Anda di halaman 1dari 1

Sihir menurut Al Qur’an hal tersebut memang ada.

Ingat dengan kisah Nabi Musa


A.S melawan Fir’aun gak? Nah dalam kisah disebutkan bahwa tongkat Nabi Musa dapat
menjelma menjadi seekor ular yang sangat besar untuk menunjukkan kepada Fir’aun Kuasa
Allah, namun para penasihat Fir’aun mengatakan bahwa itu adalahperbuatan sihir dan
menantang Musa untuk beradu sihir dengan ahli ahli sihirnya Fir’aun dari seantero wilayah
kerajaan. Saat pertandingan sihir berlangsung para penyihir Fir’aun melemparkan tongkat
dan tali temali ketanah dan seketika itu pula berubah menjadi ular ular yang merayap dengan
cepat, namun Nabi Musa dengan keteguhan hati dan kekuatan dari Allah melemparkan
tongkatnya dan kembali menjelmamenjadi ular yang sangat besar dan memakanseluruh ular
ular hasil sihiran para penyihir Fir’aun. Lalu menyerah kalah lah penyihir penyihir Fir’aun.

Menurut kisah diatas, yang terjadi bukanlah adu sihir, namun mukjizat melawan sihir.
Mukjizat nabi musa yang diberikan oleh Allah memang terlihat seperti sihir namun itu
bukanlah sihir. Sihir adalah perbuatan yang dibantu oleh setan. Sihir adalah kegiatan yang
menunjukan kebatilan adalah kebenaran dan kebenaran adalah kebatilan. Ada dua jenis
sihir, yang pertama sihir hakiki yang datang langsung dari setan, dan yang kedua sihir
takhayul, yang didatangkan dengan bantuan setan, nah yang kedua ini lah yang biasa
dilakukan oleh manusia, contohnya para tukang sihirnya Fir’aun diatas. Perdukunan dan
mempelajari bintang bintang untuk meramal juga termasuk kedalam sihir.

Sihir biasa digunakan untuk menyesatkan, merusak hubungan orang lain,memelet,


mengganggu bisnis orang laindan banyak lagi yang lainnya. Dari segi hukum agamanya, sihir
termasuk haram. Karena dilihat dari datangnya sumber kemampuan itu jelas dari setan, dan
harus meminta bantuan kepada setan, maka itu sihir termasuk perbuatan syirik.

Anda mungkin juga menyukai