Anda di halaman 1dari 21

KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI

RUMAH SAKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA

PANDUAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


RUMAH SAKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA
TAHUN 2018

Jl. dr. Dustira No. 1 Cimahi


Telp. 6652207 Faks. 6652170 email :rsdustira@yahoo.com
KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI
RUMKIT TK II 03.05.01 DUSTIRA

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK II 03.05.01 DUSTIRA


Nomor: Kep / 01.14.12 / IX / 2018

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
DI RUMAH SAKIT TK II O3.05.01 DUSTIRA

KEPALA RUMAH SAKIT TK II 03.05.01 DUSTIRA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka peningkatan kinerja unit Sistem Informasi


Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dipandang perlu adanya suatu
pedoman sebagai acuan bagi tenaga kesehatan, pasien, dan
keluarga yang berobat di Rumah Sakit TK II. 03.05.01 Dustira
b. Bahwa struktur organisasi dan tata kerja unit Sistem Informasi
Manejemen Rumah Sakit (SIM RS) TK II. 03.05.01 Dustira perlu
ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Rumah Sakit TK II.
03.05.01 Dustira.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008


Tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit
3. Permenkes No 1171 Tahun 2011 Tentang SIRS
MEMUTUSKAN

KESATU : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA


TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DI
RUMAH SAKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Cimahi
Pada tanggal : September 2018
Kepala Rumah Sakit Tk. II Dustira

dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS


Kolonel Ckm NRP 32560
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangannya, rumah sakit masa kini bukan lagi berfungsi sebagai
lembaga sosial semata, tetapi merupakan lembaga bisnis yang patut diperhitungkan
keberadaanya. Perubahan fungsi ini terjadi dengan banyak ditemukannya penyakit-
penyakit baru maupun teknologi pengobatan yang makin maju. Sehingga rumah sakit
dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak
mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-
kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM)
serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan
pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif,
efektif, efisien dan menguntungkan.
Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit Departemen
Kesehatan RI telah mengeluarkan kebijakan yang menjadi pedoman bagi
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun
swasta. Teknologi informasi telah mempengaruhi pula pelayanan rumah sakit, antara lain
dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan ketepatan dan kecepatan
pelayanannya.
Teknologi yang dirancang khusus untuk membantu proses pengolahan data di
rumah sakit adalah teknologi informasi berupa Sistem Informasi Manajemen (SIM) rumah
sakit. Informasi merupakan aktivita (asset) penting suatu rumah sakit dalam meningkatkan
efesiensi dan efektifitas pekerjaan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer
merupakan sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak –
untuk operasional rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit merupakan salah satu
komponen yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu tersebut. Sistem
informasi rumah sakit secara umum bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi
dari berbagai subsistem dan mengolah informasi yang diperlukan sebagai pengambilan
keputusan. Selain itu, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) adalah sistem
komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan
kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk
mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
B. Tujuan
Tersusunnya pedoman penyelenggaraan program Sistem Informasi Manajemen di
Rumah Sakit sebagai dasar acuan seluruh kebijakan, prosedur dan program kerja
yang terkait dengan kegiatan SIM RS di Rumah Sakit Tk. II Dustira

