Anda di halaman 1dari 35

Pengertian penyakit impetigo

Pengertian penyakit impetigo


Impetigo adalah satu penyakit menular. Impetigo adalah infeksi kulit yang menyebabkan
terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula).
Impetigo paling sering menyerang anak-anak, terutama yang kebersihan badannya kurang dan
bisa muncul di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering ditemukan di wajah, lengan dan
tungkai. Pada dewasa, impetigo bisa terjadi setelah penyakit kulit lainnya. Impetigo bisa juga
terjadi setelah suatu infeksi saluran pernapasan atas (misalnya flu atau infeksi virus lainnya).
Gejala penyakit impetigo
Bintik-bintik merah yang kecil menjadi lepuh yang berisi nanah dan berkeropeng; biasanya pada
muka, tangan atau kepala. Impetigo berawal sebagai luka terbuka yang menimbulkan gatal,
kemudian melepuh, mengeluarkan isi lepuhannya lalu mengering dan akhirnya membentuk
keropeng.
Impetigo merupakan penyakit menular, yang ditularkan melalui cairan yang berasal dari
lepuhannya.
Besarnya lepuhan bervariasi, mulai dari seukuran kacang polong sampai seukuran cincin yang
besar. Lepuhan ini berisi carian kekuningan disertai rasa gatal.
Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi.
Pencegahan penyakit impetigo

Mencuci tangan dengan teliti. Infeksi bisa dicegah dengan memelihara kebersihan dan kesehatan
badan. Goresan ringan atau luka lecet sebaiknya dicuci bersih dengan sabun dan air, bila perlu
olesi dengan zat anti-bakteri.
Untuk mencegah penularan penyakit impetigo:

Hindari kontak dengan cairan yang berasal dari lepuhan di kulit

Hindari pemakaian bersama handuk, pisau cukur atau pakaian dengan penderita

Selalu mencuci tangan setelah menangani lesi kulit.

Pengertian penyakit beguk

Pengertian penyakit beguk Penyakit Beguk, atau istilah populernya gondong, atau parotitis
epidemik adalah suatu jenis penyakit berjangkit dan disebabkan oleh virus. Ia menyebabkan
pembengkakan dan rasa sakit pada kelenjar parotid. Beguk mudah berjangkit dan virus merebak
melalui tetesan dari mulut, hidung dan tenggorokan ketika mereka yang dijangkiti beguk
mengalami batuk atau bersin. Beguk dapat berjangkit 3 atau 4 hari setelah pembengkakan
dimulai.
Pencegahan penyakit beguk dapat dilakukan melalui imunisasi (MMR) pada usia 12 bulan dan 4
tahun.
Gejala penyakit beguk

Demam, kelenjar yang bengkak dan sakit di bagian rahang. Tanda dan gejala jangkitan bermula
selepas 12-25 hari berhubungan dengan orang yang dijangkiti.
Bagi sebagian orang yang dijangkiti penyakit beguk tidak memiliki gejala awal, mereka mungkin
menghadapi:

Demam

Sakit kepala

Mulut kering dan hilang selera

Keletihan

Pembengkakan pada satu atau kedua-dua kelenjar parotid

Gejala-gejala ini biasanya hilang dalam masa 1012 hari.


Artikel yang terkait dengan Pengertian penyakit beguk : Virus gondong, makalah penyakit
gondong, penyakit gondong menularkah, penyakit gondong pada anak, penyakit gondong 1,
Pengertian penyakit beguk, penyebab penyakit herpes, obat penyakit herpes, gambar penyakit
herpes

Pengertian penyakit diare

Pengertian penyakit diare

Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah
sebuah penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi
paling sedikit tiga kali dalam 24 jam . Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian
paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
Penyebab penyakit diare
Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), kelebihan
vitamin C, dan mengonsumsi Buah-buahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan seringkali
mual dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan
definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.
Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat
menyebabkan diare juga karena membuat usus kaget.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun
bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia,
pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama
satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan
dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan
juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita
apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.
Gejala penyakit diare
Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas
yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul
antara lain pegal pada punggung,dan perut sering berbunyi.
Perawatan penyakit diare
Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk
menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam
yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Oralit dan tablet zinc adalah pengobatan pilihan utama
dan telah diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun terakhir . Untuk
banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:

Diare pada balita

Diare menengah atau berat pada anak-anak

Diare yang bercampur dengan darah.

Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.

Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam,
kehilangan berat badan, dan lain-lain.

Diare pada orang yang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti
parasit)

Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.

Penyakit diare infektif


Diare infektif yang tidak biasa untuk diare dapat bertahan lama. Diare ini disebabkan karena
beberapa organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala
penyakit jangka panjang yang signifikan.
Penanggulangan penyakit diare
Beberapa cara penggulangan diare antara lain:

Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di
kebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak
diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan
ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka
dapat berakibat fatal (keracunan air).

Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan
jangan makan atau minum terlalu cepat.

Cairan intravenous: kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam


jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.

Terapi rehidrasi oral: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.

Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam
membatasi penyebaran penyakit.

Pencegahan penyakit diare


Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare . Saat ini ada
dua vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti,
Shigella, ETEC, dan Cholera sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah
penularan diare.

Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak
langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan
sabun. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakan sosial yang
dilakukan lembaga dan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan
penurunan tingkat kejadian yang signifikan pada diare.

Pengertian penyakit diare


Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah
sebuah penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi
paling sedikit tiga kali dalam 24 jam . Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian
paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
Penyebab penyakit diare
Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), kelebihan
vitamin C, dan mengonsumsi Buah-buahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan seringkali
mual dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan
definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.
Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat
menyebabkan diare juga karena membuat usus kaget.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun
bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia,
pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama
satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan
dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan
juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita
apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.

Gejala penyakit diare


Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas
yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul
antara lain pegal pada punggung,dan perut sering berbunyi.
Perawatan penyakit diare
Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk
menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam
yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Oralit dan tablet zinc adalah pengobatan pilihan utama
dan telah diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun terakhir . Untuk
banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:

Diare pada balita

Diare menengah atau berat pada anak-anak

Diare yang bercampur dengan darah.

Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.

Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam,
kehilangan berat badan, dan lain-lain.

Diare pada orang yang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti
parasit)

Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.

