Relativ It As
Relativ It As
Fig.
Relativitas waktu
Pengamat 1
Fig.
Pengamat 2
t 0 =
2D
c
(Pengamat
(Sally ) 1)
t =
2L
c
(Pengamat
(Sam ) 2)
L=
( 12 vt )
L=
( 12 vt ) + ( 12 ct0 )
+ D2
2
Jika dua kejadian terjadi pada lokasi yang sama dalam kerangka
inersial, interval waktu antara kedua kejadian tersebut yang
diukur menurut kerangka tersebut dinamakan proper time
interval.
v
dinamakan parameter laju
c
1
dinamakan faktor Lorentz
1 2
t = to dilasi waktu
Fig.
Relativitas panjang
L = Lo 1 2 =
kontraksi
panjang
Lo
Transformasi Lorentz
Transformasi Galileo
x ' = x vt
(approximately valid
t'=t
at low speeds)
(37-20)
Fig.
Transformasi Lorentz:
Berlaku untuk
segala laju
1. x = ( x '+ vt ' )
1.' x ' = ( x vt )
2. t = ( t '+ vx ' c 2 )
1
1 (v c)
2.' t = ( t ' vx c 2 )
1
1 2
Relativitas kecepatan
partikel
menurut S
menurut S
dan
Transformasi
kecepatan relativistik
Transformasi
kecepatan jika v << c
f = fo
1
1+
untuk gerak dengan laju rendah << 1, maka bagian akar dapat
diekspansikan dalam deret pangkat.
f = f0 (1 +
1 2
)
2
v
c v
f f0 (1 ) = f0 1 = f0
c
c
Dalam persoalan astronomi, konsep efek Doppler ini mendasari
analisa tentang kecepatan sumber radiasi EM (misalnya bintang
atau galaksi).
Misalkan untuk keadaan dengan kecil, maka
f = f0 (1 )
c c
=
(1 ) = 0 (1 ) 1
0
0 (1 + ) =
0 v
=
=
v =
c
0
0
0
c 0
Momentum
p = mv = m
x
t
Ungkapan
klasik (non(37-40)
relativistik)
(classical
momentum)
Pendekatan relativistik:
p=m
x
x t
x
=m
=m
t0
t t0
t
p = mv
momentum relativistik
Energi
Energi diam suatu benda
Jika diasumsikan energi potensial benda sama dengan nol, maka
energi total suatu benda E = E diam + E kinetik = mc 2 + K = mc 2
K = E mc 2 = mc 2 mc 2 = mc 2 ( 1)