Contoh Dokumen Rencana Kontinjensi Kota BATAM
Contoh Dokumen Rencana Kontinjensi Kota BATAM
1
I. GAMBARAN UMUM WILAYAH
Kota Batam terletak pantai barat Sumatera, tepatnya di wilayah provinsi Kepulauan.
Batam secara geografis mempunyai letak yang sangat strategis, yaitu dijalur
pelayaran dunia internasional. Kota Batam berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2
Riau.Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang WilayahKota Batam Tahun 2004-
2014, terletak antara : 00.25' 29* LU - 1o15'00* LU dan 103o.34' 35* BT - 104o26'04*BT
LUAS WILAYAH
Berdasarkan RTRW Kota Batam 2004 – 2014, Luas wilayah Kota Batam seluas
3.990,00 Km2, terdiri dari luas wilayah darat 1.040 km2 dan luas wilayah laut 2.950
km. Kota Batam meliputi lebih dari 400 (empat ratus) pulau, 329 (tiga ratus dua puluh
sembilan) di antaranya telah bernama, termasuk di dalamnya pulau-pulau terluar di
wilayah perbatasan negara,
BATAS
Kota Batam berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : Selat Singapura
- Sebelah Selatan : Kecamatan Senayang
2
- Sebelah Barat : Kecamatan Karimun dan Moro Kabupaten Karimun
- Sebelah Timur : Kecamatan Bintan Utara
IKLIM
Kota Batam mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum pada tahun 2008 berkisar
antara 20,0 0 C – 27,1 o C dan suhu maksimum berkisar antara 31,7 o C - 33,4 o C,
sedangkan suhu rata-rata sepanjang tahun 2008 adalah 20,4 o C - 27,4 o C.Keadaan
tekanan udara rata-rata untuk tahun 2008 minimum 1001,1 MBS dan maksimum
1014,4 MBS. Sementara kelembaban udara di Kota Batam rata-rata berkisar antara
79 – 86 %. Dan kecepatan angin maksimum 15 - 30 knot. Banyaknya hari hujan
selama setahun di Kota Batam pada tahun 2008 adalah 210 hari dan banyaknya
curah hujan setahun 2.471 mm.
3
Sejak Pulau Batam dan beberapa pulau disekitarnya dikembangkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia manjadi daerah Industri, Perdagangan, Alih kapal dan Pariwisata
serta dengan terbentuknya Kotamadya Batam tanggal 24 Desember 1983, laju
pertumbuhan penduduk terus mengalami peningkatandimana dari hasil sensus
penduduk rata-rata per tahunnya selama periode 1990-2000 laju pertumbuhan
penduduk Batam rata-rata sebesar 10,59 persen. Namun sejak pelaksanaan Perda
Kota Batam Nomor 2 Tahun 2001, laju pertumbuhan penduduk Kota Batam dari tahun
2000-2008 rata-rata sebesar 8,60 persen. Penduduk Kota Batam berdasarkan
tahun 2008 tercatat sebesar 889.502 jiwa terdiri atas 448.594 jiwa laki-laki dan
440.908 jiwa perempuan dengan sex ratio 101,74. Penduduk Kota Batam sampai
dengan September 2008 berjumlah 932.892 jiwa.
Industri
kebijaksanaan pemerintah mengembangkan Pulau Batam adalah menjadikan daerah
ini sebagai daerah Industri, Perdagangan, Alih Kapal dan Pariwisata. Pada tahun 2008
sektor industri besar (tenaga kerja 100 orang atau lebih) mengalami sedikir penurunan
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, begitu juga pada industry sedang
(tenaga kerja antara 20 - 99 orang) mengalami penurunan jika dibandingkan tahun
sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 6.1a. Pada tahun 2008
jumlah perusahaan Industri Besar menurun menjadi 175 perusahaan jika
dibandingkan dengan tahun 2007 yang berjumlah 181 perusahaan. Sedangkan
perusahaan Industri Sedang menurun menjadi 107 perusahaan pada tahun 2008 jika
dibandingkan dengan tahun 2007 yang berjumlah 139 perusahaan.