Penyakit diare infektif


Diare infektif yang tidak biasa untuk diare dapat bertahan lama. Diare ini disebabkan karena
beberapa organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala
penyakit jangka panjang yang signifikan.
Penanggulangan penyakit diare
Beberapa cara penggulangan diare antara lain:

Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di
kebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak
diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan

ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka
dapat berakibat fatal (keracunan air).

Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan
jangan makan atau minum terlalu cepat.

Cairan intravenous: kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam


jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.

Terapi rehidrasi oral: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.

Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam
membatasi penyebaran penyakit.

Pencegahan penyakit diare


Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare . Saat ini ada
dua vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti,
Shigella, ETEC, dan Cholera sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah
penularan diare.
Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak
langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan
sabun. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakan sosial yang
dilakukan lembaga dan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan
penurunan tingkat kejadian yang signifikan pada diare.

Pengertian penyakit cacar air


Pengertian penyakit cacar air
Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen.
Masa inkubasi penyakit cacar air
Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan. hal ini bisa ditandai
dengan badan yang terasa panas.
Gejala penyakit cacar air
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan
lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan
nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit
yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu
diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam
kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting
ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan
terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lamakelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.
Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam
sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas
luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam.
Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit
menghilang.
Pencegahan penyakit cacar air
Imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi
orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan
kekebalan tubuh.
Pengobatan penyakit cacar air
Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan
tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan Asiklovir berupa tablet 800 mg per hari
setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang
mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama
6 hari. Larutan PK sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.

Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang
ditimbulkan dengan banyak mengonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah
mengonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar
seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat
dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang
mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk
menghindari iritasi lebih lanjut.

Pengertian penyakit disentri

Pengertian penyakit disentri


Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti
radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah . Gejala-gejala
disentri antara lain adalah:

Buang air besar dengan tinja berdarah

Diare encer dengan volume sedikit

Buang air besar dengan tinja bercampur lender(mucus)

Nyeri saat buang air besar (tenesmus)


Komplikasi penyakit disentri

Dehidrasi

Gangguan elektrolit, terutama hiponatremia

Kejang

Protein loosing enteropathy

Sepsis dan DIC

Sindroma Hemolitik Uremik

Malnutrisi/malabsorpsi

Hipoglikemia

Prolapsus rektum

Reactive arthritis

Sindroma Guillain-Barre

Ameboma

Megakolon toksik

Perforasi lokal

Peritonitis

Diagnosis penyakit disentri


Diagnosis klinis dapat ditegakkan semata-mata dengan menemukan tinja bercampur darah.
Diagnosis etiologi biasanya sukar ditegakkan. Penegakan diagnosis etiologi melalui gambaran
klinis semata sukar, sedangkan pemeriksaan biakan tinja untuk mengetahui agen penyebab
seringkali tidak perlu dilakukan karena memakan waktu lama (minimal 2 hari) dan umumnya
gejala membaik dengan terapi antibiotika empiris.
Penanganan penyakit disentri
1. Perhatikan keadaan umum anak, bila anak appear toxic, status gizi kurang, lakukan
pemeriksaan darah (bila memungkinkan disertai dengan biakan darah) untuk mendeteksi adanya
bakteremia. Bila dicurigai adanya sepsis, berikan terapi sesuai penatalaksanaan sepsis pada anak.
Waspadai adanya syok sepsis.

2. Komponen terapi disentri :

Koreksi dan maintenance cairan dan elektrolit : Seperti pada kasus diare akut secara
umum, hal pertama yang harus diperhatikan dalam penatalaksanaan disentri setelah
keadaan stabil adalah penilaian dan koreksi terhadap status hidrasi dan keseimbangan
elektrolit.

Diet : Anak dengan disentri harus diteruskan pemberian makanannya. Berikan diet lunak
tinggi kalori dan protein untuk mencegah malnutrisi. Dosis tunggal tinggi vitamin A
(200.000 IU) dapat diberikan untuk menurunkan tingkat keparahan disentri, terutama
pada anak yang diduga mengalami defisiensi. Untuk mempersingkat perjalanan penyakit,
dapat diberikan sinbiotik dan preparat seng oral8,9. Dalam pemberian obat-obatan, harus
diperhatikan bahwa obat-obat yang memperlambat motilitas usus sebaiknya tidak
diberikan karena adanya risiko untuk memperpanjang masa sakit.

Antibiotika : Anak dengan disentri harus dicurigai menderita shigellosis dan


mendapatkan terapi yang sesuai. Pengobatan dengan antibiotika yang tepat akan
mengurangi masa sakit dan menurunkan risiko komplikasi dan kematian. Pilihan utama
untuk Shigelosis (menurut anjuran WHO) : Kotrimoksazol (trimetoprim 10mg/kbBB/hari
dan sulfametoksazol 50mg/kgBB/hari) dibagi dalam 2 dosis, selama 5 hari. Dari hasil
penelitian, tidak didapatkan perbedaan manfaat pemberian kotrimoksazol dibandingkan
plasebo10. Alternatif yang dapat diberikan : o Ampisilin 100mg/kgBB/hari dibagi
dalam 4 dosis o Cefixime 8mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis o Ceftriaxone
50mg/kgBB/hari, dosis tunggal IV atau IM o Asam nalidiksat 55mg/kgBB/hari dibagi
dalam 4 dosis. Perbaikan seharusnya tampak dalam 2 hari, misalnya panas turun, sakit
dan darah dalam tinja berkurang, frekuensi BAB berkurang, dll. Bila dalam 2 hari tidak
terjadi perbaikan, antibiotik harus dihentikan dan diganti dengan alternatif lain. Terapi
antiamebik diberikan dengan indikasi : o Ditemukan trofozoit Entamoeba hystolistica
dalam pemeriksaan mikroskopis tinja. o Tinja berdarah menetap setelah terapi dengan 2
antibiotika berturut-turut (masing-masing diberikan untuk 2 hari), yang biasanya efektif
untuk disentri basiler. Terapi yang dipilih sebagai antiamebik intestinal pada anak
adalah Metronidazol 30-50mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis selama 10 hari. Bila
disentri memang disebabkan oleh E. hystolistica, keadaan akan membaik dalam 2-3 hari
terapi.

Sanitasi : Beritahukan kepada orang tua anak untuk selalu mencuci tangan dengan bersih
sehabis membersihkan tinja anak untuk mencegah autoinfeksi.

