkan oleh berbagai kelompok yang terlibat hanyalah bersifat upaya untuk
memodifikasi terhadap program-program yang sudah ada daripada jika hal tersebut
menyangkut isu-isu kebijaksanaan mengenai perubahan-perubahan yang radikal
yang memiliki sifat ambil semua atau tidak sama sekali.
Karena para pembuat keputusan itu berada dalam keadaan yang serba tidak
pasti khususnya yang menyangkut akibat-akibat dari tindakan-tindakan mereka di
masa datang, maka keputusan yang bersifat inkremental ini akan dapat mengurangi
resiko dan biaya yang ditimbulkan oleh suasana ketidakpastian itu Paham
inkremental ini juga cukup rcalistis karena ia menyadari bahwa para pembuat
keputusan sebenamya kurang waktu, kurang pengalaman dan kurang sumber-sumber
lain yang diperlukan untuk melakukan analisis yang komprehensif terhadap semua
altematif untuk memecahkan masalah-masalah yang ada
3.
Penganjur teori ini adalah ahli sosiologi organisasi Amitai Etzioni. Etzioni
setuju terhadap kritik-kritik para teoritisi inkremental yang diarahkan pada teori
rasional komprehensif, akan tetapi ia juga menunjukkan adanya beberapa kelemahan
yang terdapat pada teori inkremental. Misalnya, keputusan-keputusan yang dibuat
oleh pembuat keputusan penganut model inkremental akan lebih mewakili atau
mencerminkan kepentingan-kepentingan dari kelompok-kelompok yang kuat dan
mapan serta kelompok-kelompok yang mampu mengorganisasikan kepentingannya
dalam masyarakat, sementara itu kepentingan-kepentingan dari kelompok-kelompok
yang lemah dan yang secara politis tidak mampu mengorganisasikan kepentingannya
praktis akan terabaikan.
Lebih lanjut dengan memusatkan perhatiannya pada kepentingan/tujuan
jangka pendek dan hanya berusaha untuk memperhatikan variasi yang terbatas dalam
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ada sekarang, maka model inkremental
cenderung mengabaikan peluang bagi perlunya pembaruan sosial (social inovation)
yang mendasar.
Oleh karena itu, menurut Yehezkel Dror (1968) gaya inkremental dalam
pembuatan keputusan cenderung menghasilkan kelambanan dan terpeliharanya
16
Memilih alternatif yang paling efisien dan efektif untuk memecahkan masalah
17
18
Dalam pertanyaan ini mengandung arti bahwa ilmu ekonomi harus bisa
menjawab barang apa saja yang perlu diproduksi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Biasanya prioritas pada barang kebutuhan pokok masyarakat kemudian
ke tingkat kebuhan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan sekunder dan tersier. Jangan
sampai barang yang dibuat tidak dapat memenuhi kebutuhan, kalau ini bisa terjadi
bisa menimbulkan hal-hal negatif, yaitu: inflasi dan kalau dalam bidang pangan bisa
menyebabkan kelaparan atau kurang gizi.
2.
20
Campuran Termurah
x(0,25) + (1 x)(0,4) = 0.31
0,25x + 0.4 0.4x = 0.31
x = (0,31 0,4)/(0.25 0,4) = 0,6
maka campuran harus berupa 60% bahan seharga $3/m3 dan 40% bahan
seharga $4.4/m3
Biaya minimal per meter kubik adalah = 0.6($3)+0,4($4,4) = $3.56
Suatu komponen dengan biaya material 40 sen per unit dan biaya tenaga
kerja 15 sen per unit. Untuk itu dibutuhkan investasi peralatan senilai $500.000.
Order diperoleh sebanyak 3 juta unit. Setelah mencapai setengah jumlah order, ada
sebuah metode manufaktur baru yang dapat mengurangi biaya material sehingga
menjadi 34 sen per unit dan biaya tenaga kerja menjadi 10 sen per unit, namun
dibutuhkan tambahan peralatan senilai $100.000. Jika semua biaya peralatan habis
selama proses produksi, dan terdapat biaya lain senilai 250% biaya tenaga kerja,
apakah pergantian cara itu akan menghasilkan tambahan laba?
