Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN FARMAKOLOGI BLOK 8

OBAT DIURETIKA

KELOMPOK 3 :
1. Felicia Albertina

1510011

2. Wilson Wiyanto

1510068

3. Fransiska Nina

1510074

4. Jeldita Pali

1510140

5. Victor Godlief Riwu Kore

1510178

Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Maranatha

2016

ABSTRAK
Obat diuretika adalah obat-obatan yang menginduksi peningkatan
aliran urine. Pada percobaan ini, orang percobaan sebelumnya tidak boleh
minum kopi, minuman beralkohol, dan obat-obatan lain. OP tidak

mempunyai riwayat alergi obat dan OP tidak mempunyai riwayat/keluhan


penyakit ginjal, hipertensi, dan gastritis.
Cara kerja percobaan ini adalah pertama OP mengosongkan vesica
urinaria nya terlebih dahulu, setelah iitu OP langsung minum Furosemid
40 mg dengan pembebanan air putih yang telah dimasak sebanyak
100cc. Pembebanan berikutnya dilakukan setiap 1 jam sampai 3 jam,
masing-masing pembebanan adalah air putih 100cc. Selanjutnya setiap
jam, kumpulkan urine sampai 3 jam. Untuk setiap sampel urine tentukan
volume urin. Jadi selama 3 jam terdapat 6 kali pengeluaran air seni.
Selama praktikum, OP tidak boleh makan dan/atau minum.
Hasil yang sudah didapat selanjutnya dicatat, lalu dibuat grafik
dengan sumbu horizontal atau absis menggambarkan waktu (setiap 30
menit) dan sumbu vertikal atau ordinat menggambarkan volume urine
yang ditampung

BAB I
PENDAHULUAN
Obat Diuretik adalah obat-obat yang menginduksi peningkatan
aliran urine. Kegunaan obat diuretika dalam klinik adalah untuk mengatasi
gangguan distribusi cairan, misalnya edema atau bengkak, hipertensi
dengan cara mengurangi volume darah dan untuk mengurangi toksisitas
obat-obat tertentu.
Furosemid mempunyai efek diuretika yang kuat dengan tempat
kerja di ansa henle ascenden. Mekanisme kerja obat-obat diuretika kuat
atau Loop diuretic adalah menghambat cotransport Na+/K+/Cl- ke dalam
lumen ansa henle ascenden.

Anda mungkin juga menyukai