Pengertian penyakit batuk rejan

Pengertian penyakit batuk rejan


Pengertian penyakit batuk rejan Penyakit Batuk rejan atau juga dikenali sebagai pertusis
atau dalam bahasa Inggris Whooping Cough adalah satu penyakit menular. Di dunia terjadi
sekitar 30 sampai 50 juta kasus per tahun, dan menyebabkan kematian pada 300.000 kasus (data
dari WHO). Penyakit ini biasanya terjadi pada anak berusia di bawah 1 tahun. 90 persen kasus
ini terjadi di negara berkembang, penyakit ini biasanya diakibatkan oleh bacterium Bordetella
namun tidak jarang diakibatkan oleh B. parapertussis
Gejala penyakit batuk rejan
Biasanya dimulai dengan gejala ISPA ringan seperti batuk, bersin dan cairan hidung keluar terus
menerus (pada stadium catarrhal) kemudian sesudah 1 minggu sampai 2 minggu dilanjutkan
dengan batuk yg terus menerus namun diikuti masa dimana ada jeda batuk (stadium
paroxysmal). Batuk ini mungkin dapat diikuti dengan adanya muntah, hal ini disebabkan rasa
mual yg diderita, dan pada anak kecil dimana reflek fisiologis yg belum terbentuk secara
sempurna maka akan menimbulkan muntah, hal ini tidak jarang membawa ke arah malnutrisi.
Batuk ini dapat di picu oleh menguap, tertawa atau berteriak, dan akan berkurang sesudah 1
sampai 2 bulan. Komplikasi yg dapat mengikuti keadaan ini adalah pneumonia, encephalitis,
hipertensi pada paru, dan infeksi bakterial yg mengikuti.
Penularan penyakit batuk rejan
Dalam Pengertian penyakit batuk rejan atau Pertusis. Penyakit ini menular melalui droplet batuk
dari pasien yg terkena penyakit ini dan kemudian terhirup oleh orang sehat yg tidak mempunyai
kekebalan tubuh, antibiotik dapat diberikan untuk mengurangi terjadinya infeksi bakterial yg

mengikuti dan mengurangi kemungkinan memberatnya penyakit ini (sampai pada stadium
catarrhal) sesudah stadium catarrhal antibiotik tetap diberikan untuk mengurangi penyebaran
penyakit ini, antibiotik juga diberikan pada orang yg kontak dengan penderita, diharapkan
dengan pemberian seperti ini akan mengurangi terjadinya penularan pada orang sehat tersebut.
Pengobatan penyakit batuk rejan
Jika penyakitnya berat, penderita biasanya dirawat di rumah sakit. Mereka ditempatkan di dalam
kamar yang tenang dan tidak terlalu terang. Keributan bisa merangsang serangan batuk. Bisa
dilakukan pengisapan lendir dari tenggorokan. Pada kasus yang berat, oksigen diberikan
langsung ke paru-paru melalui selang yang dimasukkan ke trakea. Untuk menggantikan cairan
yang hilang karena muntah dan karena bayi biasanya tidak dapat makan akibat batuk, maka
diberikan cairan melalui infus. Gizi yang baik sangat penting, dan sebaiknya makanan diberikan
dalam porsi kecil tetapi sering. Untuk membasmi bakteri, biasanya diberikan antibiotik
eritromycin.
Pencegahan penyakit batuk rejan
Imunisasi pada usia 2, 4, 6, dan 18 bulan dan 4-6 tahun. Diharapkan kemungkinan terkenanya
pertusis akan makin rendah dengan diberikan nya imunisasi, dan gejala penyakit pun tidak akan
seberat kalau tanpa diberikannya imunisasi.

Pengertian penyakit meningokokus

Pengertian penyakit meningokokus Penyakit Meningokokus adalah satu penyakit berjangkit.


Neisseria menigitidis (meningokokus) merupakan bakteri kokus gram negatif yang secara alami
hidup di dalam tubuh manusis. Meningokokus bisa menyebabkan infeksi pada selaput yang

menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang (meningitis), infeksi darah dan infeksi berat
lainnya pada dewasa dan anak-anak. Neisseria gonorhoeae, juga merupakan kokus gram negatif
alami pada manusia, yang menyebabkan gonore, suatu penyakit menular seksual yang bisa
mengenai uretra, vagina dan anus dan bisa menjalar ke sendi. Banyak spesies Neisseria yang
secara normal hidup di tenggorokan dan mulut, vagina dan usus, tetapi mereka jarang
menyebabkan infeksi.Neisseria menigitidis (meningokokus) merupakan bakteri kokus gram
negatif yang secara alami hidup di dalam tubuh manusis. Meningokokus bisa menyebabkan
infeksi pada selaput pembungkus otak dan medulla spinalis (meningitis), infeksi darah dan
infeksi berat lainnya pada dewasa dan anak-anak.
Neisseria gonorhoeae, juga merupakan kokus gram negatif alami pada manusia, yang
menyebabkan gonore, suatu penyakit menular seksual yang bisa mengenai uretra, vagina dan
anus dan bisa menjalar ke sendi.
Banyak spesies Neisseria yang secara normal hidup di tenggorokan dan mulut, vagina dan usus,
tetapi mereka jarang menyebabkan infeksi.
Gejala penyakit meningokokus

Demam mendadak di ikuti dengan sakit kepala

leher pegal

mual

muntah

mengantuk dan ruam.

Dianjurkan memperoleh bantuan medis dengan segera. Pasien akan memerlukan perawatan di
rumah sakit.
Pencegahan penyakit meningokokus
Jangan minum minuman yang sama. Orang yang dekat harus bertemu dengan dokter dengan
segera jika gejala muncul, dan mungkin perlu minum antibiotik tertentu.

