Anda di halaman 1dari 2

Manusia tidak akan pernah berhasil lulus dari ujian kehidupan kalau

ujiannya harus 100 nilainya, pasti manusia memiliki kesalahan di


setiap langkah hidupnya. Dan kondisi ketidak sempurnaan manusia ini
yang membuat manusia di haruskan memilih antara Meminta maaf
atau dalam posisi "memaafkan", jika kita bersalah, seharusnya kita di
dalam posisi meminta maaf dan terkadang kita merasakan seseorang
bersalah pada kita, maka kita ada di posisi "Memaafkan". Sekarang
kalian hitung seberapa sering anda di dalam posisi meminta maaf dan
seberapa sering anda di dalam posisi memaafkan? dalam waktu
seminggu saja. atau sebulan. pasti sangat banyak dan itu menandakan
ketidaksempurnaan manusia sebagai pribadi yang diciptakan, bukan
menciptakan.

Sekarang, dunia menjadi lebih individualis dan semakin berperinsip


"hidupmu adalah masalahmu, hidupku adalah masalahku", sering
orang berkata "ini hidupku, terserah donk aku mau apa..."
terkadangpun orang berada di dalam posisi "bersalah" tetapi sangat
susah untuk "meminta maaf" tapi orang di dalam kondisi "benar" pun
susah untuk "memberi maaf" mengapa bisa begitu? Ayo lanjut ah...

Meminta maaf berarti merendahkan diri terhadap pribadi lain yang di


tinggikan, karena kita memerlukan sesuatu dari dirinya, dan itu jelas
sangat sulit di lakukan oleh manusia tentunya, yang merupakan
pribadi bersifat utama "Ego" karena "ego" itulah manusia sulit untuk
turun ke bawah dan meminta sesuatu kepada orang, terutama
meminta maaf dari orang lain. Padahal, cara meminta maaf lebih
simple dari pada cara makan, cara meminta maaf hanya dengan 1
kata "Sorry" tapi manusia sulit sekali mengatakan 1 kata itu. dan
penyebab utamanya adalah ego yang menjadi sifat utama manusia,
dan sangat sulit untuk mengalahkan ego, karena itulah yang di sebut
"Musuh terbesar dalam hidupmu adalah dirimu sendiri"

Lalu yang ke dua ini, bagaimana jika dengan jika kita memaafkan
orang? mengapa ini juga sangat sulit?
Memaafkan orang lain atau pribadi lain, hanya memerlukan sedikit
tenaga dan usaha untuk mengatakan 2 huruf yaitu "ok" karena
terkadang jika seseorang meminta maaf pada kita, kita tidak
memaafkannya. padahal hanya dengan 2 huruf atau 3 huruf "ok" atau
"iya" tetapi manusia sangat sulit melakukannya. kalau di pikir-pikir lagi
lebih jauh, manusia itu konyol ya, memiliki kemampuan yang lebih,
dan memiliki banyak keunikan, tapi berkata 2 huruf dan 3 huruf saja
sulit sekali dan jarang sekali ada orang yang memaafkan di jaman
"individualis" ini. Tapi penyebab utamanya bukan itu, penyebab utama
yang sebenarnya adalah karena kita sebagai manusia yang memiliki
kedudukan dan ego, kita sering kali susah mengangkat derajat orang
lain yang ada di bawah kita, dan inilah yang menjadi penyebab utama
dalam hal memaafkan, kita sering kali berkata di dalam otak "enak aja
kamu omong "minta maaf" hei, aku susah-susah membantu kamu,
kamu bersalah..aku tidak akan memaafkan mu begitu saja!!" dan itu
karena manusia yang tidak sempurna ini tidak mau ada orang yang
menyamainya dan selalu terus ingin menjadi yang teratas dan yang
terbaik. dan ketika orang meminta maaf pada dirinya, itulah kepuasan
pribadi itu, karena dia merasa di atas dan dia nikmat di posisi seperti
itu. Itulah penyebab utama sulitnya berkata 2 huruf dan 3 huruf.

Kesimpulannya kali ini, manusia benar-benar makhluk yang unik dan


seharunya dapat mengatasi masalah ini dengan baik, tetapi karena
"musuh terbesar dalam hidup adalah dirimu sendiri" itulah penyebab
utama dari semua kesalahan di dalam diri manusia. karena itulah
manusia susah memaafkan dan meminta maaf.

Anda mungkin juga menyukai