Anda di halaman 1dari 2

Pernahkah anda dipercaya dengan seseorang?

pasti pernah dan pasti


anda tentunya juga pernah mempercayai orang lain untuk melakukan
sesuatu hal untuk diri anda, dan anda terkadang sangat bergantung
pada seseorang, itulah yang di namakan kepercayaan. Disaat kita
menggangtungkan sesuatu dari hidup kita kepada orang lain.

Kebiasaan manusia yang satu ini di paparkan oleh pakar psikology


yang bernama Erik Erikson (1902-1994). Beliau adalah orang yang
memaparkan kehidupan seorang manusia memiliki 8 tahap kehidupan
dan salah satunya adalah "Mempercayai dan kepercayaan" dan itu
adalah tahap pertama dalam kehidupan manusia, yaitu umur 0 - 18
bulan ini menandakan bahwa kepercayaan itu sebenarnya kemampuan
awal manusia sebelum manusia itu bisa berbicara sekalipun. Ketika
bayi berumur 1 hari pun, saat dia sadar kalau ada 2 orang yang di
depannya, yang dia tidak kenal, yang berukuran jauh lebih besar dari
dirinya, tapi dia berusaha mempercayai ke dua orang itu dan bayi akan
memiliki estimasi bahwa, 2 orang yang ada di depannya itu orang
yang dapat di jadikan tumpuan hidupnya dan dalam gambarannya, 2
orang itu yang sempurna dan dapat dipercaya. Tapi, ironisnya,
mengapa jaman sekarang, banyak orang yang memiliki keleibihan dan
orang yang jelas lebih pandai daripada seorang bayi, tapi sangat sulit
mempercayai orang lain di sekitarnya. Itulah fakta di dunia sekarang
dan kehidupan ini semakin susah mendapat orang yang bisa
mempercayai orang di sekitarnya.

kepercayaan adalah suatu bentuk penghargaan yang sangat berharga,


mungkin ada orang yang tidak merasakan kepercayaan itu hal yang
sangat istimewa, mereka hanya merasakan seperti biasa dan hal
biasa. tapi cobalah rasakan di saat dimana kita hidup sebagai 1
individu dimana kita tidak dapat mempercayai orang lain di sekitar kita
walaupun teman kita sekalipun, dan juga kita tidak di percaya
seorangpun yang anda kenal di dunia ini, pada saat itulah anda
merasakan betapa berharganya penghargaan itu.

Ada sebuah cerita, di mana ada seorang anak yang nakal dan dia tidak
lagi mempercayai ayahnya, dan dia selalu mencoba bertahan di dalam
kehidupannya dan sangat tertutup, terkadang dia mabuk-mabukan
dan melakukan banyak hal yang menyimpang, dan suatu saat dia
menyadari bahwa dia harus mempercayai ayahnya dan dia mencoba
mempercayai ayahnya sekali lagi dan saat dia menyatakan kalau dia
mempercayai ayahnya lagi, ada orang lain yang sempat mendengar
itu dan berkata pada orang lain "Kalau saja anakku bisa seperti itu, aku
rela mengorbankan satu tanganku untuk membeli dan mendengar
ucapan itu dari anakku"

Pesan Khusus : percayailah orang lain untuk ikut berkarya dalam hidup
anda dan peganglah semua kepercayaan yang di berikan kepada anda
oleh orang lain, karena memegang kepercayaan itu lebih berharga dari
pada penghargaan manapun yang pernah anda raih di dalam hidup
anda.

Written By : Shin

Anda mungkin juga menyukai