Pengertian penyakit kolera

Pengertian penyakit kolera


Pengertian penyakit kolera Penyakit taun atau kolera (juga disebut Asiatic cholera) adalah
penyakit menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae.
Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi oleh sanitasi
yang tidak benar atau dengan memakan ikan yang tidak dimasak benar, terutama kerang.
Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi. Kematian biasanya
disebabkan oleh dehidrasi. Kalau dibiarkan tak terawat, maka penderita berisiko kematian tinggi.
Perawatan dapat dilakukan dengan rehidrasi agresif regimen, biasanya diantar secara
intravenous secara berkelanjutan sampai diare berhenti.
Pengobatan penyakit kolera

Pengobatan penyakit kolera dengan Rehidrasi : Pengobatan utama dilakukan dengan


mengembalikan cairan tubuh yang hilang atau rehidrasi yang cukup hingga masa
penyakit selesai (biasanya 1 hingga 5 hari tanpa pemberian antibiotik). Rehidrasi dapat
dilakukan cara infus intravena cairan (pada kasus yang parah) atau dengan rehidrasi oral
dengan oralit (oral rehydration solution).

Pengobatan penyakit kolera dengan Antibiotik : Antibiotik memiliki peran sekunder


namun penting dengan mengurangi derajat penyakit dan durasi ekskresi penyakit.
Pemberian antibiotik sebaiknya dilakukan setelah gejala muntah-muntah mereda (atau
setelah rehidrasi pertama dan pemulihan dari asidosis). Pilihan pertama antibiotik yang
digunakan di Indonesia adalah tetrasiklin dan pilihan keduanya adalah
trimethoprim/sulfamethoxazole (bila V. cholerae pada pasien resisten terhadap
tetrasiklin).

PENYAKIT HORDEOLUM ATAU TIMBILEN

Hampir setiap orang mengenal timbilen atau


timbil yang dalam bahasa medis disebut Hordeolum. Penyakit ini dapat menyerang
siapa saja, mulai anak-anak hingga orang tua. Disebutkan bahwa angka kejadian
pada usia dewasa lebih banyak dibanding anak-anak. Tidak ada perbedaan angka
kejadian (insidens rate) antara wanita dengan pria. Adakalanya seseorang mudah
banget mengalami timbilen (berulang). Ibaratnya, baru sembuh yang satu,
kemudian muncul lagi timbil di tempat yang lain.
Hordeolum ( stye ) adalah infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak
mata bagian atas maupun bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri, biasanya
oleh kuman Stafilokokus (Staphylococcus aureus).
Hordeolum dapat timbul pada 1 kelenjar kelopak mata atau lebih. Kelenjar kelopak
mata tersebut meliputi kelenjar Meibom, kelenjar Zeis dan Moll.
Berdasarkan tempatnya, hordeolum terbagi menjadi 2 jenis :

Hordeolum interna, terjadi pada kelenjar Meibom. Pada hordeolum interna ini
benjolan mengarah ke konjungtiva (selaput kelopak mata bagian dalam).

Hordeolum eksterna, terjadi pada kelenjar Zeis dan kelenjar Moll. Benjolan
nampak dari luar pada kulit kelopak mata bagian luar (palpebra).

GEJALA
Tanda-tanda hordeolum sangat mudah dikenali, yakni nampak adanya benjolan
pada kelopak mata bagian atas atau bawah, berwarna kemerahan. Adakalanya
nampak bintik berwarna keputihan atau kekuningan disertai dengan pembengkakan
kelopak mata.
Pada hordeolum interna, benjolan akan nampak lebih jelas dengan membuka
kelopak mata.
Keluhan yang kerap dirasakan oleh penderita hordeolum diantaranya rasa
mengganjal pada kelopak mata, nyeri takan dan makin nyeri saat menunduk.
Kadang mata berair dan peka terhadap sinar.
Hordeolum dapat membentuk abses di kelopak mata dan pecah dengan
mengeluarkan nanah.
PENGOBATAN
Pada umumnya hordeolum dapat sembuh sendiri (self-limited) dalam 1-2 minggu.
Namun tak jarang memerlukan pengobatan secara khusus, obat topikal (salep atau
tetes mata antibiotik) maupun kombinasi dengan obat antibiotika oral (diminum).

Adapun dosis antibiotika pada anak ditentukan berdasarkan berat badan sesuai dengan masingmasing jenis antibiotika dan berat ringannya hordeolum.
Obat-obat simptomatis (mengurangi keluhan) dapat diberikan untuk meredakan keluhan nyeri,
misalnya: asetaminofen, asam mefenamat, ibuprofen, dan sejenisnya.
ANJURAN UNTUK PENDERITA

Hindari mengucek-ucek atau menekan hordeolum.

Jangan memencet hordeolum. Biarkan hordeolum pecah dengan sendirinya,


kemudian bersihkan dengan kasa steril ketika keluar nanah atau cairan dari
hordeolum.

Tutup mata pada saat membersihkan hordeolum.

Untuk sementara hentikan pemakaian make-up pada mata.

Lepaskan lensa kontak (contact lenses) selama masa pengobatan.

PENCEGAHAN
1. Jaga kebersihan wajah dan membiasakan mencuci tangan sebelum
menyentuh wajah agar hordeolum tidak mudah berulang.
2. Usap kelopak mata dengan lembut menggunakan washlap hangat untuk
membersihkan ekskresi kelenjar lemak.

3. Jaga kebersihan peralatan make-up mata agar tidak terkontaminasi oleh


kuman.
4. Gunakan kacamata pelindung jika bepergian di daerah berdebu.

TERINFEKSI PENYAKIT SIFILIS


Sebenarnya penyakit sifilis jika sudah didiagnosis atau sudah diketahui secara awal,
sama sekali tidak sulit untuk menyembuhkan. Berbagai macam antibiotik (biasanya
penisilin, tetrasiklin dan/atau doksisiklin) sudah dapat membasmi tepat pada
sasaran.
Untuk itu jangan tunggu sampai penyakit ini terinfeksi sedemikian parah baru
dilakukan pengobatan.
Beberapa gambar penyakit sifilis yang sudah terinfeksi parah dapat Anda lihat
dibawah ini :

