2950gr TB
46cm. ditolong oleh bidan. Bayi ny s pada saat menyusul keluar sebagian
atau seluruhnya apa yang iya telan.
Pada peristiwa diatas masalah apa yang terjadi pada bayi ny s?
a. Ikhterus
b. Premature
c. BBLR
d. Muntah
e. Gumoh
(Sudarti, 2012, Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Anak
Balita,Yogyakarta:Nuha Mediha, Hal 61)
2. Hal apa yang harus diwaspadai dari masalah tersebut?
a. Dehidrasi
b. Hypotermi
c. Hipetermi
d. Sariawan
e. Respirasi
(Sudarti, 2012, Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Anak Balita,Yogyakarta:Nuha
Mediha, Hal 61)
3. Bagaimana cara untuk mencegah terjadinya masalah tersebut?
a. Membuat bayi bersendawa, perbaiki cara menyusui yang benar,
memberlakukannya dengan lembut mungkin disebabkan
psikologisnya
b. Perbaiki cara menyusui yang benar, dianjurkan lebih seringmenyusui
c. Memperlakukan bayi secara halus karna gumoh disebabkan oleh
gangguan psikologisnya
d. Tutuplah baju atau pangkuan ibu atau pengasuh
e. Dianjurkan untuk miring pada salah satu sisinya
(Sudarti, 2012, Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Anak Balita,Yogyakarta:Nuha
Mediha, Hal 61)
8. Ny.A perempuan lahir spotan bayi BB 2400gr TB 39cm usia kehamilan 36mg.
pernafasan bayi NY.A dyspnea adanya sianosis dan kadang pernafasan yang
lebih dari 60x/i
b.
c.
d.
e.
(Ai Yeyeh Rukiah S.Sit, 2002, Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita, Jakarta:
Trans Info Media, Hal 326)
13.Sinta adalah anak yang tidak pernah vaksinasi DPT/DT, dikelas 2 SD dia
diberikan vaksinasi TT?
a.
Diberikan vaksinasi TT 2x adalah 0,05 cc interval 3 minggu
b.
Diberikan vaksinasi TT 2x adalah 0,05 cc interval 4 minggu
c.
Diberikan vaksinasi TT 2x adalah 0,5 cc interval 3 minggu
d.
Diberikan vaksinasi TT 2x adalah 0,5 cc interval 4 minggu
e.
Diberikan vaksinasi TT 2x adalah 0,5 cc tanpa interval
(Ai Yeyeh Rukiah S.Sit, 2002, Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita, Jakarta:
Trans Info Media, Hal 326)
Didaerah kota C adalah permukaan kumuh yang menggunakan air sungai
didaerah itu untuk kegiatan kehidupan sehari-hari. Banyak anak BAB lebih
dari 3x/hari dan konsistensinya encer.
14.Dari peristiwa diatas anak dikota C terkena wabah?
a.
ISPA
b.
TBC
c.
DIARE
d.
MALARYA
e.
TYPUS
(Wafi nur musihatun,2002, asuhan neonatus, bayi dan balita,yokyakarta:
fitramaya, hal 71)
5.
Factor apa yang menyebabkan masalah tersebut?
a.
Factor infeksi (mikroorganisme), malabsorsi, makanan, dan
psikologi
b.
Factor fisik, psikologi dan lingkungan
c.
Factor air, sampah dan permukiman
d.
Factor dehidrasi, perubahan cuaca dan kuman
e.
Sampai saat ini belum ditemukan faktornya
Bayi Ny.S umumnya 3 bulan dilahirkan di RB SITI dan tidak diberi vaksinasi
BCG.
16.
Dari peristiwa diatas bagaimana apabila ibu ingin bayinya untuk diberi
vaksin BCG
a.
> 3 bulan harus diuji tuberculin dahulu. Apabila negative
vaksinasi dapat diberikan.
b.
> 3 bulan harus diuji tuberculin dahulu. Apabila positif vaksinasi dapat
diberikan.
c.
> 3 bulan harus diuji tuberculin dahulu. Apabila negative vaksinasi
tidak dapat diberikan.
d.
Ibu langsung meminta bidan untuk memberi vaksin.
e.
Tidak ada anjuran uji tuberculin karena bayi kelihatan sehat.
(Wafi nur musihatun,2002, asuhan neonatus, bayi dan balita,yokyakarta:
fitramaya, hal 158)
17.
a.
b.
c.
d.
e.
Mikobakteria tubercolosis
Mikrobakteria tubercolosis
Virus varisella
Polyvinly chloride
Varicella zoster
(Ai Yeyeh Rukiah S.Sit, 2002, Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita, Jakarta:
Trans Info Media, Hal 317)
18.
Apabila bayi Ny.S diberi BCG. Karena uji tuberculin (-) apa efek samping
pemberian vaksin tersebut.
a.
Demam tinggi, penurunan BB, gelisah.
b.
Terjadinya ulkus pada daerah suntikan, limfadenistis,
ragionalis, dan reaksi panas.
c.
Limfadenitis, ragionalis, hipertermi.
d.
Hipotermi.
e.
Kejang.
(Ai Yeyeh Rukiah S.Sit, 2002, Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita, Jakarta:
Trans Info Media, Hal 318)
Pada angka kematian dan kesakitan bayi balita tahun 2007 di Indonesia .
19.
Apa factor penyebab dari tingginya angka kematian dan kesakitan di
Indonesia.
a.
BBLR, Infeksi, malnutrisi
b.
Kekerasan, kelainan genetic, kelainan konginental
c.
Diare, ISPA
d.
Campak , HIV/AIDS, TBC
e.
Malaria, Tipus, DBD
(kutipan Wikipedia internet)
20.
Mengapa infeksi masih menjadi factor penyebab akaba dan aka tinggi .
a.
Banyaknya virus dan bakteri yang belum terdeteksi.
b.
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya imunisasi.
c.
Factor ekonomi
d.
Tidak adanya sarana dan prasarana untuk pencegahan infeksi.
e.
Tidak tanggapnya pemerintah dalam menyelenggarakan program
pencegahan infeksi.
(kutipan Wikipedia internet)