C. Ruang Lingkup
Pedoman Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini juga menyediakan panduan bagi
pengembangan sistem informasi secara keseluruhan.
1. Perencanaan
a. Penyusunan Pedoman Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
b. Penyusunan berbagai Kebijakan dan Prosedur.
c. Penyusunan berbagai program kerja SIM.
d. Pengorganisasian kegiatan dan aktivitas.
1. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan penggunaan aplikasi SIM RS di semua unit pelayanan Rumah
Sakit Tk. II Dustira.
b. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan SIM RS bagi staf SIM RS.
c. Pelatihan penggunaan aplikasi SIM RS di tiap unit pelayanan yang
menggunakan aplikasi tersebut.
2. Monitoring dan Evaluasi
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Tk. II Dustira me-monitoring
penggunaan aplikasi SIM, me-maintenance aplikasi SIM, dan mendiskusikan
dengan pihak ketiga apabila ada permintaan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi
pada aplikasi SIM.
3. Analisa dan Rekomendasi
Pada prinsipnya menganalisis data dan upaya pengolahan data hasil monitoring
yang dilakukan oleh SIM RS. Hasil analisis data tersebut kemudian berdiskusi
dengan seluruh instalasi/unit kerja terkait untuk mencari solusi dan rekomendasi
perbaikan sistem pelayanan.
4. Rencana Pelaksanaan Berkelanjutan
Adalah monitoring rencana pelaksanaan tindak lanjut atau kegiatan perbaikan agar
sesuai dengan perencanaan untuk mengarah pada kemajuan yang lebih baik atau
unggul.
D. Batasan Operasional (Defenisi Operasional)
1. Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable
yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
2. Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi
untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
4. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
5. Website
Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam
sebuah domain atau subdomain, yang tepatnya berada di dalam World Wide Web
(WWW) di dalam internet.
6. Jaringan
Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain
untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi, dan dapat
mengakses informasi.

E. Landasan Hukum (Referensi)


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Rumah Sakit
Bab I Pasal 1 ayat 4 berisi tentang Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi
Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam
bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat,
ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk
tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau
sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki
makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Rumah Sakit
Bab I Pasal 1 ayat 5 berisi tentang Sistem Elektronik adalah serangkaian
perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan,
mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan,
mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Rumah Sakit
Bab I Pasal 1 ayat 6 berisi tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik adalah
pemanfaatan Sistem Elektronik oleh penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha,
dan/atau masyarakat.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Bab XI Pasal 52 ayat 1 berisi tentang Setiap Rumah Sakit wajib melakukan
pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit
dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Dustira adalah rumah sakit TK II yang berada di wilayah Kodam III
Siliwangi, sebagai pusat rujukan bagi prajurit, PNS dan keluarganya serta masyarakat
umum menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi perumahsakitan melalui upaya-upaya
pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif yang terpadu dengan pelaksanaan kegiatan
kesehatan promotif dan preventif.
Rumah Sakit Dustira telah terakreditasi untuk 12 pelayanan pada tahun 2010 dan
sebagai rumah sakit pendidikan pada tahun 2011 serta telah melaksanakan penilaian
ulang sebagai rumah sakit pendidikan pada tahun 2016. Rumah Sakit Dustira telah
terakreditasi KARS Versi 2012 pada tahun 2014 sehingga dituntut untuk terus
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan seiring dengan meningkatnya tuntutan
masyarakat yang semakin selektif akan kebutuhan pelayanan kesehatan yang prima.
Rumah sakit Dustira di telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas – fasilitas yang
mengutamakan keselamatan pasien. Fasilitas – fasilitas sebagai berikut :
1. Instal Watnap
2. Instal Watlan
3. Instal Kamar Bedah
4. Instal Jangdiag
5. Instal Jangwat
6. Instal Rehab Medik
7. Instalasi Farmasi
8. Instalasi Pendidikan
9. Unit Hemodialisa
10. Unit Endoscopy
11. MCU
12. Klinik Kecantikan Griya Geulis
13. Ambulans→5 Unit
14. Beberapa unit diantaranya Unit Promosi Kesehatan, Humas dan Pemasaran
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI
Menjadi rumah sakit kebanggaan prajurit, PNS, dan keluarganya serta masyarakat
umum di wilayah Kodam III/SLW yang bermutu dalam pelayanan, pendidikan dan
penelitian

B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan paripurna.
2. Memberikan dukungan kesehatan yang handal
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan yang bermutu dalam rangka pelaksanaan rumah sakit
pendidikan