Home > Penyakit Dalam > Penyakit Mematikan Legionnaire

Penyakit Mematikan Legionnaire

Penyakit Legiun ini mirip sekali dengan penyakit mematikan


pneumonia, namun disebabkan oleh bakteri berbeda, yang baru dikenali pada tahun 1977. Nama
legionnaire ini pun diberikan mengacu pada kasus menghebohkan pada tahun 1976 dimana pada
saat itu para legiun veteran AS mengadakan muktamar (convention) di suatu hotel di kota
Philadelphia. Dalam waktu dua hari, sebanyak 221 peserta jatuh sakit dengan gejala seperti
pneumonia dan 34 orang tewas. Kuman pendatang baru yang menggemparkan ini selesai
diidentifikasi pada Januari 1977 dan diberi nama bakteri Legionella.
Penyakit Legiun ini tidak bisa ditularkan antar manusia. Kita tertular penyakit ini bilamana
menghirup uap air yang tercemar bakteri Legionella yang sumber terbanyak berada antara lain
pada tangki pendingin AC sentral, pada kolam air hangat berputar (whirlpool) spa, shower air
hangat, sistem air panas di rumah-sakit dan bahkan pada penyemprot air untuk kipas kaca mobil
(windshield wiper). Mereka yang rentan terhadap penyakit Legiun ini terutama adalah para
perokok, mereka yang berusia 65 tahun ke atas, dan penderita gangguan paru kronis seperti
emphysema. Mereka yang sedang dirawat di rumah-sakit karena penurunan sistem kekebalan
tubuh seperti kanker, diabetes atau gagal ginjal, dan penerima obat penekan kekebalan (pada
pasien transplantasi atau kemoterapi) amat rentan dengan bakteri ini. Angka kematian penyakit
Legiun di rumah-sakit bahkan mendekati 50 persen.
Sesungguhnya bakteri Legionalle ini dapat mengakibatkan dua jenis penyakit yang berbeda
keganasannya, yaitu Legionnaires disease dan Pontiac disease. Meskipun mempunyai gejala
yang mirip dengan penyakit Legiun seperti demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, namun
pada Pontiac disease tidak terdapat peradangan paru akut (pneumonia). Tanpa pengobatan
Pontiac disease ini akan sembuh sendiri dalam waktu 2-5 hari. Data penyakit Pontiac ini di
Indonesia belum terekam, namun saya tengarai kasus ini cukup banyak, namun karena penyakit
ini belum populer, maka belum banyak didiagnosa oleh para dokter. Sedangkan untuk penyakit
Legiun, menurut data epidemiologi di AS, menjangkiti sekitar 10.000 sampai 50.000 orang setiap
tahunnya dengan angka mortalitas (kematian) sekitar 30 persen.
Pengobatan Legionnaires disease ini adalah dengan pemberian antibiotika levofloxacine
(golongan quinolone) dan azithromycine (golongan macrolides). Dapat pula dikombinasikan
dengan rifampicin untuk membunuh bakteri yang ada di jaringan paru-paru. Sedangkan untuk
tindakan pencegahan (preventif) dilakukan dengan pengecekan secara berkala tangki pendingin
AC sentral di hotel-hotel besar, hot tub (tempat mandi berendam air hangat), room air-humidifier
(pelembab ruangan), air mancur dalam ruangan (indoor fountain) dimana lampu pencahayaan

(lighting) yang terendam dalam air menjadi sumber panas bagi perkembangan-biakan bakteri
Legionella ini.

Home > Info Penyakit > Mengenal Gejala Epiglotitis

Mengenal Gejala Epiglotitis


Epiglotitis (kadang disebut supraglotitis) adalah suatu infeksi
pada epiglotis, yang bisa menyebabkan penyumbatan saluran
pernafasan dan kematian. Epiglotis adalah tulang rawan yang
berfungsi sebagai katup pada pita suara (laring) dan tabung
udara (trakea), yang akan menutup selama proses menelan
berlangsung.
GEJALA
Infeksi biasanya bermula di saluran pernafasan atas sebagai
peradangan hidung dan tenggorokan. Kemudian infeksi bergerak ke bawah, ke epiglotis. Infeksi
seringkali disertai dengan bakteremia (infeksi darah).
Epiglotitis bisa segera berakibat fatal karena pembengkakan jaringan yang terinfeksi bisa
menyumbat
saluran
udara
dan
menghentikan
pernafasan.
Infeksi biasanya dimulai secara tiba-tiba dan berkembang dengan cepat.
Gejalanya terdiri dari:
- Ngiler
- Nyeri tenggorokan
- Gangguan menelan
- Gangguan pernafasan
- Badannya bungkuk ke depan sebagai upaya untuk bernafas
- Stridor (suara pernafasan yang kasar)
- Suara serak
- Menggigil
- Demam
- Sianosis (warna kulit kebiruan).
Infeksi juga kadang menyebar ke persendian, selaput otak, kantung jantung atau jaringan bawah
kulit.
PENYEBAB
Epiglotitis hampir selalu disebabkan oleh bakteri Haemophillus influenzae tipe b.
Pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa kadang disebabkan oleh streptokokus.

Epiglotitis paling sering ditemukan pada anak-anak yang berumur 2-5 tahun dan jarang terjadi
pada anak yang berumur dibawah 2 tahun.
PENGOBATAN
Epiglotitis merupakan suatu keadaan gawat darurat, yang jika tidak segera diatasi bisa berakibat
fatal. Anak harus segera dibawa ke rumah sakit dan biasanya ditempatkan di ruang perawatan
intensif.
Diberikan oksigen dan hampir selalu dilakukan pembukaan saluran pernafasan, baik dengan cara
memasukkan tuba endotrakeal maupun dengan cara membuat lubang di leher bagian depan
(trakeostomi).
Untuk meningkatkan hidrasi, diberikan cairan infus.
Antibiotik diberikan untuk mengatasi infeksi. Kortikosteroid diberikan untuk mengurangi
pembengkakan.
PENCEGAHAN
Imunisasi pertama untuk mencegah infeksi H. influenzae biasanya diberikan pada saat anak
berusia 2 bulan

Tentang Penyakit Sinus

Penyakit sinus atau biasa juga disebut sebagai sinusitis adalah merupakan penyakit yang
diakibatkan oleh peradangan rongga hidung bagian atas. Penyakit sinus disebabkan oleh segala
sesuatu yang mengganggu aliran udara ke dalam rongga hidung ataupun keluarnya
lendir/muskus dari hidung. Contoh penyebab penyakit sinus ini adalah: kurangnya kelembaban
udara, mengerasnya ingus yang keluar dari hidung, atau bisa juga diakibatkan oleh pemakaian
obat antihistamin. Lendir atau mungus yang tidak bisa keluar pada akhirnya akan terkumpul dan
menjadi lahan yang subur untuk pertumbuhan bakteri sehingga bisa menimbulkan peradangan.
Gejala penyakit sinus
1. Merasakan sakit kepala yang hebat dan sering