21
Alternatif A
Biaya material
Biaya TK
Biaya lain
2.5 * biaya TK
600.000
562.000
Biaya Total
1.387.500
Alternatif B
Biaya peralata
Biaya material
Biaya TK
Biaya lain
2.5 * biaya TK
Biaya Total
100.000
510.000
375.000
1.135.000
Bayar $5000 sekarang, diakhir tahun ini bayar $8000, di akhir tahun empat
tahun selanjutnya bayar $6000.
Buatlah daftar alternatif-alternatif tersebut dalam tabel aliran kas.
Solusi:
Akhir tahun
Bayar tunai
-$29.100
-$5.000
-$8.000
-$6.000
-$6.000
-$6.000
22
-$6.000
Seseorang meminjam $1.000 dari bank dengan bunga 8%. Dia setuju untuk
membayar pinjaman dalam 2 akhir tahun. Diakhir tahun pertama, dia akan
membayar setengah pokok utang ditambah bunganya. Diakhir tahun kedua dia akan
membayar lunas utang dan bunganya. Buatlah aliran Kasnya.
Solusi:
Akhir Tahun
Aliran Kas
+$1000
-580
-540
Contoh Kasus
1.Ayah Bill membaca bahwa diakhir setiap tahun nilai sebuah mobil baru
akan turun nilainya 25% dari nilai diawal tahun. Setelah tiga tahun, laju
penurunannya menjadi 15%. Dilain pihak biaya pemeliharaan dan biaya operasi akan
naik seiring dengan usia mobil. Karena adanya garansi dari pabrik, biaya
pemeliharaan tahun pertama akan sangat murah.
Usia Mobil
Biaya Pemeliharaan
(Tahun)
($)
50
150
180
200
300
390
500
23
menerapkan tarif minuman seharga 30 sen, 35 sen, atau 40 sen. Himpunan itu
mengetahui bahwa jumlah penjualan akan tergantung tarif yang ditetapkan.
Dipustuskan tarif yang diberlakukan adalah 35 sen. Kriteria yang mereka
gunakan ____
Insinyur yang baru lulus memutuskan untuk kembali kuliah malam untuk
mengambil gelas Master, Dia merasa harus mencapainya dengan tetap memiliki
jumlah waktu maksimum untuk pekerjaannya rutinnya ditambah wakyu
rekreasinya. Dalam upaya mencapai gelar dia menggunakan kriteria ____
3. Sebuah perusahaan berencana untuk membuat produk baru.
Departemen penjualan memperkirakan bahwa kuatitas yang akan terjual
tergantung harganya. Saat harga jual dinaikan maka kuantu=isnya akan
menurun. Perkiraan numerik mereka adalah P = $35 0.02Q, dimana P adalah
Harga dan Q adalah jumlah penjualan per tahun. Dilain pihak manajemen
memperkirakan biaya produksi dan penjualan akan menurun seiring jumlah
penjualan dengan perkiraan C = $4Q + $8000. Berapa jumlah yang harus di
produksi setiap tahunnya?
25
peluang dan yang tidak bisa melihat kebutuhan masyarakat sekarang ini.
Perkembangan elektronika tak akan mati, berkembang dan terus berkembang sesuai
kebutuhan masyarakat. Dengan demikian kegunaan ekonomi teknik adalah untuk
memecahkan berbagai masalah-masalah yang ada di dalam sebuah perusahaan agar
dapat menghasilkan sebuah produksi yang memuaskan. Tidak hanya pada
perusahaan itu saja tetapi juga konsumen sebagai penggunanya.
Daftar pustaka
http://fazrimindset.blogspot.com/p/ekonomi-teknik.html
http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/2012/09/normal-0-false-false-false-enus-x-none_23.html
http://jsuhartono.blogspot.com/2013/10/hubungan-ekonomi-teknik-denganelektro.html
http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/
elearning.gunadarma.ac.id/docmodul//bab1_pendahuluan.pdf
wikipedia.com
http://gunadarma-dennysetiawan.blogspot.com/2011/10/ekonomi-tekhnik-8langkah-dalam.html
Diposkan oleh budi21 di 22.21
26