Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KASUS MATA

I.

Identitas Pasien
Nama : Nn. A
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Kediri
Pekerjaan : Mahasiswa
Tanggal pemeriksaan : 7 Maret 2016

II.

Anamnesis
Keluhan utama : benjolan di kelopak mata kiri
Benjolan sudah sejak 1 bulan yang lalu, tepi regular, nyeri (-), awalnya kecil
dan gatal, sekarang gatal (-), merah (-), alergi (-), riwayat pengobatan (-).
Tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.

III.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis :
Keadaan umum : baik
Vital sign :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36oC
Pemeriksaan Oftalmologi
Pemeriksaan
Palpebra
Silia
Konjungtiva
Kornea
BMD
Iris

OD

OS
Benjolan (+), uk

Benjolan (-)

1cm, nyeri tekan

Dalam batas normal


CVI(-)/PCVI (-)
Jernih
Kesan normal
Sinekia (-)

(-), tepi regular.


Dalam batas normal
CVI(-)/PCVI (-)
Jernih
Kesan normal
Sinekia (-)

Pupil
Lensa

Isokor
Jernih

Isokor
Jernih

Visus :
VOD 1,0
VOS 1,0
IV.
V.
VI.

VII.

Diagnosis
Kalazion Palpebra Superior OS
Diagnosis Banding
Hordeolum, Carcinoma Kelenjar Meibom
Terapi
-Kompres hangat
-Antibiotik topikal
R/ Gentamisin ED MD strip II
4dd gtt II OS
-Pro-eksklokleasi
Prognosis
Dubia ad bonam

Diskusi
Kalazion merupakan peradangan granulomatosa kronik pada kelenjar Meibom yang
tersumbat. Penyebabnya tidak diketahui dan mengakibatkan pembengkakan yang tidak
sakit pada kelopak. Dapat mengenai satu atau beberapa kelenjar dan terjadi secara
perlahan-lahan sampai beberapa minggu. Kelenjar Meibom adalah kelenjar sebasea yang
menghasilkan minyak yang membentuk permukaan selaput air mata. Kalazion dapat
mengenai semua umur.
Diagnosis kalazion didapatkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien. Dari
hasil anamnesis pada pasien usia 20 tahun, didapatkan adanya benjolan pada mata kiri
sejak 1 bulan, tidak merah, tidak nyeri, tidak gatal, tidak ada riwayat alergi, dan tidak
pernah mengalami seperti ini sebelumnya. Riwayat keluarga sakit yang serupa pun tidak
ada. Pada pemeriksaan inspeksi didapatkan benjolan palpebra atas mata kiri. Pada

pemeriksaan visus didapatkan visus OD 1,0 dan visus OS 1,0 sehingga pasien
didiagnosis kalazion OS.
Kalazion akan memberikan gejala adanya benjolan pada kelopak, tidak hiperemi,
tidak ada nyeri tekan, dan adanya pseudoptosis. Kadang-kadang mengakibatkan
perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada
mata tersebut. Kalazion dibedakan dari hordeolum karena tidak ada tanda-tanda radang
akut.
Pengobatan Kalazion yaitu dengan memberikan kompres hangat selama 3-4 kali
sehari selama 10-15 menit, antibiotik topikal dan sistemik. Jika kalazion tidak bisa
sembuh setelah 3-4 minggu melalui terapi medis yang tepat dan pasien ingin kalazion
dihilangkan maka dilakukan insisi dan kuretase. Kalazion dapat hilang beberapa bulan
atau diserap setelah beberapa tahun. Bila kecil dapat disuntik steroid dan yang besar
dilakukan pengeluaran isi. Dan bila terdapat sisa dapat diberikan kompres hangat.
Penyulit pada kalazion yang berukuran besar dapat mengakibatkan astigmatisma
dan bila terjadi kalazion berulang beberapa kali sebaiknya dilakukan pemeriksaan
histopatologik untuk menghindarkan kesalahan diagnosa dengan kemungkinan adanya
karsinoma kelenjar Meibom.

Anda mungkin juga menyukai