2. Pada bagian wajah terasa lebih sakit dari keadaan biasanya


3. Keluar ingus warna bening dari dalam hidung
4. Mengalami rasa sesak pada bagian rongga hidung
5. Sering mengalami batuk yang tidak berkesudahan
6. Tenggorokan terasa panas dan sakit
Mencegah penyakit sinus
Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit sinus adalah dengan cara menghindari
pencetus dari sinus itu sendiri. Beberapa orang percaya bahwa dengan meinum air perasan jeruk
nipis yang dicampur dengan segelas air hangat bisa mencegah terjadinya penyakit sinus. Air
perasan jeruk nipis bisa membantu mengencerkan serta mengeluarkan lendir sehingga hidung
tidak mampet. Selain itu, kita juga bisa menghindari ruangan yang lembab.
Kamar/ruangan kita harus mendapat sinar matahari dengan cukup sehingga tidak lembab dan
berjamur. Bila kita tidak tahan dengan hawa dingin sehingga selalu bersin-bersin, maka kita juga
harus menghindari penggunaan ac ataupun bisa juga kita tidak keluar rumah selama matahari
belum muncul. Dengan menghindari pencetus penyakit sinus, kita pasti akan terhindar dari
penyakit sinus ini
Mengobati penyakit sinusitis
Bila dirasa sudah sangat mengganggu, kita bisa mengunjungi dokter untuk mendapatkan
pengobatan yang benar dan sesuai. Selain itu, kita juga bisa mengobati sinusitis dengan
emnggunakan obat serta ramuan tradisonal dengan memanfaatkan tanaman obat yang ada di
sekitar kita.
Berikut ini adalah resep obat tradisional untuk penyakit sinus:
Bahan:
1 jari jahe merah
5 batang sereh
3 buah jeruk nipis
7 lembar daun sirih
7 buah cengkih
Cara membuat:
Potong jeruk nipis menjadi 4
Rebus semua bahan dengan menggunakan 6 gelas air sampai mendidih dan tersisa 3 gelas

Penyakit Asam Urat

Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti penyakit asam urat. Pengertian ini
perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat.
Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional. Penyakit rematik banyak
jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk
memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.
Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat
dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman
(sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi asam urat
merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih.
Penyebab penyakit Asam Urat
Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder. Pada
penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan
dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme
yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena
berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain
karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan
kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam
nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk
protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,
polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah
obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita
diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil
buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan
menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.
Kadar Normal asam urat
Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa.
Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik

Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat
melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia. Kadar asam
urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 7
mg/dl dan pada perempuan 2,6 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia.
Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang
memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi.
Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya 25%
orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat tinggi tapi
tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang berbeda-beda. Ada
yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang muncul gejalanya di
usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun

Seputar Bahaya Penyakit Kista

Penyakit kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita, kista sendiri
merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur. Penyakit kista ini sebenarnya
merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan penangananya tidak melalui operasi besar.
Namun berdasarkan tingkat keganansan. Penyakit kista terbagi menjadi dua golongan
berdasarkan pada proses penyembuhanya.
1. Kista non neoplastik, kista jenis ini bersifat jinak dan tidak memerlukan operasi untuk
penyembuhanya, sebab dalam kurun waktu 2-3 bulan, benjolan kista ini akan mengempis dan
hilang dengan sendirinya.
2. Kista neoplastik, kista ini membutuhkan operasi untuk penyembuhanya, namun ini bukan
sebuah keharusan melainkan didasarkan pada ukuran serta sifat kista itu sendiri.
Kista mempengaruhi siklus menstruasi perempuan karena sistem hormonal yang terganggu.
Kista kadang kala menyebabkan seseorang perempuan menjadi mandul.
Biasanya seseorang yang terkena penyakit kista mempunyai gejala sebagai berikut:

1. Mengalami menstruasi yang tidak teratur, abnormal, dan rapat secara periode.
2. Terdapat masa absen, setelah satu atau lebih masa menstruasi normal.
3. Timbul jerawat yang parah dan sangat menggangu.
4. Ukuran payudara mengalami penyusutan.
5. Mengalami perkembangan pada karakteristik lelaki seperti tumbuh rambut disekitar tubuh dan
wajah, suara berubah menjadi keras dan dalam, ukuran cilitorus membesar.
6. Terserang Diabetes.
7. Rambut menjadi lebih tebal selayaknya seorang laki laki
8. Mandul atau tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan.
9. Kandungan hormon insulin sangat sedikit
10. Mengalami kegemukan. baca juga gejala kista
Adapun komplikasi yang disebabkan oleh penyakit kista adalah:
- Berisiko besar terkena kanker endometrial
- Terjadi kemandulan
- Ada hubunganya dengan obesitas, tekanan darah yang meningkat
- Terserang Diabetes
- Dan berisiko terkena kanker payudara.

Lupus Penyakit Baru yang Mematikan

Penyakit lupus adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit
pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus
mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti anjing hutan. Istilah ini mulai dikenal sekitar
satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa
kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas
dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul
sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh
organ yang ada di dalam tubuh.

