Anda di halaman 1dari 3

TIMUN EMAS

Dulu di jawa ada seorang janda tua bernama Mbok Rondo. Dia hanyalah seorang pencari kayu.
Dari dulu dia sangat menginginkan seorang anak.

Pada suatu hari, ketika Mbok Rondo sedang beristirahat sambil membayangkan jika ia
mempunyai anak . Tiba-tiba ada raksasa yang keluar dari bumi, Mbok Rondo pun ketakutan ,
tetapi ketika raksasa itu berkata bahwa ia bisa mengabulkan permintaan Mbok Rondo yaitu
seorang anak, ketakutan Mbok Rondo pun mulai menghilang. Tetapi raksasa itu memberikan
syarat kepada Mbok Rondo yaitu, ketika anak itu berumur 16 tahun, Mbok Rondo harus
memberikan anak itu kepada si raksasa. Karena Mbok Rondo sangat menginginkan anak, Mbok
Rondo pun menyetujui persyaratan itu. Lalu raksasa itu memberikan biji ketimun kepada Mbak
Rondo. M bak Rondo pun segera pulang dan menanam biji itu.

Dua minggu kemudian, tanaman itupun sudah berbuah, Mbok Rondo pun mengambil mentimun
yang paling besar untuk dibawa pulang. Sesampainya di rumah, Mbok Rondo langsung
membuka timun itu secara pelen-pelan menggunakan pisau, ternyata didalamnya terdapat
seorang bayi perempuan, Mbok Rondo pun sangat gembira, bayi itupun di namakan Timun
Emas.

Beberapa tahun kemudian, tanpa terasa timun mas pun telah menjadi gadis yang jelita. Mbok
Rondo sangat mencintainya. Ketika Mbok Rondo dan Timun Mas hendak mencari kayu di hutan,
tiba-tiba datanglahlah raksasa yang ingin menagih hutang ke Mbok Rondo, yaitu memberikan
timun mas kepada si raksasa untuk menjadi santapan si raksasa. Mbok Rondo menyuruh Timun
Mas bersembunyi di dalam rumah. Mbok Rondo keluar rumah dan meminta waktu dua tahun
lagi kepada si raksasa, dengan alasan, Timun Mas masih terlalu kecil dan tidak enak untuk di
makan oleh si raksasa, si raksasa pun menyetujuinya. Langsung pergi.

Mbok Rondo langsung kedalam untuk menemui Timun mas, tanpa sengaja ternyata Timun mas
mendengarkan percakapan Mbok Rondo dengan raksasa tadi. Mbok Rondopun menjadi sedih
dan langsung memeluk Timun mas.
Dua tahun kemudian, Timun mas pun sudah dewasa bertambah cantik. Tetapi Mbak Rondo pun
cemas, jika mengingat janjinya kepada si raksasa. Malamnya ketika Mbok Rondo sedang tidur, ia
mendengarkan suara gaib yang mengatakan sesuatu kepadanya, bahwa, kalau anaknya ingin
selamat, ia harus meminta pertolongan kepada seorang pertapa di bukit Gandul. Keesokkannya
Mbok Rondo pun segera kesana, disana ia bertemu dengan seorang pertapa, pertapa itu
memberikan empat bungkusan kecil yang berisi biji timun, jarum, garam, dan terasi, Mbok
Rondo pun agak heran. Sang pertapa itu menjelaskan tentang khasiat benda-benda tersebut.

Sesampainya di rumah Mbok Rondo menceritakan semua itu ke Timun Mas. Ketika Mbok Rondo
sedang menjahituntuk Timun Mas, tiba-tiba si raksasa datang meminta Timun Mas. Mbok Rondo
berpura-pura akan membawakan Timun Mas kepada si raksasa, saat didalam rumah Mbok
Rondo menyuruh Timun Mas untuk pergi lewat jendela belakang da membawa bungkusan dari
pertapa itu, Mbok Rondo pun keluar dan berkata kepada si raksasa, bahwa Timun Mas telah
kabur.

Namun karena kesaktian si raksasa, ia bisa melihat Timun Mas sedang kabur , si raksasa pun
langsung mengejar Timun Mas yang sedang berlari . Karena terus menerus berlari , Timun Mas
pun mulai kelelahan, lalu ia ingat bungkusan yang diberikan olehsang pertapa.

Ia langsung menaburkan bji mentimun di sekitarnya, tiba-tiba biji itu langsung tumbuh dengan
sangat cepat , lalu dengan rakus raksasa itu memakn semua mentimun yang ada di sekitar
Timun Mas, setelah memakan semuanya, raksasa itu mulai mengejar Timun Mas kembali.

Timun Mas menaburkan jarum ke tanah tiba-tiba jarum itu berubah menjadi hutan bambu yang
lebat, raksasa itu berusaha menembusnya, namun tubuh dan kakinya terasa sakit karena
tergores dan terinjak bamboo yang patah.

Si raksasa semakin marah, lalu Timun Mas melemparkan garam dari bungkusan ketiga kea rah
raksasa, raksasa itu sangat terkejut, karena tiba-tiba ia tercebur kedalam laut. Raksasa itu pun
semakin marah.

Walaupun kelelahan Timun Mas terus berlari, Timun Mas lalu melemparkan isi bungkusan yang
terakhir yaitu terasi kea rah raksasa. Tiba-tiba saja terbentuklah lautan lumpur mendidih.
Rasaksa berusaha menyelamatkan diri dan meminta tolong kepada Timun Mas. Tetapi dengan
cepat lumpur panas itu menenggelamkannya. T imun Mas pun merasa lega karena selamat dari
bahaya. Ketika arah pulang, ia melihat Mbok Rondo yang sedang berjalan kearahnya, ingin
memeluknya dengan perasaan haru dan bahagia.

BY: M. TEDDI RAHMAN

Anda mungkin juga menyukai