C. NILAI-NILAI
1. Non diskriminatif Tidak ada perbedaan dalam pelayanan baik dinas maupun
umum, semuanya memiliki kesempatan yang sama kecuali kasusnya.
2. Profesional Pelayanan diberikan sesuai bidang ilmu pengetahuan yang dimiliki.
3. Solid Pelayanan diberikan atas dasar kerjasama dan kekompakan dengan
memperhatikan koordinasi, integritas, dan berlanjut.
4. Komitmen Pelayanan dilaksanakan dengan dilandasi komitmen yang tinggi untuk
menjaga nama baik satuan.
5. Transparan dan akuntabel Keterbukaan dan mengikuti sistem yang
terstandarisasi merupakan pilihan terbaik menuju good governance

D. TUJUAN
1. Membangun budaya organisasi yang kondusif dan sense of service.
2. Mewujudkan pelayanan kesehatan prima berbasis kepuasan pelanggan.
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi sesuai standar,
menuju persaingan di tingkat nasional.
4. Mengintegrasikan pelayanan dan pendidikan untuk meningkatkan mutu
pelayanan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran

E. MOTTO
Tertib, Ramah, Profesional, Empati, Solid, Nyaman dan Aman
(TERPESONA)

F. FALSAFAH
1. Visi tanpa aksi hanya mimpi.
2. Aksi tanpa visi buang waktu.
3. Visi dengan aksi bangun perubahan
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMKIT TK. II DUSTIRA
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA SIM RS

BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Uraian Tugas Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)
Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit mempunyai tugas pokok sebagai
berikut :
1. Bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit Tk. II Dustira
2. Merencanakan, menyusun kebijakan dan prosedur di Unit Kerja Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit
3. Merencanakan, merancang, membuat dan mengembangkan Aplikasi SIM RS
sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit Tk. II Dustira
4. Pelaksana pengelola, pemeliharaan, perangkat keras (hardware), jaringan,
perangkat lunak (software) dan Aplikasi SIM RS

B. Uraian Tugas Penanggung Jawab SIM RS


1. Membuat perencanaan kegiatan di unit kerja SIM RS
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit kerja SIM RS
3. Melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegitan di unit
kerja SIM RS
4. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan; dan
5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan

C. Uraian Tugas Analisis Sistem


1. Berinteraksi dengan user untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di
gunakan
2. Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan
atas suatu perangkat lunak
3. Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem
agar tetap berada pada jalurnya
4. Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya
untuk membantu para penguji
5. Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan user
6. Menyiapkan dokumentasi berkualitas

D. Uraian Tugas Programmer


1. Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap construction dengan
melakukan coding dengan bahasa pemprograman yang ditentukan
2. Mengimplementasikan requiremant dan desain proses bisnis ke komputer dengan
menggunakan algoritma /logika dan bahasa pemprograman
3. Melakukan testing terhadap software bila diperlukan
4. Melaksanakan tugas dari atasan langsung

E. Uraian Tugas Pengelola Hardware & Software


1. Maintenance dan Troubleshooting PC baik perangkat keras (hardware) atau
perangkat lunak (software).
2. Maintenance printer yang ada
3. Melakukan instalasi untuk software yang diperlukan dalam kelancaran
kegiatan.
4. Melaksanakan tugas dari atasan langsung
5. Penanganan permasalahan Aplikai SIM RS yang terjadi setiap hari.
6. Melakukan proses updating aplikasi SIM RS, antivirus, software
pendukung lainnya.
7. Melakukan penanganan teknis terhadap hardware yang mengalami
masalah.
8. Melakukan proses backup data aplikasi SIM RS.
9. Menerima dan menangani keluhan dari masing-masing unit kerja di Rumkit Tk. II
Dustira yang berhubungan dengan aplikasi SIM RS serta yang berkaitan dengan
teknologi informasi lainnya.

