Anda di halaman 1dari 24

5

k
o
p
m
o
l
e
K
h
3
e
l
A
O
s
a
l
Ke

Cahaya Sutrisna Putri


(150140074)
Abdul Aziz Nasution
(150140075)
Junita Adiandasari
(150140076)
Nia Sagita Lestari Sitorus
(150140090)

Pengertian Elektrokimia
Elektrokimia mempelajari semua reaksi
kimia yang disebabkan oleh energi
listrik serta semua reaksi kimia yang
menghasilkan listrik. Elektrokimia
adalah cabang ilmu yang mempelajari
hubungan antara listrik dengan
pengaruh kimia yang dihasilkan.

Contoh sel elektrokimia misalnya sel


Galvani, sel Daniel, dan baterei.
Penulisan notasi struktur suatu sel
elektrokimia mengikuti beberapa
kaidah berikut :
: menunjukkan adanya perbedaan
fasa
: dipisahkan oleh suatu jembatan
garam
, : dua komponen yang berada dalam
fasa yang sama

Fasa teroksidasi dituliskan terlebih


dulu, baru diikuti fasa tereduksi dengan
notasi : elektrodelarutan larutan
elektrode. Contoh penulisan suatu sel
elektrokimia :

Zn(s)Zn2+(aq), Cl-(aq) AgCl(s) Ag(s)

Artinya Zn dan Zn2+ berada


dalam fasa yang berbeda yaitu
Zn(s) dan Zn2+(aq) demikian pula
untuk Cl-(aq), AgCl(s) dan Ag(s).
Sedangkan tanda koma (,)
memperlihatkan bahwa kedua
elektroda berada dalam satu
elektrolit yang sama yaitu
ZnCl2(aq).

Elektrokimia membahas tentang hubungan


listrik dengan reaksi kimia, yang terdiri dari
dua jenis, yaitu
SEL VOLTA
SEL ELEKTROLISIS
Merubah reaksi kimia

Mengubah energi listrik

menjadi energi listrik

menjadi reaksi kimia

Terdapat dua elektroda

Terdapat dua elektroda

Katoda (+) : mengalami

Katoda (-) : mengalami

reaksi reduksi

reaksi reduksi

Anoda (-) : mengalami

Anoda (+) : mengalami

reaksi oksidasi.

reaksi oksidasi.

Contoh : batterai, accu

Contoh : penyepuhan,
pelapisan logam

Sel galvani (sel volta) merupakan sel


elektrokimia yang dapat menghasilkan
energi listrik yang disebabkan oleh
terjadinya reaksi redoks yang spontan.
Untuk mengetahui logam yang dapat
dijadikan katoda atau anoda, dapat
mengacu pada deret volta (deretan logam)
berdasarkan kemudahan mengalami
reduksi yaitu :
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-(H2O)-Zn-Cr-FeCd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Pt-Au

Kemudahan Deret Volta Mengalami Reduksi


Semakin ke kiri :

Semakin ke kanan :

Lebih mudah

Lebih mudah
mengalami reduksi

mengalami oksidasi
Berada di anoda

Berada di katoda

E lebih kecil

E lebih besar

Reduktor kuat

Oksidator kuat

Salah satu contoh dari sel volta


(sel galvanik) adalah sel Daniell.
Sel Daniell digunakan sebagai
sumber listrik. Jika kedua
elektrodanya dihubungkan sirkuit
luar, dihasilkan arus listrik yang
dibuktikan dengan
menyimpangnya jarum
galvanometer yang dipasang pada
rangkaian luar dari sel tersebut.

Macam-macam Sel Volta


Macam-macam sel volta diantaranya yaitu:
Sel Kering atau Sel Leclance
katoda: karbon ; anoda: Zn
Elektrolit : Campuran berupa pasta yaitu
MnO2+ NH4Cl + sedikit Air
Sel aki
Katoda: PbO2 ; anoda :Pb
Elektrolit : Larutan H2SO4

Sel bahan bakar


Elektoda : Ni
Elektrolit :Larutan KOH
Bahan bakar : H2 dan O2

Baterai Ni-Cd
Katoda : NiO2 dengan sedikit air
Anoda : Cd

Sel Elektrolisis
Elektrolisis adalah peristiwa
penguraian elektrolit oleh arus
listrik searah dengan menggunakan
dua macam elektroda. Elektroda
tersebut adalah katoda (elektroda
yang dihubungkan dengan kutub
negatif) dan anoda (elektroda yang
dihubungkan dengan kutub positif).