4
Listrik
Kebijaksanaan pemerintah dibidang kelistrikan ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan mendorong kegiatan ekonomi khususnya sektor
industri. Untuk mencapai sasaran tersebut diupayakan peningkatan daya terpasang
pembangkit tenaga listrik dan perluasan jaringan distribusi agar tersedia tenaga listrik
dengan jumlah yang cukup dan mutu pelayanan yang baik. Jumlah mesin, tenaga
yang dibangkitkan serta banyaknya listrik yang disalurkan
Air Minum
Air minum maupun air bersih mempunyai peranan yang sangat penting dalam
kehidupan masyarakat.
Prasarana dan sarana yang terdapat di kedua daerah administratif ini antara
lain:
5
I. PENENTUAN KEJADIAN
Sebagai akibat dari kebakaran tersebut di atas, menyebabkan asap hitam dan
tebal melingkupi seluruh bagian ruang perakitan elektronik dan adanya hubungan
pendek listrik. Banyak karyawan yang tidak sempat menyelamatkan diri dan pingsan
karena terhirup asap tebal dan menimbulkan kematian, luka bakar ringan dan berat.
1. Penduduk
Dari hasil skenario diperoleh gambaran sebagai berikut:
6
Jumlah Karyawan Industri XX : 1000 jiwa
Yang Meninggal : 50 orang
Luka Bakar Berat : 200 orang
Luka Bakar sedang : 250 orang
Luka Bakar ringan : 300 orang
Luka trauma : 150 orang
Syok : 200 orang
KERUSAKAN
PRASARANA Lingkungan
Perusahaan Elektronik
perusahaan
Poliklinik 1 0
Ambulans 2 0
Obat-obatan 20 koli 0
Asrama karyawan 788 kamar 200 kamar
Gedung Pabrik 5 buah 0
Gudang Bahan baku 3 buah 0
Gudang bahan
3 buah 0
produksi
Ruang administrasi 2 buah 0
Jalan
3. Ekonomi
7
DAMPAK PERUSAHAAN KARYAWAN
Sarana dan
Kerugian Lapangan kerja
prsarana
Meninggal 50, luka
2 luka berat,
Korban berat 50, luka
10 luka ringan
ringan 250
4. Pemerintahan
Dampak bencana yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap pemerintahan
berupa : kehilangan lapangan kerja, kehilangan investasi swasta dan peninjauan
kembali Rencana Umum Tata Ruang (RUTR), standar keamanan industri/gedung.
5. Lingkungan
8
1. Mengacu pada kebijakan yang lebih tinggi dan tidak bertentangan.
2. Upaya tanggap darurat ditetapkan oleh walikota
3. Pelayanan kesehatan korban bencana secara Cuma-Cuma
4. Melaksanakan sistem rujukan korban secara berjenjang sesuai kondisi
5. Melaksanakan pelayanan kesehatan minimal (SPM), yang
dipertanggungjawabkan sesuai dengan standar profesi dan SOP
6. Mengerahkan seluruh sumberdaya untuk dimobilisasi.
7. Mengkoordinasikan kebijakan sektor terkait
8. Memberikan perlindungan perhatian khusus, serta memenuhi kebutuhan dasar
secara realistis
9. Memberikan penyelamatan dan perlindungan kepada masyarakat sesuai skala
prioritas tanpa diskriminasi
10. Memberdayakan segenap potensi yang ada dan menghindari terjadinya ego
sektor
11. Melakukan kerjasama dengan berbagai negara dalam menggalang bantuan,
dengan tetap memperhatikan etika kebangsaan
12. Menentukan peran pemerintah, LSM, badan-badan internasional, masyarakat.
13. Memberikan perhatian khusus terhadap kelompok rentan
14. Pemenuhan kebutuhan dasar sesuai standar yang ditetapkan/disetujui
15. Mengurangi stress dan penderitaan mereka yang terkena bencana dengan
sedini mungkin mengerahkan pelayanan sosial
16. Memperhatikan realitas logistik, kendala politis
17. Menghormati keutuhan keluarga dan masyarakat
18. Mempertimbangkan dampak bantuan pada masyarakat setempat
19. Menerapkan prinsip gotong royong pemerintah, LSM, lembaga adat dan badan
internasional
20. Memberdayakan potensi masyarakat semaksimal mungkin
21. Melaksanakan tanggap darurat dengan mengingat kepentingan jangka panjang
9
22. Memperhatikan adat dan budaya masyarakat setempat agar tidak terjadi konflik
horizontal
23. Memberikan rasa aman dan keamanan.
10
IV. PERENCANAAN SEKTORAL
a. Situasi
b. Sasaran
c. Strategi
11
Mengidentifikasi jenis-jenis bantuan yang dibutuhkan.
