KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH III KENDARI
Nomor : 509/A/SK/RS.PMISULTRA/IX/2023
TENTANG
PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI KESEHATAN
DI RUMAH SAKIT PMI SULTRA
KEDUA : Hal – hal yang yang lebih rinci dan bersifat prosedural akan dibuat
dalam SPO.
Ditetapkan di : Kendari
Direktur RS. PMI SULTRA
Lampiran : Keputusan Direktur RS. PMI SULTRA
Nomor : 509/A/SK/RS.PMISULTRA/IX/2023
Tentang : Penyelenggaraan Teknologi Informasi Kesehatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan dan mendukung proses pelayanan rumah sakit, dan program mutu.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan teknologi informasi.
b. Mengembangkan system informasi dan menunjang mutu pelayanan RS.
PMI SULTRA.
c. Menetapkan jenis informasi dan cara memperoleh data yang diperlukan.
d. Menganalisis data dan mengubahnya menjadi informasi.
e. Memaparkan dan melaporkan data serta informasi kepada public.
f. Melindungi kerahasiaan, keamanan, dan integritas data dan informasi RS.
PMI SULTRA.
g. Mengintegrasikan dan menggunakan informasi untuk meningkatkan kinerja.
BAB II
RUANG LINGKUP
Bagian yang terkait dalam penyelenggaraan teknologi informasi kesehatan Semua staf yang
terkait dalam Penyelenggaraan Teknologi Informasi Kesehatan di Rumah Sakit PMI
SULTRA:
1. Unit Pendaftaran
2. Unit Rekam Medis
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Rawat Inap
6. Unit Laboratorium
7. Unit Kamar Bedah
8. Unit Farmasi
9. Unit Bendahara
10. Unit Administrasi Keuangan
BAB III
KEBIJAKAN
Secara garis besar Sistem Informasi Manajemen berhubungan langsung dengan unit-unit yang
ada di dalam rumah sakit dan secara struktural bertanggung Jawab secara langsung kepada
Direktur Keuangan, dan dalam setiap pelayanan yang terjadi di tunjang oleh Sistem
Informasi Manajemen yang terintegrasi mulai dari proses pendaftaran pasien sampai
dengan proses pelaporan keuangan dan beberapa pelaporan –pelaporan yang dibutuhkan oleh
unit-unit lain.
1. Tempat Pendaftaran Pasien ( TPP) : Proses registrasi pasien yang di lakukan melalui
modul Registrasi Pasien secara terintegrasi
2. Rekam Medis : Proses pencatatan Rekam medis yang di lakukan melalui modul-
modul yang sudah terintegrasi
3. Unit penunjang : Laboratorium, Radiologi, Rehabilitasi Medik, Penginputan data
pemeriksaan penunjang melalui modul yang sudah terintergasi sampai dengan proses
penginputan hasil untuk Laboratorium dan Radiologi.
4. Administrasi Rawat inap : proses billing pasien rawat inap yang di sajikan dalam
bentuk inputan yang dilakukan entri secara harian oleh petugas Adm melalui modul-
modul yang sudah terintegrasi.
5. Instalasi Farmasi Rawat Jalan : entri proses resep pasien rawat jalan melalui modul-
modul yang sudah terintegrasi.
6. Instalasi Farmasi Rawat Inap : entri proses resep pasien rawat inap melalui modul-
modul yang sudah terintegrasi.
7. Gudang Farmasi : proses penginputan obat mulai dari pemesanan sampai dengan
laporan pemakaian melalui modul-modul yang sudah terintegrasi.
8. Kasir Layanan : proses transaksi penerimaan dan pengeluaran uang kepada pasien
menggunakan modul-modul yang sudah terintegrasi.
9. Logistik Umum: Penginputan alur pemesanan barang sampai dengan laporan
pemakaian unit yang melalui modul-modul yang sudah terintegrasi.
10. IGD dalam tata hubungan kerja unit IGD menggunakan modul yang sudah
terintegrasi untuk kebutuhan informasi yang lebih cepat dengan modul yang sudah
terintegrasi.
11. Keperawatan dalam tata hubungan kerja unit keperawatan menggunakan modul yang
sudah terintegrasi untuk entri dan kebutuhan informasi yang lebih cepat dengan
modul yang sudah terintegrasi.