Jenis-jenis lupus
Lupus bukanlah penyakit menular tetapi sebuah bentuk gangguan autoimun di mana sistem
kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel tubuh sendiri. Ada empat jenis lupus yang dikenal:
- Lupus diskoid (kulit). Pasien dengan lupus diskoid memiliki versi penyakit yang terbatas pada
kulit, ditandai dengan ruam yang muncul pada wajah, leher, dan kulit kepala, tetapi tidak
memengaruhi organ internal.
- Lupus sistemik (systemic lupus erythematosus, SLE). Pada sekitar 10% pasien lupus
diskoid, penyakitnya berevolusi dan berkembang menjadi lupus sistemik yang memengaruhi
organ internal tubuh seperti sendi, paru-paru, ginjal, darah, dan jantung. Lupus jenis ini sering
ditandai dengan periode suar (ketika penyakit ini aktif) dan periode remisi (ketika penyakit ini
tidak aktif). Tidak ada cara untuk memerkirakan berapa lama suar akan berlangsung. Setelah suar
awal, beberapa pasien lupus sembuh dan tidak pernah mengalami suar lain, tetapi pada beberapa
pasien lain suar datang dan pergi berulang kali selama bertahun-tahun.
- Lupus karena pengaruh obat. Jenis lupus ini disebabkan oleh reaksi terhadap obat resep
tertentu dan menyebabkan gejala sangat mirip lupus sistemik. Obat yang paling sering
menimbulkan reaksi lupus adalah obat hipertensi hydralazine dan obat aritmia jantung
procainamide, obat TBC Isoniazid, obat jerawat Minocycline dan sekitar 400-an obat lain. Gejala
penyakit lupus mereda setelah pasien berhenti mengkonsumsi obat pemicunya.
- Lupus neonatal. Pada situasi yang jarang terjadi, bayi yang belum lahir dan bayi baru lahir
dapat memiliki ruam kulit dan komplikasi lain pada hati dan darahnya karena serangan antibodi
dari ibunya. Ruam yang muncul akan memudar dalam enam bulan pertama kehidupan anak.
Gejala awal
Penyakit lupus memiliki banyak manifestasi dan profilnya berbeda pada setiap pasien. Gejala
awal yang mungkin dirasakan antara lain:
1. Demam
2. Malaise, atau ketidaknyamanan umum
3. Nyeri persendian
4. Nyeri otot
5. Kelelahan ekstrim
Penyebab dan faktor risiko
Lupus masih merupakan penyakit misterius di kalangan medis. Kecuali lupus yang disebabkan
reaksi obat, penyebab pasti penyakit ini tidak diketahui. Perdebatan bahkan masih berlangsung
mengenai apakah lupus adalah satu penyakit atau kombinasi dari beberapa penyakit yang
berhubungan.
Sekitar 90% penderita lupus adalah perempuan, yang mengindikasikan bahwa penyakit ini
mungkin terkait hormon-hormon perempuan. Menstruasi, menopause dan melahirkan dapat
memicu timbulnya lupus. Sekitar 80% pasien lupus mengembangkan penyakit ini di usia antara
15 s.d. 45 tahun.

Penanganan
Perawatan penyakit lupus bertujuan untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem
kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Obat-obatan yang paling umum digunakan untuk lupus
adalah NSAID (obat anti-inflamasi non-steroid), obat antimalaria dan steroid. Obat-obatan
tersebut dapat diberikan sendiri-sendiri atau dalam kombinasi. Dalam kasus yang parah, obat
penekan imun seperti cytoxan, azathioprine dan methotrexate mungkin digunakan.

Mengenal Alergi Kulit

Alergi kulit merupakan masalah yang sering menyerang


manusia.berbeda dengan penyakit kulit lainya alergi kulit cenderung sebagai masalah kulit
kambuhan.jika tidak bisa menjaganya dengan baik,kulit kita bisa terserang alergi kulit dan itu
pasti tidak menyenangkan.
Kulit merupakan bagian tubuh manusia yang sangat sensitif,fungsi dari kulit sebagai pelindung
dari organ tubuh manusia menjadikan kulit sebagai salah satu bagian tubuh manusia yang harus
dirawat dengan ekstra.jika tidak bisa,jadi hal itu juga akan mengganggu organ tubuh manusia
yang lain.
Alergi kulit bisa datang karena faktor lingkungan ataupun dari dalam diri sendiri.faktor terbesar
datang dari dalam diri manusia itu sendiri,seperti tidak bisa menjaga pola makan dengan
baik.anda mungkin pernah mendengar seseorang yang terserang alergi kulit akibat
mengkonsumsi udang.hal tersebut nyatanya memang tidak di lebih-lebihkan.faktanya udang
memang mengandung zat yang dapat menyebabkan alergi pada orang-orang tertentu.
Alergi kulit berbeda dengan jenis luka pada kulit lainya seperti bekas luka terbakar,atau luka
bekas penyakit kulit seperti bisul.oleh sebab itu penanganan alergi kulit juga berbeda dengan
pengobatan jenis masalah kulit tersebut.umumnya salep menjadi pengobatan mujarab pada jenis
penyakit kulit tersebut,begitupun dengan alergi kulit.namun hal yang mesti diperhatikan adalah
kandungan dalam salep untuk mengobati alergi kulit berbeda dengan kandungan salep untuk
mengobati penyakit kulit lainya.
Mengenal Alergi Kulit
Ada berbagai macam alergi yang harus kita kenali,salah satunya adalah alergi kulit.alergi kulit

tau yang biasa juga dikenal sebagai radang kulit atau eskema dermatitis merupakan reaksi alergi
yang terjadi dibagian kulit berupa gatal atau ruam.alergi kulit,umunya terjadi akibat infeksi
bakteri.biasanya penyakit ini tidak menular,namun dapat diturunkan kepada anggota
keluarga.penyebab alergi atau yang biasa disebut alergen bisa bermacam-macam,misalnya
makanan,obat,debu,cuaca,kosmetik,detergen,sabun mandi,kanji,ataupun pakaian aksesoris dan
sebagainya.
Alergi kulit harus dibedakan dengan penyakit kulit biasa,karena penangananya pun akan
berbeda.
Beberapa ciri dari alergi kulit diantaranya:
1. Kulit terasa gatal dan berwarna merah.
2. Muncul sisik dan ruam pada kulit.
3. Kelopak mata,alat kelamin atau mulut membengkak.
4. Kulit mulai mengering,terkadang sampai meradang atau melepuh.
5. Kulit yang telah melepuh dan berwarna merah terkadang pecah dan mengeluarkan cairan yang
menyebabkan rasa gatal.
Untuk mengetahui seseorang apakah menderita penyakit alergi dapat kita periksa kadar Ig E
dalam darah, maka nilainya lebih besar dari nilai normal atau ambang batas tinggi. Lalu pasien
tersebut harus melakukan tes alergi untuk mengetahui bahan/zat apa yang menyebabkan penyakit
alergi (alergen).