d. Kegiatan
.
e. PROYEKSI KEBUTUHAN
Jumlah
Sektor yang
No Jenis Kebutuhan Satuan Persediaan Kekurangan yang
menangani
dibutuhkan
1 Mobil Pick Up Unit 10 9 1 Sektor terkait
2 Tangki Air Unit 10 8 2 Sarana
3 Genset Unit 1 0 1 Sarana
4 Masker Bh -180 180 Sektor terkait
5 Sarung Tangan Ps -180 180 Sektor terkait
6 Senter 6 baterai Unit 2 -18 20 Sektor terkait
7 Tandu Unit 30 20 10 Sektor terkait
8 Telephon satelit Unit -5 5 Manajemen
9 HT Unit 30 20 10 Manajemen
10 Radio RIG Unit 3 2 1 Sektor terkait
11 Radio All Band Unit -1 1 Sektor terkait
12 Komputer/ Ltop Unit 15 12 3 Sektor terkait
12 Papan Data bh -10 10 Sektor terkait
13 Peta lbr 100 95 5 Sektor terkait
14 Lemari Besi bh -2 2 Sektor terkait
15 ATK paket -1 1 Sektor terkait
16 Brankas -1 1 Manajemen
12
17 Sepeda Motor 0 10 5 Sektor terkait
2. SEKTOR KESEHATAN
a. Situasi
b. Sasaran
c. Strategi
13
d. Proyeksi Kebutuhan
14
20Tandu Unit 25Unit - - disediaka Sarana
n -
21Handy Talky Unit 5Unit - - disediaka Sarana
n -
22Radio RIG Unit 1Unit - - disediaka Sarana
n -
23Komputer/Laptop Unit 2Unit - - disediaka Sarana
n -
24Kotak P3K Set 25Set - - disediaka Logistik
lengkap n -
25Racun Api Tbg 1Tbg - - disediaka Sarana
n -
26Kamera Digital Unit 1Unit - - disediaka Sarana
n -
27TV Unit 1Unit - - disediaka Sarana
n -
28Cangkul/Parang Set 5Set - - disediaka Logistik
n -
29Papan Data Buah 5Buah - - disediaka Logistik
n -
30Peta Buah 1Buah - - disediaka Logistik
n -
Jenis Harga Keterangan
No. Satuan Total Kebutuhan Persediaan Kekurangan Jumlah
Kebutuhan Satuan (Pengadaan)
31Lemari Besi Buah 1Buah - - disediaka Sarana
n -
32ATK Paket 1Paket - - disediaka Logistik
n -
33BBM - -- - isediakan Logistik
-
34Kantong Mayat Kantong 1Kantong - - disediaka Logistik
n -
35Sepeda Motor Unit 5Unit - - disediaka Sarana
n -
36Filling Cabinet Buah 5Buah - - disediaka
n -
37Tenaga Supir - 308OH - - 5 15.400.
0.000 000
38Tim Gerak Cepat - 100OH - - 5 5.000.
0.000 000
39Pos Kesehatan - 1430OH - - 5 71.500.
0.000 000
40Rujukan ke - 180OH - - 20 36.000.
RSAM 0.000 000
41Dr. Umum - 10Orang 10 Orang - - -
15
42Dr. Bedah - 5Orang - 5 Orang - -
43Perawat/Bidan - 100Orang 491 Orang - - -
44Sanitarian - 10Orang 10 Orang - - -
45Ahli Gizi - 18Orang 18 Orang - - -
46Relawan PMI - 50Orang 50 Orang - - -
47Pramuka SBH - 10Orang 10 Orang - - -
Jumlah dana yang dibutuhkan 668.650
.000
a. Situasi
Dengan adanya gempa bumi dan tsunami digambarkan stuasi sebagai berikut
Terjadinya reruntuhan bangunan yang cukup banyak dan menimpa banyak korban,
landaan gelombang tsunami menghanyutkan reruntuhan bangunan, pohon serta
manusia, setelah air surut terlihat korban bergelimpangan, dengan berbagai kondisi,
seperti meninggal, luka-luka, dan yang selamat.