F. Uraian Tugas Pengelola Jaringan


1. Memperbaiki jaringan apabila terjadi kerusakan.
2. Pemangsangan instalasi jaringan baru sesuai dengan permintaan unit kerja yang
membutuhkan.
3. Mengatur ip address agar jaringan bisa terkoneksi dengan baik.
4. Maintenance jaringan internet agar terus berfungsi dengan baik
5. Melaksanakan tugas dari atasan langsung
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT KERJA SIM RS

A. Tata Hubungan Kerja Internal


Pengaturan hubungan kerja yang menyangkut unit-unit kerja di dalam suatu organisasi
merupakan tata hubungan kerja internal. Adapun bentuk hubungan dengan unit-unit kerja
dalam satu organisasi sebagai berikut :
1. Berkoordinasi dengan masing-masing unit terkait dengan kebutuhan sistem
informasi yang akan dikembangkan.
2. Berkoordinasi dengan antar Tim IT dalam penanganan permasalahan yang terjadi
di unit-unit kerja di Rumkit Tk. II Dustira
B. Tata Hubungan Kerja Eksternal
Tata hubungan kerja eksternal adalah pengaturan hubungan kerja antara unit-unit
kerja dalam suatu organisasi dengan unit kerja di luar organisasi tersebut. Hubungan kerja
dengan unit organisasi lain tersebut dapat berupa kerjasama lintas program ataupun lintas
sektor.
Adapun bentuk hubungan dengan unit-unit kerja di luar organisasi dapat berbentuk:
1. Koordinasi Tim IT RS dengan Tim IT BPJS terkait dengan bridging system
2. Koordinasi Tim IT RS dengan Tim IT JKN terkait dengan bridging system dengan
aplikasi E-Klaim

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
UNIT KERJA SIM RS

A. Pola Ketenagaan
Untuk memberikan pelayanan yang optimal, Unit SIM RS memiliki memiliki 1 orang
Penanggung Jawab dan 5 orang anggota. Pola ketenagaan Unit Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit sebagai berikut :
Pembina : Kepala Rumah Sakit Tk. II Dustira
Penanggung Jawab : Penaggung Jawab Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Anggota : 1. Analisis Sistem
2. Programmer
3. Hardware dan Software
4. Jaringan
B. Kualifikasi Personil
Pembentukan unit SIM RS dirumuskan dan dituangkan dalam keputusan Ka Rumkit
Tk II Dustira didukung oleh sejumlah tenaga rumah sakit sebagai pelaksana pelayanan di
bidang IT, dimana kualifikasi tenaga tersebut mengacu kepada kepada standar minimal
tenaga personil SIM RS, yaitu

1. Penanggung Jawab SIM RS. Berikut kualifikasinya :


a. Pendidikan D3 semua jurusan.
b. Berpengalaman dalam merancang kegiatan.
c. Berpengalaman dalam mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit SIM RS,
d. monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Unit SIM RS
e. Terlatih dan mempunyai wawasan yang cukup tentang Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit

2. Analisis Sistem. Berikut kualifikasinya :


a. Pendidikan S1 Sistem Informasi / Teknik informatika.
b. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik.
c. Bisa menganalisa permsalahan dan mencari solusi atas permasalahan yang
sedang dianalisa.
d. Bisa merancang antar muka aplikasi SIM RS.
e. Bisa memandu programmer dalam pembuatan aplikasi agar sesuai permintaan
user
f. Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan user

3. Programmer/Developer. Berikut kualifikasinya :


a. Pendidikan minimal D3 Sistem Informasi / Teknik informatika.
b. Mampu menyelesaikan permasalahan user sesuai dengan permintaan.
c. Mengusai salah satu bahasa pemrograman Visual Studio dan PHP.
d. Menguasai logika dan algoritma pemrograman.
e. Mengusai database Mysql dan Sql Server.
f. Berdedikasi, Kreatif, Mampu bekerja dalam team.

4. Hardware & Software. Berikut kualifikasinya :


a. Pendidikan minimal D3 semua bidang keilmuan komputer.
b. Memiliki kemampuan untuk maintance dan troubleshooting PC hardware dan
software.
c. Menguasai bagian-bagian komputer.

