Anda di halaman 1dari 8

Anestesi Umum

KELOMPOK 6
Kelas B
Josef Stefanus 1510041
Ray Parikesit 1510121
Daiva Giovanni S. 1510125
Herlina Sari Haloho 1510126
Gina Melawati A. 1510127
Tediany Pramesti D. 1510132
Julidea Anggiriani S. 1510135
Muthia Larasati 1510138
• tindakan menghilangkan rasa sakit secara
sentral disertai hilangnya kesadaran
(reversible). Bekerja pada SSP atau SSO
• Efek yang diberikan
– Keadaan dibawah sadar
– Analgesia
– Amnesia
– Hopnosis
– Melemahkan res. Otonom
Farmakodinamik
• Mekanisme kerja
meningkatkan ambang rangsang sel
• Efek :
– Kardiovaskuler : TD menurun, ddenyut jantung
berubah
– Pernafasan : tidal volume menurun, menekan
pernafasan
– Otak : laju metabolik otak menurun, aliran darah
menurun
– Ginjal : GFR menurun
– Hati : aliran darah ke hati menurun
– Otot polos uterus : relaksasi
4 stadium Anestesi
• Stadium 1
– Mulai saat pemberiat obat anestetik sampai kesadaran
hilang
• Stadium 2
– Saat hilang kesadaran sampai permulaan stadium
pembedahan
– Delirium, gelisah, eksitasi, gerakan tidak menurut kehendak,
pernafasan tidak teratur, tonus otot rangka meningkat
• Stadium 3
– Mulai teraturnya pernafasan sampai pernafasan spontan
hilang
– Tingkat 1-4
• Stadium 4
– Pernafasan perut melemah, tekanan darah tidak terukur
karena kolaps pembuluh darah, denyut jantung berhenti
• Teknik anestesi umum
– Intravena
– Inhalasi
– Imbang/kombinasi
Intravena
• Teknik anestesi umum yang dilakukan dengan jalan menyuntikkan obat anestesi
parenteral langsung ke dalam pembuluh darah vena.
• Fungsi : induksi anestesi, induksi dan pemeliharaan anastesi bedah singkat,
suplemen hipnosis pada anestesi dan analgesik lokal, sedasi
• Sifat IV ideal :
– Hipnosis cepat
– Efek analgesi
– Anam pasca anestesi
– Cepat dieliminasi dari tubuh
– Dampak tidak baik dapat dihilangkan
– Farmakokinetik tidak pengaruh ke f(x) organ
• Efek samping :
– Ketamin : mimpi buruk (dikurangi diberikan bersama benzodiazepin dosis rendah),
amnesia, analgetik,
– Tiopental : depresi napas, menurunkan ambang nyeri
– Diazepam : depresi napas
– Midazolam : depresi KV, amnesia
– Etomidat : nyeri lokal daerah injeksi, mual, muntah, HT, laringospasme, aritmia
– Propofol : depresi napas & KV
– Opioid : depresi napas, mual, muntah, hipotensi pada pemberian cepat, kekakuan
otot napas
Inhalasi
• Caranya
open drop method, semiopen drop method, semiclosed method, closed
method.
• Metabolisme di hati
• Eksresi di paru-paru
• Faktor yang mempengaruhi difus anastetik gas
– Kelarutan
– Kecepatan aliran darah melalui paru
– Laju ventilasi paru
– Tekanan partial anstetik gas dalam arteri dan vena
• GAS : nitrogen monosikda,siklopropan
• Efek samping :
– Muntah, depresi pusat napas
– Menurunkan kontraksi jantung (efek paling ringan nitros oksida, paling
berat halotan)
– Gangguan fungsi hati (tu halotan)
– Toksik ke ginjal (metoksifluran > enfluran)
– Hipertermi maligna (halotan tu dengan kombinasi suksinilkolin
– Anemia megaloblastik (nitros oksida)
Kombinasi
• Contoh
– Barbiturat ultra short acting
– Analgesik opioid
– Relaksan otot dll

Anda mungkin juga menyukai