Semua korban tersebut memerlukan penyelamatan dan perlindungan secepat
mungkin.
b. Sasaran
16
Terlaksananya pelatihan penyelamatan dan perlindungan korban, di 9
(sembilan) kecamatan Kabupaten/Kota
Terlaksananya sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat cara penyalamatan
dan perlindungan saat terjadi bencana.
Terselamatkannya dan terevakuasinya korban bencana yang masih hidup.
Terevakuasinya serta teridentivakisinya korban yang meninggal dunia.
Terkoordinasikannya kegiatan pencarian dan penyelamatan korban yang
hilang.
Terlaksananya pemakaman korban yang meninggal dunia sebagaimana
mestinya
c. Strategi
d. Kegiatan
17
dan Masyarakat
5 Koordinasi kegiatan Pencarian TNI, POLRI, POL Saat Bencana
dan penyelamatan Korban yang PP, SAR, PMI,
hilang. LSM, Relawan
6. Pemakaman Korban yang Masyarakat dan Pasca Bencana
meninggal dunia. Rohaniwan.
e. Proyeksi Standar.
• Pelatihan
Pelatihan dilaksanakan di Kabupaten X DABU - DABU di peruntukan kepada
aparat kecamatan (6 orang) dan pemerintahan nagari, (5 orang) jumlah
keseluruhannya adalah sebanyak 51 Orang
Selanjutnya untuk Kota DABU - DABU adalah aparat kecamatan (3 orang) dan
pemerintahan desa/kelurahan, (3 orang) jumlah keseluruhannya adalah
sebanyak 156 Orang
WILAYAH
NO POSKO
KABUPATEN KOTA
1 Poskotis 2 1
2 Pos Pembantu 12 6
JUMLAH 14 7
18
Kabupaten X DABU - DABU :
WILAYAH
NO TIM EVAKUASI
KABUPATEN KECAMATAN
1 TNI 10 18
2 PMI 10 30
3 POLRI 31 60
4 POL PP 10 18
5 SAR 5 12
6 Relawan 10 18
7 Masyarakat 10 60
JUMLAH 86 216
f. Proyeksi Kebutuhan
19
1. Pelatihan Orang 230 230 - disediakan 261.000.00SAR
0
2. Sosialisasi dan Orang 300 300 - disediakan 18.000.00SAR
Simulasi 0
3. Ambulance Orang 1 9 - disediakan Sarana
-
4. Pick Up Orang 10 27 - disediakan Sarana
-
5. Kapal Laut Orang 20 2 - disediakan Sarana
-
6. Perahu Karet Unit 12 9 - disediakan Sarana
Orang -
7. Pelampung Unit 1 Orang 180 - disediakan Sarana
-
8. Sepatu Bot Buah 1 Orang 408 - disediakan Logistik
-
9. Jas Hujan Buah 1 Orang 408 - disediakan Logistik
-
10. Helem Hujan Buah 1 Orang 408 - disediakan Logistik
-
11. Tengki Air Unit 9 - disediakan Sarana
-
12. Mobil Tanki Unit 9 - disediakan Sarana
-
Jenis Total Harga Keterangan
No. Satuan Volume Persediaan Jumlah
Kebutuhan Kebutuhan Satuan (Pengadaan)
13. Genset Unit 9 - disediakan Sarana
-
14. Tikar Helai 180 - disediakan Logistik
-
15. Mesin chin saw Unit 9 - disediakan Sarana
-
16. Masker Buah 1000 - disediakan Logistik
-
17. Sarung Tangan Pasang 1000 - disediakan Logistik
-
18. Tali Temali Kg 30 Meter 450 - disediakan Logistik
-
19. Senter 6 Baterai Buah 4 Orang 45 - disediakan Logistik
-
20. Tandu Unit 1 90 - disediakan Sarana
-
21. HT Unit 9 90 - disediakan Sarana
-
22. Radio RIG Unit 1 - disediakan Sarana
20
-
Jenis Total Harga Keterangan
No. Satuan Volume Persediaan Jumlah
Kebutuhan Kebutuhan Satuan (Pengadaan)
23. Staples / Tmpt Unit 408 - disediakan Logistik
Air -
24. Ransel Pinggang Unit 90 - disediakan Logistik
-
25. Komputer Unit 9 - disediakan Sarana
-
26. Kotak P3K Set 90 - disediakan Logistik
lengkap -