5. Jaringan. Berikut Kualifikasinya :


a. Pendidikan minimal D3 semua bidang keilmuan komputer.
b. Menguasai konfigurasi jaringan, nirkabel, TCP / IP, subnetting, switching,
routing static, dinamic pemasangan dan pengelolaan jaringan.
c. Diutamakan menguasai operasional Mikrotik.
d. Menguasai penanganan masalah jaringan.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI UNIT KERJA SIM RS

Kegiatan orientasi di Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)


Rumah Sakit Tk. II Dustira dilakukan bila ada pegawai baru di unit SIM RS. Kegiatan
orientasi yang dilakukan adalah:
1. Struktur organisasi Rumah Sakit Tk. II Dustira dan Unit
2. Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Rumah Sakit Tk. II Dustira
3. Struktur organisasi SIM RS Rumah Sakit Tk. II Dustira
4. Tata kerja dan tata kelola unit SIM RS Rumah Sakit Tk. II Dustira
Orientasi dilakukan oleh Penangnggung Jawab dan staf senior. Orientasi dilakukan
selama satu minggu dengan memenuhi ketentuan seragam dan waktu.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT DI UNIT KERJA SIM RS

Rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk
membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai
permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat
dirumuskan. Pada unit kerja SIM RS Rumah Sakit Tk. II Dustira, rapat internal dilakukan
setiap bulan dengan tujuan untuk membahas dan mengevaluasi kerja staf SIM RS. Selain
itu, dalam rapat tersebut membahas tentang masalah-masalah yang terjadi selama satu
bulan dan mencari pemecahan masalahnya. Rapat internal tersebut dihadiri oleh kepala
unit kerja SIM RS , staf SIM RS, maupun staf dari unit terkait yang berkaitan dengan
pembahasan pada saat rapat.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, koordinasi intern dan
antar unit perlu dilakukan sehingga tercipta kerja sama disemua unit. Untuk
terciptanya kondisi dan situasi kerja yang harmonis, di unit Sistem Manejemen
Informasi Rumah Sakit melaksanakan rapat-rapat kecil di intern unit kerja dan rapat
koordinasi yang diadakan sebulan sekali oleh atau bila ada instruksi rapat dari atasan.
Rapat evaluasi eksternal pengelolaan SIM RS dengan unit pelayanan
dilakukan untuk mengkaji kebutuhan perbaikan, koordinasi pengisian, kerusakan,
dll dilakukan selama satu bulan sekali. Apabila terjadi keluhan
dan kendala dalam penggunaan aplikasi SIM RS maka unit terkait dapat langsung
mengadakan rapat di unit tersebut.
BAB XI
PELAPORAN

Laporan merupakan suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan


ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan
kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada antara
mereka. Pelaporan yang ada di unit SIM RS Rumkit Tk. II Dustira, yakni pelaporan
bulanan. Adapun jenis laporan yang dilaporkan setiap bulannya adalah sebagai berikut :
1. Laporan pengembangan dan Implementasi aplikasi SIM RS.
2. Laporan pengelolaan dan pemeliharaan hardware, software dan jaringan.
BAB XII
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian unit kerja SIM RS Rumah Sakit Tk. II Dustira


diharapkan dapat memberikan kejelasan peran, fungsi dan kewenangan unit kerja SIM RS
sehingga dapat meningkatkan kinerja dari unit ini.
Pedoman ini bukanlah sesuatu yang permanen, akan tetapi akan berubah
mengikuti perubahan peraturan yang berlaku, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi,
kebijakan pimpinan serta kondisi dan situasi lingkungan . Untuk itu pedoman ini harus
dievaluasi secara berkala.
Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi unit terkait dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi khususnya dalam penyusunan rencana kebijakan
dan program di lingkungan Rumah Sakit Tk. II Dustira

Ditetapkan di : Cimahi
Pada tanggal : September 2018
Kepala Rumah Sakit Tk. II Dustira

dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS


Kolonel Ckm NRP 32560

Anda mungkin juga menyukai