?? Source Port
?? Destination Port
?? Sequence number
?? Acknowledgement number
?? Header Length (Standard 20 Bytes)
?? Flags (syn, ack, psh, fin, rst, urg)
?? Window size
?? Checksum
?? IP_v4 or IP_v6
?? Header Length
?? DSF
?? Total Length
?? Identification
?? Flags (Set Fragment bit or not)
?? Fragment Offset
?? TTL
?? Protocol (this case TCP)
?? Header checksum
?? Source IP
?? Destination IP
Jika anda ingin memahami bagaimana suatu koneksi dilakukan, bacalah dengan seksama
ilustrasi berikut ini :
Awalnya suatu paket dengan SYN -flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan
memberikan respon dengan suatu ACK(SYN) flag atau suatu paket de ngan RST-
flag. Akan saya jelaskan: SYN singkatan dari SYN -(synchronisation), yang
digunakan untuk ‘memberitahukan' komputer tujuan suatu permintaan
melakukan koneksi, kalau diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab
dengan suatu paket ACK(SYN) flag. A CK singkatan dari ACK -(nowledgement).
Setelah menerima paket dengan ACK(SYN) flag, komputer mengirim kembali
suatu ACK memberitahukan host lain bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini
kita sebut sebagai "Three-Way-Handshake". Jika koneksi telah dibuat dan
salah satu host ingin melakukan disconnect, akan dikirim suatu paket
dengan FIN-flag diaktifkan. (FIN singkatan dari FINish). Tabel ini akan
membuat hal ini lebih jelas:
Computer A Computer B
========== ==========
1) SYN -->
2) <-- ACK(SYN)
3) ACK --> Ya, koneksi telah dibuat!
4) FIN -->
5) <-- ACK(FIN)
Buku Panduan Komunikasi Data
Computer A Computer B
========== ==========
1) SYN -->
2) <-- RST
3) ACK --> "Computer B" tidak ingin mela kukan koneksi dengan "Computer
A"!
(mungkin komputer B menjalankan suatu firewall)
IP adalah singkatan dari Internet Protocol. Perhatikan lagi contoh diatas, jika "Computer A"
mengirim suatu paket ke "Computer B", IP dari kedua komputer berada didalam IP-header
dari paket tersebut, yaitu IP tujuan (dari komputer B) dan IP sumber (dari komputer A).
Router yang berada diantara kedua host akan memeriksa IP-header tersebut dan melakukan
masquerade paket tersebut ke segment berikutnya. Jika terjadi kesalahan dalam pengiriman
tersebut, contohnya host tujuan tidak dapat dicapai, suatu ICMP (Internet Control Message
Protocol) digunakan untuk mengirim pesan kesalahan sehingga kesalahan tersebut dapat
diperbaiki (dan paket tersebut harus dikirim ulang).
Program seperti 'ping' dan ‘traceroute’ juga mengunakan pesan ICMP untuk mendeteksi
status dari host yang berada di segment lain.
Sekarang yang menjadi standar adalah IP_v4, dan standar untuk masa yang akan datang
adalah adalah IP_v6, juga disebut juga sebagai IP_ng (next generation). IP_v4 mengunakan
pengalamatan 32-bit, sedangkan IP_v6 menggunakan pengalamatan 128-bits, sehingga
menghasilkan pengalamatan IP dalam jumlah yang sangat besar.
* UDP, User Datagram Protocol, adalah TCP yang connectionless. Hal ini berarti bahwa
suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat
suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada
koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel, tetapi UDP adalah
lebih cepat dari pada TCP karena tidak membutuhkan koneksi langsung.
* FTP (File Transfer Protocol), digunakan untuk melakukan upload dan download file,
keamanan didasarkan kepada username dan password (kadang-kadang suatu anonymous
login diperbolehkan), Kelemahan dari protocol ini adalah username dan password dikirim
secara Clear Text melalui jaringan komunikasi, sehingga dapat menjadi sasaran empuk bagi
program pemantau jaringan seperti packet Sniffer. Suatu daemon FTP melakukan listening
pada port 21/TCP dan mengirim data pada port 20/TCP.