27. Racun Api Tbg 45 - disediakan Sarana
-
28. Kamera Digital Unit 2 - disediakan Sarana
-
29. TV Unit 9 - disediakan Sarana
-
30. Cangkul Buah 90 - disediakan Logistik
-
31. Papan Data Buah 9 - disediakan Logistik
-
32. Las Karbit Unit 9 - disediakan Sarana
-
33. Peta Buah 9 - disediakan Logistik
-
34. Lemari Besi Buah 1 - disediakan Sarana
-
35. Peti peralatan Unit 9 - disediakan Sarana
-
Jenis Total Keterangan
No. Satuan Volume Persediaan Harga Satuan Jumlah
Kebutuhan Kebutuhan (Pengadaan)
36. ATK Paket 1 - disediakan Logistik
-
37. Kantong Mayat Kanton 7500 - disediakan Logistik
g -
38. Sepeda Motor Unit 45 - disediakan Sarana
-
279.000.0
00
4. Sektor Perhubungan
a. Situasi
21
Apabila terjadi gempa bumi dan tsunami akibatnya adalah terputusnya
transportasi, komunikasi dan infrastruktur. Oleh karena itu diupayakan penangulangan
para korban yang selamat dan luka-luka, untuk itu diperlukan sarana transportasi
untuk memobilisasi pengungsi. Putusnya sarana perhubungan akan mempengaruhi
kelancaran upaya tanggap darurat dan penyaluran bantuan
b. Sasaran
c. Kegiatan
a. Proyeksi Kebutuhan
22
HARGA KETERANGAN
NO. JENIS KEBUTUHAN SATUAN VOLUME PERSEDIAAN
SATUAN (PENGADAAN)
1. Pick Up Unit 9 - disediakan Sarana
2. Kapal Laut Unit 1 - disediakan Sarana
3. Perahu Karet Unit 1 - disediakan Sarana
4. Pelampung Unit 10 - disediakan Sarana
5. Jas Hujan Buah 50 - disediakan Logistik
6. Helem Hujan Buah 50 - disediakan Logistik
7. Tengki Air Unit 1 - disediakan Sarana
8. Mobil Tanki Unit - disediakan Sarana
9. Genset Unit 1 - disediakan Sarana
10. Tikar Helai 3 - disediakan Logistik
11. Mesin chin saw Unit 2 - disediakan Sarana
12. Masker Buah 50 - disediakan Logistik
13. Sarung Tangan Pasang 50 - disediakan Logistik
14. Tali Temali Kg 5 - disediakan Logistik
15. Senter 6 Baterai Buah 15 - disediakan Logistik
16. Tandu Unit - disediakan Sarana
17. HT Unit 15 - disediakan Sarana
18. Radio RIG Unit 1 - disediakan Sarana
19. Komputer Unit 1 - disediakan Sarana
20. Kotak P3K lengkap Set 5 - disediakan Logistik
21. Racun Api Tbg 5 - disediakan Sarana
22. Kamera Digital Unit 1 - disediakan Sarana
23. TV Unit 1 - disediakan Sarana
24. Cangkul Buah 5 - disediakan Logistik
25. Papan Data Buah 1 - disediakan Logistik
26. Peta Buah 1 - disediakan Logistik
27. Lemari Besi Buah 1 - disediakan Sarana
28. ATK Paket 1 - disediakan Logistik
29. Sepeda Motor Unit 5 - disediakan Sarana
5. Sektor Logistik
a. Situasi
23
Terjadi gempa bumi dan tsunami akibatnya adalah mengakibatkan banyaknya
masyarakat kehilangan tempat tinggal. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut perlu
didirikan posko-posko pengungsian. Pada kondisi tersebut masyarakat sangat
membutuhkan bantuan berupa pangan, sandang, dan papan, serta kebutuhan harian
lainnya.
b. Sasaran
c. Strategi
d. Kegiatan
24
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :
No.
e. Proyeksi Kebutuhan
Kebutuhan Pangan
3
1
2
1 Lauk Pauk
Susu Bayi
Bagian Sosial
Satlak
Dapur Umum
Instansi / Satuan Tugas / Fungsi
Dapur umum
Mobilisasi bantuan
pkt
Keterangan
gr
20.
