Anda di halaman 1dari 8

Contoh 4.5-1. (Geankoplis, 1987).

Pemanasan udara dalam aliran


turbulen.
Udara pada 206,8 kPa dan temperatur rata-rata 477,6 K akan
dipanaskan melalui pipa dengan ID
25,4 mm dan kecepatan 7,62 m/dt. Sebagai media pemanas
digunakan steam pada 488,7 K diluar
pipa. Karena koefisien konveksi steam besar sedangkan tahanan
dinding pipa sangat kecil,
dianggap temperatur dinding pipa yang kontak dengan udara juga
488,7 K.
Hitung :
a. Koefisien perpindahan panas untuk L/D > 60.
b. Fluks panas (q/A)
Penyelesaian:
Dari App. A.3. Geankoplis 1987, udara pada 477,6 K:
mb = 2,6.10-5 Pa.s
k = 0,03894 W/m
Pr = 0,686
Pada 488,7 K, mw = 2,64.10-5 Pa.s
file:///D|/E-Learning/Perpindahan%20Panas/Textbook/03%20perpindahan%20panas%20konveksi.html (13 of
24)5/8/2007 3:24:08 PM
BAB III
mb = 2,6.10-5 Pa.s = 2,6.10-5 kg/m.dt
(a) Aliran turbulen:
(b)
Contoh soal 4.5-2 (Geankoplis, 1987). Pemanasan air
menggunakan steam dan penyelesaian
dengan trial and error.
Air mengalir melalui pipa horizontal 1” sch 40, pipa baja pada
temperatur rata-rata 65,6 oC dan
kecepatan 2,44 m/dt. Air akan dipanaskan dengan steam pada 107,8
oC diluar dinding pipa.
Koefisien sisi uap diperkirakan ho = 10500 W/m2.K.
a. Hitung hi untuk air didalam pipa.
b. Hitung U, koefisien perpindahan panas keseluruhan, didasarkan
atas permukaan dalam
pipa.
c. Hitung q untuk 0,305 m pipa.
Penyelesaian:
Dari App. A-5 (Geankoplis, 1987):
1” sch 40 : ID= 0,0266 m dan OD = 0,0334 m.
Air pada T = 65,6 oC dari App. A.2 : NPr = 2,72
r = 0,98 (1000) = 980 kg/m3
k = 0,633 W/m.K
μ = 4,32.10-4 Pa.S
file:///D|/E-Learning/Perpindahan%20Panas/Textbook/03%20perpindahan%20panas%20konveksi.html (14 of
24)5/8/2007 3:24:08 PM
BAB III
TRIAL I
Temperatur dinding pipa diperlukan, dan diasumsikan berada
diantara 65,6oC dan 107,8 oC,
diambil 80 oC = Tw.
•w,80oC = 3,56.10-4 Pa.s
Nre air pada temperatur rata-rata:
(b) Untuk L=0,305 m
K untuk baja adalah 45 W/m.K
Tahanan menjadi:
Penurunan temperatur melalui lapisan air:
=16,1oC
Sehingga Tw=65,5+16,1=81,7oC
Ini sangat dekat dengan nilai Trial I yaitu 80oC. Sifat fisika yang
berubah adalah mw jika
dilakukan Trial II yaitu mw,80oC= 3,56.10-4 menjadi
mw,81,7oC=3,53.10-4.
Tetapi efeknya terhadap hi cukup kecil dan dapat diabaikan,
sehingga tidak diperlukan trial ke-2.
file:///D|/E-Learning/Perpindahan%20Panas/Textbook/03%20perpindahan%20panas%20konveksi.html (15 of
24)5/8/2007 3:24:08 PM
BAB III
(c)
Soal latihan.
Suatu aliran minyak bumi, sebanyak 1 kg/detik, dipanaskan dalam
tungku dan keluar tungku pada
temperatur 300oC melalui pipa baja 4 inci sch. 40, yang terpasang
dalam udara terbuka. Pipa ini
hendak diinsulasi dengan lapisan asbes. Berapa tebal lapisan asbes,
agar temperatur permukaan
asbes dapat mencapai 50oC, dan penurunan temperatur minyak
bumi besarnya 0,1 oC/m panjang
pipa.
Analisa
Keadaan masalah digambarkan pada sketsa berikut.
Arah perpindahan panas adalah radial.
Perpindahan panas mengikuti persaman:
Dimana:
= tahanan panas konveksi dalam pipa
file:///D|/E-Learning/Perpindahan%20Panas/Textbook/03%20perpindahan%20panas%20konveksi.html (16 of
24)5/8/2007 3:24:08 PM
BAB III
= tahanan konduksi panas melalui pipa
= tahanan konduksi panas melalui asbes
= tahanan panas konveksi bebas dalam udara
Untuk menghitung besarnya tahanan panas, perlu dikumpulkan
keterangan dan data dari pustaka
sbb:
Pipa 4” sch. 40 mempunyai ukuran sbb:
ID = 102 mm
OD = 114 mm
Tebal dinding = 6,02 mm
Luas permukaan = 0,358 m2/m
Harga konduktivitas panas, k, ialah:
Baja (300 oC) = 43 W/m.K
Asbes (100 oC) = 0,178 W/m.K
Keterangan tentang udara:
