Anda di halaman 1dari 2

Manusia berekspektasi, ujian adalah menjawab suatu persoalan

dengan jawaban yang benar, hingga menyelesaikan pertanyaan itu


dengan sempurna dan nilai penuh dan dengan pemahaman yang
cukup.
tetapi ujian hidup sangat berbeda dengan ujian biasa, karena ujian
hidup bukanlah ujian itu sendiri.
nah bingung semua kan, mari de lanjut dulu.

Terkadang orang mendapat ujian di sekolah, katakan ujian pelajaran


kimia, di saat ada pengumuman dari guru, smua siswa stress,
mendapat tekanan dan seandai bisa, mereka memilih tidak
menjalaninya. Contoh lain, pada saat kita berusaha menolong orang
lain ang memerlukan bantuan pada kita, apakah ujian hidup ada pada
saat kita menolong orang tersebut? jawabannya tidak. karena
menolong orang tidak lah sulit, hanya perlu sedikit usaha dan
kemauan. tapi ujian sesungguhnya ada di depan dan di belakang saat
kita menolong. pada awalnya, kita harus mendorong diri sendiri untuk
MEMILIKI kemauan, dan usaha. Dan karena sifat dasar manusia yang
egois, ini sangat menjadi halangan bagi si penolong. tapi setelah
seseorang menolong orang lain, otomatis dia puas karena bisa
menolong, tetapi, kembali pada sifat manusia yang utama, ego dan
setiap detik manusia punya ekspektasi masing-masing tentang
sesuatu yang terjadi dalam hidupnya saat itu, maka datanglah ujian
hidup yang ke 2, yaitu setelah menolong orang tersebut, manusia
mengharapkan sesuatu. Itulah beban yang terberat yang di miliki
manusia setelah melakukan sesuatu untuk orang lain. karena sifat
manusia adalah "Ego". dan disitu lah 2 ujian hidup yang sebenarnya.
maka dari itu, setiap manusia boleh bisa menolong dengan baik, tapi
belum tentu manusia bisa melewati hal yang ke 2, kebanyakan orang
gagal di tahap ujian hidup ke 2, karena itu terbukti karena
"kekecewaan" yang timbul dan "sakit hati".

Jadi, jangan berfikir ujian kehidupan itu dalah ujian yang sedang kita
jalani, tapi ujian hidup datang setelah ujian kita selesaikan. dan itu
akan sangat berat.

Contoh yang lain, pada saat kita belajar untuk ulangan dengan
sungguh-sungguh(ujian kehidupan 1), dan kita menjalani hari ulangan
dan kita menyelesaikan ulangan dengan baik, tapi ujian hidup yang ke
2 adalah saat pembagian nilai itu, karena kita merasa sudah belajar
dengan sangat baik hingga tidur larut malam, tapi di kertas ulang di
beri komentar"belajar lebih giat lagi!" dan disebelahnya ada nilai yang
sangat jelek, dan disaat itulah ujian kehidupan yang ke 2.

Selamat menjalani kehidupan anda dan ditemani oleh ujian kehidupan


kalian masing-masing. Semoga, tulisan ini bermanfaat bagi pembaca

Written By : Shin

Anda mungkin juga menyukai