Penyakit Saraf Bells Palsy

Bells palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan
kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis).
Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan
sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup.
Penyebab
Beberapa ahli menyatakan penyebab Bells Palsy berupa virus herpes yang membuat syaraf

menjadi bengkak akibat infeksi. Metode pengobatan berupa obat-obatan jenis steroid dapat
mengurangi pembengkakan.
Gejala
Bells palsy terjadi secara tiba-tiba.
Beberapa jam sebelum terjadinya kelemahan pada otot wajah, penderita bisa merasakan nyeri di
belakang telinga. Kelemahan otot yang terjadi bisa ringan sampai berat, tetapi selalu pada satu
sisi wajah.
Pengobatan
Pengobatan untuk Bells palsy tidak ada pengobatan khusus dan beberapa ahli percaya bahwa
kortikoteroid (misalnya prednison) harus diberikan dalam waktu tidak lebih dari 2 hari setelah
timbulnya
gejala
dan
dilanjutkan
sampai
1-2
minggu.
Apakah pengobatan ini bisa mengurangi nyeri dan memperbaiki kesempatan untuk sembuh,
masih belum dapat dibuktikan.

Gejala dan Tanda Epitaksis

Defenisi
Perdarahan dari hidung. Sering ditemukan sehari-hari, hampir sebagian besar dapat berhenti
sendiri. Harus diingat epitaksis bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan gejala dari
suatu kelainan.
Gejala dan Tanda
Perdarahan dari hidung, gejala yang lain sesuai dengan etiologi yang bersangkutan. Epitaksis
berat, walaupun jarang merupakan kegawatdaruratan yang dapat mengancam keselamatan jiwa
pasien, bahkan dapat berakibat fatal jika tidak cepat ditolong. Sumber perdarahan dapat berasal
dari depan hidung maupun belakang hidung. Epitaksis anterior (depan) dapat berasal dari pleksus
kiesselbach atau dari a. etmoid anterior. Pleksus kieselbach ini sering menjadi sumber epitaksis
terutama pada anak-anak dan biasanya dapat sembuh sendiri. Epitaksis posterior (belakang)
dapat berasal dari a. sfenopalatina dan a etmoid posterior. Perdarahan biasanya hebat dan jarang
berhenti sendiri. Sering ditemukan pada pasien dengan hipertensi, arteriosklerosis atau pasien
dengan penyakit jantung. Beberapa pemeriksaan yang diperlukan adalah Pemeriksaan darah
Lengkap dan Fungsi Hemostasis

Penatalaksanaan
Tiga prinsip utama dalam menanggulangi epitaksis adalah
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi yang timbul akibat perdarahan seperti syok atau infeksi
3. Mencegah berulangnya epitaksis
Menghentikan perdarahan
Menghentikan perdarahan secara aktif dengan menggunakan kaustik atau tampon jauh lebih
efektif daripada dengan pemberian obat-obat hemostatik dan menunggu darah berhenti dengan
sendirinya. Jika pasien datang dengan perdarahan maka pasien sebaiknay diperiksa dalam
keadaan duduk, jika terlalu lemah pasien dibaringkan dengan meletakan bantal di belakang
punggung pasien. Sumber perdarahan dicari dengna bantuan alat penghisap untuk membersihkan
hidung dari bekuan darah , kemudian dengan menggunakan tampon kapas yang dibasahi dengan
adrenalin 1/ 10000 atau lidokain 2 % dimasukan ke dalam rongga hidung untuk menghentikan
perdarahan atau mengurangi nyeri, dapat dibiarkan selama 3 -5 menit

Gejala Klinis Penyakit Disfagia

DEFINISI
Sulit menelan merupakan suatu gejala atau keluhan yang diakibatkan adanya kelainan di dalam
saluran pencernaan yang paling atas, yakni orofaring dan esophagus. Keluhan ini akan
bermanifestasi bila terdapat gangguan gerakan-gerakan pada otot menelan dan gangguan
transportasi makanan dari mulut ke lambung. Beberapa keluhan lain yang dapat menyertai
keluhan sulit menelan adalah nyeri waktu menelan ( odinofagia), rasa terbakar di leher hingga
dada, rasa mual dan muntah, muntah darah (hematemesis), berak berdarah (melena) batuk dan
berat badan berkurang
Berdasarkan penyebabnya, disfagia dibagi menjadi tiga bagian

Disfagia mekanik, sumbatan rongga esophagus oleh massa, peradangan, penyempitan,


atau penekanan dari luar.

Disfagia motorik, adanya kelainan pada system saraf yang berperan dalam proses
menelan

Disfagia karena gangguan emosi

GEJALA KLINIS
Dari riwayat penyakit dapat didapatkan beberapa informasi yang dapat membantu penegakan
diagnosis, jenis makanan dapat menjelaskan jenis disfagia yang terjadi. Pada disfagia mekanik,
sulit menelan terjadi pada makanan-makanan yang padat, makanan tersebut kadang perlu dibantu
dengan air untuk menelan, bila keadaan ini terjadi semakin parah, perlu dicurigai adanya
keganasan atau kanker. Sebaliknya pada disfagia motorik keluhan sulit menelan terjadi pada
makanan padat dan makanan cair. Disfagia yang hilang dalam beberapa hari atau seminggu dapat
disebabkan oleh peradangan pada rongga esophagus. Dari pemeriksaan fisik dapat dilihat adanya
massa pada leher atau pembesaran kelenjar limfa yang dapat menekan esophagus. Pada
pemeriksaan rongga mulut, dapat dilihat adanya peradangan atau pembesaran tonsil (amandel).
Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan biasanya adalah foto polos esofatus dengan zat kontras.
Pemeriksaan ini tidak merusak dan tidak merusak. Pemeriksaan yang lain adalah CT-scan, MRI
atau esofagoskopi. Pemeriksaan esofagoskopi adalah pemeriksaan yang melihat langsung
esophagus dan keadaan rongganya.
Stroke

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan
kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan
oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan,
penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang
diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak
sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat


penggumpalan.
2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh
karena adanya gangguan denyut jantung.

Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir
70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid
(ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi
otak).
Tanda dan Gejala-gejala Stroke

Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:


1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya
fungsi sensorik
2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan
membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan,
refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung
terganggu, lidah lemah.
3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect,
kebingungan.

Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient
Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.
Faktor Penyebab Stroke

Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol,
Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam
keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast
food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap
penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.

Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu
banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Derita Pasca Stroke

Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap.
Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi
tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:

1/3 --> bisa pulih kembali,

1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,

1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan


penderita terus menerus di kasur.

Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya
mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang
ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:

80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.

80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.

70% menderita depresi.

30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.

Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi
muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan ,
namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan
terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke ,
juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan
gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.

Anda mungkin juga menyukai