K (kering) = 26,6 mW/m.K
r(lembab) = 1,107 kg/m3
Cp (lembab) = 1,07 kJ/kg.K
μ(lembab) = 19,0 N.detik/m2
Tf diambil 35 oC = 308 K
= koefisien ekspansi termal = 1/Tf = 1/308
Keterangan tentang minyak bumi:
K = 0,138 W/m.K
r (100 oC) = 890 kg/m3
Cp (100 oC) = 1,97.103 J/kg.K
μ (100 oC) = 0,27.10-3 N.detik/m2
Pada permukaan luar insulasi asbes terjadi konveksi bebas. Untuk
perhitungan pertama tahanan
file:///D|/E-Learning/Perpindahan%20Panas/Textbook/03%20perpindahan%20panas%20konveksi.html (17 of
24)5/8/2007 3:24:08 PM
BAB III
konveksi bebas tidak perlu diikut sertakan, karena temperatur
permukaan diketahui yaitu 50 oC.
Rencana:
Persaman pokok untuk perpindahan panas adalah:
Yang ditanyakan adalah tebal insulasi. Besaran ini terdapat dalam
tahanan panas R. Jadi q dan T
harus diketahui terlebih dahulu.
Q diperoleh dari penurunan temperatur minyak bumi sebesar G.Cp.
T Watt/m.pipa.
T = 0,1 oC
T diperoleh dari selisih temperatur keseluruhan 300 – 50 = 250 oC
Dari keempat tahanan panas R1 dan R2 dapat dihitung, karena
semua keterangan diketahui, R4
untuk sementara tidak diperlukan. Substitusi harga besaran-besaran
di atas ke dalam persamaan
perpindahan panas, memberikan harga untuk R3, yang kemudian
menghasilkan tebal insulasi.
Penyelesaian:
Untuk dapat memilih persamaan empiris untuk menghitung h, maka
bilangan Reynold harus
dihitung. Untuk minyak bumi perhitungan adalah sebagai berikut.
G = 1 kg/dt
D = 0,102 m
m= 0,27 . 10-3 N.det/m2
Dipakai persamaan berikut
Nre = 46.200
Tahanan konduksi melalui dinding pipa:
file:///D|/E-Learning/Perpindahan%20Panas/Textbook/03%20perpindahan%20panas%20konveksi.html (18 of
24)5/8/2007 3:24:08 PM
BAB III
Kp=43 W/m.K
Tahanan konduksi melalui insulasi:
ka= 0,178 W/m.K
Laju perpindahan panas permeter pipa:
R = R1 + R2 + R3
1,27=0,0109+0,0004+R3
d= 0,7 (0,114 + d) = 0,08 + 0,7 d
d = 0,08/0,3 = 0,267 m
d ins = 0,114 + (2. 0,267) = 0,647 m
Penilaian:
Hasil perhitungan diatas perlu diperiksa dengan tahanan konveksi
bebas. Kalau dimisalkan
temperatur udara 20 oC, maka temperatur lapisan batas udara Tf
pada permukaan insulasi dapat
diambil Tf = ½ (50+20) = 35 oC
Perhitungan tahanan konveksi bebas:
b= 0,647 m
Berlaku 103 < Gr.Pr < 109 , sehingga dipakai persamaan Nu = 0,525
(Gr.Pr)1/4
Menurut perhitungan ini temperatur permukaan insulasi besarnya =
20 + 33 = 53 oC.
file:///D|/E-Learning/Perpindahan%20Panas/Textbook/03%20perpindahan%20panas%20konveksi.html (19 of
24)5/8/2007 3:24:08 PM
BAB III
Perbedaan sebesar 3 oC atau lebih kurang 6% masih baik untuk
perhitungan rancangan seperti ini.
Kalau temperatur udara bukan 20 oC, akan tetapi lebih tinggi maka
temperatur permukaan
insulasi akan lebih tinggi dari 50 oC. Untuk mempertahankannya
pada 50 oC, harus diadakan
perhitungan tebal insulasi lagi, yang berarti insulasi harus
dipertebal.
Soal Latihan
Gas karbondioksida kering sebanyak 8,0 .10-3 m3/detik, pada
tekanan mutlak 2 bar dan
temperatur 60 oC, hendak didinginkan menjadi 40 oC. Gas berada
dalam pipa tembaga ukuran 1”
dengan dinding BWG no.16. Setiap pipa berada dalam pipa
tembaga yang lain dengan ukuran
1,5” dan dinding BWG no.14. Air mengalir melalui ruang anulus
antara kedua pipa dengan
kecepatan 0,3 m/detik. Air mengalir berlawanan arah dengan gas
dan masuk pada 25 oC. Gas
masuk dengan kecepatan 5,7 m/detik. Berapakah banyaknya dan
panjang pipa yang diperlukan?.
Analisa:
n Perhitungan dilakukan dengan persamaan

n Banyaknya pipa terdapat adlam luas permukaan A

n Faktor lain harus dihitung. Jika ada faktor yang tidak dapat

dihitung, lakukan trial (cobacoba).


