Sejarah Renang
Renang adalah olahraga yang menyenangkan, sebab hampir semua otot tubuh
bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang
bertambah meningkat. Olahraga renang yang dilakukan pada zaman dahulu terutama
sebagai alat bela diri di dalam alam pada masa lalu.
Olahraga renang dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar athun 1937, hanya terdapat 6
kolam renang di daerah itu. Popularitas renang terus membaik dan pada tahun 1869
beberpa asosiasi mulai muncul. Sedangkan di Amerika baru tahun 1888 mulai
berkembang dan tahun 1920 berhasil merajai perlombaan renang internasional. Pada
tahun 1902, Richard Chevill perenang Australia membuat rekor baru, yaitu berenang
sejauh 100 meter dalam waktu 48,6 detil. Cavil menggunakan side arm stroke (gaya
renang yang pertama), akan tetapi merugah tendangan kaki dari guntingan menjadi
kipasan ke atas dan ke bawah. Gaya ini selanjutnya dikenal dengan nama Australia crawl.
Perkembangan renang dunia selanjutnya, pada tahun 1953 telah membuahkan bermacam-
macam gaya renang, diantaranya gaya dada (Breast stroke), gaya punggung (Back stroke)
dan gaya kupu-kupu (Butterfly stroke). Tahun 1904, berdirilah kolam renang pertama
kali di Indonesia yaitu di Citampelas Bandung. Akhirnya pada tanggal 24 Maret
1951Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia yang disingkat PBSI dengan ketuanya
Poersoedarmo. Pada tahun 1952 PBSI diteerima menjadi anggota organisasi renang dunia
yang disebut FINA (Federation Internationale de Nation Amateur). Pada tahun 1957
PBSI dirubah namanya menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).
4. Latihan pernapasan
a. Teknik gerakan pernapasan
1) Sikap permulaan : Siswa berdiri kangkang di kolam dangkal dengan
membungkukkan tubuh rata dengan air muka menghadap ke depan di antara kedua
lengan yang diluruskan ke depan.
2) Gerakannya :
a) Pernapasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan, sehingga mulut
berada dipermukaan air untuk mengambil udara.
b) Gerakan ini dilakukan bersamaan ketika lengan yang searah dengan arah putaran
kepala berada di belakang samping tubuh.
c) Latihan pernapasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar siswa bisa
mengatur irama pengambilan napas.
d) Pengambilan udara dilakukan dengan mulut ialah untuk menghndari masukknya air ke
hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan
dengan cepat.
b. Bentuk-bentuk latihan gerakan pernapasan
1) Cara melakukan gerak dasar
a) Lakukan dengan terapung dengan posisi telungkup. Kedua tangan memegang dinding
kolam. Gunakan pelampung di antara kedua lutut.
b) Ambil napas dengan mulut dan masukkan muka ke dalam air.
c) Mata melihat ke depan sedikit.
d) Usahakan jangan mengangkat kepala, buka mulut ambil napas melalui mulut dengan
cepat lalu masukkanlagi muka ke dalam air dan buang napas di dalam air.
2) Cara melakukan variasi gerak dasar mengambil napas
a) Lakukan aktivitas belajar seperi di atas, dengan tangan gerak meluncur sambil
menggunakan pelampung.
b) Lakukan aktivitas belajar di atas, tanpa pelampung.
c) Lakukan aktivitas belajar di tas, tetapi belum menekan pada penguasaan irama
pengambilan napas.
d) Lakukan aktivitas belajar di atas, sambil kaki digerakkan sementara pelampung
dipegang.
2. Pembalikan renang gaya dada Tenik pembalikan renang gaya dada adalah
sebagai berikut :
a. Kedua lengab perenang menyentuh dinding, serentak dan sama tinggi.
b. Satu tangan lepas dari dinding dan kedua kaki menolak dengan kuat dari dinding.
c. Kedua tangan lepas dari dinding, panggul dan kaki yang sudah ditekuk diputar.
d. Setelah mendorong, kepala ada di antara kedu alengan dan pernang tenggelam di
bawah permukaan air.
e. Setelah tarikan tangan, mulai dengan lengan-lengan yang hmapir lurus dan menarik
langsung ke samping dalam suatu garis yang sejajar dengan permukaan air.
f. Lengan-lengan muali menekuk pada siku-siku ketika tangan agak menurun. Lengan
dan siku ahmpir setinggi bahu.
g. Siku menekuk ketika kedua tangan saling mendekat. Kepala rendah dalam usaha agar
badan tidak naik ke permukaan.
h. Kedua tangan hamoir saling bersentuhan ketika tekukan siku melebihi 90o. Setelah
titik ini,kedua tangan akan mempercepat ke arah belakang dalam suatu gerakan serupa
sabetan yang cepat ketika siku-siku diluruskan.
i. Kedua siku hampir lurus sepenuhnya dan perenang siap mendorong air langsung ke
tasa dengan telapak tangan.
Renang adalah olahraga yang menyenangkan, sebab hampir semua otot tubuh
bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang
bertambah meningkat.
Gaya bebas adalah gaya yang dilakukan perenang selain dari gaya dada, gaya
kupu-kupu, gaya punggung, dan seaktu berenang sudah samapai ujung kolah dan
berbalik, perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan apa saja dari bahan perenang.
Renang gaya dada dilakukan dengan start berdiri di atas balok start dengan badan
dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk. Sudut masuk gaya dada lebih tajam
yakni sekitar 20o.