2 Menghimpun
3 Satkorlak Menghimpun bantuan
4
4
5
Pramuka
Relawan
Air Mineral Distribusi bantuan
Kesehtan / Dapur umum
ltr/dus 3.
6 PMI
5
7
8
Makan J adi
Instansi Terkait
Lembaga Non Dinas
pkt 10.
g.
3 (Me Instan)
Perlengkapan
J umlah
Menyortir jen
4 Distribusi ba 25
Pada sektor logistik mempersiapkan perlengkapan yang dipakai langsung baik
kepada petugas, relawan dll, termasuk korban bencana. Alat-alat logistik dimaksud
merupakan stock cadangan yang disediakan pada posko logistik, dan akan digunakan
sewaktu-waktu diperlukan baik pada saat kedaruratan maupun pada saat pemulihan.
Adapun perlengkapan logistik dimaksud seperti tertera pada tabel dibawah ini :
26
No J enis Kebutu
1 ATK
2 Cangkul/paran
3 Helm Hujan
4 J as Hujan
27
6. Sektor Sarana dan Prasarana
a. Situasi
c. Strategi
28
d. Kegiatan
WAKTU
NO KEGIATAN PELAKSANA
PELAKSANAAN
1. Menyediakan Jalur Evakuasi BAPPEDA, PU Sebelum terjadi
/Petunjuk Arah. bencana
2. Tersedianya Areal Pengungsian : Din.Sosial, PDAM, Setelah adanya
- Air Bersih PLN dan PU tanda-tanda bencana
- Penerangan
- Sanitasi
- Sandang Pangan
- MCK
- Tenda
e. Proyeksi Kebutuhan
29
8 Kapal Laut Bh 4 3 - Bantuan Luar
Jenis Total Harga Keterangan
No. Satuan Persediaan Kekurangan Jumlah
Kebutuhan Kebutuhan Satuan (Pengadaan)
9 Amblance Bh 31 3 - -
1
10 Mobil Unit 45 1 35 4.200. 147.000.00
-Pickup 0 000 0
11 Helikopter Unit 1 - 1 - Bantuan Luar
12 Mesin Unit 16 15 2.500. 37.500.00
Shinsow 1 000 0
13 Tenda Bh 250 248 15.000. 3.720.000.00
2 000 0
14 Veld bad Bh 7.500 - 7.500 450. 3.375.000.00
000 0
15 Mobil Tanki Unit 16 13 5.000. 65.000.00
3 000 0
16 Genset Bh 20 19 6.000. 114.000.00
1 000 0
17 Telpon Bh 5 - 5 6.500. 32.500.00
Satelit 000 0
18 Handy Talky Bh 128 3 98 2.000.0 196.000.000
( HT ) 0 00
19 Radio Rig Bh 6 3 4.000.0 12.000.000
3 00
20 Radio all Bh 1 1 5.000.0 5.000.000
band - 00
21 Komputer / Bh 17 1 2 13.000.0 26.000.000
Laptop 5 00
22 Handy Cam Bh 10 2 4.000.0 8.000.000
8 00
23 Camera bh 26 1 13 2.500.0 32.500.000
Digital 3 00
24 TV Bh 30 1 16 1.000.0 16.000.000
4 00
25 Lemari Besi Bh 7 7 10.000.0 70.000.000
- 00
26 Peti Bh 11 11 500.0 5.500.000
Peralatan - 00
27 Brankas Bh 1 1 2.500.0 2.500.000
- 00
28 Sepeda Unit -
Motor
29 Filling Bh 6 850.0 -
Caninet - 00
30
V. PEMANTAUAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
3. Aktivasi dari Rencana Kontinjensi ini menjadi Rencana Operasional pada saat
terjadi dilaksanakan oleh Ketua SATLAK PBP.
5. Apabila hingga batas waktu yang direncanakan tidak terjadi bencana, maka
Rencana Kontinjensi ini akan diperpanjang masalakunya hingga 31Desember
2006.
31
VI. PENUTUP
Peserta Lokakarya
32