n Q dapat dihitung dari laju alir dan penurunan temperatur gas CO 2.

n U dihitung dengan menghitung masing-masing tahanan panas dan

menjumlahkannya.
n •Tm dapat dihitung dari kenaikan temperatur ini dan laju alirnya,

berdasarkan anggapan
semua energi gas diserap oleh air.
Rencana:
1. Hitung laju perpindahan panas q
2. Hitung selisih temperatur rata-rata •Tm
3. Hitung koefisien perpindahan panas keseluruhan, U
4. Hitung luas permukaan
file:///D|/E-Learning/Perpindahan%20Panas/Textbook/03%20perpindahan%20panas%20konveksi.html (20 of
24)5/8/2007 3:24:08 PM
BAB III
Penyelesaian:
Semua keterangan didapat dari lampiran atau pustaka.
Gas CO2 dianggap gas ideal.
1. Laju perpindahan panas
Berat 1 m3 gas pada 2 bar, 60 oC:
Pada kondisi standar:
P1 = 1 atm = 1,013 bar
V1 = 22,415 cm3/mol = 22,415 m3/kgmol
T1 = 273,15 K
N1 = 1 kgmol
Kondisi 2:
P2 = 2 bar
V2 = 1 m3/n2 kgmol
T2 = 273+60 = 333 K
N2 = kgmol
Cp CO2 diperhitungkan pada temperatur rata-rata = ½ (60+40) = 50
oC
file:///D|/E-Learning/Perpindahan%20Panas/Textbook/03%20perpindahan%20panas%20konveksi.html (21 of
24)5/8/2007 3:24:08 PM
BAB III
Dengan interpolasi didapat harga = 0,208 Btu/lb.oF = 874 J/kg. oC
Berat keseluruhan gas:
Jadi panas yang dipindahkan:
Q = 25,4.10-3 (874) (60-40) = 445 J/dt
2. Selisih temperatur
Luas penampang dalam pipa 1,5” :
Luas penampang luar pipa 1” :
Luas penampang anulus :
9,03.10-4 – 5,07.10-4 = 3,96.10-4 m2
Luas penampang dalam pipa 1” :
Dengan kecepatan 5,7 m/dt tiap pipa dapat mengalirkan:
3,53 .10-4 (5,7) = 20,1.10-4 m3/dt
Jadi diperlukan pipa sebanyak:
Luas total penampang anulus menjadi 4 (3,96 .10-4) = 15,8 . 10-4
m2.
Banyaknya air yang mengalir:
(15,8 . 10-4) (0,3) (1000) = 0,474 kg/detik
Cp(25 oC) air = 4180 J/kg.K
Kenaikan temperatur air ialah:
Temperatur keluar air menjadi 25,22 oC

3. Koefisien perpindahan panas


Untuk dapat memilih persamaan empiris yang akan digunakan,
selalu perlu diketahui apakah
aliran laminar atau turbulen. Sehingga Nre harus dihitung.
Untuk CO2:
k=0,105 BTU.ft/ft2.oF.jam=0,0105(1,73)=0,0182 W/m.K
Cp=874 J/kg.oC
μ= 1,6.10-5 N/dt.m2
Untuk aliran air:
Luas penampang anulus = 3,96.10-4 m2
Diameter anulus = diameter setara de = 4 x faktor bentuk S
Untuk perpindahan panas
De=4(0,5.10-2)meter=2,0.10-2 m
m25 oC = 0,967.10-3 N.dtk/m2
Persamaan yang akan digunakan:
Dengan menggunakan grafik, untuk L/d = 60 (perkiraan) terbaca
dari grafik untuk absis Nre =
6300:
Untuk air didapat keterangan:
d=de=2.10-2 m
k= 0,606 W/m.K
m = 0,967.10-3 N.dtk/m2
Cp = 4,180 J/kg.K

Faktor diperkirakan mendekati 1, karena temperatur pipa


diperkirakan hampir sama
dengan temperatur air.
Untuk pipa tembaga:
Keliling pipa 1” rata-rata:
Tahanan dinding pipa permeter pipa:
Tahanan keseluruhan :
Tahanan dinding pipa:
Tahanan air:
Tahanan gas:
A=0,1587 m2
Luas permukaan pipa: 0,080 m2/m
Panjang pipa yang diperlukan:

Anda mungkin juga menyukai