* HTTP, HyperText Transfer Protocol. HTTP digunakan untuk transfer halaman web,
sebelumnya orang menggunakan protokol gopher. Tetapi Gopher hanya mendukung text,
sehingga HTTP berkembang dan digunakan oleh orang banyak. Suatu daemon HTTP
Buku Panduan Komunikasi Data
* SMTP, Simple Mail Transfer Protocol digunakan untuk mengirim electronic mail
(Email).
Baca tutorial tentang send-mail diRead the send mail-tutorial pada http://blacksun.box.sk/
dan anda akan belajar banyak tentang protocol ini, suatu daemon SMTP mendengan pada
25/TCP. Salah satu kelemahan dari protokol ini adalah tidak melakukan authentication
terhadap klien, sehingga seseorang dapat dengan mudah mengunakan telnet ke port
25/TCP, dan mengirim email kepada siapa saja, dan dapat memanipulasi alamat sumber
data.
* POP, Post Office Protocol. Belakangan ini POP3 adalah standard yang paling popular.
POP digunakan untuk menerima dan membaca email dari suatu halaman web. Suatu
daemon POP3 melakukan listening pada 110/TCP. Salah satu kelemahan protocol ini
adalah mengirim username dan password secara Clear Text, sehingga dengan mudah dapat
diambil dengan program packet Sniffer.
* OSPF (Open Shortest Path First) & RIP (Routing Information Protocol) digunakan untuk
menentukan metode yang terbaik dalam routing.
* BOOTP digunakan untuk boot (biasanya) suatu diskless workstation akan membaca
informasi boot pada server. Server standarnya melakukan listening pada 67/UDP.
* ARP & RARP: Address Resolution Protocol. Saya akan menjelaskannya dengan contoh:
Jika anda ingin mengirim data ke suatu host dan anda memiliki MAC-address (Media
Access Control, Ethernet-address) anda dapat melakukan query ke router untuk
mendapatkan IP-nya, hal ini ditangani oleh ARP, jika anda memiliki IP dari sautu host dan
anda ingin mendapatkan MAC-address-nya, anda dapat menggunakan RARP (Reverse
Address Resolution Protocol).
* Telnet (Network terminal protocol) digunakan untuk login secara remote ke komputer
(biasanya pada sistem UNIX-base). Telnet mengirim username dan password dalam bentuk
Clear Text melalui jaringan, sehingga mudah diambil orang lain dengan suatu Packet
Sniffer. Ada protocol yang disebut sebagai SSH (Secured SHell) yang juga digunakan
untuk login yang lebih aman secara remote: dimana data yang akan dikirim di enkripsi,
sehingga data yang diperoleh packet Sniffer menjadi tidak berarti. Telnet dan SSH sering
digunakan pada lingkungan UNIX. Suatu daemon telnet melakukan listening pada 23/TCP
dan daemon SSH melakukan listening pada 22/TCP.
* Suatu protocol khusus pada sistem UNIX-base adalah finger, dan sudah sekarang jarang
ditemukan. UNIX yang menjalankan daemon finger, standar-nya melakukan pendengaran
pada 79/TCP & 79/UDP. Kelemahan finger adalah akan memberikan informasi yang
berharga keluar (seperti nama account, nomor telepon sehingga memungkinkan untuk
pemakaian serangan Social-Engineering). Terdapat banyak kelemahan pada daemon finger
dan sangat tidak aman.
Buku Panduan Komunikasi Data
Model OSI
Bab ini hanya akan membahas tentang model-OSI secara mendasar, sehingga mudah
dipahami oleh para pemula. Jika anda ingin mempelajari model-OSI yang lebih lengkap,
anda harus membacanya pada RFC's dan buku yang dapat anda temukan di internet.
Selamat membaca. 8)
* Model-OSI
Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit
dilakukan, karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda.
Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur
komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang
mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor
yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer
(dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) yang mana tidak saya
diskusikan dalam tutorial ini. Perhatikan tabel berikut:
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak
membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas
dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol
dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat
perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Aplication.
Mungkin kurang jelas, tetapi anda akan memahaminya setalah anda membaca seluruh
tulisan ini. Suatu permintaan, dihasilkan dari atas (contohnya Layer application) diteruskan
ke enam layer dibawahnya. Mungkin anda akan berpikir "Mengapa dibedakan atas
beberapa layer?" Baiklah, jawabannya cukup sederhana: Setiap layer memiliki tugasnya
masing-masing, mari kita lihat layer physical terlebih dahulu.
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi
Buku Panduan Komunikasi Data
jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer
Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan
transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer
protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari
data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer
physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.. Ethernet (802.2
& 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network
lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti
IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi
beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol).
Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberaoa fungsi yang mungkin
dilakukan oleh Layer Network
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi
berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan
transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan
multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada
network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.
Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol,
dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer
application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari
NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan
LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol),
yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari
berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe
membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak
faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani
oleh layer ini.
Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan
pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca
bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer
Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer
dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer
dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3
berada pada layer Application.
Perbedaan antara router dan gateway mudah dipahami ketika anda mengerti tentang model-
OSI, dan anda telah mengetahuinya setelah anda membaca tulisan diatas... :) Baiklah,
sebagaimana gateway berada pada layer Application, sedangkan suatu router aktif pada
layer Network dan Transport. Hal ini berarti suatu router lebih cepat dari pada gateway ,
karena protocol pada gateway harus melalui Layer Session, Presentation dan Application
untuk di route.
?? Repeater ?? Bridge
?? Multiplexer ?? Switch
?? Hubs(Passive and Active) ?? ISDN Router
?? TDR ?? Intelligent Hub
?? Oscilloscope ?? NIC
?? Amplifier ?? Advanced Cable Tester
Protocols: Protocols:
?? Brouter ?? Gateway
?? Router ?? Advanced Cable Tester
?? Frame Relay Device ?? Brouter
?? ATM Switch
?? Advanced Cable Tester
Protocols: Protocols:
?? Gateway ?? Gateway
?? Redirector
Protocols:
Protocols:
?? None
?? NetBIOS
?? Names Pipes
?? Mail Slots
?? RPC
Buku Panduan Komunikasi Data
Layer 7 (Application)
Network components:
?? Gateway
Protocols:
DNS; FTP
TFTP; BOOTP
SNMP; RLOGIN
SMTP; MIME;
NFS; FINGER
TELNET; NCP
APPC; AFP
SMB
IP Address
Apa yang dimaksud dengan IP Adress? Ip adress adalah alamat sebuah host atau
komputer contohnya seperti 192.168.17.88 atau 10.10.1.42. Agar IP adress pada
komputer tidak simpang siur maka IP address dibagi beberapa kelas, yaitu :
Tiap-tiap IP adress hanya bisa berhubungan jika mereka berada di satu class.
Komputer yang punya IP kelas A tidak bisa berhubungan dengan komputer yang
mempunyai kelas B. Begitu juga sebaliknya. Gak Mudeng… OK kita jelaskan jika
komputer A mempunyai IP address 192.168.17.3, komputer B juga mempunyai IP address
192.168.19.3 dan Komputer C mempunyai 192.168.17.20. maka komputer mana yang
dapat berhubungan? Ya bener komputer A dan Komputer C. kenapa? Karena mereka
mempunyai network ID yang sama tetapi Host ID nya beda. Sedangkan Komputer B
mempunyai Network ID dan Host ID berbeda.
Lalu apa yang dimaksud Host ID dan Network ID? Misalnya kita ambil contoh ip
address 192.168.17.3 maka keterangan dari tiap-tiap angka adalah sebagai berikut :
192.168.17.3
W X Y Z
Seperti pada tabel di atas IP 192.168.17.3 adalah class C, maka w.x.y adalah
network ID dan z adalah host ID. Agar komputer satu dan lainnya dapat berhubungan maka
harus mempunyai Network ID yang sama dan Host ID yang berbeda.
Subnetting
Di tiap perusahaan yang mempunyai jaringan pasti memiliki komputer lebih dari
satu mungkin 100 atau 200 komputer. Agar Komputer tersebut dapat berhubungan dengan
lancar maka harus kita harus menggunakan subnetting. Fungsi dari subnetting ini yaitu:
1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan
bertabrakan (collision) atau macet.
2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan
3. Pengelolaan yang disederhanakan
4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh, contoh
WAN yang menggunakan jaringan antar kota yang berbeda.
Tabel Subnet :
A 255.0.0.0
Buku Panduan Komunikasi Data
B 255.255.0.0
C 255.255.255.0
Untuk IP adress kelas A tidak dapat memakai subnet kelas B demikian pula
sebaliknya. Jika kalian pernah menemukan istilah 255.0.0.0/8 maksud dari istilah tersebut
adalah, subnet mask 255.0.0.0 mempunyai bit yang aktif (angka 1) sebanyak 8. Angka 8
setelah karakter ‘/’ menunjukkan banyaknya angka 1. Sebenarnya subnet mask terdiri dari
bilangan – bilangan biner, misalnya 255.0.0.0 jika dikonversi ke biner maka menjadi
11111111.00000000.00000000.00000000. Oleh karena itu penulisannya menjadi
255.0.0.0/8. Contoh lainnya adalah 255.255.255.224/27 jika dikonversi ke biner maka akan
menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000.
Melakukan Subnetting
Yaitu dengan cara memakai rumus 2x – 2 = jumlah subnet, x adalah bit 1 pada
subnet mask. Misalnya 11000000, maka x adalah 2 (dilihat dari jumlah angka 1
yang ada di situ), 22 – 2 = 2 subnet.
Yaitu dengan memakai rumus 2y – 2 = jumlah host per subnet, y adalah jumlah bit
dibagian host atau yang bernilai nol ‘0’. Misalnya 11000000, maka y adalah 6
(dilihat dari angka 0 yang ada disitu), 26 – 2 = 62 host
Yaitu dengan mengurangi 256 dengan angka yang ada dibelakang subnet mask,
misalnya 255.255.255.224/27, maka untuk menentukan subnet yang valid 256 – 224
= 32. Hasil dari pengurangan ditambahkan dengan bilangan itu sendiri sampai
berjumlah sama dengan angka belakang subnet mask. 32 + 32 =64, 64 + 32 = 96, 96
+ 32 = 128, 128 + 32 = 160, 160 + 32 = 192, 192 + 32 = 224. maka jumlah host
yang valid adalah 32, 64, 96, 128, 160, 192.
Ambil jumlah angka 0 dari konversi 192 untuk memberi nilai y. 11000000.
Sehingga y = 6. Pakai rumus 2x – 2 = jumlah host, maka 26 – 2 = 62.
Kurangi 256 dengan 192, 256 – 192 = 64. Tambahkan 64 sampai sejumlah 192.
64 + 64 = 128, 128 + 64 = 192. Maka subnet yang valid 64, 128
4. Menentukan broadcast
Subnet 64 128 - -
Nah dilihat ditabel ini kita dapat menghitung berapa jumlah host nya yaitu (126-65)
+ (190-129) = 122 host dalam 1 jaringan tersebut.
Buku Panduan Komunikasi Data
Port
Port dalam arti bahasa Indonesianya adalah lubang. Tetapi kalau dalam komputer
port diasumsikan sebagai pintu service. Misalnya di komputer A membuka port 21, maka
kita tahu bahwa komputer A membuka diri untuk sebuah pelayanan ftp (file transfer
protocol. Berikut ini adalah daftar standar untuk port :
firewall.
80/ tcp http WWW, Protokol pentransferan data berformat HTML (webpage-
webpage) lainnya dari server kepada publik. Port ini sangat
8000/ HyperText populer dijadikan sasaran para chracker (terutama ditargetkan
8080/ Transfer oleh program-program pelacak kelemahan CGI), sebab banyak
dll Protocol program CGI yang bisa dieksploit. Mesin-mesin yang
menyediakan servis 'Frontpage Extensions' secara default
terkenal berlobang besar, dan di-'patch'. Ada juga serangan
dari pengunjung yang mencoba mengakses direktori-direktori
yang terlindung password (contohnya di situs-situs porno)
dengan cara mem-brute force proses otentifikasi (UserID dan
Password), sebab serangan semacam ini tidak direkam oleh
log server.
110 tcp/udp pop3 Post Office Protokol standar pemeriksaan email jarak jauh. Biasanya user
(atau program e-mail client user) melog-on untuk memeriksa
Protocol v3 dan mengambil pesan email yang diterima lewat mailbox
server. Hilangkan jika anda tidak membutuhkan layanan ini
pada suatu server. Protokol ini mengizinkan siapapun untuk
memasukkan kombinasi (lewat skrip) user+password secara
'brute force' tanpa mencatat log.
111 tcp/udp sunrpc Sun Remote Beberapa portscanner mentargetkan port ini, dan terdapat
beberapa program yang mengeksploit port ini (mesin-mesin
Procedure Call Sun/Solaris).
139 tcp/udp netbios-ssn NetBIOS Port inilah yang biasanya digunakan sebagai sarana
komunikasi dengan atau antara mesin-mesin Microsoft
Session Service (NT/95/98). Penyerang seringkali mentargetkan 'shared device'
yang bisa diakses lewat internet. Juga terdapat banyak
program 'nuker' yang men-denial-of-service-kan mesin-mesin
Windows via port 139. Selain di mesin-mesin NT, mesin-mesin
Unix juga menjalankan servis di port ini, yaitu Samba, yang
memberikan kemudahan bernetwork antara mesin platform
Unix dengan mesin Windows. Jalankan ADMSMB scan atau
eksploit untuk memeriksa vulnerabilitas.
143 tcp/udp imap2 Interactive Mail Protokol pengaksesan e-mail lainnya. Seringkali berjalan tanpa
diperlukan. Mesin-mesin UNIX (terutama Linux) yang
Access Protocol menjalankan imap instalasi default terbuka terhadap serangan
yang bisa berakibat pemberian privilese root kepada sang
chracker.
443 tcp https Hypertext Daemon penerima permintaan tipe http yang berjalan diatas
'secure layer' (terenkripsi). Lihat keterangan untuk port 80
Transfer diatas.
Protocol-Secure
512 tcp exec Remote Mengizinkan eksekusi proses jarak jauh dengan sistem
autentifikasi berdasar file /etc/passwd.
Process
Execution
513 tcp rlogin Remote Login Port inilah yang digunakan jika anda melakukan 'rlogin' ke
suatu host. Dengan rlogin, user di host A tidak perlu melewati
Protocol proses login lewat telnet ke host B seperti biasa, namun bisa
langsung masuk ke home directorynya di host B (tanpa
password). Jika seorang chracker berhasil menjebol root di
salah satu host, rlogin adalah sarana paling cocok untuk
digunakan 'meloncat' ke host lain dalam network yang sama
dan mengambil alih kontrol.
3. pilih Local area Network Connection, seperti pada gambar ini, kemudian klik
kanan, maka akan muncul gambar yang ada pada nomor 4 :
4. Kemudian, kemudian klik kanan pada Internet Protocol (TCP/IP) dan pilih
Properties
Buku Panduan Komunikasi Data
5. Setelah muncul kotak seperti di bawah ini, isi IP adress dan Subnet mask yang
diinginkan. Dan tekan OK. Untuk windows 98 memerlukan restart tetapi untuk win
XP tidak perlu.
Buku Panduan Komunikasi Data
Setelah setting IP, kita melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa komputer 1
dengan yang lainnya dapat berkomunikasi, yaitu dengan cara menjalankan perintah ping
dari DOS Command, langkah-langkahnya :
3. Setelah muncul command DOS prompt ketik ping [ip tujuan], misalnya tujuan
kita ke IP 192.168.17.254 maka ketik ping 192.168.17.254 kemudian tekan
tombol enter.
4. Jika komunikasi komputer satu dengan komputer tujuan benar maka akan muncul
pesan, sbb :
Buku Panduan Komunikasi Data
Balasan dari ip 192.168.17.69 dengan besar file 32 bytes dan dalam waktu >1ms
dengna TTL (Time To Life) = 128
5. Jika muncul pesan selain pesan seperti gambar diatas maka ada masalah dalam
jaringan maupun komputer tersebut.
Buku Panduan Komunikasi Data
2. Komputer sudah diset dengan ip calss yang benar dan dalam 1 workgroup tetapi
tidak dapat berkomunikasi
a. Cek apakah LAN card rusak, yaitu dengan menjalankan perintah ping
127.0.0.1 atau ping localhost.
b. Cek Apakah Kabel LAN sudah benar pembuatannya, untuk Komputer yang
melewati Hub tidak perlu Crossing pada Kabelnya, tetapi untuk komputer
yang tidak melewati Hub harus memakai metode crossing 1-3, 2-6.