Proses elektrolisis
misalnya:

dalam

industri

a.Penyepuhan (melapisi logam dengan


logam lebih mulia misal Ni, Cr, atau
Au).
b. Pemurnian logam (misal Ag, Cu, Au).
c. Pembuatan senyawa (misal NaOH)
atau gas (misal O2, H2, Cl2).

Oksidasi dan Reduksi


Oksidasi adalah suatu proses dimana suatu
senyawa kimia melepaskan elektron. Reduksi
merupakan kebalikan dari proses oksidasi,
yaitu suatu proses dimana suatu senyawa kimia
menerima elektron. Sering kali istilah oksidasi
dan reduksi berturut-turut disingkat menjadi
oks dan red. Karena reaksi oksidasi terlalu
sering disertai dengan reaksi reduksi,
demikian pula sebaliknya, maka reaksi oksidasi
sering dinamakan sebagai reaksi redoks.

Konsep Bilangan Oksidasi


Konsep bilangan oksidasi (atau kadangkadang disebut juga sebagai tingkat
oksidasi) sangat berguna untuk
menghitung jumlah elektron yang
terlibat dalam reaksi reduksi. Beberapa
aturan di bawah ini dapat digunakan
untuk menentukan bilangan oksidasi
suatu spesies. Bila ada dua aturan yang
tampaknya bertentangan, gunakan
aturan yang lebih awal:

1. Bilangan oksidasi atom dalam sebuah


unsur bebas adalah 0.
2. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom
dalam sebuah molekul netral adalah nol.
3. Bilangan oksidasi sebuah in sama dengan
muatan ion tersebut (baik besar maupun
tandanya).
4. Dalam senyawa-senyawa yang
dibentuknya, alkali (Li, Na, K, dan
seterusnya) mempunyai bilangan oksidasi +1
sedangkan alkali tanah (Be, Mg, Ca, dan
seterusnya) mempunyai bilangan oksidasi +2.

5. Dalam senyawa-senyawa yang


dibentuknya, hidrogen mempunyai
bilangan oksidasi +1, fluor -1, dan
oksigen -2.
6. Bila membentuk senyawa biner
dengan logam, maka bilangan
oksidasi umum golongan VII A
adalah -1, golongan VI A adalah
-2, dan golongan V A adalah -3.

Elektroda
Elektroda dalam sel elektrokimia dapat
disebut sebagai anoda atau katoda.
1. Anoda merupakan elektroda di mana
elektron datang dari sel elektrokimia
sehingga oksidasi terjadi
2. Katoda merupakan elektroda di mana
electron memasuki sel elektrokimia
sehingga reduksi terjadi.

Termodinamika Sel Elektrokimia


Besar termodinamika pada sel
elektrokimia seperti energi bebas Gibbs,
hanya dapat diukur bila sel bersifat
reversibel.
Persamaan Nernst
Persamaan nernst merupakan persamaan
yang menyatakan hubungan antara
potensial dari sebuah elektron ion-ion
metal dan konsentrasi dari ion dalam
sebuah larutan.

Hukum Faraday
Hukum Faraday I: Massa zat yang timbul
pada elektroda karena elektrolisis
berbanding lurus dengan jumlah listrik
yang mengalir melalui larutan.
Hukum Faraday II: Massa dari
bermacam-macam zat yang timbul pada
elektrolisis dengan jumlah listrik sama,
berbanding lurus dengan massa
ekivalennya.

Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini


yang merupakan contoh reaksi redoks adalah
.
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq)
AgCl(s) +
NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq)
I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l)
NH4+(aq) + OH(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq)
CH3COONa(aq) + H2O(l)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq)
2NaAlO2(aq)
+ H2O(l)

Jawaban : B
Penyelesaian :
Reaksi redok adalah reaksi
yang mengalami oksidasi
(kenaikan bilangan oksidasi)
dan reduksi (penurunan
bilangan oksidasi).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai