Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AKA MEDIKA SRIBHAWONO

No. SK/DIR/34.04/RSAKA/IV/2018
TENTANG
KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN DATA

DIREKTUR RUMAH SAKIT AKA MEDIKA


SRIBHAWONO

MENIMBANG :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Rumah Sakit Aka


Medika Sribhawono dalam rangka akreditasi, maka diperlukan
Kebijakan Sistem Manajemen Data;
b. Bahwa agar Sistem Manajemen Data di Rumah Sakit Aka
Medika Sribhawono dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur Rumah Sakit Aka Medika Sribhawono
sebagai landasan bagi Sistem Manajemen Data di Rumah Sakit
Aka Medika Sribhawono

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Aka Medika Sribhawono

MENGINGAT
1. Uundang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008
Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta
MEMUTUSKAN

Menetapkan:

Pertama KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AKA MEDIKA SRIBHAWONO


TENTANG
KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN DATA RUMAH SAKIT AKA MEDIKA
SRIBHAWON
Kedua : Kebijakan Sistem Manajemen Data Rumah Sakit Aka Medika
Sribhawono sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Sistem Informasi


Rumah Sakit Aka Medika Sribhawono dilaksanakan oleh Kepala Bidang
Umum dan Personalia Rumah Sakit Aka Medika Sribhawono

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Sribhawono
Pada tanggal 10 APRIL 2018
Direktur Utama,

drg. Wahyu Prabowo


Lampiran : Surat Keputusan Direktur Tentang Sistem Manajemen Data Nomor :
SK/DIR/34.04/RSAKA/IV/2018

KEBIJAKAN PELAYANAN SISTEM MANAJEMEN DATA


RUMAH SAKIT AKA MEDIKA SRIBHAWONO

Kebijakan Umum :

1. Rumah sakit perlu mempunyai sistem manajemen data yang didukung


dengan teknologi informasi, mulai dari pengumpulan, pelaporan, analisis,
validasi, serta publikasi data untuk internal rumah sakit dan eksternal
rumah sakit publikasi data tetap harus memperhatikan kerahasiaan
pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Data yang dimaksud meliputi, data indikator mutu instalasi/bagian dan
indikator mutu prioritas rumah sakit.
3. Data dari pelaporan insiden keselamatan pasien.
4. Data hasil monitoring kinerja staff klinis (bila monitoring kinerja
menggunakan indikator mutu).
5. Data hasil pengukuran budaya keselamatan.
6. Integrasi seluruh data diatas baik ditingkat rumah sakit dan
instalasi/bagian kerja meliputi:
a) Pengumpulan
b) Pelaporan
c) Analisa
d) Validasi dan publikasi indikator mutu
7. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat
rutin bulanan minimal satu bulan sekali.
8. Setiap bulan wajib membuat laporan.
9. Data yang telah divalidasi dibandingkan dengan data rumah sakit lain
atau dengan menggunakan database eksternal
10. Data dijamin keamanan dan kerahasiaan data dalam kontribusi dengan
database eksternal
Kebijakan Khusus :

1. Setiap pengguna komputer harus melakukan sesuai Standar Prosedur


Operasional (SPO)

2. Setiap pengguna komputer tidak diijinkan untuk mengubah, menambah,


mengurangi konfigurasi, aplikasi dan data apapun yang tidak berkaitan
dengan job diskripsinya tanpa ijin tertulis dari Direktur ataupun Kepala
Bidang.
3. Direktur dapat memberikan kewenangan secara tertulis kepada instalasi
kerja atau perorangan untuk berhak sepenuhnya memonitor segala
aktifitas dan melakukan tindakan sebagaimana seharusnya terhadap
semua perangkat komputer beserta yang berkaitan dengan hal tersebut.
4. Peralatan penunjang sistem manajemen harus selalu dilakukan perawatan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Setiap adaptasi teknologi ataupun sistem manajemen, perlu diuji coba
dan dikontrol kualitasnya sebelum diterapkan.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu rumah sakit Setiap


pengguna komputer tidak diijinkan untuk mengubah, menambah,
mengurangi konfigurasi, aplikasi dan data apapun yang tidak berkaitan
dengan job diskripsinya tanpa ijin tertulis dari Direktur ataupun Kepala
Bidang.

6. Direktur dapat memberikan kewenangan secara tertulis kepada instalasi


kerja atau perorangan untuk berhak sepenuhnya memonitor segala
aktifitas dan melakukan tindakan sebagaimana seharusnya terhadap
semua perangkat komputer beserta yang berkaitan dengan hal tersebut.
7. Peralatan penunjang sistem manajemen harus selalu dilakukan perawatan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Setiap adaptasi teknologi ataupun sistem manajemen, perlu diuji coba
dan dikontrol kualitasnya sebelum diterapkan.
9. Untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu rumah sakit.

Sribhawono, 10 APRIL 2018


Direktur Utama,

drg. Wahyu Prabowo

Anda mungkin juga menyukai