Dalam pengelolaannya, data dibagi menjadi dua kategori yaitu data internal dan data
eksternal :
A. Data Internal
1. Penetapan Data yang Dibutuhkan Rumah Sakit PMI SULTRA menetapkan beberapa
jenis data yang dibutuhkan yang mendukung.
2. Pengumpulan dan Analisa Data Data dikumpulkan melalui beberapa mekanisme
sebagai berikut:
a. Data terkait pasien dan pelayanannya dicatat dan dihimpun dalam berkas rekam
medis, baik berbasis data elektronik maupun fisik.
b. Data terkait manajemen dihimpun dari laporan rekam medik, capaian indikator
mutu, laporan sarana, laporan sumber daya manusia dan laporan keuangan
c. Data terkait program mutu dihimpun dari laporan rekam medik, capaian
indikator mutu dan laporan insiden
3. Penyajian Data Yang dimaksud penyajian data adalah penyajian hasil analisa data
baik berupa grafik maupun tabel data. Data yang disajikan dimaksudkan agar dapat
ditelaah dan dikaji untuk membantu pengambilan keputusan baik terkait asuhan
pasien, manajerial maupun program mutu. Data-data disajikan dalam bentuk sebagai
berikut:
a. Data pasien dalam rekam medik hanya bisa diakses oleh tenaga pelayanan pasien
(dokter, perawat, bidan, gizi, dan petugas yang telah disumpah untuk menjaga
kerahasiaan data pasien). Data rekam medi dapat diakses oleh pasien atau pihak
yang berwenang sesuai ketentuan tentang kerahasiaan data pasien. Data rekam
medi juga dapat dijadikan data dalam penyusunan Clinical Pathways untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
b. Laporan pelayanan diberikan dari masing masing instalasi/divisi ke Direksi
untuk selanjutnya dilaporkan kepada Yayasan dan hanya bisa diakses oleh
Manajemen RS. PMI SULTRA. Namun dalam keperluan tertentu seperti
presentasi atau menampilkan profil RS. PMI SULTRA data tersebut dapat
ditampilkan
c. Data mutu dikumpulkan oleh tim mutu dan dilaporkan kepada Direksi. Data ini
dapat ditampilkan kepada publik dalam bentuk data analisa/ (tabel dan grafik)
B. Data Eksternal
Data Eksternal melalui partisipasi dalam kinerja data base eksternal, rumah sakit
dapat membandingkan kinerjanya dengan rumah sakit yang sejenis, baik lokal, secara
nasional maupun internasional. Pembandingan kinerja adalah suatu alat yang efektif
untuk mengidentifikasi peluang guna peningkatan dan pendokumentasian tingkat kinerja
rumah sakit. Jaringan pelayanan kesehatan dan mereka yang berbelanja atau membayar
untuk pelayanan kesehatan memerlukan informasi demikian. Data base eksternal
variasinya sangat luas, dari data base asuransi hingga yang dikelola perhimpunan profesi.
Rumah sakit mungkin dipersyaratkan oleh perundang-undangan atau peraturan untuk
berkontribusi pada beberapa data base eksternal.
Data untuk keperluan eksternal meliputi namun tidak terbatas pada: Data untuk
laporan rutin ke dinas kesehatan dihimpun dari laporan rekam medik
Data mutu RS. PMI SULTRA juga dapat diberikan kepada rumah sakit lain yang
memintanya untuk keperluan perbandingan data mutu dalam proses akreditasi.
C. Kerahasiaan Data Khusus untuk data rekam medik pasien, ketentuan mengenai
kerahasiaannya telah ditetapkan dalam pedoman pelayanan rekam medis
BAB IV
DOKUMENTASI
Data pasien harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien. Rekam medis pasien
di RS. PMI SULTRA terdiri atas rekam medis fisik dan rekam medis elektronik. Pengisian
rekam medik elektronik dilakukan oleh petugas dengan membuka akun dengan password
masing-masing. Data laporan rekam medik, laporan indiktor mutu, laporan instalasi/divis
didokumntasikan dalam bentuk soft copy yang dikirim melalui email ke Direksi. Pada periode
tertentu terutama akhir tahun laporan tersebt akan dikumpulkan dan dicetak sebagai laporan
tahunan. Data mutu dan laporan insiden didokumentasikan secara tertulis dengan form yang
sudah ditetapkan dan dikumpulkan oleh tim mutu RS. PMI SULTRA.
Ditetapkan di : Kendari
Direktur RS. PMI SULTRA