1.......
Catatan keperawatan
Datum:
Action:
Response:
5. Seorang wanita primigravida berumur 25 tahun datang ke klinik bidan dengan keluhan sakit
menjalar ke pinggang mulai tanggal 12 April 2014 jam 10.00 WIB, vital sign ibu TD: 120/80
mmHg, P:80 x/i, RR: 22 x/i, dan T: 37C. Ibu merasa cemas dan gelisah. Ketuban sudah pecah
sejak 10 April 2014, ibu tidak mengetahui hal tersebut. Ternyata setelah di VT, bidan mengetahui
hal tersebut dan ibu juga sudah di USG di rumah sakit. Bidan tersebut langsung melakukan
perujukan, karena DJJ : 160 x/i dan ibu merasa cemas.
Dari kasus di atas, seorang wanita primigravida berumur 30 tahun merupakan......
a. Data dasar
b. Daftar masalah
c. Daftar awal rencana
d. Catatan perkembangan
e. Evaluasi
6. Dari kasus di atas, apabila bidan menggunakan model pendokumentasian SOR, maka
pemeriksaan USG termasuk pada.............
a. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Bidan
b. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Dokter
c. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Perawat
d. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Ahli Gizi
e. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Radiologi
7. Kasus tsb di buat dalam model CBE, berikut adalah keuntungan menggunakan model SOR,
kecuali : ...........
a.
Tersusunnya
standar
minimal
untuk
pengkajian
dan
intervensi.
b. Data yang tidak normal nampak jelas.
c. Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan dipahami.
d. Data normal atau respon yang diharapkan tidak mengganggu informasi lain.
e. Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong atau tidak ada.
Bayi A umur 5 bulan, perempuan, masuk tanggal 20 januari 2014. Datang dengan keadaan
lemah, lemas, menangis terus dan tidak mau minum ASI. TTV: Temp: 37C, pols : 102 x/i, RR:
32X/i.
8. Dari kasus diatas, apa yang dialami bayi untuk di jadikan diagnosa keperawatan.............
a. Asfiksia
b. Dehidrasi
c. Ikhterus
d. Diare
e. Diaper rush
9. Dari kasus di atas, diagnosa keperawatan bayi A ditulis dengan, dilakukan pemasangan infuse,
keadaan pasien sejak pemasangan infuse cairan tubuh belum mencukupi kebutuhan cairan tubuh,
pasien tidak mau minum Asi tetapi sedikit. Pagi dr. F memeriksa keadaan tempat pemasangan
infus dan infus sudah bisa dilepas karena keadaan pasien sudah mulai membaik. Pasien sudah
mau minum ASI. Sejak itu volume cairan teratasi. Diinstruksikan pada ibu pasien agar
memberikan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Pulang dengan tanda vital suhu 36,8c. nadi 100
x/i. pernapasan 30 x/i.
Dari model pendokumentasian diatas merupakan model .....
a.SOR
b. POS
c. POR
d. SOAP
e. CBE
10. Di bawah ini merupakan format model pendokumentasian sesuai kasus di atas, kecuali ..........
a. Data dasar (riwayat dan pemriksaan fisik)
b. Intervensi flow sheet
c. Grafik record
d. Catatan bimbingan pasien
e. Data perkembangan