Anda di halaman 1dari 2

Ada pepatah mengatakan "Cinta itu buta", pasti Anda pernah dengar

donk, apalagi yang sekarang uda punya istri atau masi pacaran.
Kadang teman kita berkata, "pacaran koq sampai kaya gitu,
melakukan smua yang dia mau, bodo banget sih loe" ada juga yang
bilang "cintamu tu uda membuta, inget donk dengan keluarga, jangan
dengan si doi terus". Seolah-olah Anda terus melakukan sesuatu untuk
pasangan Anda sendiri, dan terkesan dari orang lain seperti "lebay"
atau "over" sampai-sampai, mungkin Anda merasa kesal dengan orang
yang berkata seperti itu kepada Anda. Itu tadi hanya contoh sebagian
kecil yang pernah saya jumpai. Mungkin Anda mengalaminya sendiri,
dan Anda pasti tau di dalam hati Anda berkata "ya kan mau nyenengin
aja" atau "kan ya kangen klo ga ketemu" atau lagi "halah, kamu sok
banget, punya cewe aja enggak, bisa-bisanya ngomong gitu."

Yang paling sering terlihat di kehidupan sehari, biasanya orang tua


yang berkata seperti itu. Dan jawaban dalam hati terkadang seperti ini
"orang tua ya orang tua, ini kan sekarang jaman modern, bkn jaman
tua donk, jadinya lain, sok tau ah" atau "papa mama sok tau bgt yah,
ngga pernah pacaran di jaman skrg sich, uda terlalu tua". Disini saya
tidak mau menentukan mana yang salah dan yang benar antara orang
tua atau anak. Tetapi saya mau bertanya "Apa yang menyebabkan itu
terjadi?" mau tahu jawabannya? mari lanjut membaca.

Semua hal ini kembali kepada pribadi masing-masing, ketika kita


memutuskan untuk memberi seseorang dengan sesuatu, kita
mengajak si doi jalan-jalan, mengajaknya makan siank, berlibur dan
lain-lain. Semua hal itu kembali lagi ke diri Anda masing-masing, itu
semua merupakan keputusan Anda dan keluar dari otak Anda masing-
masing. Ketika si doi bersalah kepada kita, kita masi bisa memaafkan
dia dan terkadang kita yang meminta maaf pada dia kalau kita sudah
marah-marah dengannya. Disaat dia melakukan kesalahan yang
besarpun, terkadang kita masi terus memaafkannya dengan
kelembutan dan seolah dia tidak melakukan apapun dan tidak
merugikan siapapun. Jadi kesimpulannya : "Siapa yang menimbulkan
keputusan itu? siapa yang bertindak seperti itu? siapa yang
menjadikan orang lain memprotes tindakan anda?"
Kesimpulan : Anda yang menjadikan anda sendiri mem-buta, atau
tidak peka, karena dari kacamata Anda sendiri, semua yang di lakukan
oleh pasangan Anda, terlihat "OK" bagi Anda. Jadi sesungguhnya
bukan cinta yang buta, tapi Anda yang mem-butakan diri. "Love is not
blind"

Pesan khusus : Lakukan yang terbaik untuk pasangan Anda tapi jangan
lupakan keseimbangannya. biarlah semua terjadi tanpa membuatnya
special. Pakailah kacamata bening.

Written By Shin

Anda mungkin juga menyukai